Uploaded by priyonugroho55

LAPORAN HASIL PELAKSANAAN SUPERVISI(1)

advertisement
LAPORAN HASIL PELAKSANAAN SUPERVISI
GURU DAN KEPALA SEKOLAH
SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2014-2015
DILAPORKAN OLEH:
PENGAWAS BINA PANHURIJA
SUHAYA, S. IP. M. Pd
NIP 196009051981091002
PENGAWAS UTAMA MUDA
UPTD PENDIDIKAN PAUD-SD
KECAMATAN BABELAN KABUPATEN BEKASI
KATA PENGANTAR
Pelaksanaan supervisi Guru dan Kepala Sekolah di Wilayah Binaan sesuai
dengan Permenpan RB No 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru adan
Angka Kreditnya yang diimplentasikan pada Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja
Guru (PK Guru) yang dikeluarkan oleh Direktorat Jendral Peningkatan Mutu Pendidik
dan Tengan Kependidikan Kementrian Pendidikan Nasional tahun 2010, penilaian
kinerja guru, guru yang diberi tugas tambahan sebagai kepala sekolah perlu dilakukan
supervisi terhadap kompenen kinerja guru dan kinerja kepala sekolah, agar dalam
penilaian kinerja maupun pada peniaian SKP dapat dilakukan dengan baik.
Pelaksanaan supervisi tersebut sesuai dengan Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor: 21 Tahun 2010
Tentang Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah Dan Angka Kreditnya Pasal 5 Tugas
pokok Pengawas Sekolah adalah melaksanakan tugas pengawasan akademik dan
manajerial pada satuan pendidikan yang meliputi penyusunan program pengawasan,
pelaksanaan pembinaan, pemantauan pelaksanaan 8 (delapan) Standar Nasional
Pendidikan.
Demikian hasil pelaksanaan supervisi ini dibuat, agar yang
berkepentingan dapat menggunakan sebagaiman mestinya. Pada kesempatan ini
pula saya berterima kasih kepada:
1.
Rekan sejawat pengawas Wilayah Bimaan PANHURIJA, yang telah bekerjasama
dengan erat dalam pelaksanaan tugas pokok pengawasan di wilayah binaan.
2.
Rekan sejawat pengawas TK-SD se-Kecamatan Babelan yang telah bekerja sama
dalam pelaksanaan supervisi di Kecamatan babelan..
3.
Kordinator Pengawas Kecaatan Babelan yang telah menciptakan suasana
terciptanya laporan supervisi di wilayah binaan.
4.
UPTD PAUD-SD Kecamatan Babelan, yang telah memberikan arahan dan
bimbingan dalam pelaksanaan tugas-tugas pokok pengawasan di wilayah binaan.
5.
KKPS Kabupaten Bekasi yang telah gigih melakukan pembinaan terhadap seluruh
pengawas di Kabupaten Bekasi dalam menyikapi tugas pokok pengawasan sesuai
dengan Permenpan RB No 21 tahun 2010 dan Permendiknas No 16 Tahun 209
tentang kinerja guru, guru yang diberi tugas tambahan sebagai kepala sekolah.
6.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bekasi, melalui Kepala
Bidang Pendidikan Dasar, Kepala Seksi Tentis, Kursis dan Kelembagaan, yang telah
memberikan arahan-arahan dalam pelaksanaan tugas-tugas pokok kepengawasan di
wilayah binaan, dalam meningkatan perfesional pengawas dan peningkatan mutu
pendidikan di Kabupaten Bekasi.
Bekasi, 26 Januari 2015
Shy
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Pelaksanaan supervisi guru dan kepala sekolah pada semester I tahun pelajaran 20142015, dilakukan untuk mengckros-cek hasil penilaian kinerja kepala sekolah pada SKP yang
dilaksanakan pada bulan Desember 2014. Peng-cros-cek-kan diperlukan karena, sebelumnya
penilaian kinerja guru masih dilakukan oleh pengawas Bina, sementara pada Permenpan No
16 tahun 2009, penilaian kinerja dilakukan oleh kepala sekolah.
