Uploaded by anggiyaniratnaningtyas

PROSIDING UNS

advertisement
MAKALAH
PARALEL
PARALEL A
ISBN :978-602-73159-8
PENGEMBANGAN MODUL E-LEARNING PADA MATA KULIAH
WAWASAN DAN KAJIAN MIPA UNTUK MAHASISWA JURUSAN
PENDIDIKAN KIMIA FMIPA UNY
Anggiyani Ratnaningtyas Eka Nugraheni, Dina
Jurusan Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika dan Pengetahuan Alam UNY
Jl. Colombo No.1 Yogyakarta
Chemistry Education Program, Mathematic and Sains Faculty, State University of Yogyakarta
Colombo Street No. 1, Yogyakarta
*Untuk korespondensi: Telp. 082224097619, Email : [email protected]
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan modul e-learning untuk mata kuliah
wawasan dan kajian MIPA; mengetahui kualitas modul e-learning untuk mata kuliah wawasan
dan kajian MIPA berdasarkan kriteria standar mutu modul elektronik; serta mengetahui respon
mahasiswa terhadap modul e-learning yang dikembangkan. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Research and Development (R&D) dengan mengacu pada 10 langkah
utama yang dikembangkan oleh Borg & Gall yang dibatasi sampai dengan langkah ke-6 yakni
studi pendahuluan, perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, penilaian produk dan uji
coba. Subjek coba pada penelitian ini adalah mahasiswa semester 2 tahun akademik 2015/2016.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen lembar angket. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa modul e-learning yang dikembangkan ditinjau dari variabel kualitas materi,
kualitas penyajian, dan kualitas media menurut ahli, berkategori sangat baik; respon mahasiswa
terhadap modul e-learning yang dikembangkan berkategori sangat baik.
Kata Kunci: pengembangan, modul, e-learning
ABSTRACT
This study was undertaken to develop an e-learning module for the course of
mathematics and sciences’ insight and knowledge; to know the quality of that e-learning module
module based on criteria of electronic modules quality standards; and to know the students’
responses to the e-learning module. The method used in this study was the 10 steps of Research
and Development (R & D) by Borg & Gall design, but it was measured only up to 1-6 steps; they
involve research and information collecting or need analysis, planning, organizing preliminary
form of product, developing preliminary form of product evaluated by experts, conduct main
product revision and preliminary field testing. The subjects of this study were students of 2nd
semester of 2015/2016 academic year. Data was collected using a questionnaire sheet
instruments. The results showed that the e-learning module; in terms of the materials,
presentation, and media quality variables; according to the experts belong to very good category.
Moreover, students’ responses to the e-learning module were very good category as well.
Key word: development, module, e-learning
28
29
ISBN: 978-602-73159-8
SEMINAR NASIONAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA IX (SN-KPK IX)
yang terkesan membosankan di dalam
PENDAHULUAN
Teknologi
Komunikasi
Informasi
(TIK)
dan
pula
pendidikan.
dan
terhadap
Perkembangan
Informasi
(TIK)
dunia
Teknologi
dalam
dunia
pendidikan tersebut sudah seharusnya
mampu dimanfaatkan oleh para dosen
untuk
mempermudah
penyampaian
materi kepada mahasiswa. Begitu juga
dengan mahasiswa, sudah sepatutnya
aktif
memanfaatkan
teknologi
ini
perkembangan
untuk
pengetahuan
dan
meningkatkan
wawasan
terkait
dengan kajian/ keterampilan yang sedang
dipelajari. Mahasiswa dapat belajar tanpa
harus datang ke kampus, mahasiswa
dapat belajar di mana saja, kapan saja
dengan apa saja serta oleh siapa saja,
bahkan
mahasiswa
bebas
mengatur
sendiri kapan ia harus
belajar dan
mempelajari
apa
pelajaran
yang
dikehendaki. Pembelajaran seperti ini
dapat
terlaksana
komputer
dan
dengan
bantuan
internet.
Model
pembelajaran berbasis web (Web Based
Learning)
ini
disebut
e-learning.
E-learning merupakan pembelajaran yang
dapat
berlangsung
kapanpun
dan
dimanapun sehingga tidak harus berada
dalam satu dimensi waktu dan ruang
artinya
bisa
merupakan
kapan
saja.
penggunaan
E-learning
teknologi
informasi dan komputer yang memberikan
kontribusi terhadap perubahan kegiatan
pembelajaran, dimana dalam kegiatan
pembelajaran
Sebagai individu yang sudah
mengalami
perkembangan yang sangat pesat. Hal ini
berpengaruh
kelas [1].
siswa
tidak
lagi
mendengarkan uraian materi dari guru
memasuki tahap berpikir secara formal,
mahasiswa sebenarnya sangat adaptif
dalam merespon perkembangan teknologi
dan informasi hal ini ditunjukkan dengan
banyaknya
mahasiswa
yang
mampu
mengoperasikan komputer. Kendala yang
seringkali dihadapi dalam pembelajaran
adalah
kurangnya
penggunaan
jaringan
pembelajaran
memiliki
pengoptimalan
internet
padahal
dalam
mahasiswa
keterampilan
dalam
mengoperasikan komputer.
