Siklus Aktivitas Ekonomi

advertisement
TEORI EKONOMI
TUGAS I
I
Rumah tangga
Konsumen (RTK)
Rumah tangga
Produsen (RTP)
III
IV
Tabungan
Pajak
V
Kebijakan moneter
IV
Kebijakan fiskal
Investasi
Pengeluaran
Pemerintahan
 Siklus aktivitas ekonomi
Dapat diartikan sebagai pola hubungan yang saling berkaitan dan
saling mempengaruhi dari para pelaku ekonomi.
Dalam ilmu ekonomi, ada 4 pelaku ekonomi :
1. Rumah tangga konsumen (RTK)
2. Rumah tangga produsen (RTP)
3. Rumah tangga negara (RTN)
4. Masyarakat luar negeri
 Peran para pelaku ekonomi
Peran subjek yang menjalankan kegiatan ekonomi & para
pelaku mempunyai peran berbeda satu sama lain.
Dari dua perbedaaan peran itulah terjadi hubungan interaksi satu
dengan lainnya.
 Peran RTK  dalam hal ini Konsumen
Berperan memasok faktor produksi kepada rumah tangga
produsen (RTP) & RTN yang digunakan untuk proses produksi.
Dari peran tersebut RTK & menerima balas jasa dalam bentuk
pendapatan gaji sewa & bunga.
Pendapatan tersebut digunakan RTK untuk memenuhi barang
dan jasa diproduksi RTP guna memenuhi kebutuhan hidupnya.
Penghasilan lain diberikan kepada pemerintah dalam bentuk
pajak.
 Peran RTP  dalam hal ini Perusahaan
Produsen berperan mengusahakan / mengelola faktor-faktor
produksi yang diperoleh dari RTK untuk dijadikan barang dan
jasa
yang
dibutuhkan
masyarakat.
Dari
kegiatan
ini
RTP
menerima keuntungan. Sebagian dari laba diserahkan kepada
RTN berupa pajak sebagai partisipasi pembangunan.
 Peran RTN  Pemerintah
Pemerintah berperan menyediakan kebutuhan publik yang
tidak disediakan oleh RTK & RTP seperti jalan raya, sekolah,
RSU. Pembiayaan dari pajak yang dipungut dari RTK & RTP
selain
peran
tersebut
perusahaan
yang
dapat
melakukan
kegiatan yang dilakukan RTP melalui BUMN.
 Peran ekonomi masyarakat Luar Negeri
Kelompok rumah tangga ini berperan sebagai pengexpor dan
pengimpor.
a. Barang dan jasa
b. Modal
c. Tenaga ahli / tenaga kerja
d. Wisatawan mancanegara
 Siklus Aktivitas Ekonomi :
Pada siklus aktivitas ekonomi sederhana hanya melibatkan 2
pelaku ekonomi RTK & RTP para konsumen dalam kelompok RTK
membutuhkan barang dan jasa dari RTP
Dari proses pemenuhan kebutuhan menimbulkan transaksi
antara RTK dan RTP sehingga terjadilah arus barang dan jasa
yang diimbangi arus uang sebagai pembayaran atas pembelian
barang dan jasa tersebut.
Sedangkan
bagi
RTP
untuk
dapat
melayani
permintaan
masyarakat akan barang dan jasa, maka RTP memerlukan faktor
produksi berupa alam / tanah, tenaga kerja, modal, dan skill
kewirausahaan. Dan sebagai pemasok RTK memperoleh balasa
jasa berupa sewa, upah / gaji, laba, deviden.
Kenyataannya kegiatan ekonomi tidak hanya melibatkan RTP +
RTK ada pihak lain yang tidak bisa kita abaikan yaitu pemerintah
dan masyarakat luar negeri.
Sebagai
pelaku
ekonomi
pemerintah
berusaha
melakukan
produksi terutama jasa-jasa produksi.
c/o : pendidikan, kesehatan, keamanan dll.
Untuk proses produksi tersebut, pemerintah membutuhkan
faktor produksi dan barang dan jasa.
