Uploaded by wiraputri.winata

Kuretase pak masri

advertisement
TELAAH KASUS
KURETASE GINGIVA
Oleh :
Wira Putri Winata
1311412016
DOSEN PEMBIMBING :
Drg. Kosno Suprianto, MDSc, Sp.Perio
DEPARTEMEN PERIODONSIA
RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT PENDIDIKAN
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS ANDALAS
2019
1
TATALAKSANA KASUS KURETASE
Nama Pasien
: Masri
No RM
: 14741
Umur
: 54 tahun
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Pekerjaan
: PNS
Alamat
: Ampang, kuranji
1. Pemeriksaan Subjektif
a) Chief Complain :
Pasien datang dengan keluhan gusi berdarah saat menyikat gigi
b) Present Illnes:
Pasien menyadari keluhan tersebut sekitar 6 bulan yang lalu. Pasien mengetahui
adanya perdarahan saat berkumur setelah menyikat gigi. Daerah gusi yang sering
berdarah yaitu di gusi bagian depan bawah. Perdarahan berhenti dengan sendirinya
setalah pasien berkumur setelah sikat gigi, sehingga pasien tidak pernah meminum
obat atau melakukan upaya lain untuk menghentikan perdarahannya. Pasien tidak
pernah mengkonsultasikan keluhannya ke dokter gigi.
c) Past Dental History
`
Pasien terakhir kali datang ke RSGM Unand untuk membersihkan karang gigi 2 bulan
yang lalu, menambal gigi 2 minggu yang lalu. Menyikat gigi 2x sehari (pagi dan
malam). Tidak menggunakan obat kumur dan benang gigi.
d) Past Medical History
Pasien pernah dirawat di rumah sakit 2 tahun yang lalu karena kelelahan. Tidak
memiliki alergi obat. Tidak pernah mengkonsumsi obat dalam jangka waktu panjang.
e) Family History
Ibu : tidak dicurigai menderita penyakit sistemik
Ayah : menderita penyakit diabetes melitus
2
f) Social History
Pasien merupakan seorang pegawai PT.KAI. Pasien sering mengonsumsi kopi. Pasien
jarang makan buah dan sayur. Pasien rutin berolahraga.pasien memiliki kebiasaan
merokok (1/2 bungkus per hari)
2. Pemeriksaan Objektif
a. Pemeriksaan Ekstra Oral

Mata

Kelenjar Limfe
: normal, sklera non ikterik, konjungtiva non anemis
Kiri
: Tidak teraba dan tidak sakit
Kanan : Tidak teraba dan tidak sakit

Bibir
: normal, kompeten

TMJ
: normal

Bukaan Mulut : normal
b. Pemeriksaan Intra Oral
3
31
Gigi 31
GAMBARAN KLINIS GINGIVA
ELEMEN KONTUR/BENTUK
GIGI
(+) inflamasi pada
31
interdental papil dan
margin gingiva di
vestibular

Resesi
WARNA
(+) sedikit
kemerahan
TEKSTUR
PERMUKAAN
(-) stippling
KONSISTENSI
(+) lunak
: 34 (2mm), 33 (2mm), 32 (2 mm), 31 (1mm), 41 (2mm),
42 (2mm), 43 (2mm), 44 (1mm)
-

Stillman’s Cleft

Mc Call’s Festoon : (-)

