UNIVERSITAS INDONESIA FAKULTAS EKONOMI UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP 2012/2013 PERPAJAKAN 1 TIM DOSEN – PARALEL Rabu, 3 April 2013, jam 13.00-15.30 (150 menit) CLOSED ALL SOAL 1 (20%) a. Penghasilan menurut UU PPh adalah setiap tambahan kemampuan ekonomi yang diterima atau diperoleh wajib pajak, baik yang berasal dari Indonesia dan dari luar Indonesia yang dipakai untuk konsumsi atau untuk menambah kekayaan.... Jelaskan bagaimana penerapan definisi “dari Indonesia dan dari luar Indonsia” dalam regulasi pajak di Indonesia. Saat ini KPK mengeluarkan daftar kekayaan pejabat publik, bagaimana informasi tersebut dapat dimanfaatkan oleh DJP dalam meningkatkan jumlah pajak sesuai dengan definisi di atas? b. Asuransi baik sebagai beban, pendapatan premi dan klaim asuransi memiliki aturan tersendiri menurut UU PPh. Jelaskan bagaimana asuransi dari sudut pandang individu, perusahaan yang membayar asuransi untuk kepentingan perusahaan, perusahaan yang membayarkan asuransi untuk karyawan dan perusahaan asuransi? c. Jelaskan azas dalam perpajakan menurut Adam Smith dan aplikasinya dalam regulasi & sistem pajak di Indoensia? Bagaimana meningkatkan tingkat kepatuhan membayar pajak dengan berdasarkan azas pajak tersebut? d. Jelaskan perbedaan secara konseptual cara penentuan jumlah pajak terutang untuk perusahaan perseroan, perusahaan perorangan, perusahaan firma dan perusahaan yang memperoleh ijin melakukan pencatatan. SOAL 2 (20%) PT. Lawu pada bulan Maret 2013 melakukan pembayaran kepada beberapa pegawai berikut ini. (masing-masing kasus anggap sebagai transaksi yang terpisah). 1/7 a. Pak Karya sebagai komisaris independen menerima gaji sebesar 40juta per bulan. Bulan Maret ini merupakan bulan terakhir Pak Karya menjabat sebagai komisaris. Pada bulan Maret Pak Karya juga menerima tantiem sebesar 100juta. b. Kirana seoranga gadis bekerja sebagai staf bagian keuangan baru mulai bekerja pada bulan Maret 2013. Gaji sebulan 8.000.000. Perusahaan mengikuti program Jamsostek, premi jaminan kecelakaan kerja 0,5% dan premi jaminan kematian 0,3% dari gaji dibayar oleh pemberi kerja. Premi jaminan hari tua yang ditanggung oleh pemberi kerja 3,7% sedangkan Kirana membayar premi jaminan hari tua sebesar 2% dari gaji. Perusahaan membayar iuran pensiun untuk Kirana sebesar 200.000 dan Kirana membayar iuran pensiun sendiri 300.000. c. Pak Gilang menikah dengan 4 orang anak bekerja sebagai pegawai tetap bagian tugas luar dengan gaji yang dibayar mingguan. Pak Gilang menerima gaji pada minggu terakhir di bulan Maret sebesar 800.000 ditambah lembur sebesar 150.000. Lembur ini merupakan penghasilan yang rutin karena hampir setiap minggu ada namun jumlahnya tidak sama setiap minggunya. a. Sally, seorang konsultan dari Singapura bekerja selama 2 minggu di perusahaan. Atas konsultasinya tersebut Henrick diberikan honor sebesar 10.000 USD. Kurs KMK yang berlaku pada saat pembayaran honor Rp 9.600. Akomodasi dan transportasi Henrick selama di Jakarta ditanggung. Perusahaan mengeluarkan Ro 4.500.000 untuk transportasi, Rp 12.000.000 untuk hotel. b. Pak Nurdin (K/1) pada 18 Maret 2013 dikontrak selama 2 minggu (5 hari kerja) untuk membersihkan taman dengan honor Rp 250.000 per hari. Nurdin dibayar setiap hari Jumat, pembayaran gaji di bulan Jumat kedua sebesar 250.000 x 5 = 1.250.000. Diminta 1. Hitunglah jumlah pajak PPh 21 yang dipotong pada saat membayar gaji Pak Karya, Kirana, Pak Gilang, Sally dan Pak Nurdin untuk honor yang diterima pada minggu kedua. 