1. Organisasi dan E-Learning a. Organisasi merupakan tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi. b. E-learning tersusun dari dua bagian, yaitu 'e' yang merupakan singkatan dari 'electronica' dan 'learning' yang berarti 'pembelajaran'. Jadi e-learning berarti pembelajaran dengan menggunakan jasa bantuan perangkat elektronika. Jadi dalam pelaksanaannya, elearning menggunakan jasa audio, video atau perangkat computer atau kombinasi dari ketiganya. Dengan kata lain elearning adalah pembelajaran yang dalam pelaksanaannya didukung oleh jasa teknologi seperti telepon, audio, videotape, transmisi satelite atau komputer. 2. Model E-Learning Organization a. Model Online Course E-learning model ini banyak ditemukan untuk pembelajaran yang disediakan oleh vendor. Bentuknya adalah user registrasi, memperoleh akun untuk akses. User kemudian mengikuti pembelajaran yang disediakan melalui media internet dengan bahan-bahan ajar yang tersedia, berinteraksi di forum, serta mengikuti tahapan assessment. Setelah selesai maka user memperoleh sertifikat. b. Model Blendedlearning E-learning model ini ditemukan pada institusi pendidikan seperti sekolah ataupun universitas. Model blendedlearning tepat diimplementasikan disekolah ataupun universitas mengingat user sudah mendedikasikan untuk belajar di institusi tersebut. Yang bersangkutan sudah datang, melamar, serta diterima dengan mengikuti proses yang telah ditentukan. E-learning dalam hal ini digunakan sebagai media untuk mendukung pembelajaran tatap muka, yaitu sebagai repositori bahan ajar, interaksi belajar di luar jam tatap muka, serta media assessment. c. Model Self-managed Learning E-learning mandiri umumnya disediakan oleh korporat. E-learning tersebut merupakan arsip-arsip bahan pembelajaran yang dapat diakses oleh segenap stakeholder. Bentuk self-managed e-learning ini bisa beragam. Cirinya antara lain, bahwa bahan belajar biasanya tidak terlampau terkait dengan suatu silabus ataupun kurikulum. d. Model live e-learning Bentuk e-learning dalam format live ini saat ini banyak digunakan untuk meningkatkan jangkauan audience. Format tersebut sangat efektif digunakan untuk pembelajaran jarak jauh. Keuntungannya antara lain, dapat menghemat waktu, serta bisa mengoptimalkan narasumber pembelajaran. Untuk menjalankan format e-learning jenis ini tersedia software yang dapat digunakan sebagai alat conference e. Model Electronic performance support Model ini banyak digunakan untuk menyiapkan bahan e-learning yang digunakan untuk mendukung fungsi dan posisi tertentu dalam pekerjaan. Model ini banyak digunakan di korporasi.