BAB I KEBUTUHAN MANUSIA KELANGKAAN DAN SISTEM

advertisement
Kompetensi Inti 3 :
Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta me nerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yg spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KOMPETENSI DASAR
3.1. Mendeskripsikan konsep ilmu ekonomi
Kompetensi Inti 4 :
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan.
KOMPETENSI DASAR :
4.1. Menyajikan konsep ilmu ekonomi
MATERI POKOK
•Pengertian ilmu ekonomi
•Pembagian Ilmu Ekonomi
•Metode dan hukum ekonomi
•Prinsip ekonomi
•Motif ekonomi
•Pengertian kebutuhan
•Macam-macam kebutuhan
•Alat pemuas kebutuhan
•Kegunaan barang
ILMU EKONOMI
1. DEFINISI ILMU EKONOMI
Ekonomi berasal dari kata Oikos artinya rumah tangga dan
nomos artinya aturan.
Maka Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku
manusia dalam memenuhi kebutuhan guna mencapai
kemakmuran.
Tokoh pertama kali yang menulis tentang ekonomi adalah
Aristoteles dari Yunani. Namun ilmu ekonomi baru dikenal
setelah terbitnya buku “ The wealth of nation “ Tahun
1776 oleh Adam Smith . Sehingga Adam Smith disebut
sebagai bapak ekonomi, karena pencetus ekonomi
modern.
2. Pembagian ilmu ekonomi
1). Ilmu ekonomi deskriptif
yaitu ilmu ekonomi yang mengumpulkan semua kenyataan
penting yang berhubungan dengan suatu persoalan
ekonomi atau topik tertentu.
2). Ilmu ekonomi Teori
a. Ekonomi Makro
b. Ekonomi Mikro
3). Ilmu ekonomi Terapan
adalah ilmu ekonomi yang menggunakan kerangka
pengertian dari analisis ekonomi teori untuk merumuskan
kebijakan-kebijakan pedoman yang tepat untuk mengatasi
masalah ekonomi tertentu.
3. Metode dan Hukum ekonomi
 Metode Ekonomi
a. Metode deduktif
b. Metode Induktif
 Hukum Ekonomi
Sifat Hukum ekonomi :
a. Bersifat Hipotesis
b. Bersifat Tendens
c. Bersifat ceteris paribus
Hukum ekonomi tidak berlaku mutlak karena :
a. Selera manusia selalu berubah
b. Tingkat kebutuhan manusia selalu berubah
c. Pendapatan masyarakat mengalami
perubahan
d. Adanya perubahan jumlah penduduk
Hubungan yang terjadi dalam ekonomi :
a. Hubungan kausal
b. Hubungan Fungsional
4. Prinsip Ekonomi
Prinsip ekonomi merupakan pedoman untuk
melakukan tindakan ekonomi.
Yaitu
“dengan pengorbanan tertentu diperoleh
hasil yang maksimal “.
Atau
“Dengan pengorbanan sekecil-kecilnya untuk
memperoleh hasil tertentu, atau dengan
pengorbanan tertentu untuk memperoleh
hasil semaksimal mungkin “.
5. Motif Ekonomi
adalah alasan ataupun tujuan seseorang sehingga
seseorang itu melakukan tindakan ekonomi.
Macam-macam motif ekonomi :
1). Motif memenuhi kebutuhan
2). Motif memperoleh keuntungan
3). Motif memperoleh penghargaan
4). Motif memperoleh kekuasaan
5). Motif sosial / menolong sesama
THE HUMAN NEEDS
A. DEFINITION OF NEEDS
Kebutuhan adl. Keinginan manusia atas beraneka
ragam barang dan jasa yang menuntut untuk
dipenuhi dengan alat atau sarana yang ada
sehingga tercapai kemakmuran.
B. TYPES OF NEEDS :
KEBUTUHAN
INTENSITAS
KARAKTERTIK
SUBYEK
WAKTUNYA
•PRIMARY
•SECONDARY
•TERTIARY
•PHYSICAL
•PRESENT
•PRIVATE
•SPIRITUAL
•FUTURE
•PUBLIC
C.THE FACTORS WHICH INFLUENCE NEEDS
( Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan )
1. Cicilization advancement level ( tkt.
kemajuan peradaban )
2. Environment ( lingkungan )
3. Job ( pekerjaan )
4. Religion ( agama )
5. Custom ( adat )
6. Economic condition ( keadaan ekonomi )
D. NEED ACCOMPLISHMENT MEDIA
( Alat pemuas kebutuhan )
Bentuk alat pemuas kebutuhan berupa Goods and services (
barang dan jasa ).
1.Goods ciri-cirinya al :
- concrete
- memiliki nilai dan manfaat yang dapat di rasakan saat
digunakan.
- bila digunakan nilai, manfaat dan bendanya sendiri
dapat berkurang / habis.
2.Services ciri-cirinya al :
- it is not concrete and intangible ( tdk berwujud dan
tdk dapat diraba )
- can be felt ( dapat dirasakan )
- if it is used, it is never used up ( bila digunakan tdk
habis )
• ALAT PEMUAS KEBUTUHAN DIKELOMPOKKAN
MENJADI :
B
A
R
A
N
G
Menurut sifatnya
(cara memperoleh)
EKONOMI
BEBAS
ILLITH
Menurut cara
penggunaanya
Menurut cara
pengerjaanya
SUBSTITUSI
KOMPLEMENTER
MENTAH (BAHAN BAKU)
SETENGAH JADI
JADI (FINAL PRODUCT)
Menurut wujudnya
BRG. KONKRET / MATERIAL
BRG. ABSTRAK / IMMATERIAL
Menurut fungsinya
(tuj.Penggunaannya)
BARANG KONSUMSI
BRG. PRODUKSI / BRG.MODAL
• JENIS – JENIS KEGUNAAN BARANG :
1. Element utility
2. Time utility
3. Place utility
4. Form utility
5. Ownership utility
6. service utility
SOAL-SOAL :
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Tindakan ekonomi,
prinsip ekonomi dan motif ekonomi!
2. Berupa apa alat pemuas kebutuhan ? Jelaskan !
3. Dapatkah dikatakan bahwa barang ekonomi adalah
barang yang tersedia dalam jumlah sedikit. Jelaskan
pendapatmu!