Mata kuliah Wawasan dan Kajian
MIPA merupakan mata kuliah fakulter
yang dipelajari oleh mahasiswa semua
program studi dalam fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam. Mata kuliah
ini merupakan mata kuliah baru, sehingga
belum tersedia referensi pokok bagi para
mahasiswa sehingga perlu dikembangkan
sebuah modul untuk perkuliahan tersebut.
Selain itu, sebagai mata kuliah fakulter
diperlukan
suatu
modul
bahan
perkuliahan yang dapat dijadikan acuan
sehingga materi yang dipelajari oleh
tiap-tiap program studi tidak jauh berbeda
meskipun diajarkan oleh dosen yang tidak
sama. Karakteristik mata kuliah Wawasan
dan Kajian MIPA tersebut lebih banyak
berisi narasi, sehingga metode ceramah
tentu saja masih mendominasi dalam
penyampaian
materi.
Akibatnya,
mahasiswa masih sangat bergantung
pada dosen dan minat belajar mereka pun
kurang
karena
tidak
ada
variasi
pembelajaran. Oleh karena itu, diperlukan
30
Nugraheni dan Dina, Pengembangan Modul E-learning..........
ISBN: 978-602-73159-8
solusi untuk mengatasi masalah tersebut.
dihasilkan
Salah satu alternatif yang dapat ditempuh
pustaka baik dari buku, artikel ilmiah
untuk mengatasi permasalahan tersebut
maupun dari media internet.
adalah pengembangan modul e-learning.
2.
Beberapa
penelitian
merupakan
proses
telaah
Prosedur Pengembangan
tentang
Prosedur pengembangan modul
e-learning menunjukkan bahwa efektivitas
e-learning dari hasil adaptasi tahapan
pemanfaatan
dalam
penelitian pengembangan Borg dan Gall
pembelajaran dipengaruhi oleh dukungan
dengan mengambil 6 (enam) bagian,
dan
dengan tahapan-tahapan berikut ini: [4]
e-learning
sumber
pengalaman
antara
daya,
individu,
e-learning
serta
dan
menggunakannya
tentang
motivasi
[2].
interaksi
individu
bahwa
e-learning
yang
Penelitian
pengembangan
menunjukkan
dan
e-learning
suatu
dapat
lain
modul
memungkinkan
mahasiswa untuk mengambil kendali atas
1. Penelitian
Pendahuluan
dan
Pengumpulan Informasi
Tahap ini meliputi:
kajian pustaka dan pengamatan kelas
2. Tahap Perencanaan
Tahap perencanaan meliputi:
a. menentukan modul e-learning yang
kegiatan belajar mereka sendiri selain
akan
memberikan kemudahan bagi mahasiswa
e-learning
yang
wawasan dan kajian MIPA
memiliki
kesulitan
belajar.
disusun,
yaitu
untuk
mata
Pembelajaran ini juga memungkinkan
b. mengumpulkan referensi
mahasiswa untuk merefleksikan materi
c. membuat storyboard
baru, membahas pemahaman mereka
3. Tahap Pengorganisasian
dengan orang lain, aktif mencari informasi
baru,
mengembangkan
keterampilan
dalam komunikasi dan kolaborasi, serta
membangun
koneksi
konseptual
berdasarkan pengetahuan yang sudah
dimiliki sebelumnya [3].
a. membuat
pengembangan
ini
pengembangan
kualitas modul e-learning
b. membuat instrumen untuk uji coba
produk
berupa
prosedural.
dalam
model
Model
deskriptif, menggariskan langkah-langkah
atau prosedur yang harus diikuti untuk
menghasilkan produk yang berupa modul
Modul
e-learning
pelaksanaan
penelitian
ini
5. Tahap Penilaian Produk
prosedural adalah model yang bersifat
e-learning.
penilaian
adalah menyusun modul e-learning.
Model Pengembangan
penelitian
instrumen
4. Tahap Pelaksanaan
METODE PENELITIAN
Model
kuliah
Tahap pengorganisasian meliputi:
Tahap
1.
modul
Tahap penilaian meliputi:
a. penilaian oleh ahli materi, ahli
penyajian, dan ahli media
b. revisi dan analisis data tahap 1
6. Tahap Uji coba
a. uji coba
b. revisi dan analisis data tahap II
yang
Pengembangan Material Aplikatif
sebagai upaya mendukung
Pembelajaran Kimia Abad 21
31
ISBN: 978-602-73159-8
SEMINAR NASIONAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA IX (SN-KPK IX)
3.
Desain Uji Coba Produk
pemanfaatan
Produk dalam hal ini berupa
subjek
penelitian
berupa
variabel
sedang
kualitasnya
penelitian.
software.
Selanjutnya,
peneliti melakukan uji coba produk.
b. Uji Coba
Variabel
Uji coba produk ini bertujuan
kualitas ini terbagi menjadi kualitas materi,
untuk memperoleh data atau informasi
kualitas media, dan kualitas penyajian. Uji
yang dapat digunakan untuk memperbaiki
coba
produk dalam revisi berikutnya. Adapun
produk
dalam
pengembangan
ini
penelitian
bertujuan
untuk
prosedur uji cobanya adalah sebagai
mengukur variabel-variabel tersebut. Uji
berikut:
coba produk dirancang/didesain dengan
1)
Memberikan
penjelasan
kepada
tahapan kegiatan, yang meliputi: (a)
mahasiswa
mengenai
modul
validasi oleh ahli materi, ahli media, dan
e-learning yang diujicobakan dan
ahli penyajian (b) uji coba.
memerlukan
a. Validasi ahli materi, ahli penyajian, dan
mahasiswa
ahli media
diujicobakan
produk
balik
dari
untuk
menyempurnakannya.
