MAKALAH PARALEL PARALEL A ISBN :978-602-73159-8 PENGEMBANGAN MODUL E-LEARNING PADA MATA KULIAH WAWASAN DAN KAJIAN MIPA UNTUK MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN KIMIA FMIPA UNY Anggiyani Ratnaningtyas Eka Nugraheni, Dina Jurusan Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika dan Pengetahuan Alam UNY Jl. Colombo No.1 Yogyakarta Chemistry Education Program, Mathematic and Sains Faculty, State University of Yogyakarta Colombo Street No. 1, Yogyakarta *Untuk korespondensi: Telp. 082224097619, Email : [email protected] ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan modul e-learning untuk mata kuliah wawasan dan kajian MIPA; mengetahui kualitas modul e-learning untuk mata kuliah wawasan dan kajian MIPA berdasarkan kriteria standar mutu modul elektronik; serta mengetahui respon mahasiswa terhadap modul e-learning yang dikembangkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research and Development (R&D) dengan mengacu pada 10 langkah utama yang dikembangkan oleh Borg & Gall yang dibatasi sampai dengan langkah ke-6 yakni studi pendahuluan, perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, penilaian produk dan uji coba. Subjek coba pada penelitian ini adalah mahasiswa semester 2 tahun akademik 2015/2016. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen lembar angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul e-learning yang dikembangkan ditinjau dari variabel kualitas materi, kualitas penyajian, dan kualitas media menurut ahli, berkategori sangat baik; respon mahasiswa terhadap modul e-learning yang dikembangkan berkategori sangat baik. Kata Kunci: pengembangan, modul, e-learning ABSTRACT This study was undertaken to develop an e-learning module for the course of mathematics and sciences’ insight and knowledge; to know the quality of that e-learning module module based on criteria of electronic modules quality standards; and to know the students’ responses to the e-learning module. The method used in this study was the 10 steps of Research and Development (R & D) by Borg & Gall design, but it was measured only up to 1-6 steps; they involve research and information collecting or need analysis, planning, organizing preliminary form of product, developing preliminary form of product evaluated by experts, conduct main product revision and preliminary field testing. The subjects of this study were students of 2nd semester of 2015/2016 academic year. Data was collected using a questionnaire sheet instruments. The results showed that the e-learning module; in terms of the materials, presentation, and media quality variables; according to the experts belong to very good category. Moreover, students’ responses to the e-learning module were very good category as well. Key word: development, module, e-learning 28 29 ISBN: 978-602-73159-8 SEMINAR NASIONAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA IX (SN-KPK IX) yang terkesan membosankan di dalam PENDAHULUAN Teknologi Komunikasi Informasi (TIK) dan pula pendidikan. dan terhadap Perkembangan Informasi (TIK) dunia Teknologi dalam dunia pendidikan tersebut sudah seharusnya mampu dimanfaatkan oleh para dosen untuk mempermudah penyampaian materi kepada mahasiswa. Begitu juga dengan mahasiswa, sudah sepatutnya aktif memanfaatkan teknologi ini perkembangan untuk pengetahuan dan meningkatkan wawasan terkait dengan kajian/ keterampilan yang sedang dipelajari. Mahasiswa dapat belajar tanpa harus datang ke kampus, mahasiswa dapat belajar di mana saja, kapan saja dengan apa saja serta oleh siapa saja, bahkan mahasiswa bebas mengatur sendiri kapan ia harus belajar dan mempelajari apa pelajaran yang dikehendaki. Pembelajaran seperti ini dapat terlaksana komputer dan dengan bantuan internet. Model pembelajaran berbasis web (Web Based Learning) ini disebut e-learning. E-learning merupakan pembelajaran yang dapat berlangsung kapanpun dan dimanapun sehingga tidak harus berada dalam satu dimensi waktu dan ruang artinya bisa merupakan kapan saja. penggunaan E-learning teknologi informasi dan komputer yang memberikan