Uploaded by User84469

HUKUM LINGKUNGAN

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Lazimnya manusia bergantung pada bagaimana keadaan lingkungan di
sekitarnya yaitu sumber daya alam yang dapat menunjang kehidupan sehari-hari.
Sumber daya alam tersebut yang utama bagi manusia adalah tanah, air, dan udara.
Air yang menjadi factor terpenting dalam kehidupan manusia kerap sekali
menjadi landasan terakhir manusia dalam mebuang sampah.dengan enak nya
manusia membuang sampah ke sungai hingga bermuara ke laut.terlalu banyak
dampak yang timbul di kemudian hari dari perilaku manusia yang sembarangan
ini.
Air laut adalah suatu komponen yang berinteraksi dengan lingkungan
daratan, di mana buangan limbah dari daratan akan bermuara ke laut. Selain itu air
laut juga sebagai tempat penerimaan polutan (bahan cemar) yang jatuh dari
atmosfir. Limbah tersebut yang mengandung polutan kemudian masuk ke dalam
ekosistem perairan pantai dan laut. Sebagian larut dalam air, sebagian tenggelam
ke dasar dan terkonsentrasi ke sedimen, dan sebagian masuk ke dalam jaringan
tubuh organisme laut (termasuk fitoplankton, ikan, udang, cumi-cumi, kerang,
rumput laut dan lain-lain).
Salah satu polutan yang paling berbahaya bagi kesehatan manusia adalah
logam berat. WHO (World Health Organization) atau Organisasi Kesehatan
Dunia dan FAO (Food Agriculture Organization) atau Organisasi Pangan Dunia
merekomendasikan untuk tidak mengonsumsi makanan laut (seafood) yang
tercemar logam berat. Logam berat telah lama dikenal sebagai suatu elemen yang
mempunyai daya racun yang sangat potensil dan memiliki kemampuan
terakumulasi dalam organ tubuh manusia. Bahkan tidak sedikit yang
menyebabkan kematian.
Pencemaran laut merupakan suatu ancaman yang benar-benar harus
ditangani secara sungguh-sungguh. Untuk itu, kita perlu mengetahui apa itu
1
pencemaran laut, bagaimana terjadinya pencemaran laut, serta apa yang solusi
yang tepat untuk menangani pencemaran laut tersebut.
B. RUMUSAN MASALAH
a) Apa yang dimaksud dengan pencemaran laut?
b) Sumber dan bahan apa saja yang menjadi faktor penyebab pencemaran
laut?
c) Bagaimana pencegahan dan penanggulangan pencemaran laut?
d) Contoh kasus pencemaran laut di Indonesia!
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Pencemaran Laut
Pencemaran laut didefinisikan sebagai peristiwa masuknya partikel kimia,
limbah industri, pertanian dan perumahan, kebisingan, atau penyebaran organisme
invasif (asing) ke dalam laut, yang berpotensi memberi efek berbahaya.
Pada sebuah pencemaran terdapat bahan-bahan kimia yang sangat
berbahaya dan biasanya berbentuk partikel kecil yang kemudian terbawa dan
diambil oleh golongan plankton dan binantang laut yang berasal dari dasar lautan,
yang sebagian besar adalah pengurai ataupun filter feeder (penyaring air). Dengan
metode tersebut maka racun yang telah tercampur dalam laut akan masuk ke
dalam rantai makanan, apabila semakin panjang rantai makanan, bisa dipastikan
akan semakin besar kadar racun yang tersimpan. Pada kasus-kasus yang terjadi
adalah dimana partikel kimiawi akan beraksi dengan zat oksigen yang
menyebabkan adanya perairan menjadi seperti anoxic. Dan sebagian sumber
pencemaran lautan berasal dari pencemaran lautan, baik karena tertiup angin,
tumpahan yang disengaja, atau terhanyut.1
B. Sumber dan bahan yang menjadi faktor penyebab pencemaran laut
1. Pembuangan Limbah Industri
Seperti sungai yang beresiko tercemar apabila dijadikan tempat untuk
membuang limbah industri, laut juga demikian. Limbah pabrik yang langsung
dialirkan ke laut akan menyebabkan terjadinya pencemaran pada air laut. Seperti
yang kita tahu, limbah suatu industri mengandung berbagai logam berbahaya
seperti merkuri, arsenic, timbal, dan sebagainya.
Zat tersebut tidak bisa diurai dengan baik oleh mikroorganisme alami laut.
