SKILLAB IKTERUS SITI JULAIKHA 092011101014 PEMBIMBING : dr. Sugeng, Sp.PD Definisi • Ikterus = jaundice bahasa perancis “Jaune” yang berarti kuning • Perubahan warna kulit, sklera mata, atau jaringan lainnya (membran mukosa) yang menjadi kuning karena pewarnaan oleh bilirubin yang kadarnya meningkat dlm sirkulasi darah • Sebaiknya diperiksa di bawah cahaya terang pada sklera mata. sklera paling awal terlihat karena jaringan sklera kaya dengan elastin yg mempunyai afinitas tinggi thd bilirubin • Jika tampak di sklera kadar bilirubin berkisar 2-2,5 mg/dl • Kadar bilirubin serum normal adalah bil.direk 0-0,3 mg/dl dan bil.total 0,3-1,0 mg/dl Patofisiologi Produksi Klirens Klirens metabolisme / ekskresi Ketidakseimbangan antara produksi – metabolisme – ekskresi penumpukan bilirubin Patofisiologi • Fase Prehepatik – Pembentukan Bilirubin – Transport Plasma • Fase Hepatik – Liver Uptake – Konjugasi • Fase Pascahepatik – Ekskresi Bilirubin Pre-hepatik • Produksi bilirubin yang berlebihan (hemolisis) meningkatkan bilirubin tak terkonjugasi • Suplai bilirubin tak terkonjugasi melampaui kemampuan hati kadar dalam darah meningkat • Penyebab ikterus hemolitik : • Sel darah merah abnormal (sickle cell anemia,spherocytosis) • Antibodi dalam serum • Resorbsi hematoma • Peningkatan destruksi sel darah merah atau prekursornya dalam sutul Hepatik • Akibat kerusakan sel parenkim hati • Gangguan pengambilan bilirubin tak terkonyugasi oleh hati – Pengambilan bilirubin tak terkonyugasi yang terikat albumin oleh sel-sel hati dilakukan dengan memisahkannya dari albumin dan mengikatkannya pada protein penerima (protein Z) • Penyebab gangguan uptake bilirubin : – Asam flavaspidat (untuk pengobatan cacing hati) – Novobiosin – Zat warna kolesistografik – Infeksi hati inflamasi – Sirosis hati hipertensi porta • Gangguan konjugasi bilirubin – Defisiensi atau bahkan tidak adanya enzim glukoronil transferase Penyebab : – Sindrom Gillbert : menurunnya aktivitas enzim glukoronil transferase – Sindrom Crigler-Najjar tipe I : tidak adanya enzim glukoronil transferase, insidensi jarang, terjadi pada neonatus, kadar bilirubin >20 mg/dl kern icterus kematian – Sindrom Crigler-Najjar tipe II : penurunan jumlah enzim glukoronil transferase, dapat terjadi karena induksi obat fenobarbital, kadar bilirubin 6-25 mg/dl Pasca hepatik • Penurunan ekskresi bilirubin terkonjugasi dalam empedu akibat faktor intrahepatik dan ekstrahepatik yang bersifat obstruksi fungsional atau mekanik • penyakit hepatoseluler sel parenkim hati rusak akibat virus hepatitis atau sirosis • obat-obatan (halotan, kontrasepsi oral, estrogen, steroid anabolik, isoniazid dan klorpromazin) • Infiltrative disease: limfoma, sarcoidosis • Ekstrahepatik – sumbatan batu empedu (biasanya pada ujung bawah ductus koledokus) – carsinoma caput pankreas – carsinoma ampula vateri Anamnesis • Penggunaan obat-obatan (jamu herbal,estradiol,anabolic steroid)? • Riwayat tranfusi, penggunaan obat iv, tattoo, aktivitas seksual? • Alkohol? • Myalgia, arthralgia, rash, anorexia, penurunan BB, nyeri perut, demam, gatal? • Perubahan warna urin dan feses? • Arthtralgia, myalgia, anorexia hepatitis virus •Nyeri perut kuadran atas yg mendadak (murphy sign+) disertai menggigil cholelidolitiasis dan ascending cholangitis Manifestasi klinis Ciri klinis Prehepatik Hepatik Pasca Hepatik Warna kulit Kuning muda Jingga-kuning Kuning kehijauan Warna Urin Normal Gelap (Bil. Direk) Gelap (Bil. Direk) Warna Feses Normal Pucat (Sterkobilin Pruritus/gatal Tidak ada Tidak menetap Menetap Bilirubin Indirek Meningkat Meningkat Meningkat Bilirubin Direk Normal Meningkat Meningkat Bilirubin Urin Tidak ada Meningkat Meningkat Urobilinogen Urin Meningkat Sedikit meningkat Menurun ) Seperti dempul Pemeriksaan penunjang • Bilirubin Prehepatik bil.indirek Hepatik direk dan indirek Pascahepatikbil.direk • Darah rutin : untuk mengetahui adanya anemia dan infeksi • Urin lengkap : melihat warna dan bilirubin di urin • Tes serologi hepatitis virus : hepatitis AIgM hep A, hepatitis BHBsAg dan DNA Hepatitis B • Aminotransferase (SGOT/SGPT) dan alkaline fosfatase aminotransferase proses hepatoselular, alkaline fosfatase prosesobstruksi • Biopsi hati pemeriksaan definitif utk ikterus hepatoselular dan ikterus kolestatik (sirosis biliaris, kolestasis intrahepatik akibat obat/alkohol) • Pemeriksaan pencitraan untuk mendiagnosis penyakit infiltratif dan kolestatik. USG abdomen, CT Scan, MRI dapat menemukan metastase dan lesi fokal pada hepar Terapi • Pengobatan ikterus tergantung pada penyakit dasar penyebabnya • Ikterus karena hepatitis akan menghilang dengan perbaikan penyakitnya • Sumbatan bilier ekstrahepatik membutuhkan tindakan pembedahan, ekstraksi batu empedu dan drainase via kateter untuk striktura • Untuk sumbatan maligna yg non-operabel dapat secara endoskopik -ERCP (Endoscopic Retrograd Cholangiopancreatography) kombinasi antara pemeriksaan endoskopi dan radiologi - Stent