OTOT DAN GERAK HEWAN Rully Adi Nugroho Pengantar • Pergerakan hewan – seperti lokomosi, makan, dan kopulasi – dihasilkan oleh 3 mekanisme: gerak amoeboid, gerak silia dan flagela, dan kontraksi otot. • Otot berkontraksi pada waktu neuron memberikan sinyal, memicu serentetan peristiwa yang menyebabkan otot menghasilkan tenaga dan menjadi lebih pendek. Pengantar • Berdasarkan morfologi dan fungsinya, otot diklasifikasikan menjadi dua tipe utama, OTOT POLOS dan OTOT LURIK. • Otot lurik dapat dibagi menjadi OTOT RANGKA dan OTOT JANTUNG. • Mekanisme seluruh otot berkontraksi hampir identik, perbedaan utama terletak pada organisasi selulernya. Dasar struktural kontraksi otot Organisasi umum dari jaringan otot rangka vertebrata. Dasar struktural kontraksi otot (cont’d) Sarkomer miofibril yang berbeda terangkai membentuk pita-pita pada otot rangka. Dasar struktural kontraksi otot (cont’d) Pada miofibril, filamen tipis mengembang dari garis Z tumpang tindih dengan filamen tebal. Dasar struktural kontraksi otot (cont’d) Titian silang (cross-bridges) dari filamen tebal miosin ke filamen tipis aktin. Substruktur miofilamen Diagram monomer-monomer G-aktin pada dua untai heliks (two-stranded helix) F-aktin. Dua protein lain, tropomiosin dan troponin (kompleks dengan tiga subunit) melekat pada filamen tipis. Substruktur miofilamen (cont’d) Tiap molekul miosin tersusun atas dua kepala globuler dan ekor yang panjang. Kontraksi sarkomer: Teori filamen luncur Hipotesis filamen luncur (sliding-filament theory): serabut otot memendek pada waktu filamen aktin dan miosin bergerak saling melewati. Kontraksi sarkomer: Teori filamen luncur Dengan adanya ATP, filamen miosin dan aktin berasosiasi dan disosiasi dalam satu siklus. Titian silang (cross-bridges) dan produksi tenaga Filamen tebal dan tipis bergeser saling melewati, dikendalikan oleh perubahan ikatan miosin dan aktin. Mekanisme kontraksi otot Otot dapat berkontraksi secara isometris atau isotonis. Regulasi kontraksi: Peran Kalsium Ion kalsium bebas meregulasi keadaan kontraksi otot. Regulasi kontraksi: Peran Kalsium (cont’d) Troponin dan tropomiosin meregulasi ikatan antara titian silang filamen miosin dengan aktin. Regulasi kontraksi: Peran Kalsium (cont’d) Kalsium bebas memodulasi aktivitas ATPase dan ketegangan otot. Tubula T (transversal) Otot jantung • Otot jantung, tipe kedua otot lurik, memiliki beberapa kesamaan ciri dengan otot rangka: Serabut otot rangka diinervasi oleh axon motor peransang, sedangkan serabut otot jantung hanya diinervasi oleh neuron sistem autonom simpathetik (perangsang) dan parasimpatetik (penghambat). • Perbedaan lain: sel otot jantung, MYOCYTE, berisi satu nukleus, sel otot rangka multinuklei. Otot jantung (cont’d) Otot polos Mekanisme yang tergantung pada aktin dan miosin mengendalikan kontraksi dan relaksasi otot polos.