4. Seorang yang mengambil tindakan untuk membeli
kendaraan atau pakaian mewah dapat dikatakan
menyimpang dari prinsip ekonomi. Namun ada yang
berpendapat hal itu tidak menyalahi motif ekonomi.
Bagaimana pendapat anda atas tindakan tersebut,
jelaskan!
5. Sebutkan 3 macam kegunaan barang dan beri
penjelasannya!
KOMPETENSI DASAR :
3.2. Menganalisis masalah ekonomi dan cara mengatasinya
4.2.Melaporkan hasil analisis masalah ekonomi dan cara
mengatasinya
MATERI POKOK :
•
•
•
•
•
•
•
Inti masalah ekonomi / kelangkaan
Permasalahan pokok ekonomi (apa, bagaimana, untuk siapa)
Pilihan
Biaya peluang
Skala prioritas
Pengelolaan keuangan
Sistem ekonomi
PEMBAHASAN MATERI :
SCARCITY ( KELANGKAAN SUMBER DAYA )
Kelangkaan ( SCARCITY )
Adalah keadaan timpang antara kebutuhan manusia yang
tidak terbatas dihadapkan pada sarana ekonomi yang
terbatas.
Atau situasi dimana jumlah sumber daya yang ada
dirasakan kurang atau tidak cukup untuk memenuhi
kebutuhan manusia.
Faktor-faktor penyebab kelangkaan
• Kebutuhan manusia terus meningkat, sedangkan
sumber daya alam yang baru belum ditemukan.
• Sebagian besar sifat manusia mempunyai sifat
serakah,
• Persediaan sumber daya alam terbatas.
• Kemampuan manusia untuk mengolah sumber daya
alam terbatas
Kelangkaan Sumber Daya
• SUMBER DAYA ANTARA LAIN :
1. Sumber daya alam
2. Sumber daya manusia
3. Sumber daya modal
4. Sumber daya kewirausahaan (entrepreneur)
Fenomena kenaikan harga bawang
Harga bawang merah pada pertengahan bulan
april 2013 melonjak hingga sekarang. Akan
tetapi uniknya , kendati harga bawang merah
dipasaran naik diatas harga normal, namun
kenaikannya sangat bervariasi ada yang naik
menjadi Rp 30.000,00, Rp 40.000,00 hingga Rp
50.000,00 per kg. dan kenaikan harga itu tidak
terkait dengan stock barang. seperti didaerah
brebes wilayahnya terkenal akan produksi
bawang merah, padahal tidak ada bencana
alam, tidak gagal panen tetapi harga tetap
Pertanyaan :
1. Termasuk kebutuhan apa bawang merah
kalau dilihat dari intensitasnya ? Jelaskan
2. Sebutkanlah barang substitusi dan
komplementer bawang
3. Apakah kenaikan harga bawang terkait
dengan masalah kelangkaan ? Jelaskan
4. Menurut anda bagaimana cara mengatasi
masalah ini ?
5. Dari kasus tersebut apa hubungan antara
kelangkaan dengan masalah ekonomi mikro
dan masalah ekonomi makro ? Jelaskan !
• MASALAH EKONOMI adl. Bagaimana menggunakan sumber –
sumber ekonomi yang terbatas jumlahnya untuk memenuhi
kebutuhan sebaik-baiknya , untuk itu dalam memenuhi
kebutuhan harus bertindak rasional yaitu menggunakan prinsip
ekonomi.
• Bagi masyarakat modern pemecahan masalah mengandalkan
mekanisme harga dipasar , dengan jalan mengetahui masalah
:
1.Apa yang akan diproduksi dan berapa banyak jumlah
barang yang akan diproduksi.
2.Cara memproduksinya menggunakan teknologi
tradisional atau menggunakan teknologi yang mutakhir.
3.Pihak yang akan memproduksi pihak swasta ,pemerintah
atau keduanya dan siapa yang akan memerlukan barang
dan jasa tersebut semua masyarakat atau sebagian
masyarakat.
ECONOMIC PROBLEMS
( Masalah Pokok Ekonomi )
1.
Masalah pokok ekonomi menurut teori klasik :
1).production problems
2).distribution problems
distribution dapat dilakukan dengan
2 cara :
- distribusi langsung
- distribusi tidak langsung
3).consumption problems
kegiatan konsumsi di pengaruhi 2 faktor :
- faktor intern
- faktor ekstern
2.Masalah pokok ekonomi menurut teori modern :
1).What
barang apa yang akan diproduksi dan
berapa banyak yang akan diproduksi
2).How
bagaimana cara memproduksi barang
tersebut
3).For whom
untuk siapa barang diproduksi
TUGAS EKONOMI KLAS X IIS 2
Tugas jam ke 4, 5 dan 6 !
A. Diskusikan terlebih dahulu sesuai dengan
kelompok masing-masing
B. (Tugas indifidu) Hasil diskusi ditulis di kertas
folio masing-masing dan dikumpulkan .
SOAL :
1. Diskusikan Masalah pokok ekonomi menurut teori
modern (what, how dan for whom ) dan berikan contoh
sesuai dengan kejadian sehari-hari dalam suatu
perusahaan
2. Diskusikan masalah ekonomi negara maju dan negara
berkembang
3. Diskusikan yang dimaksud dengan opportunity cost
dan berikan contohnya (minimal 3) !
4. Diskusikan yang dimaksud dengan biaya sehari-hari dan
berikan contohnya !
5. Bedakan antara opportunity cost dan biaya sehari-hari !
MASALAH EKONOMI NEGARA BERKEMBANG DAN
NEGARA MAJU
• Masalah ekonomi negara berkembang :
1. Standar hidup yang rendah ditandai dengan :
a.Pendapatan nasional perkapita
b.Tingkat pertumbuhan relatif PN dan
pendapatan perkapita.
c.Tingkat kemiskinan
d.Kesehatan
e.Pendidikan
2. Produktivitas yang rendah, ditandai dengan :
a.Sumber daya manusia yang tidak memadai
b.Kesehatan fisik yang rendah.
3. Tingkat pertumbuhan penduduk dan beban
ketergantungan yang terlampau tinggi.
4. Tingkat pengangguran penuh dan
terselubung yang terlalu tinggi dan terus
melonjak.
