Uploaded by yusianania2000

SITOSKLETON

advertisement
SITOSKLETON
Konsisten sitoplasma mirip jeli disebabkan oleh kisi-kisi tiga dimensi dari filamen yang membentuk
kerangka struktur yang biasanya disebut sebagai sitoskleton.
STRUKTUR SITOSKLETON
1. mikrotubulus
Berdiameter 25nm dengan dinding setebal 9nm dan panjang 15nm, mikrotubulus terdapat di semua
tempat dalam sitoplasma, tetapi kebanyakan cenderung memancar dari sentosom yang rupanya adalah
pusat pengetur mikrotubulus. Mikrotubulus berperan penting dalam mengarahkan gerak organel dan
vesikel kecil dari tempat ke tempat dalam sitoplasma
2. mikrofilamen ( filamen aktin)
Mikrofilamen dari sitoskleton berdiameter 7nm dengan panjang bervariasi. Mikrofilamen terdiri atas
subunit protein. Mikrofilamen terdapat dalam hampir semua sel. Filamen aktin memberi sitoplasma
sifat kontraksil. Filamen aktin terdiri dari monomer aktin G globular yang terbentuk dengan adanya K+
dan Mg2+ menjafdi heliks untai ganda berfilamen. Aktin G biasanya ditambahkan pada filament yang ada,
namun filament baru dapat dibentuk dari hubungan aktinG oleh kerja protein bernukleasi
3. Filamen Intermediet
Ukurannya rata-rata 10nm, filament intermediet sifatnya stabil disusun oleh subunit protein berbeda
pada jenis sel berbeda. Berfungsi memberi kekuatan mekanik atau stabilitas pada sel.
FUNGSI SITOSKLETON
1. menentukan bentuk sel
2. penting bagi pergerakan organel dan vesikel sitoplasma
3. memungkinkan pergerakan pada sel
5. memperkuat struktur sel
KOMUNIKASI SEL
Komunikasi sel adalah kemampuan sel untuk berkomunikasi yaitu menerima dan mengirim sinyal dari
dan kepada sel lain, menentukan interaksi antar organisme intraseluler serta mengatur fungsi dan
perkembangan tubuh organisme multiseluler. Komunikasi sel terdiri dari komunikasi ekstraseluler dan
intraseluler
Ekstraseluler
Pada eukariota tranduksi ekstraseluler terjadi oleh sekresi molekul tertentu yang diklasifikasikan
menjadi tiga bagian yaitu :
1. sinyal endokrin
Secara khusus di sebut hormon, mempunyai jarak tempuh yang sangat jauh dari organ tempat sintesis
molekul dengan sel target.
2. sel parekrin
Komunikasi melalui zat kimia yang dilepasi ke cairan ekstraseluler digunakan untuk berkomunikasi
dengan sel lain yang berdekatan.
3. sinyal otokrin
Komunikasi antar sel berdampinagn terjadi dengan mentransfer sinyal listrik atau sinyal kimia melalui
gap junction atau nexus.
Intraseluler
Komunikasi yang terjadi di dalam sel yang merupakan proses pengubahan sinyal yang terjadi di dalam
sel itu sendiri.
Download