2. Buatlah jurnal yang dibuat oleh perusahaan pada saat membayar Kirana dan Sally. SOAL 3 (20%) PT Terbit Sempurna (Perusahaan) bergerak dalam berbagai bidang usaha dimana selama tahun 2012 telah melakukan kegiatan sebagai berikut: (tabel tarif ada di bawah) 1. Perusahaan terikat kontrak pengadaan barang cetakan dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok senilai Rp678.951.000. Karena barang cetakan tersebut sangat 2/7 dibutuhkan, maka sebagian dari barang cetakan itu senilai Rp52.000.000 telah diserahkan kepada Pemkot Depok dan Perusahaan menerima pembayaran dimuka sebesar Rp67.895.000. 2. Demi kelancaran proyek yang sedang berjalan, Perusahaan telah menyewa dengan pembayaran dimuka: a. Lima buah ruang kantor dari PT Tegar Berdiri selaku pengelola Gedung Sentral Arta untuk masa tiga tahun senilai total Rp835.200.000 setelah dipotong Pajak Penghasilan (PPh). b. Lima buah mobil dari CV Sembilan-Sembilan untuk masa tiga tahun senilai total Rp417.600.000. 3. Perusahaan membantu penjualan aset milik Mr. Sneijder, seorang warga negara Belanda yang dulu pernah berdiam di Indonesia sebelum meninggal dunia dua tahun yang lalu. Aset yang dijual meliputi tanah di Bekasi dan 500.000 lembar saham PT ABCD (Persero) Tbk. Seluruh hasil penjualan aset tersebut, setelah dikurangi komisi Perusahaan sebesar 10% dari penjualan, diserahkan kepada ahli waris Mr. Sneijder di Belanda dimana tanah berhasil dijual dengan harga Rp1.600.000.000 dan saham berhasil dijual di bursa efek dengan harga Rp5.000 per lembar. 4. Mengimpor infrastruktur komunikasi dengan harga USD250.000, freight 5% dari cost, dan asuransi 1% dari C&F, dimana bea masuk 25% dari CIF serta bea masuk tambahan Rp527.611.000, belum termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 10% dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PnBM) 20%. Saat itu kurs tengah Bank Indonesia adalah Rp8.900 sementara kurs berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan adalah Rp9.400. Perusahaan sudah memiliki Angka Pengenal Importir (API). 5. Membayar biaya rancang bangun kepada Bapak Cendekia selaku arsitek profesional untuk mendesain mendesain kantor senilai Rp521.000.000. 6. Menjual mobil dinas direksi seharga Rp160.000.000 dimana harga pasar mobil tersebut adalah Rp211.000.000. 7. Membayar bunga kepada Bank XYZ sebesar Rp52.000.000 ditambah pokok pinjaman Rp522.000.000. 8. Membayar royalti kepada Bapak Eko sebesar Rp200.000.000 ditambah denda keterlambatan Rp20.000.000. 3/7 9. Memberikan hadiah kepada para juara lomba lari maraton yang diselenggarakan Perusahaan masing-masing senilai: a. Bapak Doyok – Juara I, Rp80.000.000 b. Bapak Andar – Juara II, Rp50.000.000 c. Bapak Siahaan – Juara III, Rp30.000.000 10. Perusahan menerima pembayaran dividen sebesar Rp835.000.000 setelah dipotong PPh dari PT Deru Campur Debu dimana Perusahaan menguasai 20% sahamnya. Dari total jumlah dividen yang diterima Perusahaan tersebut, Rp335.000.000 berasal dari cadangan laba ditahan PT Deru Campur Debu. Nilai transaksi di atas adalah nilai sebelum pajak kecuali disebutkan lain. Seluruh pihak dalam transaksi juga diasumsikan telah memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Dari sudut pandang Perusahaan (PT Terbit Sempurna ): 1. Untuk setiap transaksi di atas, tentukan PPh yang terutang, sifat PPh (final / tidak final), siapa pemotong/pemungutnya, berapa nilai PPh terutang termasuk perhitungannya, disertai keterangan transaksi yang diperlukan, sesuai dengan format tabel di bawah. Perhatikan juga bahwa dalam satu nomor mungkin terdapat lebih dari satu transaksi. Anda juga harus mengidentifikasi transaksi yang tidak terutang witholding tax dengan keterangan “tidak terutang witholding tax”. No. Transaksi Jenis Sifat PPh PPh Dipotong / Dipungut Nama Pemotong / Pemungut Nilai Perhitungan Keterangan PPh PPh *) buatlah pada halaman tengah folio sehingga memudahkan Anda untuk bekerja dan leluasa untuk mengisikan tabel berikut. 