kontribusi terhadap perubahan kegiatan pembelajaran, dimana dalam kegiatan pembelajaran Sebagai individu yang sudah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hal ini berpengaruh kelas [1]. siswa tidak lagi mendengarkan uraian materi dari guru memasuki tahap berpikir secara formal, mahasiswa sebenarnya sangat adaptif dalam merespon perkembangan teknologi dan informasi hal ini ditunjukkan dengan banyaknya mahasiswa yang mampu mengoperasikan komputer. Kendala yang seringkali dihadapi dalam pembelajaran adalah kurangnya penggunaan jaringan pembelajaran memiliki pengoptimalan internet padahal dalam mahasiswa keterampilan dalam mengoperasikan komputer. Mata kuliah Wawasan dan Kajian MIPA merupakan mata kuliah fakulter yang dipelajari oleh mahasiswa semua program studi dalam fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Mata kuliah ini merupakan mata kuliah baru, sehingga belum tersedia referensi pokok bagi para mahasiswa sehingga perlu dikembangkan sebuah modul untuk perkuliahan tersebut. Selain itu, sebagai mata kuliah fakulter diperlukan suatu modul bahan perkuliahan yang dapat dijadikan acuan sehingga materi yang dipelajari oleh tiap-tiap program studi tidak jauh berbeda meskipun diajarkan oleh dosen yang tidak sama. Karakteristik mata kuliah Wawasan dan Kajian MIPA tersebut lebih banyak berisi narasi, sehingga metode ceramah tentu saja masih mendominasi dalam penyampaian materi. Akibatnya, mahasiswa masih sangat bergantung pada dosen dan minat belajar mereka pun kurang karena tidak ada variasi pembelajaran. Oleh karena itu, diperlukan 30 Nugraheni dan Dina, Pengembangan Modul E-learning.......... ISBN: 978-602-73159-8 solusi untuk mengatasi masalah tersebut. dihasilkan Salah satu alternatif yang dapat ditempuh pustaka baik dari buku, artikel ilmiah untuk mengatasi permasalahan tersebut maupun dari media internet. adalah pengembangan modul e-learning. 2. Beberapa penelitian merupakan proses telaah Prosedur Pengembangan tentang Prosedur pengembangan modul e-learning menunjukkan bahwa efektivitas e-learning dari hasil adaptasi tahapan pemanfaatan dalam penelitian pengembangan Borg dan Gall pembelajaran dipengaruhi oleh dukungan dengan mengambil 6 (enam) bagian, dan dengan tahapan-tahapan berikut ini: [4] e-learning sumber pengalaman antara daya, individu, e-learning serta dan menggunakannya tentang motivasi [2]. interaksi individu bahwa e-learning yang Penelitian pengembangan menunjukkan dan e-learning suatu dapat lain modul memungkinkan mahasiswa untuk mengambil kendali atas 1. Penelitian Pendahuluan dan Pengumpulan Informasi Tahap ini meliputi: kajian pustaka dan pengamatan kelas 2. Tahap Perencanaan Tahap perencanaan meliputi: a. menentukan modul e-learning yang kegiatan belajar mereka sendiri selain akan memberikan kemudahan bagi mahasiswa e-learning yang wawasan dan kajian MIPA memiliki kesulitan belajar. disusun, yaitu untuk mata Pembelajaran ini juga memungkinkan b. mengumpulkan referensi mahasiswa untuk merefleksikan materi c. membuat storyboard baru, membahas pemahaman mereka 3. Tahap Pengorganisasian dengan orang lain, aktif mencari informasi baru, mengembangkan keterampilan dalam komunikasi dan kolaborasi, serta membangun koneksi konseptual berdasarkan pengetahuan yang sudah dimiliki sebelumnya [3]. a. membuat pengembangan ini pengembangan kualitas modul e-learning b. membuat instrumen untuk uji coba produk berupa prosedural. dalam model Model deskriptif, menggariskan langkah-langkah atau prosedur yang harus diikuti untuk menghasilkan produk yang berupa modul Modul e-learning pelaksanaan penelitian ini 5. Tahap Penilaian Produk prosedural adalah model yang bersifat e-learning. penilaian adalah menyusun modul e-learning. Model Pengembangan penelitian instrumen 4. Tahap Pelaksanaan METODE PENELITIAN Model kuliah Tahap pengorganisasian meliputi: Tahap 1. modul Tahap penilaian meliputi: a. penilaian oleh ahli materi, ahli penyajian, dan ahli media b. revisi dan analisis data tahap 1 6. Tahap Uji coba a. uji coba b. revisi dan analisis data tahap II yang Pengembangan Material Aplikatif