Sesi 2.indd

advertisement
X
ekonomi
PELAKU KEGIATAN EKONOMI
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu menjelaskan rumah tangga
keluarga, rumah tangga produsen, rumah tangga pemerintah, dan masyarakat luar negeri
sebagai pelaku kegiatan ekonomi.
A.
RUMAH TANGGA KELUARGA
Sistem ekonomi tidak dapat dijalankan jika tidak ada para pelaku ekonomi yang terdiri atas
produsen, konsumen, pemerintah, dan masyarakat luar negeri. Keempat pelaku ekonomi
tersebut memiliki peran masing-masing dalam melakukan kegiatan ekonomi. Hal tersebut
dapat digambarkan dengan model diagram interaksi antarpelaku ekonomi atau circular
flow diagram. Para pelaku ekonomi ini tidak dapat terlepas dari perilaku konsumen dan
perilaku produsen.
a.
Peran Rumah Tangga Keluarga
Rumah tangga keluarga merupakan unit ekonomi yang paling kecil. Ada dua peran
yang dimainkan oleh rumah tangga keluarga dalam kegiatan ekonomi. Pertama adalah
sebagai konsumen. Sebagai konsumen, rumah tangga keluarga membeli barang-barang
dan jasa-jasa yang dihasilkan oleh perusahaan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Rumah tangga keluarga juga berperan sebagai penyedia faktor-faktor produksi, seperti
tanah (alam), tenaga kerja, modal, dan kewirausahaan. Penyerahan faktor-faktor produksi
itu akan memberikan imbalan berupa nilai sewa, upah, bunga, dan laba. Imbalan tersebut
yang kemudian dibayarkan kepada pemerintah dalam bentuk pajak dan disimpan di
lembaga keuangan yang akan mengalir ke perusahaan dalam bentuk investasi.
1
Kela
s
K T SP & K-13
b.
Ciri-Ciri Rumah Tangga Keluarga
Kegiatan utama rumah tangga keluarga adalah kegiatan konsumsi. Itulah sebabnya rumah
tangga keluarga sering juga disebut dengan Rumah Tangga Konsumen (RTK). Mereka
menjadi konsumen semua barang dan jasa. Secara singkat, rumah tangga keluarga
diasumsikan memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1.
Sebagai pemilik faktor produksi seperti tanah (alam), tenaga kerja, modal, dan skill
atau kewirausahaan.
2.
Pendapatan rumah tangga keluarga berasal dari kompensasi faktor produksi
yang mereka miliki. Kompensasi tersebut dalam bentuk sewa, upah, bunga, dan
keuntungan atau laba.
3.
Kegiatan utama rumah tangga keluarga adalah konsumsi. Mereka menjadi konsumen
semua barang dan jasa. Itulah sebabnya rumah tangga keluarga disebut juga dengan
Rumah Tangga Konsumen (RTK).
4.
Rumah tangga keluarga menghabiskan total pendapatan mereka untuk membeli
barang dan jasa yang diproduksi perusahaan atau Rumah Tangga Produsen (RTP).
5.
Jika rumah tangga keluarga menyimpan sebagian pendapatan mereka, simpanan
itu akan mengalir ke perusahaan dalam bentuk investasi.
B.
RUMAH TANGGA PRODUSEN
a.
Pengertian dan Tujuan Rumah Tangga Produsen
Rumah Tangga Produsen (RTP) atau yang sering dikenal dengan istilah perusahaan
adalah kesatuan yuridis dan ekonomis dari faktor-faktor produksi yang bertujuan untuk
menghasilkan barang dan jasa yang akan disalurkan kepada masyarakat. Jika dilihat
dari kepemilikannya, perusahaan dapat dibedakan atas perusahaan milik negara dan
perusahaan milik swasta.
b.
Ciri-Ciri Rumah Tangga Produsen
Rumah tangga produsen diasumsikan memiliki ciri-ciri:
1.
Tidak memiliki sumber daya sendiri untuk memproduksi barang dan jasa.
2.
Mereka menyewa faktor-faktor produksi seperti lahan, tenaga kerja, dan modal dari
rumah tangga konsumen.
3.
Mereka menggunakan faktor produksi, melakukan kegiatan produksi, dan menjual
barang dan jasa kepada rumah tangga keluarga.
4.
Mereka membayar pajak kepada pemerintah.
2
C.
RUMAH TANGGA PEMERINTAH
a.
Pemerintah Sebagai Pelaku Ekonomi
Pada pasal 33 ayat 2 UUD 1945 tertulis: “Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara
dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara”. Selanjutnya pada pasal
33 ayat 3 UUD 1945 disebutkan bahwa “Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung
di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran
rakyat”. Atas dasar tersebut pemerintah harus bertindak sebagai pelaku ekonomi. Itulah
yang menjadi dasar lahirnya Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Sebagai pelaku ekonomi, pemerintah juga melakukan konsumsi. Konsumsi itu dapat terlihat
dari upaya memanfaatkan layanan sumber daya manusia dari rumah tangga serta barang
dan jasa dari perusahaan untuk menyelenggarakan pemerintahan dan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat. Pemerintah juga melakukan distribusi pendapatan agar tidak
timbul jurang pemisah yang terlalu lebar antara si kaya dan si miskin, antara lain melalui
penerapan sistem perpajakan. Pajak yang diterima pemerintah antara lain digunakan
untuk pembayaran transfer. Pembayaran transfer adalah pembayaran yang dilakukan oleh
pemerintah kepada anggota masyarakat meskipun mereka tidak menyediakan barang
dan jasa. Contohnya adalah tunjangan kesehatan, tabungan pendidikan, dana sosial, dan
tunjangan veteran.