 Bagi pemerintahan pengeluaran tersebut dikenal dengan istilah
belanja rutin dan pembangunan ada pembayaran lain premi dan
subsidi.
Sumber dana pemerintah diperoleh sebagian besar dari sektor
pajak yang berasal di RTP & RTK
Pendapatan sumber daya produktif
Kegiatan produksi diartikan usaha untuk menambah nilai guna
barang dan jasa dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
Dalam proses produksi diperlukan faktor produksi berupa :
1. alam / tanah
2. tenaga kerja
3. modal
4. skill
Faktor produksi ini berasal dari masyarakat / RTK sebagai balas
jasa
atas
penyerahan
faktor
memperoleh pendapatan berupa :
1. sewa /rent
2. upah gaji /wages
3. deviden, bunga /interest
4. laba usaha /profit
produksi
ini
masyarakat
 Keterangan :
I.
RTK, memberikan faktor produksi tanah, tenaga kerja dan
modal.
II.
Perusahaan memberikan balas jasa berupa gaji dan upah,
sewa ataupun bunga, untung.
 kedua transaksi pada pasar faktor produksi
III.
RT melakukan pembayaran atas produk (barang / jasa)
yang diberikan perusahaan
IV.
Perusahaan memberikan pelayanan
V.
RT
menyimpan
yang
dalam
bentuk
tabungan
yang
digunakan untuk melakukan investasi kepada perusahaan
 terjadi dipasar modal.
VI.
RT membayar pajak pada pemerintah yang digunakan
untuk membeli produk dari perusahaan yang digunakan
untuk
menjalankan
pemerintahan,
pengeluaran
pemerintah itu bida juga digunakan untuk investasi dan
investasi pada perusahaan.
TEORI EKONOMI
TUGAS II
1. S >  D  Q .  P  Batako / Tiwul
Price ($)
S
S1
P0
P1
D
Q0
Q1
Quantity
Gambar 1.1
Keterangan :
Gambar 1.1
 Pergeseran kurva supply terjadi karena adanya perubahan
teknologi sehingga bisa menekan biaya produksi kuantitas yang
dihasilkan meningkat dan harga barang tersebut turun.
 Perubahan teknologi mempengaruhi pendaparan dari faktor
produksi menjadi meningkat sehingga terjadi perubahan selera.
 Perubahan selera tersebut mempengaruhi permintaan suatu
produk. Terjadinya perubahan pendapat yang meningkat karena
terjadi siklus 2 sektor kegiatan ekonomi
Pendapatan
(gaji)
Faktor Prod
House
Hold
Firm
Konsumsi
Barang
Contoh : Batako
2. S <  D  Q .  P  Tiwul / Nasi / Singkong
Price ($)
S
S1
P0
P1
D
D1
Q1
Q0
Q2
Gambar 1.2
Quantity
Keterangan
Gambar 1.2
 Supply suatu produk baik dan Q0 ke Q1 karena bahan baru dan
teknologi meningkat
Contoh : produksi tiwul
 Karena pendapatan masyarakat dan seleranya juga meningkat
maka
masyarakat
tidak
lagi
mengkonsumsi
tiwul
dan
masyarakat beralih pada nasi sehingga kurva permintaan (D)
berubah.
3. S >  D  Q .  P
S
S1
Price
P0
P1
D D1
Q0
Q1
Gambar 1.3
Quantity
Keterangan
Gambar 1.3
Kenaikan supply karena teknologi kuantitas naik karena dengan
teknologi penghasilan lebih banyak output dan efisien sehingga
menekan biaya produksi sehingga harga murah demand naik
karena harga murah.
Contoh :
Jati Negara Lantai dasar
Banyak tersedia tekstil contoh : celana jeans yang
dibuat dengan harga yang murah.
4. D > S  Q . P
Contoh : sirup
S
S1
Price
P1
P0
D1
D
Q0
Q1
Gambar 1.4
Quantity
Keterangan
Gambar 1.4
Pergeseran
kurva
demand
berpengaruh
terhadap
harga
jika
pendapatan naik, maka selera naik, permintaa terhadap suatu
barang juga naik.