sebagai upaya mendukung Pembelajaran Kimia Abad 21 31 ISBN: 978-602-73159-8 SEMINAR NASIONAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA IX (SN-KPK IX) 3. Desain Uji Coba Produk pemanfaatan Produk dalam hal ini berupa subjek penelitian berupa variabel sedang kualitasnya penelitian. software. Selanjutnya, peneliti melakukan uji coba produk. b. Uji Coba Variabel Uji coba produk ini bertujuan kualitas ini terbagi menjadi kualitas materi, untuk memperoleh data atau informasi kualitas media, dan kualitas penyajian. Uji yang dapat digunakan untuk memperbaiki coba produk dalam revisi berikutnya. Adapun produk dalam pengembangan ini penelitian bertujuan untuk prosedur uji cobanya adalah sebagai mengukur variabel-variabel tersebut. Uji berikut: coba produk dirancang/didesain dengan 1) Memberikan penjelasan kepada tahapan kegiatan, yang meliputi: (a) mahasiswa mengenai modul validasi oleh ahli materi, ahli media, dan e-learning yang diujicobakan dan ahli penyajian (b) uji coba. memerlukan a. Validasi ahli materi, ahli penyajian, dan mahasiswa ahli media diujicobakan produk balik dari untuk menyempurnakannya. Sebelum produk modul e-learning ini umpan kepada 2) Memberikan lembar kuisioner untuk mahasiswa, diisi tentang tanggapan mahasiswa yang diproduksi/dikembangkan terhadap produk modul e-learning divalidasi oleh 1 orang responden ahli materi, 1 orang responden ahli penyajian, yang sudah diujicobakan. 3) dan 1 orang responden ahli media. Menganalisis semua data dan informasi yang terkumpul. Validasi ahli ini dipandang penting Melakukan revisi untuk dilakukan supaya mendapatkan e-learning yang jaminan berdasarkan data dan informasi dari bahwa produk awal 4) yang dikembangkan layak untuk diujicobakan kepada subjek uji coba (mahasiswa). produk modul dikembangkan mahasiswa. 4. Subjek Coba Pada tahap validasi ini, ahli materi Setelah produk pengembangan memberikan penilaian, komentar, dan modul saran dinyatakan layak oleh ahli media, ahli terhadap produk dikembangkan dari materi. penyajian Ahli yang aspek telah kelayakan materi e-learning dan ahli divalidasi penyajian, dan maka memberikan selanjutnya media pembelajaran tersebut penilaian, komentar, dan saran terhadap diujicobakan kepada subjek uji coba produk yang dikembangkan dari aspek (mahasiswa). kelayakan penyajian, sedangkan 5. ahli media memberikan penilaian, komentar, Jenis Data Data yang diperoleh pada dan saran terhadap produk yang telah penelitian ini terdiri atas dua jenis berikut. dikembangkan a. Data tentang tingkat kelayakan atau tampilan dari aspek komunikasi kelayakan visual dan kualitas modul e-learning untuk matakuliah Wawasan dan Kajian MIPA 32 berdasarkan penilaian terhadap dibutuhkan upaya sumber ahli penyajian, dan ahli media. Wawasan dan Kajian MIPA. Salah satu yang berupa terhadap respon modul mahasiswa e-learning yang untuk Mata Kuiah sumber belajar yang dapat dikembangkan untuk mata kuliah tersebut adalah modul e-learning. b. dikembangkan. belajar pengembangan variabel 1, 2, dan 3 oleh ahli materi, b. Data hasil uji coba modul e-learning 6. ISBN: 978-602-73159-8 Nugraheni dan Dina, Pengembangan Modul E-learning.......... Instrumen Pengumpulan Data Perencanaan Rancang bangun modul e-learning Instrumen dalam penelitian ini yang akan dikembangkan adalah sebagai berupa lembar angket tentang variabel berikut: 1) modul tersebut diakses melalui kualitas modul e-learning dan lembar besmart.uny.ac.id/v2; 2) modul tersebut angket disajikan respon mahasiswa terhadap dalam 16 pertemuan; 3) modul e-learning yang dikembangkan. Bahan-bahan modul yang disusun berupa Skor yang diperoleh dari hasil penilaian file format ppt, pdf, flash, video, kuis, link kualitas modul e-learning dengan lembar ke sumber lain, latihan soal interaktif, chat angket, dikonversikan menjadi nilai skala room, forum diskusi, video conference, lima. Cara pengkonversian skor dapat tugas perkuliahan, serta form evaluasi dilihat pada Tabel 1. terhadap Tabel 1. Pedoman Konversi Skor menjadi Nilai Skala Lima No Rentang Nilai Kategori . Kualitas 1. Xi + 1,8 SBi < Sangat Baik (SB) X 2. Xi + 0,6 SBi < Baik (B) X ≤ Xi + 1,8 SBi 3. Xi - 0,6 SBi < Cukup (C) X ≤ Xi + 0,6 SBi 4. Xi - 1,8 SBi < Kurang (K) X ≤ Xi - 0,6 SBi 5. X ≤ Xi - 1,8 SBi Sangat Kurang (SK) (Sukardjo, 2006) [5] dikembangkan. