Uploaded by safitrierivaa

Dx Hipertermi

advertisement
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
A. ANALISA DATA
No
1.
Data
Problem
Etiologi
DS : -
Hipertermi
1. Iskemik
DO :
(00007)
2.
-
Tn.S tampak gelisah
-
Mukosa bibir Tn.S tampak kering
-
Tn.S mengalami penurunan kesadaran E3M6V
Diagnosa
Keperawatan
1. Hipertermi
Adanya
(00007)
proses infeksi
berhubungan
dengan Iskemik
2. Hipertermi
ETT (GCS 9): Somnolen
(00007)
-
Kulit teraba hangat
berhubungan
-
Suhu: 39˚C
dengan Adanya
-
HR: 140x/menit
proses infeksi
-
Hasil laboratorium hematiologi ditemukan Jumlah
Lekosit: 18,4/uL (High)
Paraf
RENCANA KEPERAWATAN
No
1.
Tanggal/
Diagnosa
Pukul
Keperawatan
Rabu, 30
Tujuan dan Kriteria Hasil
1. Hipertermi (00007) Setelah
dilakukan
Oktober
berhubungan dengan keperawatan
2019
Iskemik
pukul
selama
Intervensi
tindakan Perawatan Demam (3740)
3x24
jam,
diharapkan masalah Hipertermi dapat
2. Hipertermi (00007) teratasi dengan kriteria hasil:
14.00
berhubungan dengan Termoregulasi (0800)
WIB
Adanya
infeksi
proses
lainnya
3. Monitor asupan dan keluaran,
Tn.S dari skala 3 (cukup
terganggu) menjadi skala 5
menganggu)
1. Pantau suhu dan tanda vital
2. Monitor warna kulit
1. Gelisah yang terlihat pada
(tidak
Paraf
dengan
indikator tidur Tn.S tampak
tenang
2. Peningkatan suhu kulit pada
sadari
perubahan
cairan yang tidak dirasakan
4. Kolaborasikan dengan pemberian
terapi farmakologis (antipiretik)
5. Pantau
komplikasi
tanda dan gejala penyebab demam
(kejang,
menjadi skala 5 (tidak ada)
status
dengan indikator kulit tidak
abnormalitas dll.)
3. Masalah suhu tubuh Tn.S dari
skala 3 (sedang) menjadi skala
yang
berhubungan dengan demam serta
Tn.S dari skala 3 (sedang)
teraba hangat
kehilangan
6. Pastikan
penurunan
elektrolit,
langkah
kesadaran,
perubahan
keamanan
pasien yang gelisah atau delirium
5 (tidak ada) dengan indikator Kontrol Infeksi (6540)
suhu kembali normal (36.5˚C
– 37.5˚C)
lingkungan
dengan
baik setelah melakukan tindakan
4. Tidak muncul adanya tanda
dehidrasi pada Tn.S (mukosa
bibir
1. Bersihkan
kering,
turgor
kulit
pada pasien
2. Lakukan perawatan alat yang
dimasukkan ke dalam pasien
kembali lambat, berkeringat
3. Batasi jumlah pengunjung
berlebihan)
4. Gunakan sarung tangan dengan
tepat
Keparahan Infeksi (0703)
1. Kemerahan pada tubuh Tn.S
dari skala 5 (tidak ada) tetap
stabil atau tidak memburuk
2. Ketidakstabilan
suhu
Tn.S
skala 5 (tidak ada) dengan
suhu
berada
di
rentang normal (36.5˚C –
37.5˚C)
3. Penurunan
kesadaran
Tn.S
dari skala 4 (cukup berat)
menjadi
skala
2
antibakteri yang sesuai
6. Berikan terapi antibiotik yang
dari skala 3 (sedang) menjadi
indikator
5. Gosok kulit pasien dengan agen
(ringan)
sesuai
7. Dorong intake cairan yang sesuai
dengan indikator peningkatan
hasil GCS
Tanggal/Jam
01
2019
November
Diagnosa Keperawatan
1. Hipertermi
(00007)
(00007)
Paraf
berhubungan S :
dengan Iskemik
2. Hipertermi
Evaluasi Formatif
TIM
O:
berhubungan
dengan Adanya proses infeksi
1. Suhu Tn.S: 37,4˚C
2. HR 93x/menit
3. Tidak ada tanda kemerahan
4. Mukosa bibir masih kering
5. GCS: (pastikan lagi jadinya sopor, somnolen, atau
udah CM)
A : Masalah Hipertermi sudah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi:
1. Pantau suhu dan tanda vital lainnya
2. Kolaborasikan
dengan
pemberian
terapi
farmakologis (antipiretik)
3. Dorong intake cairan yang sesuai
4. Monitor asupan dan keluaran, sadari perubahan
kehilangan cairan yang tidak dirasakan
Download