Supervisi akademik dan manajerial dilakukan pengawas pada sasaran kompetensi guru:
Kompetensi 1, Mengenal karakteristik peserta didik. Kompetensi 3 Pengembangan kurikulum.
Kompetensi 7 Penilaian dan evaluasi. Kompetensi 13 Penguasaan materi struktur konsep dan
pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu. Kompetensi 14
Mengembangkan keprofesian melalui tindakan reflektif, dan 6 kompetensi kepala
sekolahyaitu; Kompetensi Sosial, Kompetensi Kepemimpinan, Kompetensi Pengembangan
Sekolah/Madrasah, Kompetensi Pengembangan Sumber daya, Kompetensi Kewirausahaan,
dan Kompetensi Supervisi Kelas. Pelaksanaan supervisi tersebut sesuai dengan Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 12 Tahun 2007 Tanggal 28 Maret 2007 Tentang Standar
Pengawas Sekolah/Madrasah yang didalamnya tertuang kewajiban untuk melakanakan
supervisi terhadap guru dan kepala sekolah di wilayah binaan, baik supervisi akademik maupun
supervisi manajerial.
Sasaran supervisi akademikpada guru dan guru yang diberi tugas tambahan sebagai
kepala sekolah dilakukan sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor: 16 Tahun 2009 Tentang Jabatan Fungsional Guru
Dan Angka Kreditnya BAB VII Rincian Kegiatan Dan Unsur Yang Dinilai Pasal 13,: (1)
Rincian kegiatan Guru Kelas sebagai berikut: a. Menyusun kurikulum pembelajaran pada
satuan pendidikan; b.
menyusun silabus pembelajaran; c. menyusun rencana pelaksanaan
pembelajaran; d. melaksanakan kegiatan pembelajaran; e. menyusun alat ukur/soal sesuai
mata pelajaran; f. menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada mata pelajaran di
kelasnya; g. menganalisis hasil penilaian pembelajaran; h.
Melaksanakan pembelajaran/
perbaikan dan pengayaan dengan memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi; i. melaksanakan
bimbingan dan konseling di kelas yang menjadi tanggung jawabnya; j. menjadi pengawas
penilaian dan evaluasi terhadap proses dan hasil belajar tingkat sekolah dan nasional; k.
membimbing guru pemula dalam program induksi; l. membimbing siswa dalam kegiatan
ekstrakurikuler proses pembelajaran; m. melaksanakan pengembangan diri; n. melaksanakan
publikasi ilmiah; dan o. membuat karya inovatif. (2) Rincian kegiatan Guru Mata Pelajaran
sebagai berikut: a. menyusun kurikulum pembelajaran pada satuan pendidikan; b. menyusun
silabus pembelajaran; c. menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran; d. melaksanakan
kegiatan pembelajaran; e. menyusun alat ukur/soal sesuai mata pelajaran; f. menilai dan
mengevaluasi proses dan hasil belajar pada mata pelajaran yang diampunya; g. menganalisis
hasil penilaian pembelajaran; h. melaksanakan pembelajaran/perbaikan dan pengayaan dengan
memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi; i. menjadi pengawas penilaian dan evaluasi
terhadap proses dan hasil belajar tingkat sekolah dan nasional; j. membimbing guru pemula
dalam program induksi; k. membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler proses
pembelajaran; l. melaksanakan pengembangan diri; m. melaksanakan publikasi ilmiah; dan n.
membuat karya inovatif.
Tujuan supervisi
akademik salah satu
tujuannya
adalah membantu
guru
mengembangkan kompetensinya, mengembangkan kurikulum, mengembangkan kelompok
kerja guru, dan membimbing penelitiantindakan kelas (PTK) (Glickman, et al; 2007,
Sergiovanni, 1987). Tujuan supervisi akademik dapat digambarkan dalam gambar di bawah
ini. Selain itu, supervisi akademik memiliki fungsi mendasar (essential function) dalam
keseluruhan program sekolah (Weingartner, 1973; Alfonso dkk., 1981; dan Glickman, et al;
2007), karena hasil supervisi akademik dapat berfungsi sebagai sumber informasi bagi
pengembangan profesionalisme guru
Sedangkan supervisi manajerial dilakukan terhadap kepala sekolah dalam menngelola
sekolah terhadap 8 standar penndidikan. Fokus supervisi manajerial kepala sekolah pada
perencanaan progran sekolah, evaluasi progran sekolah, analisa dan tindak-lanjut sesuai
dengan visi dan misi sekolah.