Karena permintaan naik maka produsen menambah supply barang
tersebut
TEORI EKONOMI
TUGAS III
Penyebab investasi besar-besaran dibidang properti – suprime
mortgage  kredit macet.
Awal
: pelanggaran
peraturan
kucuran
kredit
bank
oleh
pemerintah. Kredit bank bisa diakses dengan mudah
oleh orang yang berisiko.
Kebijakan tersebut mendorong spekulasi berlebih atas properti
yang menyebabkan harga properti naik hanya dalam jangka waktu
beberapa tahun. Pada suatu waktu, harga ini tidak bisa dijangkau
pasar, akhirnya penjualan rumah dan apartement merosot.
Tujuan awal rata-rata untuk dibeli kemudian dijual lagi dan sekrang
mulai berasa ditingkat real / sextroril (contoh : industri)
Akibat :
1. Karyawan badan keuangan penyalur kredit dan kontraktor
properti kehilangan kerjaan.
2. Banyak orang terlilit utang dan rumahnya yang buat spekulasi
disita bank dan dijual murah.
3. Indeks US Stock Exchange merosot
4. Nilai tukar US $ terhadap mata uang lain merosot dan terhadap
rupiah naik.
5. Barang companies ambruk  the feds dan bank sentral suntik
dana untuk meredakan guncangan krisis.
Faktor Utama :
 Politik konfrontasi Bush
Sebab
: - Penumpukan hutang nasional  8,98 T dollar AS,
PDB, 13 T dollar AS
- Program pengurangan pajak konporasi 1,35 trilliun
dollar AS
- Pembengkakan biaya perang middle East
- Commodity Future Trading Commision (pengawas
keuangan)
tidak
exchange
(hadang
mengawasi
yang
inte
melakukan
continental
aktivitas
perdagangan berjangka)
- Subprime mortgage : merugikan surat berharga
properti sehingga membangkrutkan Merryl, Lynch,
Lehman Brother, Goldman, S achs, Northem Rock,
UBS, Mitsubhishi,
- Keputusan suku bunga murah dapat mendorong
spekulasi.
Subprime Wortgage – Circular Flow
Salah satu penyebab resesi di US
 Hubungan krisis ekonomi dengan pasar uang, pasar modal dan
pasar tenaga kerja.
Pemerintah
Surplus
Tingkat bunga
Pasar Barang
Q dan P
MD + MS = i
Pasar uang
Pasar modal
I2
Pasar Tenaga Kerja
mengikuti
Pasar Barang
I3
Pasar Tenaga
Kerja
Minus
 Pelanggaran kucuran kredit bank oleh pemerintah (tingkat
bunga
rendah dan kemudahan memperoleh kredit) bank
mengucurkan kredit pada real estate agent dan masyarakat
yang beresiko.
 Tingkat bunga yang rendah mendorong masyarakat berspekulasi
dibidang properti.
Harga properti naik  pada suatu titik tidak dapat dijangkau
pasar  harga properti turun drastis.
 Tidak ada investor yang menanamkan saham pada perusahaan
properti
investor
perusahaan
real
estate
menjual
saham
perusahaan tersebut dipasar modal  saham turun drastis
terjadi panic selling dan merembet keperusahaan lain.
 Kehancuran perusahaan real estate menyebabkan karyawan
badan keuangan dan pengatur kredit kehilangan pekerjaan
karena properti yang kreditnya macet disita bank.
 Nilai tukar dollar AS terbesar mata uang negara lain turun dan
terhadap rupiah (Rp) naik.
 Indeks bursa saham wall street menurun
 Perusahaan besar ambruk.
Pasar Uang dan Tenaga Kerja
Pasar uang
(Bank)
Kagagalan
Pengembalian
Likuidasi
Saving
PHK
Masyarakat surplus
K
Masyarakat
minus
K
Macet
Tenaga
Kerja
Keterangan :
 Masyarakat surplus saving dibank oleh bank meminjamkan
kepada masyarakat minus untuk berspekulasi.