Hal inilah yang akhirnya menyebabkan pencemaran di laut. Sebagai dampaknya,
akan banyak anggota ekosistem laut yang mati. Kalaupun ada yang bisa bertahan,
mereka akan membawa bibit penyakit karena tubuhnya telah terkontaminasi
1
https://bisakimia.com/2017/07/20/pengertian-singkat-pencemaran-laut/
3
dengan zat berbahaya. Jika manusia mengkonsumsi ikan yang mengandung
merkuri, hal ini tentu akan menyebabkan gangguan kesehatan pada si
pengkonsumsi.2
2. Pertambangan di Lepas Pantai
Pencemaran laut juga bisa terjadi akibat adanya aktivitas pertambangan
lepas pantai. Ketika pertambangan lepas pantai dilakukan, akan ada limbah yang
dihasilkan. Karena berada di tengah laut, satu-satunya tempat pembuangan dari
limbah tersebut adalah di laut. Karena mendapat tumpahan minyak, kondisi air
laut akan berubah. Seperti yang kita tahu, air dan minyak memiliki karakter yang
berbeda serta tidak dapat bercampur. Selain itu, limbah minyak juga mengandung
zat berbahaya yang cukup mudah mematikan ekosistem ikan di laut. Tidak hanya
ikan, ekosistem terumbu karang juga bisa rusak dan musnah ketika limbah
pertambangan yang berupa minyak dibuang ke laut.
3. Eutrofikasi
Eutrofikasi merupakan istilah yang merujuk pada suatu kejadian dimana
tumbuhan sejenis alga hidup dan berkembang biak dengan cepat sehingga
mendominasi perairan. Karena alga merupakan tumbuhan yang hidup dan
bernapas dari oksigen, terjadi penipisan kadar oksigen di laut.
Penipisan kadar oksigen tersebut pada akhirnya membuat anggota
ekosistem lain kalah. Dari aktivitas alga yang tidak normal, akhirnya imbas yang
terjadi adalah ketidakseimbangan ekosistem. Pada umumnya, masalah seperti ini
biasa terjadi di kawasan muara yang merupakan pertemuan air tawar dengan air
laut.
4. Tumpukan Sampah
Sampah tidak hanya menciptakan pencemaran di area sungai. Sampah
yang terbawa arus sungai bisa bermuara di laut. Jika setiap hari volume sampah
yang mencemari laut meningkat, kehidupan biota laut akan menjadi terganggu.
2
https://www.geologinesia.com/2017/10/pencemaran-laut-dan-sumber-penyebabnya.html
4
Penyebab pencemaran laut oleh sampah tidak hanya dari sejumlah sampah yang
terbawa arus sungai melewati muara.
Sampah yang ditinggalkan di pantai bisa terbawa ombak dan menambah
tingkat pencemaran di laut. Akan lebih ringan dampaknya apabila sampah bisa
diurai dengan baik. Namun, sebagian sampah yang terbawa ke laut merupakan
sampah anorganik yang sulit diurai. Akibat sampah tersebut, kondisi air laut
menjadi kotor bahkan berbau.
5. Eksploitasi Ikan
Eksploitasi ikan merupakan salah satu faktor yang bisa menyebabkan
masalah pencemaran laut. Para nelayan yang melakukan penangkapan ikan secara
besar-besaran menggunakan bahan peledak atau bahan berbahaya lainnya akan
membuat regenerasi ikan laut terganggu. Karena itu, sebaiknya hindari
mengeksploitasi ikan dengan cara yang tidak dibenarkan hanya demi meraup
keuntungan. Bagaimanapun, menjaga kelestarian demi keberlangsungan hidup
anggota ekosistem laut adalah yang paling diutamakan.
C. Penanggulangan dan pencegah pencemaran laut
a. Penanggulangan pencemaran laut
1. Peraturan / Prosedur
Dеngаn semakin miningkatnya kebutuhan minyak ѕеbаgаі sumber energy
maka untuk mencegah terjadinya tumpahan minyak dilaut оlеh kapal–kapal
tanker maka dikeluarkanlah undang – undang atau peraturan internasional
уаng disyahkan оlеh IMO dеngаn protocol MARPOL 73/78 dі mаnа tіdаk
dibenarkan membuang minyak kе laut sehingga untuk pelaksanaanya
timbulah ketentuan– ketentuan pencegahan аntаrа lаіn :3
 Pengadaan tangki ballast terpisah ( Seperated ballast tank ) atau COW
pada ukuran kapal – kapal tanki tertentu ditambah dеngаn peralatan
ODM oil Separator dsbnya.