Sebelum produk modul e-learning
ini
umpan
kepada
2)
Memberikan lembar kuisioner untuk
mahasiswa,
diisi tentang tanggapan mahasiswa
yang diproduksi/dikembangkan
terhadap produk modul e-learning
divalidasi oleh 1 orang responden ahli
materi, 1 orang responden ahli penyajian,
yang sudah diujicobakan.
3)
dan 1 orang responden ahli media.
Menganalisis
semua
data
dan
informasi yang terkumpul.
Validasi ahli ini dipandang penting
Melakukan
revisi
untuk dilakukan supaya mendapatkan
e-learning
yang
jaminan
berdasarkan data dan informasi dari
bahwa
produk
awal
4)
yang
dikembangkan layak untuk diujicobakan
kepada subjek uji coba (mahasiswa).
produk
modul
dikembangkan
mahasiswa.
4.
Subjek Coba
Pada tahap validasi ini, ahli materi
Setelah produk pengembangan
memberikan penilaian, komentar, dan
modul
saran
dinyatakan layak oleh ahli media, ahli
terhadap
produk
dikembangkan
dari
materi.
penyajian
Ahli
yang
aspek
telah
kelayakan
materi
e-learning
dan
ahli
divalidasi
penyajian,
dan
maka
memberikan
selanjutnya media pembelajaran tersebut
penilaian, komentar, dan saran terhadap
diujicobakan kepada subjek uji coba
produk yang dikembangkan dari aspek
(mahasiswa).
kelayakan penyajian, sedangkan
5.
ahli
media memberikan penilaian, komentar,
Jenis Data
Data
yang
diperoleh
pada
dan saran terhadap produk yang telah
penelitian ini terdiri atas dua jenis berikut.
dikembangkan
a. Data tentang tingkat kelayakan atau
tampilan
dari
aspek
komunikasi
kelayakan
visual
dan
kualitas
modul
e-learning
untuk
matakuliah Wawasan dan Kajian MIPA
32
berdasarkan
penilaian
terhadap
dibutuhkan
upaya
sumber
ahli penyajian, dan ahli media.
Wawasan dan Kajian MIPA. Salah satu
yang
berupa
terhadap
respon
modul
mahasiswa
e-learning
yang
untuk
Mata
Kuiah
sumber belajar yang dapat dikembangkan
untuk mata kuliah tersebut adalah modul
e-learning.
b.
dikembangkan.
belajar
pengembangan
variabel 1, 2, dan 3 oleh ahli materi,
b. Data hasil uji coba modul e-learning
6.
ISBN: 978-602-73159-8
Nugraheni dan Dina, Pengembangan Modul E-learning..........
Instrumen Pengumpulan Data
Perencanaan
Rancang bangun modul e-learning
Instrumen dalam penelitian ini
yang akan dikembangkan adalah sebagai
berupa lembar angket tentang variabel
berikut: 1) modul tersebut diakses melalui
kualitas modul e-learning dan lembar
besmart.uny.ac.id/v2; 2) modul tersebut
angket
disajikan
respon
mahasiswa
terhadap
dalam
16
pertemuan;
3)
modul e-learning yang dikembangkan.
Bahan-bahan modul yang disusun berupa
Skor yang diperoleh dari hasil penilaian
file format ppt, pdf, flash, video, kuis, link
kualitas modul e-learning dengan lembar
ke sumber lain, latihan soal interaktif, chat
angket, dikonversikan menjadi nilai skala
room, forum diskusi, video conference,
lima. Cara pengkonversian skor dapat
tugas perkuliahan, serta form evaluasi
dilihat pada Tabel 1.
terhadap
Tabel 1. Pedoman Konversi Skor menjadi
Nilai Skala Lima
No
Rentang Nilai
Kategori
.
Kualitas
1. Xi + 1,8 SBi < Sangat
Baik
(SB)
X
2. Xi + 0,6 SBi < Baik (B)
X ≤ Xi + 1,8 SBi
3. Xi - 0,6 SBi < Cukup (C)
X ≤ Xi + 0,6 SBi
4. Xi - 1,8 SBi < Kurang (K)
X ≤ Xi - 0,6 SBi
5.
X ≤ Xi - 1,8 SBi Sangat Kurang
(SK)
(Sukardjo, 2006) [5]
dikembangkan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
1.
Hasil Penelitian
Berikut
ini
c.
produk
e-learning
yang
Pengorganisasian
Instrumen
penilaian
variabel
kualitas modul e-learning diadaptasi dari
Pedoman
Pengembangan
Modul
Elektronik dari Dirjen DIKTI dan Pedoman
Pengembangan Bahan Ajar dari Pusat
Perbukuan Depdiknas [6-7]. Sedangkan,
instrumen
untuk
mengetahui
respon
mahasiswa disusun berdasarkan temuan
pada saat studi pendahuluan.
d.