2. Buatlah jurnal untuk transaksi pada nomor 1 dan 2. DAFTAR BEBERAPA OBJEK & TARIF PAJAK YANG BERLAKU Objek Tarif Bunga 15% atau 20% Transaksi saham 0,1% atau 0,5% Hadiah 15% atau 25% atau tarif Pasal 17 Sewa tanah dan bangunan 10% PPHTB 5% 4/7 Impor barang Pajak bendaharawan Penjualan hasil produksi kertas Penjualan hasil produksi kendaraan bermotor Dividen Royalti Sewa dan jasa PPh 26 2,5% atau 7,5% 1,5% 0,1% 0,45% 10% dan 15% 15% 2% 20% SOAL 4 (40%) Pak Amir setelah lulus bekerja di kantor akuntan publik besar untuk mendapatkan pengalaman. Namun mulai tiga tahun lalu Pak Amir berhenti bekerja dan membuka kantor konsultan pajak bersama istrinnya. Pak Amir selain sebagai konsultan, juga bekerja sebagai komite audit di PT. Pelangi dan mengajar di sebuah universitas swasta sebagai dosen tidak tetap. Istrinya Wati bekerja sebagai dosen tetap di universitas swasta dan membantu suaminya bekerja sebagai konsultan. Pak Amir dan Bu Wati karena kepakarannya di bidang pajak sering diminta sebagai trainer ataupun pembicara di beberapa seminar. Keluarga dan tanggungan Pak Amir dan Bu Wati berdasarkan informasi 15 Februari 2014 saat Pak Amir akan menyelesaikan SPT tahunan adalah 1. 2. 3. 4. 5. 6. Beta (anak) lahir 20 Desember 2004 SD Boni (anak) lahir 13 Juni 2008 SD Belina (anak) lahir 3 Januari 2013 Bintara (anak asuh) lahir 20 Desember 2005 SD Baiti (orang tua) menerima pensiunan dari almarhum suaminya pensiunan Guru SMP Harini (mertua) tidak bekerja dan tidak memiliki pensiun Berikut ini informasi penghasilan pak Amir selama tahun 2013. Penghasilan dari jasa konsultan pajak seperti terlihat dalam tabel berikut ini Pendapatan Beban Beban gaji Beban administrasi Beban Transportasi Beban konsumsi dan akomodasi Beban depresiasi dan pemeliharaan Beban air. telp. listrik Beban lain-lain Total Beban Laba bersih 1.840.000.000 620.000.000 145.000.000 135.000.000 75.000.000 45.000.000 40.000.000 85.000.000 1.145.000.000 695.000.000 5/7 Tambahan informasi terkait dengan pembukuan usaha ja konsultan o Biaya air dan listrik termasuk untuk kepentingan rumah sebesar 15.000.000 dan 10.000.000 untuk pembayaran telp handphone Pak Amir. o Beban gaji termasuk untuk membayar pembantu sebesar Rp 20.000.000 yang sesekali ikut membantu membersihkan kantor yang letaknya di sebelah rumah keluarga pak Amir. o Biaya depresiasi dan pemeliharaan 60% untuk depresiasi dan pemeliharaan bangunan kantor, sedangkan sisanya untuk kendaraan. Kendaraan selain digunakan untuk kepentingan kantor juga digunakan untuk kepentingan pribadi. o Biaya konsumsi 25.000.000 untuk keperluan keluarga dan entertain yang tidak ada daftar nominatifnya, sedangkan 10.000.000 merupakan uang konsumsi untuk makan bersama karyawan saat ulang tahun. o Termasuk dalam biaya lain-lain biaya pembayaran PBB rumah pribadi 1.000.000, biaya sekolah putra/putri Pak Amir 30.000.000, biaya sumbangan kegiatan sosial 5.000.000 dan sumbangan kegiatan agama 10.000.000, zakat pada LAZ yang mendapat ijin sebesar 10.000.000 o Atas pendapatan tersebut terdapat PPh 23 yang telah dipotong pihak lain sebesar Rp 30.000.000 dan PPh 22 sebesar Rp 3.000.000. Penghasilan telah dicatat sebesar jumlah pendapatan dan pajak dicatat sebagai pajak dibayar dimuka. Penghasilan Pak Amir yang lain adalah: o Keuntungan penjualan tanah dan bangunan sebesar 100.000.000. Tanah dan bangunan yang dijual senilai 600 