 Batasan – batasan jumlah minyak уаng dараt dibuang kelaut
 Daerah – daerah pembuangan minyak
3
http://perikanan38.blogspot.com/2018/10/cara-menanggulangi-pencemaran-laut.html
5
 Keharusan pelabuhan – pelabuhan khusus pelabuhan minyak untuk
menyediakan
tanki penampungan slop ( Ballast kotor )
2. Melakukan proses bioremediasi, diantaranya melepaskan serangga untu
menetralisir pencemaran laut yang disebabkan oleh tumpahan minyak dari
ledakan ladang minyak.4
3. Fitoremediasi dengan menggunakan tumbuhan yang mampu menyerap
logam berat juga ditempuh. Salah satu tumbuhan yang digunakan tersebut
adalah pohon api-api (Avicennia marina). Pohon Api-api memiliki
kemampuan akumulasi logam berat yang tinggi.
4. Melakukan pembersihan laut secara berkala dengan melibatkan peran serta
masyarakat
5. Membuat Contiency plan regional dan local
Contigency plan аdаlаh tata cara penanggulangan pencemaran dеngаn
muatan prioritas pelaksanaan serta jenis alat уаng digunakan dalam :
 Memperkecil sumber pencemaran
 Melokalisasir dan pengumpulan pencemaran
 Menetralisir pencemaran.
b. Pencegahan pencemaran laut
1. Tidak membuang sampah ke laut
2. Penggunaan pestisida secukupnya
3. Yang paling sering di temukan pada saat pembersihan pantai dan laut
adalah puntung rokok. Selalu biasakan untuk tidak membuang puntung
rokok di sekitar laut.
4. Kurangi penggunaan plastik
5. Jangan tinggalkan tali pancing, jala atau sisa sampah dari kegiatan
memancing di laut.
6. Setiap industri atau pabrik menyediakan Instalasi Pengelolaan Air Limbah
(IPAL)
4
https://www.dictio.id/t/bagaimana-cara-penanggulangan-pencemaran-laut/110005/2
6
7. Menggunakan pertambangan ramah lingkungan, yaitu pertambangan
tertutup.
8. Pendaurulangan sampah organik
9. Tidak menggunakan deterjen fosfat, karena senyawa fosfat merupakan
makanan bagi tanaman air seperti enceng gondok yang dapat
menyebabkan terjadinya pencemaran air.
10. Penegakan hukum serta pembenahan kebijakan pemerintah
D. Contoh Kasus Pencemaran Laut di Indonesia
Pencemaran tumpahan minyak di Teluk Balikpapan: 'Sudah tiga hari kami
mencium bau solar'
Sebagian warga di pesisir kota Balikpapan, Kalimantan Timur, mengaku
terdampak akibat terbakarnya tumpahan minyak yang dilaporkan telah menyebar
lebih dari lima kilometer di perairan Teluk Balikpapan.
Mereka mengeluhkan bau menyengat dan mengaku khawatir atas
tumpahan minyak yang terjadi pada Sabtu (31/03) itu menyebar hingga di
sekeliling rumahnya di pinggir laut.
"Sudah tiga hari ini masih mencium bau (seperti solar)," ungkap Mukmin, seorang
nelayan yang tinggal di Kampung Margasari, di kawasan pesisir kota Balikpapan,
Kalimantan Timur.
7
Rumah Mukmin, yang berdiri di atas pinggiran laut, juga terdampak. "Kalau air
pasang, banyak minyak, yang menempel di dinding dan tiang." Dan semenjak
terbakarnya tumpahan minyak di Teluk Balikpapan, Sabtu (31/03), dirinya tidak
berani melaut untuk mencari ikan. "Lautnya hitam, itu jadi kendala, dan kita
takut."
Dia juga masih trauma setelah rekannya meninggal dunia terbakar akibat
tumpahan minyak di perairan Teluk Balikpapan, seperti diungkapkannya kepada
wartawan Smart FM di Balikpapan, Debi Aditya.
Kekhawatiran seperti ini barangkali juga dirasakan sebagian warga
Balikpapan yang tinggal kawasan Pantai Kilang Mandiri, Melawai, Klandasan
Ulu, hingga Sepinggan. Di kawasan ini, terlihat tumpahan minyak dengan warna
hitam pekat dengan ketebalan berbeda.
DITEMUKAN PESUT MATI
Bagaimanapun, tumpahan minyak di Teluk Balikpapan itu telah
berdampak tidak baik terhadap lingkungan di kawasan itu, yang antara lain
ditandai kematian sejumlah pesut, Minggu (01/04).Hewan-hewan itu ditemukan
terdampar di pesisir kawasan Klandasan Ulu dan diduga akibat tumpahan minyak
itu.