Pelaksanaan tugas kepengawasan tersebut esuai dengan Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor: 21 Tahun 2010 Tentang
Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah Dan Angka Kreditnya Pasal 5 Tugas pokok Pengawas
Sekolah adalah melaksanakan tugas pengawasan akademik dan manajerial pada satuan
pendidikan yang meliputi penyusunan program pengawasan, pelaksanaan pembinaan,
pemantauan pelaksanaan 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan, penilaian, pembimbingan
dan pelatihan professional Guru, evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan, dan
pelaksanaan tugas kepengawasan di daerah khusus.
B.
Metode yang Digunakan
Pelaksanaan supervisi menggunakan teknik supervisi individual. Teknik supervisi
individual adalah pelaksanaan supervisi perseorangan terhadap guru dan kepala sekolah.
Supervisor di sini hanya berhadapan dengan seorang guru atau kepala sekolah sehingga dari
hasil supervisi ini akan diketahui kualitasnya Pembinaan dari temuan pada pelaksanaan
supervisi langsung didiskusikan agar dapat dilakukan perbaikan-perbaikan secara individu.
Langkah-langkah yang dilakukan:
4.
1.
Menyusun instrumen supervisi.
2.
Menyampaikan jadwal pelaksanaan supervisi dengan informasi materi supervisi.
3.
Pelaksanaan supervisi secara individu di sekolah masing-masiing.
Menyampaikan hasil penilaian supervisi kepada guru dan kepala sekolah, sebagai dsar
perbaikan atau peningkatan pada semester berikutnya.
C.
Tujuan
Pelaksanaan supervisi guru dan kepala sekolah di gugus binaan bertujuan:
1.
Meng-cros-cek hasil penilaian kepala sekolah yang dilakukan terburu-buru karena waktunya
terlalu singkat.
2.
Memberikan bimbingan secara langsung kepada guru dan kepala sekolah dari temuan-temuan
pada pelaksanaan supervisi.
3.
Mengetahui kondisi riil kemampuan kinerja guru dan kepala sekolah di wilayah binaan, sebagai
syarat dalam menentukan program pembinaan selanjutnya.
4.
Melaksanakan kompetensi pengawasan khususnya pada kompetensi supervisi yang sudah
diprogramkan pada program pengawasan tahunan dan melaporkan hasilnya pada pemangku
kepentingan guna ditindak-lanjuti.
D.
Manfaat
Hasil pelaksanaan supervisi guru dan kepala sekolah diharapkan dapat berman
Faat bagi:
1.
2.
Pengawas bina, sebagai bahan pemetaan pembinaan pada semester berikutnya.
UPTD Pendidikan Kecamatan Babelan, sebagai informasi kinerja gru dan kepala sekolah di
Kecamatan Babelan, sebagai dasar dalam menentukan kebijakan dalam pendidikan di
Kecamatan Babelan.
3.
KKPS Kabupaten Bekasi, sebagai laporan, sekaligus sebagai model dalam pelaksanaan
supervisi guru dan kepala sekolah.
4.
Kepala Dinas pendidikan Kabupaten Bekasi, sebagai laporan kondisi kinerja guru di
Kecamatan Babelan khususnya di Gugus Panhurija. Dan diharapkan dijadikan sebagai dasar
dalam merumuskan kebijakan dalam pendidikan bidang supervisi guru dan kepala sekolah di
Kabupaten Bekasi.
F.
ANALISA HASIL PELAKSANAAN SUPERVISI
1.
Hasil Supervisi Guru
a.
