Memilih Antibiotik Paling Efektif untuk Infe \- alan acaa Wald Ophthalmology congress (WOC) 2008 di Hong Kong, panel ah j dari berbagai institusi memaparkar lena yang cJlup nenarik. yakni per.ilihan antibiotik yang tepat uniuk mencegah dan mengatasi berbagai jenis infeksimata. Dalam salah salu simposium, topik ini dipimpin oleh Professor Yasuo Tano dari Osaka lJniversity [,4edic€l School, Osaka, Jepang. Fokus simposium adaLah antibiotik topikal generasiterbaru da kelas fluoroquinolone, yakni eilkasi dan keamanan levofloxacin 0.5% (Cravitc), Salten Dlarraceutical Co.. Lrd.) oaan manajenen Konsenfuasi Tingi Dibandingkan dengan iluoroquinolone topikal generasi lerdahulu,levofloxacin bisa mencapa konsentrasi teriinggi dan bisa dipertahankan padajadngan air mata dan mata. Peneljilan yang diLakukan tahun 2002 denunjukkan, setelah diteteskan 1 tetes evofloxacin 0.5%, rata-rata konsentrasipada air firaia adalah 6.6 pg/ nrl setelah 6 jam (F/bure t). Hasil yang hampir sama dilaporkan studilain, dimana 5 menitsetelah diieteskan 1 tetes evofloxacln 0.5%, konsentrasiobat pada kornea adalah 18.2pg/ml (F&u,e 2). Konsentras pada cairan air mala dan kornea pa ng tnggi dibandingkan minimum inhibitory concentations ([.{lcs) konjungtivitis dan keratitls baktera. Jntuk bebe.apa patogen okularyarg umJm dijLrrpai. Richard L Abbott, MD Thomas W Eoyden Heallh Scienes P rolbssor ol 0p hthalno oqy lniversily oi Ca lom a, San Faic sm l I rfeksi olular harLs oie'api secara cepal oa1 agresi'untuk nenquzngi risiko resistensi bakte . Tujuan .erapi infels'n- I feksiok"rar ya1q o:sebab<an ba<teriadalah pencapaian kada' antibiotik tinggi yang bisa ierus diperlahankan di lokasi infeksi sehingga e€dikasi bakteri bsa lebih cepat terjadi. Ha ini akan berpotensi pada pengurangan risiko kerusakan slruktur jaringan akibat inflamasl dan nekrosis bisa berkurang. DaLam memilih antibiotikyang paling efektif untuk mencegah maupun mengobati jnfeksi, konsentrasidan penetrasiobat keja ngan mata, danjuga fakior resistensi bakterl terhadap antibiotik bersangkulan, adalah faklor-faKor penting yang menenlukan kebefiasilan terapi. Antibiotik yang tidak mernadai dan lidak adeklat bisa memperburuk kolonisasi baKeri di pemukaan maupun keopak mata, dan membuka peluang bagi paiogen yang resisten memperbanyak diri. aaTujuan terapi infeksi-infeksi okular yang disebabkan bakteri adalah pencapaian kadar antibiotik tinggi yang bisa terus dipertahankan di lokasi infeksi sehingga eradikasi bakteri bisa lebih cepat tetjadi. r, aaDibandingkan dengan fluoroquinolone topikal geneasi terdahulu. levoflo\acin bisa mencapai konsentrasi tertinggi dan bisa dipertahankan pada jaringan ai mata dan mab. n Penetrasi Meningkat secara sistern k dr seluruh Karena levofoxac n eb h h droiilk dan lipof ik dibandingkan generasl pendahu unya dan juga beberapa generasi iluoroqu - noriaeterhadap generas awal fluoroquinolone sudah menurun Tetapi fluoroquinolone, termasuk generasi tebarunya, memiliki noone sesudahnya. rnaka levofloxacin memilik penetrasi eblh ba k ke dalam bilik anteriot lanleriar chanbet) (Figure 3). Pada tahun 2007, stldi di Ch na membandingkan