5. Ketergantungan terhadap produksi
pertanian dan ekspor barang-barang primer
6. Sistem hukum dan infrastruktur yang tidak
mapan.
7. Ketergantungan yang dominan pada dunia
internasional.
• Masalah ekonomi negara maju al :
1. Sumber daya manusia :
a.Jumlah tenaga kerja lebih sedikit dibandingkan
dengan kebutuhan disektor ekonomi.
b.Adanya restrukturisasi perusahaan .
2. Masalah globalisasi ekonomi :
a.Masuknya produk negara berkembang ke
negara maju.
b.Masuknya tenaga kerja negara berkembang
ke negara maju.
c.Perpindahan investasi dari negara maju ke
negara berkembang.
d.Krisis ekonomi di negara berkembang.
3. Masalah lingkungan.
OPPORTUNITY COST
( Biaya Peluang )
Biaya Peluang ( biaya implisit ) adalah nilai barang atau manfaat
dari suatu tindakan yang kita abaikan karena memilih barang
atau tindakan lain.
Atau
Biaya peluang adalah pengorbanan yang dilakukan seseorang
karena melakukan pilihan ekonomis
CIRI KHAS BIAYA PELUANG :
• Perhitungan biaya peluang tidak selalu berhubungan dengan
uang. Bisa berupa waktu, kesenangan, keuntungan di masa
depan dan lain-lain
• Memiliki banyak kemungkinan penggunaan
• Pengambilan keputusan biaya peluang tergantung pada tujuan
dan situasi individu
Biaya sehari-hari ( biaya eksplisit ) adalah biaya yang
dikeluarkan untuk melakukan suatu kegiatan atau
mendapatkan sesuatu.
CIRI KHAS BIAYA SEHARI-HARI:
• Merupakan prioritas pengeluaran
• Harus dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan yang
tidak bisa ditunda
• Bila perlu mengorbankan kepentingan lain
Contoh Opportunity cost :
• Misalkan setelah lulus SMP dihadapkan pada pilihan ,
melanjutkan ke SMA atau bekerja dengan memperoleh gaji
Rp 500.000,00 perbulan . Jika alternatif terbaik yang dipilih
melanjutkan ke SMA maka biaya peluang yang dikorbankan
selama setahun adalah Rp 500.000,00 x 12 = Rp
6.000.000,00.
• Pengusaha kaya mempunyai uang Rp 80 jt, dibelikan mobil
seharga Rp 70 jt, mobil tersebut dimodifikasi dan
menghabiskan uang Rp 10 jt. Jika dijual mobil laku Rp 92
jt,berarti memperoleh laba Rp 12 jt.
Ada alternatif pilihan lain yaitu uang Rp 80 jt didepositokan
dengan bunga 20% akan menjadi Rp 96 jt, berarti laba Rp 16
jt. Maka secara ekonomi akan rugi sebesar Rp 16 jt – Rp 12 jt
= Rp 4
Contoh Biaya sehari-hari :
• Seorang pegawai mempunyai pendapatan sebesar Rp
1.700.000,00 perbulan. Bagaimanakah perhitungan biaya
sehari – hari secara proporsional ?
penyelesaian :
Pendapatan perbulan
Rp 1.700.000,00
pengeluaran perbulan :
-kebutuhan makan Rp740.000
-byr telp. Listrik, air 285.000
-cicilan rumah
45.000
-biaya sekolah
150.000
-transportasi
250.000
-tabungan
100.000
-lain – lain
130.000 +
Rp 1.700.000,00
• CONCEPTUAL MAP :
Traditional
Economic systems
Command
Economic systems
ECONOMIC
SYSTEMS
ECONOMIC
PROBLEMS
Con
Market
Economic systems
Mixed
Economic systems
ECONOMIC SYSTEMS Adl.cara untuk mengatur
dan mengorganisir seluruh aktivitas ekonomi
rumah tangga negara ( pemerintah ) maupun
rumah tangga masyarakat ( swasta ).
Pemilihan sistem ekonomi dipengaruhi :
1. falsafah negara yang bersangkutan
2. sosial dan budaya, cita-cita, keinginan dan sikap
penduduk
3. sumber daya alam dan iklim
4. pengalaman sebagian besar penduduk negara yang
bersangkutan
5. lingkungan politik, hukum negara
TYPES OF ECONOMIC SYSTEMS :
1 . Traditional Economic systems
2 . Command Economic syastems
3 . Market Economic systems
4 . Mixed Economic systems
1. TRADITIONAL ECONOMIC SYSTEMS
• Adl. sistem ekonomi dasar yang bergerak di
bidang pertanian dan berhubungan dengan
alam. Setiap keluarga bertindak sebagai
produsen maupun konsumen.
2. COMMAND ECONOMIC SYSTEMS
Adl. sistem ekonomi yang diatur oleh pemerintah
semua proses ekonomi direncanakan dan
dikomando oleh pemerintah. Sedangkan masyarakat
hanya menjalankan peraturan yang ditentukan.
3 . MARKET ECONOMIC SYSTEMS
• Adl.sistem ekonomi yang memberikan
kebebasan kepada masyarakat untuk
menentukan dan mengatur sendiri kegiatan
ekonomi yang ingin mereka lakukan sesuai
dengan kemampuannya masing – masing.
4 . MIXED ECONOMIC SYSTEMS
Adl.merupakan perpaduan antara market economic
systems dan command economic systems, yang berarti
bahwa pemerintah sebagai pengendali dan stabilisator
kegiatan ekonomi sedangkan masyarakat / swasta
diberi kesempatan untuk melakukan kegiatan
ekonomi.
Sistem Ekonomi di Indonesia
• Sistem ekonomi di indonesia termasuk sistem ekonomi
campuran tetapi berdasarkan falsafah dan idiologi bangsa
Indonesia yaitu Pancasila.
• Sistem ekonomi ditentukan dalam UUD 1945 yaitu
demokrasi ekonomi yang berdasarkan Pancasila.
• Pokok – pokok pikiran yang relevan dalam UUD` 45 dengan
makna yang terkandung dalam demokrasi ekonomi adalah :
- pasal 23 tentang APBN yang diajukan presiden.
- pasal 27 tentang hak warga negara atas pekerjaan yang
layak.
