_b4t_ \ QS( -/ .b4t_. \ qsc -u MANUAL PROSEDTJR KESELAMATAN KEzuA DAN PENANGANAN KECELAKAAN KERJA Prepared by Checked by Approved by V,rr betty eudlawati Date: 23-05-2013 Slamet Edhy S. Date: 27-05-2013 DenniAndri Date: 30-05-2013 MANUAL PROSEDUR KESELAMATAN KERJA dan PENANGANAN KECELAKAAN KERJA 1. TUJUAN 1.1 1.2 R Menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat dan nyaman. Untuk mencegah,mengurangi dan mengendalikan potensi bahaya yang dapat menimbulkan kerugian bagi setiap individu, barang/material baik milik perusahaan maupun customer ,lingkungan dan proses di dalam lingkungan perusahaan. 2. RUANG LINGKUP 2.1 2.2 Prosedur ini berlaku di setiap aktivitas perusahaan. Penanganan kecelakaan kerja yang terjadi di lingkungan perusahaan. 3. DEFINISI R 3.1. Safety Inspection: Kegiatan berupa pemeriksaan terhadap pelaksanaan prosedur Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lindung lingkungan 3.2. Safety Inspector: personil yang ditunjuk untuk membantu memonitor dan mensosialisasikan dalam penerapan sistem manajemen kesehatan, keselamatan kerja dan lindung lingkungan di lingkungan perusahaan. 3.3. Kecelakaan: Suatu peristiwa yang tidak diinginkan yang mengakibatkan terjadinya cedera, penyakit kerja, kerusakan property/peralatan, tumpahan, kehilangan produksi, kebakaran dll. 3.4. Near Miss atau kejadian hampir celaka: Suatu peristiwa yang tidak diinginkan yang berpotensi untuk menyebabkan cedera, penyakit kerja, kerusakan property/peralatan, tumpahan, kehilangan produksi, kebakaran dll 3.5. Waktu Hilang: Setiap kondisi di mana korban untuk sementara waktu tidak dapat melakukan aktivitas pekerjaannya dalam beberapa jam atau hari setelah kecelakaan yang dialami. 3.6. Kematian: Hilangnya nyawa manusia sebagai akibat dari kecelakan. 3.7. Bahaya: Segala keadaan yang berpotensi untuk menimbulkan kecelakaan. 3.8. Pertolongan pertama pada kecelakaan: Segala tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan atau memperkecil akibat dari kecelakaan yang dapat dilakukan oleh karyawan maupun saksi kejadian sebelum adanya tindak lanjut yang hanya dapat dilakukan oleh pihak yang lebih berkompeten seperti tim medis. 3.9. Tindakan Medis: Suatu cedera yang memerlukan perawatan oleh ahli/dokter atau rumah sakit. 3.10. Kerusakan: Kondisi di mana fungsi dari barang maupun alat dapat berkurang atau hilang sebagai akibat dari kecelakaan. 3.11. Investigasi Kecelakaan: Tindakan yang dilakukan untuk mengetahui penyebab kecelakaan paling mendasar yang dapat diidentifikasi dan dikendalikan dengan wajar dari suatu kecelakaan /accident. MP-30 // Rev 2 // 30-05-2013 Page 1 of 4 MANUAL PROSEDUR KESELAMATAN KERJA dan PENANGANAN KECELAKAAN KERJA 4. TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG R 4.1. Departemen QA-HSE 4.1.1 Memberikan penjelasan tentang keselamatan kerja yang berlaku di perusahaan kepada safety inspector untuk disampaikan kepada tamu, supplier dan subkontraktor. 4.1.2 Berkoordinasi dengan unit HRD untuk melakukan orientasi Kesehatan, Keselamatan kerja dan Lindung Lingkungan (K3LL) kepada seluruh karyawan. 4.1.3 Menerima laporan kecelakaan kerja dari safety inspector dan saksi kejadian . 