Pelaksanaan
1)
Pengembangan Bahan Modul
E-learning
disajikan
uraian
Pengembangan
bahan
modul
pelaksanaan serta hasil penelitian dan
e-learning dilakukan dengan menyiapkan
pengembangan mengikuti Model Borg
bahan perkuliahan selama 16 minggu.
and Gall.
Bahan-bahan modul yang disusun berupa
a.
file format ppt, pdf, flash, video, kuis, link
Studi Pendahuluan
Berdasarkan
yang
telah
need
assesment
dilaksanakan,
maka
ke sumber lain, latihan soal interaktif, chat
room, forum diskusi, video conference,
Pengembangan Material Aplikatif
sebagai upaya mendukung
Pembelajaran Kimia Abad 21
33
ISBN: 978-602-73159-8
SEMINAR NASIONAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA IX (SN-KPK IX)
tugas perkuliahan, serta form evaluasi
terhadap
produk
e-learning
2)
yang
Pengembangan Materi Matakuliah
Wawasan dan Kajian MIPA
dikembangkan.
Sebelum
menyusun
materi
File dalam format ppt dan pdf
perkuliahan, terlebih dahulu dilakukan
merupakan materi pokok yang wajib
pengkajian terhadap deskripsi mata kuliah
dikuasai
mahasiswa
Wawasan dan Kajian MIPA. Mata kuliah
pembelajaran
e-learning
selama
berlangsung.
ini
merupakan
mata
kuliah
fakulter
Selain itu, beberapa foto/ gambar serta
dengan bobot 2 sks yang bertujuan untuk
ilustrasi pendukung dipersiapkan untuk
memberikan wawasan keilmuan MIPA
melengkapi
secara terintegrasi kepada mahasiswa.
tampilan
dalam
template
e-learning. Sebanyak empat buah video
Berdasarkan
juga
video
diturunkan materi perkuliahan sebagai
pengantar perkuliahan; serta video materi
berikut: fotosintesis dan rantai makanan,
fotosintesis, filosofi sains, metode ilmiah,
filosofi sains, logika,prinsip pengambilan
dan kebenaran ilmiah. Beberapa tautan
keputusan,
statistika,
atau link ke sumber lain juga dilampirkan
kebenaran
ilmiah,
sebagai bahan tambahan perkuliahan dan
pembentukan
alternatif mahasiswa dalam memperluas
matematika di bidangnya, peran ilmu
wawasan terkait materi yang disajikan.
kimia sebagai pusat bagi ilmu alam
dikembangkan,
meliputi:
Alat evalusi dikembangkan dalam
deskripsi
tersebut
metode
sikap
karakter,
ilmiah,
ilmiah
dan
keterpaduan
lainnya, fisika menjadi dasar berbagai
bentuk kuis dan latihan soal untuk
pengembangan
ilmu
dan
teknologi,
mengetahui capaian mahasiswa tiap akhir
hakikat ilmu biologi, serta keterpaduan
pembelajaran per minggu melalui sistem
ilmu biologi peran MIPA dalam riset dan
penilaian secara interaktif. Selain itu, alat
pengembangan teknologi.
evaluasi berupa tugas memungkinkan
Selanjunya setiap materi dipecah
mahasiswa untuk mengunggah file dalam
ke dalam bahan perkuliahan per-minggu.
format doc, ppt, maupun pdf untuk
Setiap
kemudian mendapatkan masukan dari
dikembangkan
dosen pengampu.
learning
Alat
diskusi
interaktif
antar
materi
perkuliahan
disesuaikan
outcomes
yang
yang
dengan
diharapkan.
Adapun perkuliahan minggu ke-1 yaitu
mahasiswa dalam kelas pembelajaran
fotosintesis
e-learning dan dosen juga disediakan
Perkuliahan
dalam chat room dan forum diskusi.
mempunyai
learning
outcomes
yaitu
Selain itu, sebuah video conference juga
mahasiswa
mampu
memahami
dan
dikembangkan
menempatkan
untuk
mengakomodasi
dan
rantai
minggu
makanan.
pertama
wawasan
ini
kemipaan
dengan
(natural science) secara terpadu dalam
mahasiswa secara live meskipun berada
persoalan realitas kehidupan keseharian
di tempat yang berbeda.
secara keilmuan. Minggu ke-2: filosofi
pertemuan
antara
dosen
sains dengan learning outcome yang
34
ISBN: 978-602-73159-8
Nugraheni dan Dina, Pengembangan Modul E-learning..........
diharapkan
adalah
mengetahui
mahasiswa
korelasi
ilmu
utama adalah seorang ilmuwan yang
pengetahuan dengan filsafat. Minggu
bekerjasama dengan pihak kepolisisan
ke-3: logika dengan learning outcome
dalam
mahasiswa mampu menjelaskan kaidah
Mahasiswa
penalaran
sains.
menganalisis sifat-sifat seorang ilmuan
Minggu ke-4: prinsip-prinsip pengambilan
melalui penggambaran karakter utama
keputusan,
modus
dalam serial film tersebut. Selain itu,
ponens, dan modus tollens. Learning
pertemuan ke-9 dengan materi yang
outcome yang diharapkan antara lain
sama tetapi dengan menitikberatkan pada
mahasiswa mampu menerapkan kaidah
fenomena
penalaran yang benar dalam melakukan
tentang
inferensi.