- pasal 33 tentang tata kehidupan ekonomi secara
keseluruhan dan landasan bagi pembangunan nasional
Indonesia
- pasal 34 tentang negara memelihara anak-anak terlantar
agar memiliki kesempatan yang sama dalam meraih
kehidupan yang lebih baik.
DALAM DEMOKRASI EKONOMI HARUS DIHINDARI
CIRI – CIRI NEGATIF YAITU :
a. Sistem free fight liberalism
yaitu suatu paham yang menghendaki adanya
demokrasi dan kebebasan berekonomi tanpa
campur tangan dari pemerintah.
b. Sistem etatisme
yaitu suatu paham yang lebih mementingkan negara
daripada rakyat, sehingga mematikan potensi dan
daya kreasi unit-unit ekonomi diluar sektor negara.
c. Monopoli
yaitu pemusatan kekuasaan ekonomi pada satu
kelompok.
CIRI – CIRI SISTEM EKONOMI PANCASILA
1).adanya pengakuan hak milik perorangan dan kepastian
hukum dalam penggunaannya.
2).adanya pengawasan oleh rakyat terhadap penggunaan
kekayaan dan keuangan negara.
3).koperasi sebagai saka guru perekonomian nasional.
4).pemilikan faktor produksi dipegang oleh negara dan
swasta.
5).pembentukan harga barang berlangsung melalui
kegiatan ekonomi pasar yang terkendali.
6).pengambilan keputusan lebih ditekankan tercapainya
keseimbangan antara sentralisasi dan desentralisasi.
7).kebijaksanaan ekonomi diprioritaskan pada penciptaan
sistem ekonomi yang tangguh , sehingga dapat
menentang dominasi kekuatan asing di Indonesia.
KOMPETENSI DASAR :
3.3. Menganalisis peran pelaku kegiatan ekonomi
4.3. Menyajikan peran pelaku kegiatan ekonomi
MATERI POKOK :
• Pelaku – pelaku kegiatan ekonomi : RT konsumsi, RT
produksi, Pemerintah dan masyarakat luar negeri
• Peran pelaku kegiatan ekonomi
• Model diagram interaksi antar pelaku ekonomi
(circulair flow diagram)
PEMBAHASAN MATERI :
PELAKU – PELAKU EKONOMI
1.
2.
3.
4.
Rumah tangga konsumsi (Konsumen)
Rumah tangga produksi (Produsen)
Rumah tangga negara (Pemerintah)
Masyarakat luar negeri
Catatan : untuk memperlancar interaksi
antar pelaku ekonomi dibantu oleh
lembaga-lembaga keuangan.
1. Rumah tangga konsumsi
Yaitu baik indifidu maupun kelompok yang bertujuan
untuk memakai atau menggunakan barang atau
jasa.
Kelompok RTK melakukan kegiatan sbb. :
a. Menerima penghasilan dari para produsen / perusahaan
b. Menerima penghasilan dari lembaga keuangan
c. Menjalankan penghasilan tersebut dipasar barang
(sebagai konsumen)
d. Menyisihkan sisa dari penghasilan untuk ditabung
e. Membayar pajak pada pemerintah
f. Masuk dalam pasar uang sebagai pembeli karena
kebutuhan mereka akan uang tunai.
2. Rumah tangga produksi
Yaitu setiap bentuk usaha yang menjalankan suatu
jenis usaha, bersifat tetap dan terus menerus
untuk tujuan memperoleh keuntungan.
Kelompok RTP melakukan kegiatan sbb. :
a. Memproduksi dan menjual barang/jasa sebagai
pemasok dipasar barang
b. Menyewa atau menggunakan faktor-faktor produksi
yang dimiliki RTK
c. Menentukan pembelian barang modal dan stok
d. Meminta kredit dari lembaga keuangan
e. Membayar pajak
3. Pemerintah
Dalam sistem demokrasi ekonomi, pemerintah
memegang peranan penting dalam kegiatan
ekonomi untuk menentukan kebijakan –
kebijakan ekonomi.
Kegiatan ekonomi yang dilakukan pemerintah :
a.
b.
c.
d.
e.
Menarik pajak
Membelanjakan penerimaan negara
Meminjam uang dari luar negeri
Menyewa tenaga kerja
Menyediakan kebutuhan uang kartal bagi masyarakat
4. Masyarakat Luar Negeri
Dalam suatu negara tidak akan dapat mencukupi
kebutuhan dengan memproduksi barang sendiri.
Untuk itu dibutuhkan bantuan atau kerja sama
dengan negara lain (masyarakat luar negeri)
Kegiatan yang dilakukan masyarakat luar negeri :
a.
b.
c.
d.
e.
Menyediakan kebutuhan barang impor
Membeli hasil-hasil barang-barang ekspor
Menyediakan kredit
Sebagai penyalur uang (devisa) dari luar negeri
Sebagai penghubung pasar uang dalam negeri dengan
pasar uang luar negeri.
5.Lembaga-lembaga keuangan
Yaitu Bank atau lembaga keuangan bukan bank
yang melakukan kegiatan keuangan untuk
memperlancar jalannya perekonomian negara.
Lembaga keuangan melakukan kegiatan :
a. Menerima simpanan/deposito dari RTK dan RTP
b. Menyediakan kredit
c. Menyediakan uang giral untuk melakukan
transaksi keuangan
Peran pelaku ekonomi
1. Rumah Tangga Konsumsi
a. Sebagai konsumen
b. Sebagai pemasok atau pemilik faktor
produksi
c. Sebagai penerima imbalan
2. Rumah Tangga Produksi
a. Sebagai Produsen
b. Sebagai pengguna faktor produksi
c. Sebagai agen pembangunan
3. Rumah Tangga Negara ( Pemerintah )
a. Sebagai pengatur
b. Sebagai konsumen
c. Sebagai produsen (investor)
4. Masyarakat luar negeri
a. Sebagai konsumen
b. Sebagai produsen
c. Sebagai investor
d. Sebagai sumber tenaga ahli
INTERAKSI PELAKU EKONOMI
(CIRCULAIR FLOW DIAGRAM)
1. Arus kegiatan antara RTK dan RTP (Dua sektor)
PASAR BARANG
RTP
RTK
PASAR FAKTOR
PRODUKSI
2. Arus kegiatan RTK, RTP dengan campur tangan
Pemerintah (Tiga sektor)
PASAR BARANG
RTK
PEMERINTAH
PASAR FAKTOR
PRODUKSI
RTP
3. Arus kegiatan ekonomi terbuka (Empat sektor)
PASAR BARANG
DAN JASA
RTK
PEMERINTAH
RTP
LUAR
NEGERI
LUAR
NEGERI
PASAR FAKTOR
PRODUKSI
Manfaat interaksi pelaku ekonomi
1. Bagi RTK
Dapat diperoleh informasi tentang pekerjaan apa
saja yang dapat memberikan penghasilan, baik
berupa sewa, bunga, upah/gaji atau bagian laba
perusahaan, juga RTK dapat mengetahui bidang
usaha apa saja yang membutuhkan permintaan
faktor-faktor produksi.