Mobility
: (-)
: 32,31,41 (mob grade 1)
Pemeriksaan Gigi-geligi
4
18 : miss
17 : miss
16 : miss
15 : miss
14 : rx
13 : karies prof di servikal
12 : tambalan gic
11 : crown
28 : miss
27 : miss
26 : miss
25 : miss
24 : miss
23 : O car profunda
22 : crown
21 : tambalan gic
41 : Atrisi, Mob I, resesi
42 : Atrisi, resesi
43 : Atrisi, resesi
44 : Atrisi, resesi
45 : miss
46 : miss
47 : miss
48 : miss
31 : Atrisi, Mob I, Resesi
32 : Atrisi, Mob I, Resesi
33 : M car prof, Resesi
34 : D car sup, resesi
35 : miss
36 : miss
37 : miss
38 : miss
3. Pemeriksaan Penunjang
Pada rontgen foto terlihat adanya kerusakan tulang secara horizontal pada gigi anterior
dan posterior rahang bawah serta anterior rahang atas. Selain itu, juga terdapat
gambaran radiolusen berbatas jelas pada gigi 22, serta gambaran radiolusen di sekitar
gigi 12.
5
CATATAN KEADAAN INTRAORAL
a.
Kalkulus
: Supragingiva dan subgingiva, banyak, menyeluruh pada anterior rahang
atas dan bawah
b. OHI
: 10 (Buruk)
c. GI
: 0,5 (Gingivitis Ringan)
d. Rekam Kontrol Plak (RKP)
KUNJUNGAN I
KUNJUNGAN II
KUNJUNGAN III
16/04/2019
23/04/2019
16/05/2019
51%
39%
21%
f. Probing Depth
Gigi Vestibular
Kj.1
Kj. 3
Palatal
Kj.1
Gigi Vestibular
Kj. 3
17/12/18 24/1/19
17/12/18 24/1/19
18
MISS
MISS
MISS
MISS
17
MISS
MISS
MISS
16
MISS
MISS
15
MISS
14
Kj.1
Kj. 3
Lingual
Kj.1
Kj. 3
17/12/18 24/1/19
17/12/18 24/1/19
38
MISS
MISS
MISS
MISS
MISS
37
MISS
MISS
MISS
MISS
MISS
MISS
36
MISS
MISS
MISS
MISS
MISS
MISS
MISS
35
MISS
MISS
MISS
MISS
RX
RX
RX
RX
34
333
333
222
222
13
233
333
111
332
33
333
333
222
222
12
222
222
111
222
32
333
333
222
222
11
322
222
111
211
31
434
334
222
222
21
232
111
111
211
41
443
333
222
222
22
233
222
111
111
42
333
223
222
222
23
222
233
111
111
43
333
122
223
222
24
MISS
MISS
MISS
MISS
44
132
111
332
222
25
MISS
MISS
MISS
MISS
45
MISS
MISS
MISS
MISS
26
MISS
MISS
MISS
MISS
46
MISS
MISS
MISS
MISS
27
MISS
MISS
MISS
MISS
47
MISS
MISS
MISS
MISS
28
MISS
MISS
MISS
MISS
48
MISS
MISS
MISS
MISS
Ket :
Tinta merah = Bleeding On Probing (BOP)
V
= Radiks
6
4. Diagnosa
Berdasarkan pemeriksaan intraoral berupa mobility grade 1 pada gigi 32, 31,
41, terdapat resesi pada gigi 34, 33, 32, 41, 42, 43, 44, serta berdasarkan rontgen foto
ditemukan adanya resorpsi tulang secara horizontal pada gigi anterior dan posterior
rahang bawah serta anterior rahang atas sehingga dapat ditegakkan diagnosa yaitu
periodontitis kronis generalisata
Etiologi
: Bakteri plak dan kalkulus
Sikap pasien
: Kooperatif
Prognosa
: Baik
e. Rencana Perawatan
1. Fase initial :
 Scaling root planing (sudah dilakukan)
 DHE
2. Fase bedah :
 Pencabutan gigi 14, 13, 23, 33
 Pengangkatan kista gigi 22
 Kuretase gingiva pada gigi rahang bawah : bagian labial gigi 31
3. Fase restorative:
 Restorasi RK Kelas II gigi 34
4. Fase pemeliharaan:
Re-evaluasi kesehatan gigi dan periodontal setiap 6 bulan
7
KURETASE GINGIVA
PADA GIGI 31 (Labial)
Alat dan bahan
Alat
Bahan
Diagnostic set
Povidone iodine
Spuit 1 cc
Cotton palette
Spuit 10 cc
Kassa
Kuret Gracey no 1-4
Anestetikum (Pehacain)
Probe
Larutan saline
Tahapan Pekerjaan
a. Presurgical Consideration
1. Pemeriksaan lengkap pada medical history: pasien tidak memiliki riwayat penyakit
sistemik
2. Pengukuran tekanan darah sebelum dilakukan kuretase
3. Scalling dan root planning sudah dilakukan
4. Pengisian informed consent
b. Prosedur Kuretase
1. Disinfeksi area kerja (area gigi 31) dengan kapas yang sudah dibasahi dengan
povidone iodine.
2. Anestesi infiltrasi pada bagian labial untuk mengontrol rasa sakit dan perdarahan.
3. Lakukan lagi scalling dan root planning pada gigi yang akan dikuret untuk
menghilangkan jaringan sementum nekrotik dan penghalusan akar.
4. Lakukan kuretase dengan meletakkan kuret yang tajam di dalam poket gigi dengan
bagian pemotong yang mengarah ke jaringan
8
5.
Kuret dimasukkan ke dalam poket sehingga menyentuh dinding dalam poket sampai
dasar poket (junctional epithelium). Kemudian digerakkan secara horizontal atau
ditarik sepanjang dinding dalam poket dengan gerakan vertikal untuk menghilangkan
jaringan nekrotik. Daerah yang dikuretase akan terlihat merah
dan akan terlihat
keluarnya debris ketika melakukan kuretase.
6. Penyingkiran secara tuntas semua epitel dan jaringan granulasi perlu dilakukan
beberapa kali kuret. Ketika lapisan epitel dibuang, jaringan konektif dalam dinding
poket dan diatas alveolar crest juga terbuang. Kuret dilakukan sampai terlihat darah
segar dan encer.
7. Irigasi area yang sudah dikuretase dengan larutan saline.
8. Beri tekanan jari menggunakan kassa untuk memastikan jaringan beradaptasi dengan
baik, serta terjadi pembekuan darah.
9
9. Pemberian resep obat
R/ Tab Metronidazole 250 mg No. XV
s.3.d.d.tab I p.c
R/ Cap Asam Mefenamat 500 mg No. X
s.p.r.n.tab I max tdd p.c
10. Berikan instruksi pasca dilakukan kuretase, yaitu:
- Jaga kebersihan rongga mulut dan berhati-hati ketika menggosok gigi pada daerah
kuretase
- Jangan makan/minum selama 1 jam
- Gigi yang dikuret tidak digunakan untuk mengunyah dahulu selama 1 hari
- Hindari makanan panas
- Tidak boleh berkumur terlalu keras
- Minum obat dengan teratur
- Instruksikan untuk kontrol
Kunjungan kedua (1 minggu)
1. Tanyakan keluhan pasien dan pola minum obat pasien
2. Irigasi bekas luka dengan antiseptik
3. Cek bekas luka (periksa konsistensi, warna, tekstur, permukaan dan kontur
gingiva)
4. RKP
5. Bersihkan jika terdapat debris dan irigasi dengan antiseptik di area bekas luka (area
kuretase)
6. DHE
Kunjungan ketiga (Setelah 1 bulan)
1. Tanyakan keluhan pasien
2. Periksa konsistensi, warna, tekstur, permukaan dan kontur gingiva
3. Periksa adaptasi margin gingival
4. Periksa RKP dan probing depth
5. Profilaksis (brushing)
6. DHE
10
Download