Perbandingan Penilaian SKP dan Supervisi
Data hsil supervisi guru yang dilakukan pada Semester I tahun 2014-2015 dengan
memeriksa ulang/meng cros-cek pada kometens 1, 3, 7 13 dan 14. Penilaian dimaksudkan
untuk mengetahui kebenaran penilaian yang dilakukan kepala sekolah, sekaliguu untuk bahan
perbaikan pada PKB Guru di wilayah binaan.
Hasil supervisi diperoleh data sebagai berikut:
Data nilai pada tabel Perbandingan Nilai SKP dan Nilai Supervisi semester I tahun 2014-2015
sebagai berikut: (1) SDN Hurip Jaya 01 nilai SKP 80,86, nilai supervisi 64,18, selisih penilaian
16,68. (2) SDN Pantai Hurip 02, nilai SKP 82,65, nilai supervisi 66,48, selisih penilaian 7,15.
(3) SDN Pantai Hurip 03, nilai SKP 73,56, nilai supervisi 68,61, selisih penilaian 5,05. (4) SDN
Pantai Hurip 04, nilai SKP 79,46, nilai supervisi 67,21, selisih penilaian 12,25. (5) SDN Hurp
Jaya 01, nilai SKP 74,81, nilai supervisi 60,35, selisih penilaian 14,45. (6) SDN Hurp Jaya 02,
nilai SKP 80,95, nilai supervisi 73,80, selisih penilaian 7,15. (7) SDN Hurp Jaya 03, nilai SKP
89,87, nilai supervisi 66,81, selisih penilaian 10,41
Nilai teringgi pada SKP SDN Hurip Jaya 03, 89,87, nilai terendah SDN Pantai Hurip.
03 73,56. Nilai tertinggi hasil supervisi SDN Hurip Jaya 02 73,80, nilai terendah SDN Hurip
Jaya 01 6035. Selisih penilaian tertinggi SDN Hurip Jaya 03 24,05, selisih terendah SDN
Pantai Hurio 03 5,05. Semakin tinggi selisih nilai menunjukkan semakin tinggi tingkat
ketidakkakuranan dalam penilaian oleh kepala sekolah.
Secara umum rata-rata hasil penilaian SKP oleh kepala sekolah terhadap guru di Gugus
Panhurija 68,74, Nilai hasil supervisi oleh Pengawas Bina 58,30. Nilai tersebut masih
memerlukan perbaikan.
b.
Ketercapaian Tingkat Kompetensi
Tingkat ketercapaian hasil supervisi di Gugus Panhurija Semester I tahun pelajaran
2014-2015 tingkat sekolah sebagai berikut:
Rata-rata nilai kompetensi 1,3 7, 13, dan 14 setiap sekolah : (1) SDN Pantai Hurip 01 nilai
1,23. (2) SDN Pantai Hurip 02 nilai 1,27. (3) SDN Pantai Hurip 03 nilai 2,1. (4) SDN Pantai
Hurip 04 nilai 1,72. (5) SDN Hurip Jaya 01 nilai 1,18. (6) SDN Hurip Jaya 02 nilai 1,86. (7)
SDN Hurip Jaya 03 nilai 1,40. Rata-rata 1,59. Nilai capaian tersebut masih jauh dari harapan
dan diperlukan pembinaan secara sungguh-sungguh oleh kepala sekolah dan pengawas bina.
Tingkat ketercapaian hasil supervisi guru di Wilayah Binaan pada Semester I Tahun
Pelajaran 2014-2015, per-kompetensi pada kompetensi 1, 3, 7, 13, dan 14 sebagai berikut:
Tingkat ketercapaian hasil supervisi per-kompetensi sebagai berikut: Kompetensi 1:
Mengenal karakteristik peserta didik nilai 1,6. Kompetensi 3 : Pengembangan kurikulum nilai
1,7, Kompetensi 7 : Penilaian dan evaluasi nilai 1,7. Kompetensi 13 : Penguasaan materi
struktur konsep dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu nilai1.
Kompetensi 14 : Mengembangkan keprofesian melalui tindakan reflektif nilai 1 Rata-rata 1,4.