dasar-dasar
contoh-contoh plagiarisme, dan kasus
statistika diantaranya standar deviasi dan
plagiarisme yang pernah terjadi dalam
perhitungan galat, sehingga diharapkan
dunia akademik di tanah air. Mahasiswa
mahasiswa
akan melakukan studi kasus melalui
yang
antara
serial film "Mr. Brain", dimana tokoh
benar
yaitu
dalam
silogisme,
Minggu
ke-5:
dapat
menggunakan
memecahkan
suatu
kasus.
diharapkan
plagiarisme,
dipaparkan
pengertian
plagiarisme,
keduanya untuk menyatakan ketepatan
sebuah
dan
akademik yang dilakukan oleh salah
kecermatan
dalam
perhitungan
tayangan
dapat
video
plagiarisme
(eksperimen). Materi minggu pertama
seorang
hingga kelima ini merupakan materi dasar
kemudian
kemipaan
pendapatnya terkait kasus dalam video
yang
seharusnya
mampu
dikuasai oleh semua mahasiswa FMIPA.
Selanjutnya, minggu ke-6: metode
Ilmiah,
menekankan
perguruan
mampu
tinggi,
menyampaikan
tersebut. Materi minggu keenam sampai
dengan
kesembilan
ini
diharapkan
langkah
membekali mahasiswa FMIPA sehingga
metode ilmiah yang sering dikenal dengan
mampu berpikir dan bertindak secara
5M
ilmiah sebagaimana layaknya seorang
yaitu
pada
dosen
mengamati,
menanya,
mengumpulkan data, mengasosiasikan,
dan
mengkomunikasikan.
Learning
ilmuwan.
Materi perkuliahan minggu ke-10:
outcome yang diharapkan mahasiswa
hubungan
mampu
langkah-langkah
pengetahuan alam lainnya membahas
metode ilmiah. Minggu ke-7: kebenaran
tentang hakikat ilmu matematika, peranan
ilmiah
outcome
ilmu matematika, serta hubungannya
mahasiswa mampu menguasai fakta,
dengan ilmu pengetahuan alam lain.
konsep, prinsip, dan hukum tentang
Mahasiswa
molekul dan ion. Pertemuan ke-8: sikap
memahami peranan matematika sebagai
ilmiah
karakter,
alat dalam mempelajari ilmu pengetahuan
membahas tentang sikap-sikap ilmiah
alam lainnya. Minggu ke-11: hubungan
yang harus dimiliki oleh seorang ilmuwan.
kimia dengan ilmu pengetahuan alam
Mahasiswa akan menyaksikan sebuah
lainnya, membahas tentang kimia sebagai
menguasai
dengan
dan
learning
pembentukan
matematika
Pengembangan Material Aplikatif
sebagai upaya mendukung
Pembelajaran Kimia Abad 21
dengan
diharapkan
ilmu
mampu
35
ISBN: 978-602-73159-8
SEMINAR NASIONAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA IX (SN-KPK IX)
central
of
sciences.
Minggu
ke-12:
tentang keterkaitan antara MIPA dengan
dengan
ilmu
masyarakat secara tidak langsung. Materi
pengetahuan alam lainnya memaparkan
perkuliahan yang dikembangkan pada
tentang fisika sebagai ilmu mengenai
pertemuan kesepuluh sampai dengan
alam,
ke-15
hubungan
fisika
yang
dasar
mempelajari
pembentuk
unsur-unsur
alam
ini
terutama
menggambarkan
semesta,
adanya saling keterkaitan antara ilmu
gaya-gaya yang bekerja di dalamnya, dan
kemipaan, yaitu: matematika, biologi,
akibat-akibatnya; serta keterpaduannya
kimia, dan fisika. Hal ini diharapkan
dengan ilmu matematika, kimia, dan
menimbulkan
biologi. Minggu ke-13: objek biologi,
mahasiswa, bahwa saat mempelajari
organisasi kehidupan, persoalan biologi,
salah satu disiplin ilmu dalam MIPA, tidak
sistem kehidupan. Pada pertemuan kali ini
serta merta meniadakan peran dari ilmu
akan dibahas tentang biologi sebagai ilmu
MIPA lainnya.
hidup,
termasuk
dalam
diri
Bagian akhir modul e-learning,
alam yang mempelajari kehidupan, dan
organisme
kesadaran
struktur,
yaitu minggu ke-16 diisi dengan kegiatan
fungsi, pertumbuhan, evolusi, persebaran,
ujian akhir semester melalui pengumpulan
dan
makalah tentang hasil kunjungan ke suatu
taksonominya.