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Hasil Penelitian Berikut ini c. produk e-learning yang Pengorganisasian Instrumen penilaian variabel kualitas modul e-learning diadaptasi dari Pedoman Pengembangan Modul Elektronik dari Dirjen DIKTI dan Pedoman Pengembangan Bahan Ajar dari Pusat Perbukuan Depdiknas [6-7]. Sedangkan, instrumen untuk mengetahui respon mahasiswa disusun berdasarkan temuan pada saat studi pendahuluan. d. Pelaksanaan 1) Pengembangan Bahan Modul E-learning disajikan uraian Pengembangan bahan modul pelaksanaan serta hasil penelitian dan e-learning dilakukan dengan menyiapkan pengembangan mengikuti Model Borg bahan perkuliahan selama 16 minggu. and Gall. Bahan-bahan modul yang disusun berupa a. file format ppt, pdf, flash, video, kuis, link Studi Pendahuluan Berdasarkan yang telah need assesment dilaksanakan, maka ke sumber lain, latihan soal interaktif, chat room, forum diskusi, video conference, Pengembangan Material Aplikatif sebagai upaya mendukung Pembelajaran Kimia Abad 21 33 ISBN: 978-602-73159-8 SEMINAR NASIONAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA IX (SN-KPK IX) tugas perkuliahan, serta form evaluasi terhadap produk e-learning 2) yang Pengembangan Materi Matakuliah Wawasan dan Kajian MIPA dikembangkan. Sebelum menyusun materi File dalam format ppt dan pdf perkuliahan, terlebih dahulu dilakukan merupakan materi pokok yang wajib pengkajian terhadap deskripsi mata kuliah dikuasai mahasiswa Wawasan dan Kajian MIPA. Mata kuliah pembelajaran e-learning selama berlangsung. ini merupakan mata kuliah fakulter Selain itu, beberapa foto/ gambar serta dengan bobot 2 sks yang bertujuan untuk ilustrasi pendukung dipersiapkan untuk memberikan wawasan keilmuan MIPA melengkapi secara terintegrasi kepada mahasiswa. tampilan dalam template e-learning. Sebanyak empat buah video Berdasarkan juga video diturunkan materi perkuliahan sebagai pengantar perkuliahan; serta video materi berikut: fotosintesis dan rantai makanan, fotosintesis, filosofi sains, metode ilmiah, filosofi sains, logika,prinsip pengambilan dan kebenaran ilmiah. Beberapa tautan keputusan, statistika, atau link ke sumber lain juga dilampirkan kebenaran ilmiah, sebagai bahan tambahan perkuliahan dan pembentukan alternatif mahasiswa dalam memperluas matematika di bidangnya, peran ilmu wawasan terkait materi yang disajikan. kimia sebagai pusat bagi ilmu alam dikembangkan, meliputi: Alat evalusi dikembangkan dalam deskripsi tersebut metode sikap karakter, ilmiah, ilmiah dan keterpaduan lainnya, fisika menjadi dasar berbagai bentuk kuis dan latihan soal untuk pengembangan ilmu dan teknologi, mengetahui capaian mahasiswa tiap akhir hakikat ilmu biologi, serta keterpaduan pembelajaran per minggu melalui sistem ilmu biologi peran MIPA dalam riset dan penilaian secara interaktif. Selain itu, alat pengembangan teknologi. evaluasi berupa tugas memungkinkan Selanjunya setiap materi dipecah mahasiswa untuk mengunggah file dalam ke dalam bahan perkuliahan per-minggu. format doc, ppt, maupun pdf untuk Setiap kemudian mendapatkan masukan dari dikembangkan dosen pengampu. learning Alat diskusi interaktif antar materi perkuliahan disesuaikan outcomes yang yang dengan diharapkan. Adapun perkuliahan minggu ke-1 yaitu mahasiswa dalam kelas pembelajaran fotosintesis e-learning dan dosen juga disediakan Perkuliahan dalam chat room dan forum diskusi. mempunyai learning outcomes yaitu Selain itu, sebuah video conference juga mahasiswa mampu memahami dan dikembangkan menempatkan untuk mengakomodasi dan rantai minggu makanan. pertama wawasan ini kemipaan dengan (natural science) secara terpadu dalam mahasiswa secara live meskipun berada persoalan realitas kehidupan keseharian di tempat yang berbeda. secara keilmuan. Minggu ke-2: filosofi pertemuan antara dosen sains dengan learning outcome yang 34 ISBN: 978-602-73159-8 