2. Bagi RTP
Dapat diperoleh informasi mengenai produk-produk
yang dibutuhkan masyarakat , sehingga dapat
menentukan bidang usaha apa yang sesuai dengan
permintaan masyarakat.
3. Bagi masyarakat luar negeri
Dapat mengetahui produk-produk apa saja
yang belum mampu dikerjakan dan tenaga
ahli apa yang dibutuhkan oleh suatu negara
4. Bagi Pemerintah
- Dapat mengambil kebijakan ekonomi
- Dapat menggiatkan ekspor maupun impor
- Mengetahui sumber-sumber penerimaan
negara
- Mengetahui arus investasi
Konsumsi
Konsumsi adalah setiap kegiatan mengurangi atau
menghabiskan kegunaan suatu barang baik
sekaligus maupun berangsur-angsur dalam rangka
memenuhi kebutuhan .
Nilai Pakai
subyektif
Nilai Pakai
Nilai Pakai
Obyektif
Nilai
Barang
Nilai Tukar
Subyektif
Nilai Tukar
Nilai Tukar
Obyektif
Perilaku Konsumen
(Pendekatan Marginal Utility)
Q
1
2
TU
50
90
MU
50
40
3
100
10
4
5
100
90
0
-10
TU/MU
TU
Q
MU
Barang Y
30
20
10
1
2
3
4
5
6
7
8
Barang X
Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat
Konsumsi
•
•
•
•
•
•
Pendapatan
Harga Barang
Selera
Kebiasaan dan Sikap Hidup
Status Sosial
Lingkungan Tempat Tinggal
PRODUKSI
Produksi adalah setiap kegiatan yang
menghasilkan barang atau jasa, atau kegiatan
yang meningkatkan nilai guna suatu barang
BIDANG PRODUKSI
•
•
•
•
•
AGRARIS
EKSTRAKTIF
INDUSTRI
PERDAGANGAN
JASA
TAHAP PRODUKSI
• PRIMER (elementary utility)
• SEKUNDER (form utility)
• TERSIER (service utility)
FAKTOR PRODUKSI
•
•
•
•
ALAM
TENAGA KERJA
MODAL
KEAHLIAN
Fungsi Produksi
Q = f (R, L, C, T)
•
•
•
•
•
•
Q = quantity = jumlah barang yang dihasilkan
f = function
= simbol persamaan
L = labor
= tenaga kerja
R = resources
= kekayaan alam
C = capital = modal
T = technology = teknologi
Perluasan Produksi
•
•
•
•
•
•
•
Makin majunya ilmu pengetahuan dan teknologi
Barang-barang yang ada sudah ketinggalan zaman sehingga
harus diganti dengan yang baru.
Untuk mengimbangi pertambahan jumlah penduduk.
Makin majunya kebudayaan dan peradaban manusia
sehingga cara dan tujuan konsumsi berubah.
Untuk memenuhi pasar, baik pasar dalam negeri maupun
pasar luar negeri.
Membuka dan memperluas lapangan kerja.
Keinginan untuk meningkatkan kemakmuran rakyat.
Perilaku Produsen
Satu Faktor Produksi Variabel
L
TP
MP
AP
1
2
3
4
10
18
4
6
8
4
5
6
4
5
6
7
8
9
10
24
30
33
35
35
33
30
6
6
3
2
0
-2
-3
6
6
5,5
5
4,4
3,7
3
TP (Produksi total)
Produksi
AP (Produksi Rata-rata)
0
10
1
2
3
-3
Tenaga Kerja
4
5
6
7
8
9
MP (Produksi
Marginal)
• Perilaku Produsen
2 Faktor Produksi Variabel
(Isoproduct/Isoquant)
Modal
30
20
400 unit
300 unit
200 unit
100 unit
10
1
2
3
4
5
6
7
8
Tenaga Kerja
BAB III
ANALISIS PERMINTAAN DAN
PENAWARAN
HARGA KESEIMBANGAN DAN
PASAR
Faktor-Faktor yang mempengaruhi
Permintaan
1.
2.
3.
4.
Pendapatan konsumen
Selera (taste)
Harga barang lain
Perkiraan konsumen terhadap income maupun
harga pada waktu yang akan datang
5. Jumlah konsumen yang ada di pasar
Faktor-Faktor yang mempengaruhi
Penawaran
•
•
•
•
Teknik produksi
Biaya produksi
Pajak dan subsidi
Faktor alam
Hukum Permintaan
P
Q
CETERIS
PARIBUS
P
Q
Apabila harga suatu barang dan jasa meningkat,
maka kuantitas yang diminta akan menurun.
Sebaliknya, Apabila harga suatu barang dan jasa
menurun, maka kuantitas yang diminta
meningkat, pada ceteris paribus
Kurva permintaan
P
14
13
12
11
10
Q
0
2
4
6
8
10
Pergeseran Kurva Permintaan
D2
D1
D2
D1
Hukum Penawaran
P
Q
CETERIS
PARIBUS
P
Q
Apabila harga suatu barang dan jasa meningkat,
maka kuantitas yang ditawarkan juga akan
meningkat. Sebaliknya, apabila harga suatu
barang dan jasa menurun, maka kuantitas yang
ditawarkan juga akan semakin menurun, pada
ceteris paribus
Kurva Penawaran
P
4,0
3,6
3,3
3,0
2,8
Q
0
1 1,2
1,5
1,8
2
Pergeseran Kurva Penawaran
S2
S1
S2
S1
Harga dan Jumlah Keseimbangan
P
S
Kelebihan
Penawaran
4.000
3.600
3.300
3.000
2.800
Kelebihan
Permintaan
P
Q (ribuan kg)
0
2
2,5
3
3,5
4
Golongan Pembeli
• Pembeli marginal ialah pembeli yang daya belinya
sama dengan harga pasar.