Materi
yang
dikembangkan juga memaparkan tentang
tempat
organisme
mengintegrasikan
kehidupan
dari
tingkatan
industri/lembaga
matematika,
biologi,
tingkatan paling tinggi, yaitu bioma. Selain
usahanya.
itu,
dilampirkan form evaluasi mata kuliah,
biologi
dan
sistem
fisika
Pada
minggu
kegiatan
ini
serta
perkuliahan pertemuan ini. Minggu ke-14:
menyampaikan kritik dan saran demi
cabang ilmu biologi, objek dan persoalan
perbaikan
tiap
beserta
dan
kemajuan
13
sistem
kehidupan,
pembelajaran
tiap
sistem
menyajikan
wawasan dan kajian MIPA.
cabang,
tentang
conference
juga
kehidupan juga dibahas dalam modul
keterpaduan
video
dalam
kimia,
paling rendah, yaitu molekul; sampai
persoalan
dan
yang
cabang-cabang
objek
Mahasiswa
dan
e.
Penilaian Produk
persoalannya.
1)
Data Hasil Evaluasi Produk
mampu
Data
memahami biologi yang mencakup bidang
penelitian
akademik
e-learning
sangat
mata
biologi,
ilmu
diharapkan
yang
e-learning
luas,
dan
yang
diperoleh
pengembangan
ini
merupakan
data
untuk
proses
kuliah
pada
modul
hasil
bersentuhan dengan bidang-bidang sains
evaluasi variabel kualitas yang meliputi (a)
yang lain. Selain itu, mahasiswa juga akan
kualitas materi, (b) kualitas penyajian, dan
mempelajari tiga belas sistem kehidupan
(c) kualitas media yang dilakukan oleh ahli
dalam kajian biologi dan keterpaduan
materi, ahli penyajian, dan ahli media.
antar sistem tersebut. Minggu ke-15:
Data hasil evaluasi ini berupa penilaian
peran MIPA dalam pengembangan riset
dan masukan terhadap variabel kualitas
dan
teknologi,
dikembangkan
materi
36
Nugraheni dan Dina, Pengembangan Modul E-learning..........
ISBN: 978-602-73159-8
modul e-learning. Berikut penjelasan hasil
hasil penilaian tersebut dapat dilihat pada
evaluasi kelayakan dari modul e-learning.
Tabel 3.
(a) Data Hasil Evaluasi Ahli Materi,
Tabel 3. Hasil Penilaian Ahli Penyajian
Ahli Penyajian, dan Ahli Media
Aspek
Indikator
(1) Data hasil penilaian ahli materi
Penyaji
an
1. Materi
disajikan
secara sederhana
dan jelas
2. Materi
disajikan
secara runtut
3. Memiliki
petunjuk
penggunaan modul
yang mudah untuk
dipahami/tidak
membingungkan
4. Umpan balik dan
tindak lanjut sudah
membantu
mahasiswa
untuk
mengetahui
persentase
keberhasilan/tingkat
penguasaan belajar
5. Memperhatikan
kepedulian terhadap
lingkungan
dalam
memberikan contoh
atau
melakukan
kegiatan
6. Penyajian
materi
menggunakan tata
bahasa baku sesuai
EYD dan mudah
dimengerti
Data hasil penilaian dari ahli materi
terdiri atas tujuh indikator. Data hasil
penilaian tersebut dapat dilihat pada
Tabel 2.
Tabel 2. Hasil Penilaian Ahli Materi
Aspek
Indikator
Skor yang
diperoleh
Materi
5,0
1. Sudah
sesuai
dengan Rencana
Perkuliahan
Semester (RPS)
2. Tidak
terjadi
pengulangan
materi
yang
berlebihan
3. Tidak
terjadi
kesalahan konsep
(definisi, dll)
4. Tidak
terjadi
kesalahan
substansi materi
5. Sudah
sesuai
dengan
kebutuhan bahan
ajar
6. Sudah
sesuai
dengan
kebutuhan
mahasiswa
7. Memberi manfaat
untuk menambah
wawasan
pengetahuan
Selain
penilaian,
ahli
diminta
materi
5,0
5,0
5,0
5,0
4,0
5,0
5,0
5,0
Selain memberikan penilaian, ahli
Berdasarkan masukan dari ahli penyajian,
mahasiswa semester 2, sehingga perlu
diperbaiki.
(3) Data penilaian ahli media
memberikan
juga
Namun
5,0
ada materi yang dinilai terlalu tinggi bagi
5,0
diminta
e-learning yang dikembangkan sebagai
revisi.
5,0
penyajian juga memberikan masukan.
memberikan komentar terhadap modul
bahan
Skor yang
diperoleh
4,0
berdasarkan
Data
hasil
penilaian
dari
ahli
penyajian terdiri atas dua sub komponen
dengan delapan indikator. Data hasil
penilaian tersebut dapat dilihat pada
Tabel 4.
komentar dari ahli materi, pada aspek ini,
modul e-learning dinilai sudah baik dan
tidak memerlukan perbaikan.
(2) Data penilaian ahli penyajian
Data hasil penilaian dari ahli
penyajian terdiri atas enam indikator. Data
Pengembangan Material Aplikatif
sebagai upaya mendukung
Pembelajaran Kimia Abad 21
37
ISBN: 978-602-73159-8
SEMINAR NASIONAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA IX (SN-KPK IX)
Tabel 4. Hasil Penilaian Ahli Media
2.
Analisis Data Hasil Penelitian
Aspek
a.
Analisis
Indikator
Tampilan
Komuni
kasi
Visual
1.