gatifoxacin 0,3% dan levofloxacin 03% dengan evofloxacin 0,5% Ternyata, evofloxac n 0,5% mem ik konsentras maksimal pa nq tingqi pada agueous humor (AQCmax) setelah 60 men I penetesan cak!pan rendah ierhadap methicillin-resrstant Slap,h//ococcus dlnia Seba knya, kepekaan Spreu- alr,"eus ([4RSA). Hanya 15% ]so at NIRSA yang mas h peka dengan obai-obai ini. ll Data yang terkait dengan infeksi okulat pada studi tahunan Tracking Resistance in the US Today (TRUST), yakni )cular TRUST menunju^^an bahwa /so/dte Strppto(o( crrs pneumoniae 100% masih peka terhadap levofloxacin, mes^ipuo dgeo in; sudah digdnahan scca? s;s temik di seluruh dunia. (Figure 4) ,, Levofloxacln daniuoroqLr nolone generasiterbaru harusdgu- g = nakan seca€ tepat untuk mengurangi rsiko resstensi obat. l\4enurut ProiessorAbbott, hal ni bsa d tempuh dengan: Penggunaan konsentras tingg (levofoxacin 0 5% vs 0,3%) Dossula gan (risa r) a a.1prr ha (.ha )a'pa1er9-argi . . . ladwa pengobatan Penbarasa- oelgguraan obaL Jn.Ll 2-3 ^ irggJ saja Kesimpulan !,. ! Konsentmsidan penetrasiobat ke dalarn iafinqan mata, sama pentingnya dengan fakior resistensiobat yang rendah. Ketiga hal teBebut merupakan faktor utama dalarn pengobatan infeksi mata yang efektif. Tinggrnya konsentrasl dan penetrasi okular dad lluoroqlinolone topikal generasi terbaru, seperti evofloxacin 0.5%. akan membuat eradikasi bakteri lebih efektii dan risiko resisiensi bisa diku€ngi. Resistensi bakteri rcndah Generas terbaru fluoroquinolone mem k jangkauan patogen yang uas Gmm-negatf, Gram-positii maupun patogen atipka. Selain itu, d bandinqkan denqan pendahu unya, ada pen ngkatan dalarf menjangkau organisme-organisme Gram positii pada fl uoroquinoone generas terbaru. Levofloxacif dan genersi fluoroquinolone topjka terbaru memiliki mekanisme ganda da am akti vitas baktefisidanya yakni menghambat DNA gyrase dan topoisomerase lv. Karena mutas ganda dibutuhkan untuk teiadinya resistensi terhadap generasl terbaru fluorcquinoone, maka angka eradikasi m kroba djyakini akan lebih tinggi dibandingkan obat-obat terdahu u, dl mana hanya dibuluhkan satu mutasi. Daia yang terkait dengan infeks okular pada stud tah$an Tracking Reslsiance m the US loday(TRUST), yakni0c! aTTRUST menun' jukkaf bahwa iso ate Slrepiococcus preumoniae lAAo/a r.,asih peka terhadap evofloxacin, meskipun agen n sudah d gunakan Choun.Ki Joo, MD, PhD Depaiinrenlof Ophtiralnroogy and Vsua Scence Co egeofMedcne. The Catlro c Univers ly oi Korea Seoul. Korea uoroquinolone topikal adaah ant boi k yang sefing digunakar ofLa"loog s urr.. pe1.eg.1an _lelsipaccaoperasi rnata ata! trauma di permukaan mata, dan juga untuk mengobat kondls seperli blefarts atau konllngtivitis. Namun medikasi dengan agen ini, pada beberapa kasus, bisa bersifat toksk pada epitel kornea dar menunda penyerabuhan luka. Profesor Joo menjeaskan has -hasil pene uannya, sebuah pene tjan l, viyo, yang mernbandingkan efikas dan potensiloksjstas pada korena dengan pengglrnaan evoiloxac n, nroxifoxacin dan gatifloxacn. !, Menilai elikasi dan toksisitas antibiotik Hunan corneal epilhelial cells (HCECS) atau sel-se epite kornea pada manusia