• Pembeli super marginal ialah pembeli yang daya
belinya di atas harga pasar dan mereka memiliki
kelebihan kesediaan untuk membayar harga barang
yang ada di pasar atau mereka menerima premi
konsumen (consumer’s rent).
• Pembeli submarginal ialah pembeli yang daya belinya
di bawah harga pasar sehingga tidak dapat ikut serta
membeli barang.
Golongan Penjual
• Penjual marginal adalah penjual yang memiliki
harga pokok barang sama dengan harga pasar.
• Penjual super marginal adalah penjual yang
harga pokok dibawah harga pasar.
• Penjual submarginal adalah penjual yang
memiliki harga pokok barang di atas harga
pasar
FUNGSI PERMINTAAN DAN FUNGSI PENAWARAN
1.
Fungsi permintaan
adalah fungsi yang menunjukkan hubungan antara variabel
harga (P) dengan variabel jumlah barang (Q) yang diminta.
Bentuk umum fungsi permintaan adalah :
P = a - bQ
2.
atau
Q = a - bP
Fungsi penawaran
bentuk umum fungsi penawaran :
P = a + bQ
atau
Q = a + bP
• Untuk menentukan fungsi permintaan dan
fungsi penawaran dapat dicari dengan
menggunakan rumus :
P – P1
Q – Q1
=
P2 – P1
Q2 – Q1
BENTUK PASAR
1.
Perfect competition market (pasar persaingan sempurna)
pasar dimana pembeli dan penjual mempunyai pengetahuan
yang tinggi sehingga kekuatan permintaan dan penawaran
dapat bergerak bebas.
Ciri – ciri :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
Jumlah pembeli dan penjual sangat banyak
Barang yang diperdagangkan bersifat homogin
Terdapat kebebasan keluar masuk pasar (bagi pembeli maupun penjual)
Tidak ada hambatan dalam mobilitas sumber ekonomi dari satu usaha ke
usaha lain
Harga cenderung stabil
Penjual dan pembeli memahami keadaan pasar secara sempurna
Pembeli dan penjual bebas mengadakan perjanjian
Pemerintah tidak ikut campur tangan dalam penentuan harga.
2. Imperfect competition market ( pasar
persaingan tidak sempurna )
pasar yang tidak terorganisasi secara
sempurna
- pasar monopoli
- pasar duopoli
- pasar oligopoli
- pasar monopolistik
- pasar monopsoni
PASAR INPUT
• PASAR UANG
• PASAR MODAL
• PASAR TENAGA KERJA
BAB IV
KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM
BIDANG EKONOMI
Perbedaan Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro
Variabel Ekonomi Makro
Variabel Ekonomi Mikro
Y : Pendapatan Nasional
C : Konsumsi Nasional
S : Tabungan Nasional
I : Investasi Nasional
P : Tingkat harga
DD: Permintaan total
SS : Penawaran total
O : Output total
y : Pendapatan
seseorang/perusahaan
c : Konsumsi seseorang
s : tabungan perorangan
p : harga barang tertentu
dd : permintaan perorangan
ss : penawaran perorangan
o : output tertentu
Permasalahan Ekonomi Negara
Berkembang
1.
2.
3.
4.
5.
kemiskinan
pengangguran
keterbelakangan
hasil pembangunan tidak merata
kekurangan modal
Permasalahan Ekonomi Negara Maju
•
•
•
kekurangan tenaga kerja
investor pindah ke negara berkembang
produk negara berkembang beredar di pasar
Permasalahan Ekonomi Indonesia
•
•
•
•
masalah pertumbuhan ekonomi
masalah ketidakstabilan ekonomi
masalah pengangguran dan inflasi
masalah neraca perdagangan dan neraca
pembayaran
BAB V
PENDAPATAN NASIONAL
Pendekatan Produksi
Ditinjau dari pendekatan produksi, pendapatan
nasional adalah jumlah nilai dari barang-barang
dan jasa-jasa yang dihasilkan oleh suatu negara
pada periode tertentu, biasanya satu tahun
dinyatakan dalam satuan mata uang.
Pendekatan Pendapatan
Pendapatan nasional adalah jumlah semua
pendapatan yang diperoleh pelaku ekonomi
suatu negara selama periode tertentu, biasanya
satu tahun. Pendapatan tersebut berupa
pendapatan dari sewa, bunga, upah,
keuntungan dan lain-lain, dinyatakan dalam
satuan mata uang.
Pendekatan Pengeluaran
Pendapatan nasional adalah jumlah seluruh
pengeluaran sektor ekonomi, yakni sektor
rumah tangga, sektor perusahaan, sektor
pemerintah, dan sektor luar negeri suatu negara
selama periode tertentu, biasanya satu tahun.
PDB (Produk Domestik Bruto) atau GDP (Gross
Domestic Product)
Nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh
seluruh kegiatan ekonomi di wilayah tertentu
(tanpa memperhatikan kewarganegaraan)
selama 1 tahun. Termasuk jasa dari perusahaan
asing yang beroperasi di negara tersebut juga
dijumlahkan
PNB (Produk Nasional Bruto) atau GNP (Gross
National Product)
• yaitu dengan menghitung besarnya nilai barang dan
jasa yang dihasilkan oleh warga negara sendiri, baik
di dalam negeri sendiri maupun di luar negeri.
• Yang membedakan antara GDP dengan GNP adalah
pendapatan neto terhadap luar negeri dari faktor
produksi (net factors income from broad).
GNP = GDP – Pendapatan neto terhadap luar negeri dari
faktor produksi.
PNN (Produk Nasional Neto) atau
NNP (Net National Product)
• Produk nasional neto adalah produk nasional
bruto (PNB) atau GNP dikurangi dengan
penyusutan dan replacement (penggantian
peralatan yang telah aus/usang atau biaya
pengganti barang modal)
NNP = GNP – (penyusutan + replacement)
PN (Pendapatan Nasional) atau
National Income (NI)
• Penadapatan nasional adalah jumlah nilai
balas jasa yang diterima oleh pemilik faktorfaktor produksi selama satu tahun.