Dari hasil capaian nilai tiap kompetensi 1, 3, 7, 13 ,dan 14, menunjukkan kemampuan
guru masih rendah dan perlu segera dilakukan perbaikan kemampuan guru melalui PKB
terutama pada Kompetensi 13 dan 14 yaitu Pengembangan Profesi.
c.
Jumlah Jam Mengajar Guru
Guru mempunyai kewajiban mengajar 24 jam tatap mukan. Data hasil supervisi guru
pada jam mengajar sebagai berikuT; (1) SDN Pantai Hurip 01 kurang dari 24 jam 2 orang
guru, 24 jam lebih 5 orang guru, jumlah guru 7 orang. (2) SDN Pantai Hurip 02 kurang dari 24
jam 7 orang guru, 24 jam lebih 4 orang guru, jumlah guru 11 orang. (3) SDN Pantai Hurip 03
kurang dari 24 jam 4 orang guru, 24 jam lebih 4 orang guru, jumlah guru 8 orang. (4) SDN
Pantai Hurip 04 kurang dari 24 jam 5 orang guru, 24 jam lebih 5 orang guru, jumlah guru 10
orang. (5) SDN Hurip Jaya 01 kurang dari 24 jam 6 orang guru, 24 jam lebih 4 orang guru,
jumlah guru 10 orang. (6) SDN Hurip Jaya 02 kurang dari 24 jam 3 orang guru, 24 jam lebih 6
orang guru, jumlah guru 10 orang. (5) SDN Hurip Jaya 03 kurang dari 24 jam 3 orang guru, 24
jam lebih 5 orang guru, jumlah guru 8 orang.
Data pada tabel Jumlah Jam Mengajar Guru menunjukkan guru dalam satu gugus Panhurija
terdapat 30 orang guru ,48% mengajar kurang dari 24 jam. Guru mengajar 24 jam atau lebih
33 orang guru 52%.
Keadaan guru dalam jumlah jam mengajar sudah cukup serius. Diperlukan kebijakan
oleh pejabat terkait agar guru mengajar minimal 24 jam tatap muka. Diperlukan kebijakan
dalam pemerimaan honorer di sekolah dengan rekomendasi dari pengawas bina sebagai
pengendali.
2.
Hasil Supervisi Kepala Sekolah
a.
Perbandingan nilai SKP Kepala Sekolah denggan Nilai Supervisi.
Perbandingan penilaian pada SKP dan penilaian supervisi yang dilaksanakan pada akhir
semester I adalah : (1) Kepala SDN Pantai Hurip 01 nilai SKP 83,91, nilai supervisi 82,56,
selisih penilaian 1,35. (2) Kepala SDN Pantai Hurip 02 nilai SKP 83,91, nilai supervisi 81,23,
selisih penilaian 2,63. (3) Kepala SDN Pantai Hurip 03 nilai SKP 82,31, nilai supervisi 83,02,
selisih penilaian 0,89. (4) Kepala SDN Pantai Hurip 04 nilai SKP 83,91, nilai supervisi 82,13,
selisih penilaian 1,78. (5) Kepala SDN Hurip Jaya 01 nilai SKP 83,61, nilai supervisi 80,34,
selisih penilaian 1,66. (6) Kepala SDN Hurip Jaya 02 nilai SKP 84,16, nilai supervisi 80,34,
selisih penilaian 3,82. (7) Kepala SDN Hurip Jaya 03 nilai SKP 83,33, nilai supervisi 73,58,
selisih penilaian 10,31. Rata-ratanilai SKP 83,96, dan rata-rata nilai supervisi 81,15, selisih
penilaian 2,81.
Data hasil penilaian SKP dan supervisi kepala sekolah secara umuum sudah baik, tinggal
pemantapan dan perbakan pada bagian-bagian yang masih lemah. Nilai teringgi SKP SDN
Hurip Jaya 02 84,16, nilai terendah SDN Pantai Hurip 01 83,31. Nilai teringgi supervisi SDN
Huripp Jaya 01 84, 26 dan nilai terendah SDN Hurip Jaya 03 73,58. Selisih penilaian pada SKP
dan supervisi tidak begitu jauh 2,81.
b.