"Sudah ada indikasi tidak baik untuk ekosistem. Buktinya ada pesut yang
mati. Di dalamnya sudah ada kontaminasi minyak," ungkap Kepala Dinas
Lingkungan Hidup Kota Balikpapan, Suryanto, kepada wartawan Smart FM di
Balikpapan, Etty Hariyani, Senin (02/04).
Dia mengkhawatirkan, apabila tumpahan minyak ini tidak segera ditangani
lebih cepat, akan merusak ekosistem di kawasan Teluk Balikpapan. "Makanya
kita harus cepat menanganinya, biar cepat recovery-nya," tandas Suryanto.
Sampai Selasa (03/04), ratusan personil gabungan, seperti dari Polri, TNI,
dan Pertamina, terus membersihkan minyak di sejumlah titik di pinggir pantai di
kawasan teluk tersebut. Mereka menggunakan gayung, menciduknya dan
menampungnya dalam ember.
8
UNGKAP SIAPA PELAKUNYA
Para pegiat lingkungan di Kalimantan Timur menyebut kasus ini sebagai
"pencemaran berat" dan mereka menuntut aparat hukum untuk mengungkap siapa
penyebab tumpahnya minyak tersebut. "Kerusakan yang ditimbulkan cukup
serius, bukan hanya ekosistem lautnya, tetapi juga terpaparnya manusia," kata
Fathur Roziqin Fen, Direktur Eksekutif Daerah WALHI Kalimantan Timur,
Selasa (03/04) kepada BBC Indonesia, melalui sambungan telepon. "Karena
aroma menyengat, yang seperti aroma solar, masih dirasakan warga kota
Balikpapan," ungkap Fathur.
Menurutnya, dampak tumpahan minyak di Teluk Balikpapan ini masuk
kategori "pencemaran berat" karena termasuk limbah Bahan Berbahaya dan
Beracun (B3) sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 101 tahun 2014 tentang
Pengelolaan Limbah B3.
Karena itulah, Fathur dan sejumlah pegiat lingkungan hidup di Kaltim
mendesak agar aparat hukum mengungkap siapa yang bertanggungjawab atas
tumpahan minyak ini. "Kami mendesak penegak hukum untuk membuka temuan
investigasi yang telah dan sedang dilakukan," katanya. Hal ini untuk memastikan
tindakan hukum yang akan ditempuh, tambahnya.5
5
https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-43626386
9
BAB III
KESIMPULAN
Dari pemaparan diatas sangat banyak sisi negative dari pencemaran
lingkungan yang dilakukan manusia di muka bumi ini,tidak ada sisi baik dari
ini.pencemaran yang mereka lakukan terhadap laut berdampak pada semua biota
laut mulai dari makhluk hidup didalam sampai terumbu karang didalam nya.yang
dimana menjadi tempat hidup hewan laut.dan hal itu tidak hanya dirasakan oleh
hewan laut akibat dari pencemaran laut juga dirasakan oleh manusia.manusia
tidak bias melaut mencari ikan karna ditempat biasa mereka menjalar jarring
mereka tidak ada lagi ikan untuk ditangkap karna pencemaran di wilayah tersebut.
Sudah saatnya mulai sekarang kita menyadari bahaya dari pencemaran itu
sendiri.pemerintah sebagai penegak harus menegakan keadilan tanpa memandang
bulu siapa yg melakukan pencemaran dan kkta sebagai masyarakat harus
mendukung kebijakan pemerintah.
10
DAFTAR PUSTAKA
Affan, Heyder. 2018. Pencemaran tumpahan minyak di Teluk Balikpapan: 'Sudah
tiga hari kami mencium bau solar', https://www.bbc.com/indonesia/indonesia43626386 Diakses pada 5 Januari 2019 14.00
Geost, Flyst. 2017. Pencemaran Laut: Contoh Sumber Penyebab dan
Penanggulangannya,
https://www.geologinesia.com/2017/10/pencemaran-laut-
dan-sumber-penyebabnya.html Diakses pada 5 Januari 2019 13.00
Maboyk. 2017. Pengertian Singkat Pencemaran Laut, https://bisakimia.com/2017
/07/20/ pengertian-singkat-pencemaran-laut/ Diakses pada 5 Januari 2019 11.30
Pratama, Putra. 2018. Bagaimana Cara Penanggulangan Pencemaran Laut?,
https://www.dictio.id/t/bagaimana-cara-penanggulangan-pencemaranlaut/110
005/2 Diakses pada 5 Januari 2019 10.30
Runny, Nina Aysiana.
2018. Cara Menanggulangi Pencemaran Laut,
http://perikanan38.blogspot.com/2018/10/cara-menanggulangi-pencemaranlaut.html Diakses Pada 5 Januari 2019 12.30
11
Download