 Pada
saat
jatuh
tempo
masyarakat
minus
tidak
dapat
mengembalikan uang beserta bunga terjadi kredit macet.
 Akibat kredit macet bank tidak bisa mengembalikan uang
kepada masyarakat surplus karena tidak mencapai minimum
yang ditargetkan maka terjadinya kredit macet banknya di
likuidasi maka tenaga kerja (karyawan) di PHK.
Pasar Modal dan Tenaga Kerja
Untuk spekulasi
Melepaskan saham
Pasar Modal
Perusahaan
(bangkrut)
PHK
Investor
(tidak punya
dana likuid)
Pengembalian
surat berharga
Tenaga Kerja
Keterangan :
 Investor tidak memiliki dana likuid untuk mengembalikan kredit
pada bank, sedangkan kredit tersebut untuk spekulasi.
 Menjual saham kepasar modal (melepaskan saham) untuk
mendapatkan dana likuid.
 Harga saham perusahaan turun, dan tidak memiliki investor
kepada perusahaan.
 Perusahaan bangkrut tenaga kerja (karyawan) di PHK.
TEORI EKONOMI
TUGAS IV
Pengaruh Pasar Komoditi Terhadap Pasar Tenaga Kerja,
Pasar Uang dan Pasar Modal.
Komoditi
P
S
P1
P
D1
D
Q1
Q
Q2
Keterangan :
 Terjadi pergeseran pada kurva demand dari D ke D1 di
karenakan adanya kenaikan permintaan terhadap suatu produk
kenaikan
permintaan
pendapatan
atau
tersebut
perubahan
terjadi
selera
di
karena
peningkatan
masyarakat.
Tetapi
kenaikan tersebut tidak diiringi dengan pergeseran kurva supply
karena perusahaan tidak mengadakan perubahan teknologi. Tapi
karena perusahaan menambah tenaga kerja, sehingga kuantitas
produk yang dihasilkan meningkat begitu juga harga dari
produknya juga ikut meningkat.
Tenaga Kerja
W
S
W1
W
D1
D
M1
M2
M
Keterangan :
 Karena perusahaan hanya menambah tenaga untuk mengatasi
permintaan terhadap produk yang meningkat, maka permintaan
tenaga kerja di pasar tenaga kerja juga meningkat. Tetapi
karena jumlah tenaga kerja ahli yang ada terbatas, maka
perusahaan menaikkan gaji yang cukup besar. Dengan kenaikan
gaji tersebut banyak karyawan yang masuk perusahaan dan
kuantitas produk yang dihasilkan juga meningkat.
Uang
I
MS
i1
i
MD1
MD
M
Keterangan :
 Karena perusahaan menaikkan gaji karyawan, maka permintaan
di pasar uang juga meningkat, sehingga kurva demand bergeser
kenaikan demand tidak diikuti kenaikan supply karena supply
uang tetap karena itu, bank menaikkan suku bunga.
Modal
S1
C
D
Keterangan
 Karena suku bunga pengembalian tinggi, para pelaku pasar
modal tidak meminjam uang dibank yang biasanya digunakan
untuk bespekulasi dipasar modal. Jadi hanya sedikit investor
yang beinvestasi di pasar modal padahal supply saham di pasar
modal meningkat. Akhirnya perusahaan menawarkan bunga
pengembalian modal yang tinggi untuk menarik para investor.
LATIHAN
Diketahui : FC = 3 juta dolla / tahun
VC = 1,75 / liters
Harga jual/price : 2/litter.
Ditanya
: 1. QBE / SBE
2. VC = $ 1,68 /liter /QBE ?
3. fc $ 3,75 Juta/tahun / QBE?
Jawaban :
1) QBE
=
3.000.0000
2  1,75
= 12.000.000 / dalam litter
SBE
=PXQ
= 12 juta x 2
= 24 juta
2) QBE
=
data penjualan
3.000.0000
2  1,68
= 9.375.000 juta dalam liter (titik impas turun)
3) QBC
=
3.750.0000
2  1,75
= 15.000.000 juta  naik
Download