Nilai Perbandingan Kompetensi Guru dan Kepala Sekolah.
Penilaian kepala sekolah dilakukan terhadap kinerja guru dengan 14 kompetensi
penilaian dan 6 kompetensi penilaian kepala sekolah. Nilai akhir kiinerja guru gabunagn antara
nilai kinerja sebagai guru dan nilai kinera sebagai kepala sekolah, dengan perbandingan 25%
sebagai guru dan 75% sebagai kepala sekolah. Akumulasi nilai tersebut menjadi nilai kenerja
kepala sekolah. Data hasil peniaian sebagai berikut:
Kompetensi sebagai guru 1,85, kompetensi sebagai kepala sekolah 3,4, rata-ratanilai kinerja
kepala sekolah 2,7. Dari data hasil penilaian tersebut menunjukkan bahwa nilai kompetensi
kepala sekolah sebagai guru masih rendah dan perlu peningkatan melalui PKB bersama dengan
guru. Rendahnya penilaian tersebut dari data hasil penilaian hampir sama denga guru yaitu
pada kompetensi 3, Penngembangan kurikulum, Kompetensi 7 Penilaian, Kompetensi 13 dan
14 Pengembangan profesi. Sedangkan kompetensi sebagai kepala sekolah sudah baik tinggal
pemantapan dan perbaikan pada beberapa bagian kompetensi kepala sekolah seperti
kewirausahaan, pengembangan sekolah pada evaluasi dan tindak lanjut serta pada pelaksanaan
supervisi terhadap guru dengan analisa dan tindak lanjut.
G.
TINDAK LANJUT HASIL PELAKSANAAN SUPERVISI GURU DAN
KEPALA
SEKOLAH
1.
Hasil Supervisi Guru
a.
Perbandingan Penilaian SKP dan Supervisi
Hasil penilaian SKP oleh kepala sekolah terhadap guru di Gugus Panhurija 68,74, Nilai
hasil supervisi oleh Pengawas Bina 58,30. Dengan selisih keakuratan penilaian 10,44. Nilai
tersebut baik SKP yang dilaksanakan oleh kepala sekolah maupun supervisi yang dilakukan
oleh pengawas bina masih rendah.
Tindakan yang diperlukan adalah: (1) Pembinaan pelaksanaan SKP pada kepala
sekolah di wilayah binaan. (2) Melaksanakan supervisi pada semester II dengan lebih sungguhsungguh agar semua kelemahan pada guru dapat diperbaiki.
b.
Ketercapaian Tingkat Kompetensi
Ketercapai Tingkat Kompetensi pada kompetensi penilaian kinerja guru kompetensi
1,3, 7 13, dan 14 masih rendah 1,4. Dan terdapat kompetensi yang hanya rata-rata 1 yaitu
kompetensi 13 dan 14.
Dari data hasil penilaian tersebut diperlukan pembinaan pada semester II secara
terncana pada kompetensi tersebut terutama pada nilai kompetensi yang masih sangat rendah
yaitu pengembangan diri kompetensi 13 dan pengembangan profesi kompetensi 14.
c.
Jumlah Jam Mengajar Guru
Data pada Jumlah Jam Mengajar Guru menunjukkan guru dalam satu gugus Panhurija
terdapat 30 orang guru ,48% mengajar kurang dari 24 jam. Guru mengajar 24 jam atau lebih
33 orang guru 52%.
Dari data tersebut memohon pada pihak terkait agar dapat membuat kebijakan: (1) Jam
mengajar guru minimal 24 jam tatap muka yang disampaikan secara tertulis kepada seluruh
guru dan kepala sekolah. (2) Dalam pemerimaan honorer di sekolah hendaknya berdasrkann
rekomendasi dari pengawas bina sebagai pengendali.
2.
Hasil Supervisi Kepala Sekolah
a.
Perbandingan nilai SKP Kepala Sekolah denggan Nilai Supervisi.