Nugraheni dan Dina, Pengembangan Modul E-learning.......... diharapkan adalah mengetahui mahasiswa korelasi ilmu utama adalah seorang ilmuwan yang pengetahuan dengan filsafat. Minggu bekerjasama dengan pihak kepolisisan ke-3: logika dengan learning outcome dalam mahasiswa mampu menjelaskan kaidah Mahasiswa penalaran sains. menganalisis sifat-sifat seorang ilmuan Minggu ke-4: prinsip-prinsip pengambilan melalui penggambaran karakter utama keputusan, modus dalam serial film tersebut. Selain itu, ponens, dan modus tollens. Learning pertemuan ke-9 dengan materi yang outcome yang diharapkan antara lain sama tetapi dengan menitikberatkan pada mahasiswa mampu menerapkan kaidah fenomena penalaran yang benar dalam melakukan tentang inferensi. dasar-dasar contoh-contoh plagiarisme, dan kasus statistika diantaranya standar deviasi dan plagiarisme yang pernah terjadi dalam perhitungan galat, sehingga diharapkan dunia akademik di tanah air. Mahasiswa mahasiswa akan melakukan studi kasus melalui yang antara serial film "Mr. Brain", dimana tokoh benar yaitu dalam silogisme, Minggu ke-5: dapat menggunakan memecahkan suatu kasus. diharapkan plagiarisme, dipaparkan pengertian plagiarisme, keduanya untuk menyatakan ketepatan sebuah dan akademik yang dilakukan oleh salah kecermatan dalam perhitungan tayangan dapat video plagiarisme (eksperimen). Materi minggu pertama seorang hingga kelima ini merupakan materi dasar kemudian kemipaan pendapatnya terkait kasus dalam video yang seharusnya mampu dikuasai oleh semua mahasiswa FMIPA. Selanjutnya, minggu ke-6: metode Ilmiah, menekankan perguruan mampu tinggi, menyampaikan tersebut. Materi minggu keenam sampai dengan kesembilan ini diharapkan langkah membekali mahasiswa FMIPA sehingga metode ilmiah yang sering dikenal dengan mampu berpikir dan bertindak secara 5M ilmiah sebagaimana layaknya seorang yaitu pada dosen mengamati, menanya, mengumpulkan data, mengasosiasikan, dan mengkomunikasikan. Learning ilmuwan. Materi perkuliahan minggu ke-10: outcome yang diharapkan mahasiswa hubungan mampu langkah-langkah pengetahuan alam lainnya membahas metode ilmiah. Minggu ke-7: kebenaran tentang hakikat ilmu matematika, peranan ilmiah outcome ilmu matematika, serta hubungannya mahasiswa mampu menguasai fakta, dengan ilmu pengetahuan alam lain. konsep, prinsip, dan hukum tentang Mahasiswa molekul dan ion. Pertemuan ke-8: sikap memahami peranan matematika sebagai ilmiah karakter, alat dalam mempelajari ilmu pengetahuan membahas tentang sikap-sikap ilmiah alam lainnya. Minggu ke-11: hubungan yang harus dimiliki oleh seorang ilmuwan. kimia dengan ilmu pengetahuan alam Mahasiswa akan menyaksikan sebuah lainnya, membahas tentang kimia sebagai menguasai dengan dan learning pembentukan matematika Pengembangan Material Aplikatif sebagai upaya mendukung Pembelajaran Kimia Abad 21 dengan diharapkan ilmu mampu 35 ISBN: 978-602-73159-8 SEMINAR NASIONAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA IX (SN-KPK IX) central of sciences. Minggu ke-12: tentang keterkaitan antara MIPA dengan dengan ilmu masyarakat secara tidak langsung. Materi pengetahuan alam lainnya memaparkan perkuliahan yang dikembangkan pada tentang fisika sebagai ilmu mengenai pertemuan kesepuluh sampai dengan alam, ke-15 hubungan fisika yang dasar mempelajari pembentuk unsur-unsur alam ini terutama menggambarkan semesta, adanya saling keterkaitan antara ilmu gaya-gaya yang bekerja di dalamnya, dan kemipaan, yaitu: matematika, biologi, akibat-akibatnya; serta keterpaduannya kimia, dan fisika. Hal ini diharapkan dengan ilmu matematika, kimia, dan menimbulkan biologi. Minggu ke-13: objek biologi, mahasiswa, bahwa saat mempelajari organisasi kehidupan, persoalan biologi, salah satu disiplin ilmu dalam MIPA, tidak sistem kehidupan. Pada pertemuan kali ini serta merta meniadakan peran dari ilmu akan dibahas tentang biologi sebagai ilmu MIPA lainnya. hidup, termasuk dalam diri Bagian akhir modul e-learning, alam yang mempelajari kehidupan, dan organisme kesadaran struktur, yaitu minggu ke-16 diisi dengan kegiatan