NI = NNP – pajak tak langsung
Pendapatan Perseorangan (PS) atau
Personal Income (PI)
Pendapatan Perseorangan (PS) atau Personal
Income (PI) adalah jumlah penerimaan yang
diperoleh setiap orang dalam masyarakat.
PI = NI – (laba yang ditahan, pajak langsung, iuran jaminan
sosial) + transfer payment
Pendapatan Disposibel atau
Disposible Income (DI)
• Penerimaan perseorangan setelah dikurangi
dengan pajak langsung Jika pendapatan
disposibel ini dikurangi dengan tabungan
(saving) maka sisanya merupakan
pengeluaran untuk konsumsi.
Pendapatan perseorangan – pajak langsung =
pendapatan disposibel (D.I)
D.I – simpanan perseorangan /tabungan (saving) =
pengeluaran konsumsi
Faktor-faktor yang mempengaruhi
Pendapatan Nasional
•
•
•
Permintaan dan Penawaran Agregat
Konsumsi dan Tabungan
Investasi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
GDP
Produk neto thd LN
GNP
Penyusutan
NNP
Pajak tdk langs
NNI
IA
Rp
IJS
Rp
PPers
Rp
Laba thn Rp
Transfer payment
PI
Pajak langsung
DI
Tabungan
Tingkat konsumsi
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
+Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
_
_
_
_
Rp
+
_
_
Manfaat Perhitungan Pendapatan
Nasional
•
•
•
•
•
Mengetahui Tingkat Kemakmuran
Mengetahui Struktur Perekonomian
Mengetahui Tingkat Pertumbuhan
Mengetahui Perbandingan Kemajuan
Perekonomian Antarnegara
Dasar Pertimbangan dalam Pengambilan
Kebijakan Ekonomi
Manfaat Mempelajari Pendapatan
Nasional
•
•
•
•
Mengetahui Kemajuan Ekonomi
Mengetahui Tingkat Kemakmuran
Sebagai Pedoman Pelaksanaan
Pembangunan
Mengetahui Penggunaan Pendapatan
Masyarakat
INDEKS
• Angka indeks adalah angka yang diharapkan
dapat memberitahukan perubahanperubahan variable sebuah atau lebih
karakteristik pada waktu dan tempat yang
sama ataupun berlainan.
• Indeks harga adalah angka yang diharapkan dapat
dipakai untuk memperlihatkan perubahan mengenai
harga-harga barang, baik harga untuk semacam
maupun berbagai macam barang dalam waktu dan
tempat yang sama ataupun berlainan.
• Indeks jumlah adalah angka yang diharapkan dapat
memperlihatkan perubahan mengenai jumlah barang
sejenis atau sekumpulan barang yang dihasilkan,
digunakan, diekspor, dan dijual untuk waktu yang
sama ataupun yang berlainan.
• Indeks nilai adalah angka yang digunakan untuk
mengetahui perubahan nilai barang yang sejenis atau
sekumpuan barang dalam jangka waktu yang
diketahui.
INFLASI
Gejala kenaikan tingkat harga umum dari barang
atau jasa serta factor-faktor produksi secara
terus-menerus. Sedang deflasi adalah suatu
proses atau peristiwa penurunan tingkat harga
secara umum
Inflasi: Menurut Penyebabnya
• Demand pull inflation (Inflasi karena
kenaikan permintaan)
• Cost push inflation (Inflasi karena kenaikan
biaya produksi)
Inflasi: Menurut Asalnya
• Domestic Inflation (Inflasi berasal dari dalam
negeri)
• Imported Inflation (Inflasi berasal dari luar
negeri)
Sumber-sumber Inflasi di Indonesia
• Jumlah Uang Beredar
• Defisit Anggaran Belanja Pemerintah
• Faktor-faktor dalam Penawaran dan Luar
Negeri: Imported Inflation, Administrated
Goods, Output Gap, Interest rate
Cara Mengatasi Inflasi
•
•
•
Kebijakan Moneter: Politik Diskonto, Politik Pasar
Terbuka, Menaikkan Cash Ratio (persediaan kas
minimum)
Kebijakan Fiskal:Mengurangi pengeluaran
pemerintah, maka permintaan secara keseluruhan
(agregat) dapat berkurang, Menaikkan pajak
Kebijakan Non Moneter: Meningkatkan hasil
produksi, Mengendalikan harga
Teori Inflasi
• Teori Kuantitas (Irving Fisher : MV = PQ)
• Teori Keynes
• Teori Strukturalis atau Teori Inflasi Jangka
Panjang
Cara Menghitung Inflasi
IHK n  IHK n 1
Inflasi 
X 100%
IHK n 1
BAB VI
FUNGSI KONSUMSI, TABUNGAN, DAN
INVESTASI
Fungsi Konsumsi
Y = f (X)
Di mana: Y = Konsumsi
X = Pendapatan
f = Fungsi
Fungsi Konsumsi dan Fungsi Tabungan
C = f (Y)
ATAU
S = f (Y)
Persamaan linier, notasi fungsi
konsumsi dan fungsi tabungan
C = a + bY
ATAU
S = – a + (1 – b)Y
a = (APCn – MPC) Yn
b = hasrat mengkonsumsi marginal (marginal propensity to consume) atau
MPC
(1 – b) = hasrat menabung marginal (marginal propensity to save) atau MPS
MPS + MPC = 1
Kurva Permintaan Investasi
Bunga
14
13
12
11
MEI
10
Q
0
100
150
200
250
Investasi sebagai fungsi tingkat bunga
Marginal Efficensy of Invesment (MEI)
MENURUNNYA DIPENGARUHI OLEH
• Makin banyak jumlah investasi yang
dilaksanakan dalam masyarakat, makin kecil
laba yang diperoleh.
• Makin banyak barang modal yang dibeli
maka biaya per unit barang modal yang
dipakai makin tinggi.