Selisih penilaian pada SKP dan supervisi tidak begitu jauh 2,81. Namun demikian
masih harus dilakukan perbaikan, terutama pementuan waktu pelaksanaan agar dalam
pelaksanaanya tidak terburu-buru. Terutama kepada pihak kabupaten agar hendaknya SSKP
disosialisasikan terlebih dahulu. Agar SKP berjalan dengan baik dan sejalan dengan Penilaian
kinerja pada Permen 16 tahun 2009, maka penilaian kinerja harus dilakukan minimal 2 bulan
sebelum berakhir semester, pada setiap semester. Pada Semester II tahun 2014-2015 penilaian
kinerja harus dimulai pada bulan April 2015.
b.
Nilai Perbandingan Kompetensi Guru dan Kepala Sekolah
Nilai Kompetensi sebagai guru masih rendah 1,85, nilai kompetensi sebagai kepala
sekolah baik sudah 3,4, dan rata-ratanilai kinerja kepala sekolah 2,7 masih perlu
ditingkatkan. Rendahnya penilaian tersebut dari data hasil penilaian hampir sama dengan guru
yaitu pada kompetensi 3, Penngembangan kurikulum, Kompetensi 7 Penilaian, Kompetensi 13
dan 14 Pengembangan profesi. Nilai Pengembangan diri kepala sekolah rata-rata 1,28, nilai
penembangan profesi 1,44. Sedangkan kompetensi sebagai kepala sekolah tinggal pemantapan
dan perbaikan pada beberapa bagian kompetensi kepala sekolah seperti kewirausahaan,
pengembangan sekolah pada evaluasi dan tindak lanjut serta pada pelaksanaan supervisi
terhadap guru dengan analisa dan tindak lanjut.
Dari data penilaian tersebut diperlukan PKB sebagai guru dan PKB sebagai kepala
sekolah untuk pemantapan pada manajerial kepala sekolah.
H.
PROGAM PKB
Sesuai dengan analisa tindak-lanjut dari hasil pelaksanaan supervisi semester I tahun
pelajaran 2014-2015, akan dilaknsanakan melalui Program Pengembangan Keprofesian
Bekrlanjutan(PKB) di wilayah binaan pada semester II tahun pelajaran 2-14-2015, dengan
Program sebagai berikut
I.
PENUTUP
Hasil pelaksanaan supervisi terhadap guru dan kepala sekolah di wilayah binaan pada
semester I tahun pelajaran 2013-2015, merupakan TUPOKSI pengawas yang harus
dilaksanakan setiap semester di wilayah binaan dan dilaporkannya pada pemangku
kepentingan.
Pelaksanaan supervisi terhadap guru dan kepala sekolah menggunakan metode
individual dilakukan terhadap 14 kompetensi kinerja guru untuk guru dan kepala sekolah yang
diberi tugas tambahan sebagai guru. Sedang kan supervisi manajerial terhadap kepala sekolah
dilakukan terhadap 6 kompetensi kkepala sekolah.
Hasil akhir pelaksanaan supervisi Kompetensi sebagai guru 1,85, kompetensi sebagai
kepala sekolah 3,4, rata-ratanilai kinerja kepala sekolah 2,7. Dari data hasil penilaian tersebut
menunjukkan bahwa nilai kompetensi kepala sekolah sebagai guru masih rendah dan perlu
peningkatan melalui PKB bersama dengan guru, dengan fokus utama pada kompetensi 13 dan
14.
Jumlah Jam Mengajar Guru menunjukkan guru dalam satu gugus Panhurija
terdapat 30 orang guru 48% mengajar kurang dari 24 jam. Guru mengajar 24 jam atau lebih
33 orang guru, 52%. Sehingga diperlukan penataan guru sesuai dengan bebankerja guru 24
jam tatap muka.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1.
HASIL PENILAIAN SUPERVISI GURU DAN KEPALA SEKOLAH
2.
INTRUMEN SUPERVISI GURU DAN KEPALA SEKOLAH
3.
DAFTAR HADIR KEGIATAN SUPERVISI
4.
PHOTO KEGIATAN SUPERVISI
Download