Semua
sumber
belajara
pada
modul e-learning
mudah di akses
2. Huruf
yang
digunakan
pada
modul
e-learning
proporsional
3. Gambar,
suara,
dan video sesuai
dengan
materi
yang disajikan
4. Komposisi warna
pada
modul
e-learning sudah
tepat
5. Animasi
yang
ditampilkan sesuai
dengan
materi
pembelajaran
6. Desain
tampilan
bahan ajar menarik
dan proporsional
1. Interaktivitas latihan
dan evaluasi sudah
memberikan umpan
balik
pada
pengguna
2. Software pendukung
untuk
menjalankan
modul
e-learning
sudah bekerja dengan
baik
Pemanfaatan
Software
Skor yang
diperoleh
5,0
media
juga
1)
Hasil
Analisis data penilaian ahli materi
Data
5,0
pada
Tabel
2
memperlihatkan modul e-learning hasil
5,0
pengembangan ini memperoleh skor 4,86
(dari skor maksimal 5) untuk aspek
4,0
kelayakan materi. Komponen kelayakan
materi/isi dalam modul e-learning ini
5,0
memiliki kualitas sangat baik (SB). Hal ini
menunjukkan
4,0
sudah
5,0
bahwa
materi
yang
tersusun dalam modul e-learning yang
dikembangkan
kurikulum,
tidak
sesuai
dengan
diulang-ulang,
tidak
terjadi kesalahan konsep dan substansi.
Materi yang disusun juga sudah sesuai
dengan
5,0
kebutuhan
bahan
ajar
dan
kebutuhan mahasiswa. Selain itu, materi
juga menambah wawasan pengetahuan.
memberikan
Analisis data penilaian ahli
penyajian
masukan untuk modul e-learning yang
dikembangkan.
Data
Evaluasi Produk
2)
Ahli
Deskriptif
Data
pada
Tabel
3
Berdasarkan masukan
memperlihatkan modul e-learning hasil
dari ahli media, halaman pembuka perlu
pengembangan ini memperoleh skor 4,83
dibuat lebih menarik.
(dari skor maksimal 5) untuk aspek
f. Uji Coba
penyajian. Kualitas modul e-learning ini
Data Hasil Uji Coba
sangat baik (SB) ditinjau dari komponen
Data hasil uji coba berupa respon
kelayakan
penyajian.
Hal
ini
berarti
mahasiswa terhadap modul e-learning.
penyajiannya
Data
runtut. Selain itu, materi yang disajikan
respon
mahasiswa
tersebut
ditunjukkan pada Tabel 5.
juga
Tabel 5. Respon Mahasiswa
terhadap Modul E-learning
Juml
ah
Butir
Jumlah
Respo
n-den
Total
Skor
13
29
1699
Rerata
Skor
Per
subjek
58,59
Rerata
Skor
Per
item
4,51
mudah
sederhanna,
dipahami,
jelas,
dan
memberikan
umpan balik untuk mengukur tingkat
pemmahaman
mahasiswa,
serta
memberikan contoh untuk peduli terhadap
lingkungan. Materi juga disajikan dengan
menggunakan
berdasarkan
tata
bahasa
baku
aturan
Ejaan
Yang
Disempurnakan (EYD).
38
3)
ISBN: 978-602-73159-8
Nugraheni dan Dina, Pengembangan Modul E-learning..........
Analisis data penilaian ahli media
Data
pada
dikembangkan
berdasarkan
memperlihatkan modul e-learning hasil
kualitas
elektronik
pengembangan ini memperoleh skor 4,67
dengan
(dari skor maksimal 5) untuk aspek
e-learning hasil pengembangan ini terdiri
tampilan komunikasi visual dan 5,00 (dari
atas 16 pertemuan. Prototype modul
skor
e-learning
maksimal
pemanfaatan
Tabel
5)
untuk
software.
komponen
media
4
beberapa kali revisi. Modul e-learning ini
aspek
Kualitas
baik
modul
model
yang
prosedural.
seperti
kriteria
ditunjukkan
baik
Modul
pada
Gambar 1 dan Gambar 2.
tampilan
komunikasi visual maupun pemanfaatan
software ini sangat baik (SB). Hal ini
menunjukkan
digunakan
bahwa
dalam
huruf
modul
yang
e-learning
Gambar 1. Tampilan depan Modul
e-learning
proporsional; gambar, suara, animasi, dan
video yang disajikan sudah sesuai dengan
materi. Desain bahan ajar juga menarik
dan proporsional. Selain itu, interaktivitas
dengan pengguna sudah baik, software
yang digunakan untuk menjalankan modul
e-learning juga dapat digunakan dengan
Gambar 2. Contoh Tampilan Isi Modul
e-learning
baik.
b.