d buat terinfeksi oleh bakteri. Satu lam kemudjan d beri antibotc yang sudah dica rkan empat kali dai doss komersialnya Se -sel ini kem udian disebar dlcawan dengan r.ed a agar-agar dan d kultur seama 24 jam pada suhu 37'C Setelah itu jumlah baclenalcalany+aming units (.CFU) dinilai. solat-isoat Gram-positil (ciprcfloxacin-resstant MRSAdan ciprofloxacin'res sianvrneihic n-resistant Corynebacierlm) semuanya rnas h pekaterhadap levofoxacin, moxifoxacln dan gal ifloxac n. Namun untuk solalisolat Gram-negatif (ciprofloxacinresistanl Pseudomoras) cenderung ebih peka dengan gat f oxacin diband fgkan levofloxacin maupun moxifloxac n (Iable /). Bacrs,iarsuscepribirity lm* L Dari sini tetihat, gatifloxacin dan maxiftoxa, cin menghambat praliferasi sel-sel epitel kor, nea lebih besar dibandingkan levafloxacin. ,, Kankte sasi flota bakte di luar mata Studi ini juga melakukan analisa terhadap ilora bakteri dar sapuan konjungiiva yang d ambildariT42 mata. solat bakterid klas f kasikan dengar ana s s rangka an 165 rDNA dan pola-po a resslensi yang devauasi dengaf disk diffusian fesl. Da 235 isoal pernukaan kornea, 36 spesies bakteri beftas diidentfkas, dengan mayodtas organisme Gram-postf (90%); Siaphylocaccus epidernidis adalah patogen ya ng pa ng sering d lu mpai (50.4%).Tidakada perbedaansgnifikandalam hal kepekaanterhadap isoate bakte inl antara gaifloxacin (92%) nroxfloxacin (90.3%) dan evolloxacin (85%) (Figure 6). .b $ Pencegahan tehadap endoftalmitis pascaope nsi }'44i, i ;iF: r,:i\'t: In,J j '\-7, lr. HCEC d buat lrka dengan psau bedah kecil pada 24 cawan kutur sebeum dibiakkan di meda kutur yang diber arutan garam, gaiifloxac n rnoxifoxacin atau levofloxacn. Tlngkat penyembuhan luka djtentukan dengan menghiiung rasio perbedaar pada zerc hour dan arca luka yang masih ada seteah 24 lam Pada kelompok kontro,94,9% HCEC monoLayeryang luka menga ami epitelisasi dalam waktu 24jam, d bandingkan dengan 94,64% pada keompok evofloxac n, 59.B6% pada keor.pok moxifloxac n dan 69.35% pada keompok galfoxacin (F/grure 5). Dari sini ierlihat, gatfloxacin dan moxifloxac n menghambai pro- ferasi sel-sel eptel kornea lebih besar dbandngkan levofloxacn, Pennukaan okular dan adneksa adaah sasaran uiama bakteri pada kasus kultucpositif endofta mit s: d mana iso ai bakted dari spesinren vitrektomi hampir sama dengan flora bakter eksterna pada sebagian besar pasien (82%) yang nrengalarn endoftalm ts pascaoperas. Lebih lauh ag, penggunaan inssi kornea menjad iaktor predisposs perkembangan endoftalm is slaphyiococcus usa operasi katarak. Di Kangnam St [,,lary's Hospita], Professor Joo dan rckan-rekannya memanfaatkan teknik aseplik sebe um opelasiyang ter di daripemberian levofloxac n 0.5% topkalsetiap 15 menit sejak 90 menit sebelum tindakan pembualan ligasi dengan povidone iodine 5% dan larutan garam. penggunaan pemba ul operasi yang s1e l, dan penambahan cefazo n sebaga infusate pa- da sauran. Teknik ni bisa mengurangi insjden endofta miiis pasca operas katarak dari 0,12% di tahun 2000 menjad 0% di tahun 2005 dan 2006. Kesimpulan Pemilihan antibiotik untuk infeksi okular idealnya berdasarkan pada