Faktor lain yang mempengaruhi
investasi
•
•
•
•
•
Penemuan baru
Daerah pemasaran baru
Sumber alam baru
Pertambahan penduduk
Perubahan unsur nonekonomis
BAB VII
UANG DAN PERBANKAN
UANG
SYARAT UANG
1. tidak mudah rusak (durability)
2. nilainya relatif stabil (stability of value)
3. mempunyai nilai yang cukup tinggi (high of
value)
4. mudah dibagi dengan tidak mengurangi
nilainya (divisibility)
5. mudah dibawa atau dipindahkan
(portability)
6. diterima dan disenangi umum
(acceptability)
Fungsi Uang
•
•
•
Fungsi uang sebagai alat tukar
Fungsi uang sebagai penyimpan
nilai/kekayaan (store of value)
Fungsi uang sebagai satuan hitung
Jenis-jenis Uang
•
Menurut keberlakuannya sebagai alat pembayaran.
–
–
•
Uang kartal
Uang giral
Menurut nilainya
–
–
•
Full bodied money
Taken money (Ficucier Money)
Menurut bahan pembuatnya
–
–
•
Uang kertas.
Uang logam
Menurut lembaga yang mengeluarkan
–
–
Bank Sentral
Bank Umum
Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Permintaan Uang
•
•
•
Motif Transaksi (Transaction Motive)
Motif Berjaga-jaga (Precautionary Motive)
Motif Spekulasi (Speculation Motive)
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penawaran
Uang
1. Penawaran uang di sini adalah jumlah uang kartal dan
uang giral yang beredar di masyarakat.
2. Kebijakan moneter pemerintah mampu mempengaruhi
jumlah uang beredar di masyarakat: Politik diskonto,
Operasi pasar terbuka, Cash ratio (cadangan minimum
bank umum), Kredit selektif
3. Sistem pengawasan devisa
4. Jumlah uang yang beredar di masyarakat dipengaruhi
oleh neraca pembayaran luar negeri.
5. Jumlah uang yang dapat dipengaruhi oleh pemerintah
adalah jumlah uang nominal bukan jumlah uang riil dan
diasumsikan tidak ada perubahan harga sehingga asumsi
ini pemerintah juga mampu mempengaruhi jumlah uang
riil.
Teori Nilai Uang
• Teori Barang
• Teori Kuantitas
Teori Barang
•
•
•
Golongan Metalistik (Logam)
Golongan Nonmetalistik (Bukan Logam)
Golongan Nominalis: Teori kartalisme dan
nominalis ortodoks, Teori konvensi
(perjanjian), Teori fungsi, Teori
kepercayaan, Teori klaim
Teori Kuantitas
•
•
•
•
•
Teori Kuantitas dari David Ricardo
Teori Kuantitas dari Irving Fisher
Teori Kuantitas dari D.H. Robertson
Teori Kuantitas dari Alfred Marshall
Teori Pendapatan oleh J.M. Keynes
SISTEM STANDAR MONETER
•
•
•
•
TUNGGAL
KEMBAR
PINCANG
KERTAS
Bank Sentral (Bank Indonesia)
Lembaga keuangan yang dimiliki dan
dioperasikan oleh pemerintah dengan fungsi
utama sebagai penerbit dan penguasa tunggal
uang yang diakui sebagai alat pembayaran yang
sah dan mengendalikan sistem perbankan di
mana bank sentral tersebut berada (di Indonesia
bank sentral adalah Bank Indonesia atau BI )
TUGAS BANK SENTRAL
•
•
•
•
•
Bertindak sebagai bank kepada pemerintah.
Sebagai bank kepada bank umum.
Mengawasi bank umum.
Regulator pasar uang/valuta asing (valas).
Mencetak, mengedarkan dan menarik uang.
Bank Umum
Fungsi Bank Umum
• Sebagai Agen Pembangunan
• Sebagai Pembuat dan Pengedar Uang Giral
• Sebagai Perantara Transaksi Perdagangan
Luar Negeri
PAJAK
Ciri-ciri yang melekat pada pengertian pajak:
• Pajak merupakan iuran rakyat kepada negara
• Pemungutan berdasarkan undang-undang
(dapat dipaksakan)
• Tanpa jasa timbal balik (kontra prestasi)
langsung dari negara
• Untuk membiayai pembangunan negara
Fungsi Pajak
1. Fungsi Budgeter
2. Fungsi Reguler (mengatur)
3. Fungsi sebagai Alat Pemerataan Pembagian
Pendapatan Nasional (Redistribusi)
Syarat Pemungutan Pajak
• Pemungutan pajak harus adil
• Pemungutan pajak berdasarkan undangundang
• Pemungutan pajak tidak mengganggu
perekonomian
• Pemungutan pajak harus efisien
• Pemungutan pajak harus sederhana
Macam-Macam Pajak
• Ditinjau dari cara pemungutannya: Pajak
langsung, Pajak tidak langsung,
• Ditinjau dari obyek yang dikenakan pajak:
Pajak subyektif, Pajak obyektif
• Ditinjau dari lembaga pemungutnya: Pajak
Pusat, Pajak Daerah
Sistem Pemungutan Pajak
• Sistem pemungutan pajak proporsional
• Sistem pemungutan pajak progresif.
• Sistem pemungutan pajak degresif.
Pungutan Resmi Selain Pajak
•
•
•
•
Bea Ekspor dan Bea Impor
Cukai
Retribusi
Iuran Pembangunan Daerah (Ipeda)
Kebijakan Fiskal
• Penstabil otomatik
• Kebijakan fiskal diskresioner
Kebijakan Moneter
•
•
•
•
Menjaga stabilitas ekonomi.
Mengatasi Inflasi
Mengatasi pengangguran
Kestabilan harga.
Kebijakan Moneter Kuantitatif
• Kebijakan Operasi Pasar
Terbuka (Open Market
Operation)
• Kebijakan Diskonto (Discount
Rate)
• Kebijakan Merubah
Cadangan Minimum (Reserve
Requirement)
Kebijakan Moneter Kualitatif
• Pengawasan Kredit Selektif
• Kebijakan bank sentral yang meminta atau menghimbau bankbank umum agar melakukan tindakan yang dianggap perlu
untuk menstabilkan peredaran uang dan suku bunga agar
tetap berada pada tingkat yang wajar, atau bisa juga dengan
cara pimpinan bank sentral langsung menginformasikan
kepada masyarakat agar tidak terpancing isu, tidak perlu
kuatir pada sistem perbankan, membantah isu devaluasi,
pelarian modal, bank pailit dan sebagainya.
Download