juta, dengan harga perolehan 500 juta. Atas penjualan tanah ini dikenakan pajak 5% dari harga jual yaitu 30juta sudah disetor. o Pak Amir memiliki beberapa investasi dalam bentuk saham. Atas investasinya tersebut Pak Amis selama tahun 2013 menerima deviden dari PT. Indofood (Tbk) sebesar 40 juta, dividen dari PT. Sekar senilai 120juta dan dividen dari PT. Juita 30 juta. PT. Indofood perusahaan terbuka, kepemilikan saham Pak Amir kurang dari 1%. PT.Sekar bukan merupakan perusahaan terbuka, kepemilikan pak Amir 60%, laba PT. Sekar pada tahun 2013 sebesar 300juta. PT. Juita bukan merupakan perusahaan terbuka, kepemilikan pak Amir 30%, laba PT. Juita pada 2013 sebesar 200juta. Pihak pembayar dividen telah memotong pajak atas penghasilan yang diterima Pak Amir. o Honor mengajar sebagai dosen tidak tetap sebesar 20 juta, oleh universitas yang memberikan gaji dipotong pajak sebesar 5%. o Gaji sebagai komite audit per bulan sebesar 15 juta per bulan. Untuk honor komite audit, perusahaan memotong pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku dengan menganggap Pak Amir sebagai karyawan tetap. Pengurang penghasilan untuk honor komite audit ini hanya biaya jabatan. Mulai tahun 2014 Pak Amir tidak lagi menjabat sebagai komite audit. 6/7 o Pak Amir menerima honor seminar dan konsultasi dari luar negeri sebesar 60juta setelah pajak. Di luar negeri penghasilan tersebut telah dipotong pajak sebesar 40%. Aktivitas pembicara di luar negeri sangat jarang terjadi. o Honor seminar yang telah diterima selama tahun 2013 sebesar 50juta, pihak pembayar honor telah memenuhi kewajibannya memotong PPh 21. o Pak Amir menerima sewa ruko sebesar 90 juta setelah dipotong pajak 10%. Penghasilan yang diterima ibu Wati adalah o Gaji sebagai dosen tetap sebesar 7 juta per bulan dari STIE Jelita. STIE membayarkan jaminan hari tua Rp 200.000 per bulan. STIE Jelita telah memotong PPh 21 sesuai ketentuan yang berlaku. o Menerima honor training pajak sebesar 10 juta dipotong PPh 21 sebesar 5%. o Melakuan investasi di pasar modal. Capital gain yang belum direalisasi atas investasi saham selama tahun 2013 sebesar 200juta. Keuntungan yang telah direalisasi dari investasi saham tersebut sebesar 50 juta, setelah dikurangi pajak. o Bunga deposito yang diperoleh dari tabungan bu Wati sebesar 40juta setelah dikenakan pajak 20%. Boni menerima royalti dari menulis buku sebesar 20juta atas penghasilan ini dipotong PPh pasal 23 sebesar 15%. Pak Amir membayar iuran pensiun untuk keluarganya sebesar 2 juta per bulan dan dibayarkan langsung ke sebuah lembaga keuangan. Pak Amir dan Bu Wati melakukan angsuran pajak setiap bulan. Selama 2013, jumlah angsuran pajak yang telah bayar sebesar Rp 150 juta. Atas gaji karyawan Pak Amir telah memotong PPh 21 sesuai dengan ketentuan berlaku sebesar 23 juta selama tahun 2015. Diminta: 1. Hitunglah laba dari hasil usaha setelah koreksi fiskal 2. Hitunglah PPh 21 yang dipotong oleh perusahaan atas gaji yang diterima Bu Wati sebagai dosen tetap dan Pak Amir sebagai komite audit ? 3. Hitunglah pajak yang telah dipotong pihak lain dari semua penghasilan Pak Amir dan identifikasi pajak final ! 4. Buatlah perhitungan untuk menentukan berapakah jumlah penghasilan kena pajak Pak Amir dan hitung pajak terutang dalam satu tahun fiskal ! 5. Hitunglah total kredit pajak (pph 21, 22, 23, 24) dan tentukan berapakah jumlah pajak kurang / lebih bayar untuk tahun pajak 2013 ? 6. Hitunglah PPh 25 untuk tahun fiskal 2014 dengan memperhatikan beberapa informasi di atas, termasuk melakukan identifikasi penghasilan yang tidak teratur. SELAMAT MENGERJAKAN – GOD BLESS YOU !! 7/7