Analisis Data Hasil Uji Coba
Modul e-learning terlebih dahulu
Berdasarkan angket respon yang
ditinjau, dinilai, dan diberi masukan oleh
diberikan,
rata-rata
ahli materi, ahli penyajian, dan ahli media.
sebesar 4,51 yang berada pada kategori
Masukan dan penilaian yang diperoleh
sangat
tersebut
dari peninjau tersebut digunakan untuk
menunjukkan bahwa mahasiswa merasa
merevisi modul e-learning. Data penilaian
cocok
kualitas
telah
baik
diperoleh
(SB).
dengan
Hal
model
pembelajaran
modul
e-learning
didasarkan
e-learning yang diterapkan. Mahasiswa
pada penilaian ahli materi, ahli penyajian,
menyatakan merasa senang dan nyaman
dan ahli media yaitu dengan mengisi
terhadap pembelajaran yang dilakukan.
instrumen penilaian modul e-learning
Hal-hal
yang telah disediakan. Instrumen tersebut
yang
menyenangkan
adalah
pembelajaran tidak monoton, sumber
terdiri
belajar yang ditawarkan bervariasi, dan
kemudian dijabarkan kembali menjadi
kemudahan akses.
indikator. Secara keseluruhan instrumen
c.
penilaian modul e-learning
Kajian Produk Akhir
Produk
akhir
dari
penelitian
21
atas
butir
beberapa
penilaian.
aspek
yang
terdiri atas
Kualitas
modul
pengembangan ini adalah tersusunnya
e-learning ditentukan dengan mengubah
modul e-learning yang telah mengalami
data kuantitatif menjadi data kualitatif.
Pengembangan Material Aplikatif
sebagai upaya mendukung
Pembelajaran Kimia Abad 21
39
ISBN: 978-602-73159-8
SEMINAR NASIONAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA IX (SN-KPK IX)
Skor
rata-rata
diubah
menjadi
data
ahli materi, ahli penyajian, dan ahli
kualitatif dengan memasukkan dalam
rentang skor sangat baik (SB), baik (B),
media adalah sangat baik (SB).
3.
Berdasarkan
uji
coba,
cukup (C), kurang (K), dan sangat kurang
mahasiswa
(SK). Berdasarkan validasi ketiga ahli,
e-learning sangat baik.
kualitas
modul
e-learning
untuk
keseluruhan
aspek.
Selanjutnya, modul tersebut diuji coba.
Berdasarkan
hasil
uji
coba,
respon
mahasiswa terhadap modul e-learning
berkategori sangat baik (SB).
Hal
tersebut menunjukkan bahwa mahasiswa
merasa cocok belajar dengan modul
e-learning yang dikembangkan.
Dengan
demikian,
modul
e-learning
hasil
pengembangan ini merupakan produk
yang
telah
layak
digunakan
UCAPAN TERIMA KASIH
Penelitian
ini
Development
didukung
Bank
oleh
(IDB).
Islamic
Penulis
menyampaikan terima kasih kepada Prof.
AK. Prodjosantoso atas semua masukan,
saran,
dan
pengembangan
bimibingan
modul
selama
e-learning
ini
dilaksanakan; serta Ibu Kuswari Herawati,
atas kesediaannya memberikan evaluasi
dan penilaian sehingga akhirnya modul
e-learning ini siap dan layak untuk
diimplementasikan.
untuk
pembelajaran Mata Kuliah Wawasan dan
Kajian MIPA di lapangan.
DAFTAR RUJUKAN
[1] Horton, William K., (2006). E-learning
by Design. San Francisco: Pfeiffer
Willey Imprint
KESIMPULAN
Simpulan yang dapat diambil dalam
penelitian ini adalah:
1.
modul
M.Si. dan Ibu Putri Anjarsari, S.Si, M.Pd
berdasarkan
kajian akhir tesebut dapat dikatakan
bahwa
terhadap
yang
dikembangkan berkategori sangat baik
(SB)
respon
Modul e-learning untuk Mata Kuliah
[2] Signe Schack Noesgaard1,2 and
Rikke Ørngreen2, 2015, Electronic
Journal of E-learning, 13, 278-290
Wawasan dan Kajian MIPA telah
[3] Hao Shi, 2010, IJMIT, 2, 15-20
dapat
[4] Borg, W.R. & Gall,M.D. 2003.
Educational research: an introduction
fourth edition. New York: Longman
dihasilkan.
Pengembangan
modul e-learning ini mengacu pada
model pengembangan Borg and Gall
yang dibatasi sampai dengan langkah
[5]
Sukardjo. (2006). Kumpulan materi
evaluasi pembelajaran. Yogyakarta:
PPs UNY
[6]
Direktorat
Ketenagaan.
2010.
Panduan Pengembangan Modul
Elektronik. Jakarta : Dirjen DIKTI
[7]
Pusat Perbukuan Depdiknas. 2003.
Pedoman pengembangan Bahan
Ajar. Jakarta: Depdiknas
ke-6 yang meliputi tahap penelitian
pendahuluan,
perencanaan,
pengorganisasian,
pelaksanaan,
penilaian, dan uji coba.
2.
Kualitas modul e-learning yang telah
dikembangkan berdasarkan penilaian
40
Nugraheni dan Dina, Pengembangan Modul E-learning..........
ISBN: 978-602-73159-8
TANYA JAWAB
PEMAKALAH
: Anggiyani
Ratnaningtyas
PENANYA
: Murwani Dewi
PERTANYAAN : Pendekatan apa yang
digunakan? Uji efektifitas apa
yang digunakan?
JAWABAN :
Pendekatan
yang
digunakan sesuai karakteristik
materi. Uji efektivitas telah
dilakukan
untuk
variabel
kemandirian dan minat dengan
uji-T
Pengembangan Material Aplikatif
sebagai upaya mendukung
Pembelajaran Kimia Abad 21
Download