fungsi, pertumbuhan, evolusi, persebaran, ujian akhir semester melalui pengumpulan dan makalah tentang hasil kunjungan ke suatu taksonominya. Materi yang dikembangkan juga memaparkan tentang tempat organisme mengintegrasikan kehidupan dari tingkatan industri/lembaga matematika, biologi, tingkatan paling tinggi, yaitu bioma. Selain usahanya. itu, dilampirkan form evaluasi mata kuliah, biologi dan sistem fisika Pada minggu kegiatan ini serta perkuliahan pertemuan ini. Minggu ke-14: menyampaikan kritik dan saran demi cabang ilmu biologi, objek dan persoalan perbaikan tiap beserta dan kemajuan 13 sistem kehidupan, pembelajaran tiap sistem menyajikan wawasan dan kajian MIPA. cabang, tentang conference juga kehidupan juga dibahas dalam modul keterpaduan video dalam kimia, paling rendah, yaitu molekul; sampai persoalan dan yang cabang-cabang objek Mahasiswa dan e. Penilaian Produk persoalannya. 1) Data Hasil Evaluasi Produk mampu Data memahami biologi yang mencakup bidang penelitian akademik e-learning sangat mata biologi, ilmu diharapkan yang e-learning luas, dan yang diperoleh pengembangan ini merupakan data untuk proses kuliah pada modul hasil bersentuhan dengan bidang-bidang sains evaluasi variabel kualitas yang meliputi (a) yang lain. Selain itu, mahasiswa juga akan kualitas materi, (b) kualitas penyajian, dan mempelajari tiga belas sistem kehidupan (c) kualitas media yang dilakukan oleh ahli dalam kajian biologi dan keterpaduan materi, ahli penyajian, dan ahli media. antar sistem tersebut. Minggu ke-15: Data hasil evaluasi ini berupa penilaian peran MIPA dalam pengembangan riset dan masukan terhadap variabel kualitas dan teknologi, dikembangkan materi 36 Nugraheni dan Dina, Pengembangan Modul E-learning.......... ISBN: 978-602-73159-8 modul e-learning. Berikut penjelasan hasil hasil penilaian tersebut dapat dilihat pada evaluasi kelayakan dari modul e-learning. Tabel 3. (a) Data Hasil Evaluasi Ahli Materi, Tabel 3. Hasil Penilaian Ahli Penyajian Ahli Penyajian, dan Ahli Media Aspek Indikator (1) Data hasil penilaian ahli materi Penyaji an 1. Materi disajikan secara sederhana dan jelas 2. Materi disajikan secara runtut 3. Memiliki petunjuk penggunaan modul yang mudah untuk dipahami/tidak membingungkan 4. Umpan balik dan tindak lanjut sudah membantu mahasiswa untuk mengetahui persentase keberhasilan/tingkat penguasaan belajar 5. Memperhatikan kepedulian terhadap lingkungan dalam memberikan contoh atau melakukan kegiatan 6. Penyajian materi menggunakan tata bahasa baku sesuai EYD dan mudah dimengerti Data hasil penilaian dari ahli materi terdiri atas tujuh indikator. Data hasil penilaian tersebut dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Hasil Penilaian Ahli Materi Aspek Indikator Skor yang diperoleh Materi 5,0 1. Sudah sesuai dengan Rencana Perkuliahan Semester (RPS) 2. Tidak terjadi pengulangan materi yang berlebihan 3. Tidak terjadi kesalahan konsep (definisi, dll) 4. Tidak terjadi kesalahan substansi materi 5. Sudah sesuai dengan kebutuhan bahan ajar 6. Sudah sesuai dengan kebutuhan mahasiswa 7. Memberi manfaat untuk menambah wawasan pengetahuan Selain penilaian, ahli diminta materi 5,0 5,0 5,0 5,0 4,0 5,0 5,0 5,0 Selain memberikan penilaian, ahli Berdasarkan masukan dari ahli penyajian, mahasiswa semester 2, sehingga perlu diperbaiki. (3) Data penilaian ahli media memberikan juga Namun 5,0 ada materi yang dinilai terlalu tinggi bagi 5,0 diminta e-learning yang dikembangkan sebagai revisi. 5,0 penyajian juga memberikan masukan. memberikan komentar terhadap modul bahan Skor yang diperoleh 4,0 berdasarkan Data hasil penilaian dari ahli penyajian terdiri atas dua sub komponen dengan delapan indikator. Data hasil penilaian tersebut dapat dilihat pada Tabel 4. komentar dari ahli materi, pada aspek ini, modul e-learning dinilai sudah baik dan tidak memerlukan perbaikan. (2) Data penilaian ahli penyajian Data hasil penilaian dari ahli penyajian terdiri atas enam indikator. Data Pengembangan Material Aplikatif sebagai upaya mendukung Pembelajaran Kimia Abad 21 37 ISBN: 978-602-73159-8 SEMINAR NASIONAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA IX (SN-KPK IX) Tabel 4. Hasil Penilaian Ahli Media 2. Analisis Data Hasil Penelitian Aspek a. Analisis Indikator Tampilan Komuni kasi Visual 1. Semua sumber belajara pada modul e-learning mudah di akses 2. Huruf yang digunakan pada modul e-learning proporsional 3. Gambar, suara, dan video sesuai dengan materi yang disajikan 4. Komposisi warna pada modul e-learning sudah tepat 5. Animasi yang ditampilkan sesuai dengan materi pembelajaran 6. Desain tampilan bahan ajar menarik dan proporsional 1. Interaktivitas latihan dan evaluasi sudah memberikan umpan balik pada pengguna 2. Software pendukung untuk menjalankan modul e-learning sudah bekerja dengan baik Pemanfaatan Software Skor yang diperoleh 5,0 media juga 1) Hasil Analisis data penilaian ahli materi Data 5,0 pada Tabel 2 memperlihatkan modul e-learning hasil 5,0 pengembangan ini memperoleh skor 4,86 (dari skor maksimal 5) untuk aspek 4,0 kelayakan materi. Komponen kelayakan materi/isi dalam modul e-learning ini 5,0 memiliki kualitas sangat baik (SB). Hal ini menunjukkan 4,0 sudah 5,0 bahwa materi yang tersusun dalam modul e-learning yang dikembangkan kurikulum, tidak sesuai dengan diulang-ulang, tidak terjadi kesalahan konsep dan substansi. Materi yang disusun juga sudah sesuai dengan 5,0 kebutuhan bahan ajar dan kebutuhan mahasiswa. Selain itu, materi juga menambah wawasan pengetahuan. memberikan Analisis data penilaian ahli penyajian masukan untuk modul e-learning yang dikembangkan. Data Evaluasi Produk 2) Ahli Deskriptif Data pada Tabel 3 Berdasarkan masukan memperlihatkan modul e-learning hasil dari ahli media, halaman pembuka perlu pengembangan ini memperoleh skor 4,83 dibuat lebih menarik. (dari skor maksimal 5) untuk aspek f. Uji Coba penyajian. Kualitas modul e-learning ini Data Hasil Uji Coba sangat baik (SB) ditinjau dari komponen Data hasil uji coba berupa respon kelayakan penyajian. Hal ini berarti mahasiswa terhadap modul e-learning. penyajiannya Data runtut. Selain itu, materi yang disajikan respon mahasiswa tersebut ditunjukkan pada Tabel 5. juga Tabel 5. Respon Mahasiswa terhadap Modul E-learning Juml ah Butir Jumlah Respo n-den Total Skor 13 29 1699 Rerata Skor Per subjek 58,59 Rerata Skor Per item 4,51 mudah sederhanna, dipahami, jelas, dan memberikan umpan balik untuk mengukur tingkat pemmahaman mahasiswa, serta memberikan contoh untuk peduli terhadap lingkungan. Materi juga disajikan dengan menggunakan berdasarkan tata bahasa baku aturan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). 38 3) ISBN: 978-602-73159-8 Nugraheni dan Dina, Pengembangan Modul E-learning.......... Analisis data penilaian ahli media Data pada dikembangkan berdasarkan memperlihatkan modul e-learning hasil kualitas elektronik pengembangan ini memperoleh skor 4,67 dengan (dari skor maksimal 5) untuk aspek e-learning hasil pengembangan ini terdiri tampilan komunikasi visual dan 5,00 (dari atas 16 pertemuan. Prototype modul skor e-learning maksimal pemanfaatan Tabel 5) untuk software. komponen media 4 beberapa kali revisi. Modul e-learning ini aspek Kualitas baik modul model yang prosedural. seperti kriteria ditunjukkan baik Modul pada Gambar 1 dan Gambar 2. tampilan komunikasi visual maupun pemanfaatan software ini sangat baik (SB). Hal ini menunjukkan digunakan bahwa dalam huruf modul yang e-learning Gambar 1. Tampilan depan Modul e-learning proporsional; gambar, suara, animasi, dan video yang disajikan sudah sesuai dengan materi. Desain bahan ajar juga menarik dan proporsional. Selain itu, interaktivitas dengan pengguna sudah baik, software yang digunakan untuk menjalankan modul e-learning juga dapat digunakan dengan Gambar 2. Contoh Tampilan Isi Modul e-learning baik. b. Analisis Data Hasil Uji Coba Modul e-learning terlebih dahulu Berdasarkan angket respon yang ditinjau, dinilai, dan diberi masukan oleh diberikan, rata-rata ahli materi, ahli penyajian, dan ahli media. sebesar 4,51 yang berada pada kategori Masukan dan penilaian yang diperoleh sangat tersebut dari peninjau tersebut digunakan untuk menunjukkan bahwa