identifikasi bakteriyang spesifik. Selain itu, efek aniibiotik terhadap kondisi dan migrasi pada kornea juga harus dijadikan perlimbangan, teruiarna pada kasus kerusakan kornea. Menilai toksisitas antibiotik Pada tga percobaan di mana se-sel epite komea manusa diberi beberpa jenis antbotic dari keas fluoroquinoone evofloxacjn menunjukkan efek pro ferasi sel pa ng sed kil, diikuti gatifloxacin dan moxifloxac n (Fri?ure 4. Hampir sama, levofoxacin memiliki efek terhadap kemanrpuan nrjgrasi sel yang seca€ signifikan lebh rendah d bandingkan moxifloxacin aiau gatifloxacin (p<0.01) (Flglre B). Lixin Xie, MD Drcdor Shandonq Eye islille onj!rngtivitis dan keratitis bakterl daah infeksi nralayang pa 'g serinq o. rrpa d Cina. _dnL da.d e.iooginra.aran9. DrXiedan koleganya menganalisis data kulturbakter dafi Shandor'rg Eye lnstitute dalarn perode 2000 2007. e lsolat da Rantung konjuneltiva normal Bakterl Gram-positive kokkus berhas d ku lur dari 58% nrata dengan kantung konjungiva noma (n=126), 33% mata yang posilif terinfeks basi us Gra m-negat f dan 9% nrata yang negatif dari jnfeksi bakteri. S epidemidis adaah bakted Gram positif yang paling sering dikultur (32.1% dar sernua rsoate). dan Acinelabacler lwoffii adaah bakterl Grara-negatif yang palng sering dijunrpai(9.0% darisemua isolat) (Iable 2). lsolat da konjungtivitis bakte al S epidermidis merupakan patogen paling banyak dijunrpai pada kasds kcnrungtivitls bakterial (48.0%), dilkuti S a!/eus (9 2ak) dar A lwoffii \6.1%) (Tabe 2). Uji kepekaan terhadap antibiotk menunjukkan bahwa pathogen-patogen konjungtvls ini paling peka terhadap levoiloxac n (82.9%), d ikut gentamyc n (68.7%), oioxacin (53.6%) dan ciprofoxacjn (51.0%). ll al conjunctvilis s'pr.,emd6rr'+) s epd?mrdE r43 0v.l Noma I c0nju ncliva sac n I Sacte rr,rrile.0%r s,m,sler%r ahu,r6 0%r Atnn^5l%J Pff I Levofloxacin memiliki efek terhadap kemampuan migrasi sel yang secara signifikan lebih rendah dibandingkan moxifloxacin atau gatifloxacin. Bacle al ,, xehliiis: P*t&rngt4l.2\) sepdrrilis(18 5%) 53,€!sF4{} sol at ke ntitis bakte rial Pseudomoras aeruglrosa meTupakan pathogen yang predominan pada kasus keraiitis bacterial (41.2%) d kuti S epidermtdis (18.5%) dan S aureus (8.4%) (Tab e 2). Pada ljl kepekaan antibotk, patogen keratits paling peka terhadap evofloxacin (90.0%) baru diikutj oleh tobramycjn (76.5%) ciproiloxacin (67.6%) dan gentamydn (66.4%). m |7t Cravit' r*lrfl Levollor&ii 0 5%ophlh! mc souiion Kesimpulan Palogen-patogen yang dilemukan pada kelatitis bakiedal berbeda dengan yang ditemukan pada konjLrngtivitis bakterial atau konjungtivitis normal. Levofloxacin topikal aman dan efekiif dalam lerapi kedua jenis inieksimala iersebut. Referensi Ctin rhq 2402:24143V1154 2 Fealy DP el a Comea 2AA4 23:255 263 3 K Presenred at rhe 7lh lnramaronar conEess of ophriamoroqy and oprohetry shangha, china Apr 2007 5 Asbe PA Sahm DF. Prassnred ai rhe 2007 AscRS/AsOA Symposium & Congress San Dego CA USA May2007.6 KmSY el camea 2a07 26:72A OphthatnDl Ctin Nanh An 2001 14661 674.3 McoonadPJ,ela aphlhalndagy2a0ltll0:2312234s.9 zhang ^ wx xeLx.erar 725 chrr J Med 2007:43:245 A tLz FERRON