Belanja pemerintah terdiri atas belanja rutin dan belanja pembangunan. Uang yang
dibelanjakan pemerintah berasal dari pendapatan yang bersumber dari pajak, keuntungan
perusahaan negara, pinjaman dari negara lain, dan pendapatan lainnya. Pengeluaran
pemerintah merupakan penghasilan bagi rumah tangga dan pendapatan bagi perusahaan.
Rumah tangga konsumen dan perusahaan membayar pajak kepada pemerintah untuk
membiayai pengeluaran pemerintah tersebut.
b.
Hubungan Antara Rumah Tangga Keluarga, Perusahaan, dan Pemerintah
Hubungan antara rumah tangga keluarga, perusahaan, dan pemerintah secara sederhana
dapat dilihat pada peraga berikut.
3
Faktor Produksi
Uang
Faktor Produksi
Pasar
Faktor Produksi
Uang, Jasa Pelayanan
RTP
Uang
Pajak
RTG
Pajak, Barang, Jasa Pelayanan
Jasa Pelayanan
Uang
Barang dan Jasa
RTK
Uang
Pasar
Barang
Barang dan Jasa
D. RUMAH TANGGA LUAR NEGERI
Masyarakat luar negeri juga merupakan pelaku ekonomi. Hal ini dapat dilihat dalam
kegiatan ekspor dan impor. Kegiatan ekspor-impor menunjukkan bahwa negara-negara
asing juga memengaruhi dan dipengaruhi oleh usaha rumah tangga keluarga dan
pemerintah. Kedua kegiatan ini tentunya mengharuskan kita untuk selalu membuka
hubungan dengan negara lain.
a.
Keuntungan-Keuntungan yang Diperoleh Melalui Kerja Sama dengan Masyarakat Luar Negeri
Berikut ini adalah keuntungan-keuntungan yang diperoleh melalui kerja sama dengan
masyarakat luar negeri:
1.
Pemerintah dapat memperoleh pinjaman untuk membiayai pembangunan.
2.
Hasil bumi dan hasil kerajinan Indonesia dapat diekspor ke luar negeri untuk
mendapatkan devisa.
3.
Memungkinkan pengiriman tenaga kerja untuk bekerja di luar negeri. Hal ini tentu
akan membantu pemerintah dalam usaha mengurangi pengangguran.
4.
Memungkinkan dilakukannya alih teknologi maju dari masyarakat luar negeri yang
sangat bermanfaat bagi negara kita yang sedang membangun.
5.
Memungkinkan negara kita untuk melakukan impor berbagai kebutuhan konsumsi
dan barang-barang modal untuk menunjang pembangunan.
4
b.
Hubungan Berbagai Kegiatan dari Pelaku Ekonomi
Hubungan berbagai kegiatan dari pelaku ekonomi dapat digambarkan dalam bentuk
diagram interaksi antarpelaku kegiatan ekonomi sebagai berikut.
LUAR NEGERI
Fasilitas dan
Pada diagram di atas tampak bahwa perusahaan dan pemerintah mempekerjakan sumber
daya manusia dari rumah tangga keluarga. Pembayaran untuk sumber daya manusia antara
lain dapat diberikan dalam bentuk honorarium, upah, dan gaji. Ini menjadi penghasilan
rumah tangga keluarga. Penghasilan ini dibelanjakan untuk membeli barang dan jasa yang
dihasilkan oleh perusahaan. Pengeluaran rumah tangga keluarga merupakan pendapatan
untuk perusahaan.
Beberapa dari pendapatan rumah tangga keluarga digunakan untuk membayar pajak
kepada pemerintah. Pembayaran pajak akan membiayai pengeluaran pemerintah.
Sebagian lagi disimpan di lembaga keuangan. Dana simpanan ini dipinjamkan oleh bank
kepada perusahaan untuk digunakan sebagai kegiatan investasi.
Di antara perusahaan-perusahaan ini, ada yang melakukan perdagangan internasional
dengan perusahaan di luar negeri. Diasumsikan bahwa rumah tangga keluarga dan
pemerintah tidak secara langsung terlibat dalam perdagangan internasional. Selain itu,
pengeluaran pemerintah juga dialokasikan untuk penyediaan fasilitas-fasilitas yang dapat
dinikmati langsung oleh masyarakat. Contohnya adalah pembangunan jembatan, jalan
raya, dan fasilitas umum lainnya yang dapat dibangun akibat dari pajak yang dibayar oleh
masyarakat (baik RTK maupun RTP) kepada pemerintah.
5
Download