4.1.4 Melakukan tindakan P3K jika diperlukan. 4.1.5 Membuat laporan kecelakaan kerja atau near miss dengan mengisi FMP-30/01 atau FMP-30/02. 4.1.6 Melakukan investigasi akar penyebab kecelakaan kerja (root cause investigation and analysis). 4.1.7 Membuat laporan investigasi kecelakaan dengan menggunakan FMP-30/03. 4.1.8 Memonitor pelaksaan tindak lanjut rekomendasi perbaikan, jika ada. 4.1.9 Merevisi prosedur kerja, bila diperlukan. 4.1.10 Mensosialisasikan prosedur kerja yang aman. 4.2. Semua Departemen 4.2.1. Melaksanakan prosedur kerja yang aman. 4.2.2. Mengikuti program orientasi K3LL yang diselenggarakan oleh perusahaan. 4.3. Saksi kejadian 4.3.1. Melakukan pertolongan pertama secepat mungkin terhadap korban untuk mendapatkan pengobatan. 4.3.2. Melaporkan secepatnya kecelakaan kerja atau near miss kepada atasan korban. 4.3.3. Melaporkan kepada Safety Inspektor atau Departemen QA-HSE. R R 4.4. Safety Inspector 4.4.1. Melakukan tindakan Pertolongan Pertama jika berada di tempat kejadian kecelakaan kerja. 4.4.2. Menindaklanjuti bila ada korban yang memerlukan tindakan medis. 4.4.3. Melapor kepada departemen QA-HSE. 4.4.4. Membantu melaksanakan investigasi. 4.5. Unit Internal Affair 4.5.1. Menyediakan alat transportasi sesegera mungkin untuk membawa korban ke rumah sakit atau dokter terdekat. MP-30 // Rev 2 // 30-05-2013 Page 2 of 4 MANUAL PROSEDUR KESELAMATAN KERJA dan PENANGANAN KECELAKAAN KERJA 4.5.2. Semua kendaraan perusahaan, termasuk kendaraan direksi diprioritaskan untuk digunakan membawa korban ke rumah sakit atau dokter terdekat. R 4.6. Unit Human Resource 4.6.1 Mengkoordinasikan pelaksanaan program orientasi Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lindung Lingkungan untuk seluruh karyawan. 4.6.2 Melaksanakan proses administrasi bila diperlukan untuk tindakan medis. 4.6.3 Mengajukan claim asuransi kesehatan. 4.6.4 Memberikan salinan/foto copy hasil pemeriksaan kesehatan kepada departemen QA-HSE. 5. TAHAPAN PROSEDUR 5.1. Keselamatan Kerja 5.1.1 Memberi pengarahan tentang keselamatan kerja kepada safety inspector untuk disampaikan kepada tamu, supplier dan subkontraktor. 5.1.2 Mensosialisasikan K3LL dan cara kerja aman. 5.1.3 Melakukan inspeksi untuk memonitor apakah prosedur kerja yang aman diterapkan. 5.1.4 Melaporkan hasil inspeksi penerapan prosedur kerja aman. 5.2. Mekanisme penanganan kecelakaan kerja Lihat flowchart terlampir. 6. DOKUMEN YANG BERHUBUNGAN 6.1. 6.2. 6.3. 6.4. MP-33: Prosedur Penanggulangan Keadaan Darurat. FMP-30/01 : Accident Report FMP-30/02 : Near Miss Report FMP-30/03 : Accident Investigation Report MP-30 // Rev 2 // 30-05-2013 Page 3 of 4 MANUAL PROSEDUR KESELAMATAN KERJA dan PENANGANAN KECELAKAAN KERJA MEKANISME PENANGANAN KECELAKAAN KERJA KECELAKAAN KERJA Tindakan P3K Ke dokter atau Rumah Sakit YA Tindakan medis TIDAK Membuat laporan kecelakaan Laporan pemeriksaan kesehatan Laporan kecelakaan Investigasi penyebab kecelakaan kerja Accident Investigation Report Claim asuransi Memperbaiki PK & sarana kerja TIDAK STOP YA Mensosialisasikan Prosedur Kerja yang aman MP-30 // Rev 2 // 30-05-2013 Page 4 of 4