mahasiswa merasa merevisi modul e-learning. Data penilaian cocok kualitas telah baik diperoleh (SB). dengan Hal model pembelajaran modul e-learning didasarkan e-learning yang diterapkan. Mahasiswa pada penilaian ahli materi, ahli penyajian, menyatakan merasa senang dan nyaman dan ahli media yaitu dengan mengisi terhadap pembelajaran yang dilakukan. instrumen penilaian modul e-learning Hal-hal yang telah disediakan. Instrumen tersebut yang menyenangkan adalah pembelajaran tidak monoton, sumber terdiri belajar yang ditawarkan bervariasi, dan kemudian dijabarkan kembali menjadi kemudahan akses. indikator. Secara keseluruhan instrumen c. penilaian modul e-learning Kajian Produk Akhir Produk akhir dari penelitian 21 atas butir beberapa penilaian. aspek yang terdiri atas Kualitas modul pengembangan ini adalah tersusunnya e-learning ditentukan dengan mengubah modul e-learning yang telah mengalami data kuantitatif menjadi data kualitatif. Pengembangan Material Aplikatif sebagai upaya mendukung Pembelajaran Kimia Abad 21 39 ISBN: 978-602-73159-8 SEMINAR NASIONAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA IX (SN-KPK IX) Skor rata-rata diubah menjadi data ahli materi, ahli penyajian, dan ahli kualitatif dengan memasukkan dalam rentang skor sangat baik (SB), baik (B), media adalah sangat baik (SB). 3. Berdasarkan uji coba, cukup (C), kurang (K), dan sangat kurang mahasiswa (SK). Berdasarkan validasi ketiga ahli, e-learning sangat baik. kualitas modul e-learning untuk keseluruhan aspek. Selanjutnya, modul tersebut diuji coba. Berdasarkan hasil uji coba, respon mahasiswa terhadap modul e-learning berkategori sangat baik (SB). Hal tersebut menunjukkan bahwa mahasiswa merasa cocok belajar dengan modul e-learning yang dikembangkan. Dengan demikian, modul e-learning hasil pengembangan ini merupakan produk yang telah layak digunakan UCAPAN TERIMA KASIH Penelitian ini Development didukung Bank oleh (IDB). Islamic Penulis menyampaikan terima kasih kepada Prof. AK. Prodjosantoso atas semua masukan, saran, dan pengembangan bimibingan modul selama e-learning ini dilaksanakan; serta Ibu Kuswari Herawati, atas kesediaannya memberikan evaluasi dan penilaian sehingga akhirnya modul e-learning ini siap dan layak untuk diimplementasikan. untuk pembelajaran Mata Kuliah Wawasan dan Kajian MIPA di lapangan. DAFTAR RUJUKAN [1] Horton, William K., (2006). E-learning by Design. San Francisco: Pfeiffer Willey Imprint KESIMPULAN Simpulan yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah: 1. modul M.Si. dan Ibu Putri Anjarsari, S.Si, M.Pd berdasarkan kajian akhir tesebut dapat dikatakan bahwa terhadap yang dikembangkan berkategori sangat baik (SB) respon Modul e-learning untuk Mata Kuliah [2] Signe Schack Noesgaard1,2 and Rikke Ørngreen2, 2015, Electronic Journal of E-learning, 13, 278-290 Wawasan dan Kajian MIPA telah [3] Hao Shi, 2010, IJMIT, 2, 15-20 dapat [4] Borg, W.R. & Gall,M.D. 2003. Educational research: an introduction fourth edition. New York: Longman dihasilkan. Pengembangan modul e-learning ini mengacu pada model pengembangan Borg and Gall yang dibatasi sampai dengan langkah [5] Sukardjo. (2006). Kumpulan materi evaluasi pembelajaran. Yogyakarta: PPs UNY [6] Direktorat Ketenagaan. 2010. Panduan Pengembangan Modul Elektronik. Jakarta : Dirjen DIKTI [7] Pusat Perbukuan Depdiknas. 2003. Pedoman pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Depdiknas ke-6 yang meliputi tahap penelitian pendahuluan, perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, penilaian, dan uji coba. 2. Kualitas modul e-learning yang telah dikembangkan berdasarkan penilaian 40 Nugraheni dan Dina, Pengembangan Modul E-learning.......... ISBN: 978-602-73159-8 TANYA JAWAB PEMAKALAH : Anggiyani Ratnaningtyas PENANYA : Murwani Dewi PERTANYAAN : Pendekatan apa yang digunakan? Uji efektifitas apa yang digunakan? JAWABAN : Pendekatan yang digunakan sesuai karakteristik materi. Uji efektivitas telah dilakukan untuk variabel kemandirian dan minat dengan uji-T Pengembangan Material Aplikatif sebagai upaya mendukung Pembelajaran Kimia Abad 21