HUKUM LINGKUNGAN KELOMPOK 3 REZKA RINDRA M. – ALIENDINA J. – Rr. SALSABILA P. Tipologi Hukum Lingkungan Hukum Perdata Ketentuan yang mengatur hak dan kepentingan antar individu dalam masyarakat. Hukum Pidana Keseluruhan dari peraturan yang menentukan apa yang dilarang serta menentukan hukuman apa yang dijatuhkan. Hukum Administrasi Mengacu pada perizinan, syarat dalam izin, serta pengawasan lingkungan. Hukum Lingkungan dalam UU No.32 tahun 2009 INSTRUMEN PENCEGAHAN ASAS SANKSI IZIN LINGKUNGAN PIDANA Asas Hukum Lingkungan (pasal 2) a. Tanggung jawab negara, i. Keanekaragaman hayati, b. Kelestarian dan keberlanjutan, j. Pencemar membayar, c. Keserasian dan keseimbangan, k. Partisipatif, d. Keterpaduan, l. Kearifan local, e. Manfaat, m. Tata kelola pemerintahan yang f. Kehati-hatian, g. Keadilan, h. Ekoregion, baik, dan n. Otonomi daerah. Instrumen Pencegahan (pasal 14) Tata Ruang Baku Mutu LH Kriteria Baku Kerusakan LH AMDAL UKL-UPL Perizinan Instrumen Ekonomi LH Peraturan Perundangan Berbasis LH Anggaran Berbasis LH Analisis Resiko LH Audit LH KLHS Instrumen Lain Sesuai Dengan Kebutuhan Dan/Atau Perkembangan Ilmu Pengetahuan. Izin Lingkungan Pasal 1 (35) Izin Lingkungan adalah izin yang diberikan kepada setiap orang yang melakukan usaha dan/atau kegiatan yang wajib amdal atau UKL-UPL dalam rangka perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup sebagai prasyarat untuk memperoleh izin usaha dan/atau kegiatan. Sanksi [Pasal 76 (2)] Sanksi Adimistratif Teguran Paksaan Pembekuan Pencabutan Tertulis Pemerintah Izin Izin Lingkungan Lingkungan PIDANA BAB XV Pasal 97 – Pasal 115 Pokok Pikiran Polluter Pays Principle 1. Penegasan pada tanggung jawab bersama dan sama tiap-tiap negara untuk melindungi lingkungan hidup baik pada pada tingkat nasional, regional maupun global; tanpa melihat negara besar atau kecil. 2. Perhatian untuk melakukan usaha mencegah, mengurangi dan mengontrol ancaman terhadap lingkungan hidup didasarkan pada perbedaan keadaan masing-masing negara, khususnya dalam hal kontribusi tiap-tiap negara tersebut pada terjadinya pertambahan intensitas ancaman terhadap lingkungan hidup dan atau kerusakan lingkungan hidup yang terjadi 3. Prinsip kebijakan lingkungan yang mengharuskan biaya pencemaran harus ditanggung oleh mereka yang menyebabkan itu. Berdasarkan Undang- undang No 32 Tahun 2009 pasal 87 Ayat (1) yang berbunyi: “Ketentuan dalam ayat ini merupakan realisasi asas yang ada dalam hukum lingkungan hidup yang disebut asas pencemar membayar. Selain diharuskan membayar ganti rugi, pencemar dan/atau perusak lingkungan hidup dapat pula dibebani oleh hakim untuk melakukan tindakan hukum tertentu,” misalnya perintah untuk: a) memasang atau memperbaiki unit pengolahan limbah sehingga limbah sesuai dengan baku mutu lingkungan hidup yang ditentukan b) memulihkan fungsi lingkungan hidup c) menghilangkan atau memusnahkan penyebab timbulnya pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup. KILANG MINYAK MENTAH PERTAMINA BOCOR DI TELUK BALIKPAPAN, KALIMANTAN TIMUR - 31 Maret 2018 - STUDI KASUS TEMPO.CO, Jakarta - PT. Pertamina mengakui penyebab tumpahan minyak di Teluk Balikpapan pada Sabtu, 31 Maret 2018, akibat patahnya pipa penyalur minyak mentah dari Terminal Lawe-lawe di Penajam Paser Utara ke Kilang Balikpapan. "Pipa baja diameter 20 inci, tebalnya 12 milimeter, di kedalaman 25 meter," kata General Manager Pipa penyalur minyak mentah itu dipasang pada 1998 atau sudah berusia pakai 20 tahun. Pemantauan terakhir pada pipa dilakukan tahun 2016. https://bisnis.tempo.co/read/1076346/pertamina-tumpahan-minyak-di-balikpapan-akibat-pipa-patah/full&view=ok DAMPAK : 5 orang korban jiwa, kerusakan 34 Ha Ekosistem Mangrove, kerusakan 6.000 batang mangrove, matinya satu pesut dan bekantan, kerusakan pada tambak udang dan kepiting milik masyarakat PENYELESAIAN : Gugatan bernomor 407/Pdt.G/LH/2019/PN Jkt.Pst, Sanksi Administratif, membayar ganti rugi lingkungan Rp 10.15 triliun ( jasa lingkungan Rp9,96 triliun), biaya pemulihan atau restorasi Rp184,05 miliar dan biaya penyelesaian sengketa lingkungan Rp 868, 628 juta). TUMPAHAN MINYAK PERTAMINA DI KARAWANG, JABAR - 12 Juli 2019 - STUDI KASUS Tragedi lingkungan kembali terjadi pada 12 Juli 2019. Tumpahan minyak dan gelembung gas Pertamina menyebar di laut utara Jawa, di lokasi pengeboran lepas laut milik PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (ONWJ), Karawang, Jawa Barat. Bencana tumpahan minyak Pertamina, bukan kali pertama. https://www.mongabay.co.id/2019/07/30/tragedi-tumpahan-minyak-pertamina-di-karawang-horor-bagi-manusiadan-lingkungan/ DAMPAK : Di Teluk Balikpapan, tumpahan minyak cemari sekitar 7.000 hektar. Kelalaian pengeboran produksi minyak sumur YYA1 di Pantai Karawang kali ini menyebabkan, 45,37 kilometer persegi. PENYELESAIAN : Berdasarkan Pasal 53 UU PPLH, Pertamina wajib menanggulangi dengan isolasi area, penghentian sumber pencemaran dan cara lain. THANK YOU