Uploaded by irmayanixland

Organisasi Keselamatan Pasien

advertisement
BAB II
ORGANISASI KESELAMATAN PASIEN
World Alliance for
Patient Safety
PERSI
KARS
KPP-RS
World Alliance for Patient Safety
Suatu komite keselamatan pasien yang dibentuk oleh WHO (World
Health Organization) pada tahun 2004
Tujuan :
1. Untuk mengidentifikasi dan mempelajari berbagai
permasalahan keselamatan pasien.
2. Mencari solusi berupa system atau intervensi
sehingga mampu mencegah dan mengurangi
cedera pasien dan meningkatkan keselamatan
pasien.
World Alliance for
Patient Safety
PERSI
KARS
KPP-RS
Salah satu panduan yang diterbitkan oleh WHO tahun 2007 adalah “Nine Life
Saving Patient Safety Solution” yang berisikan yaitu:
1. Perhatikan nama obat, rupa, ucapan mirip
2. Pastikan identifikasi pasien
3. Komunikasi secara benar
4. Tindakan yang benar pada sisi tubuh yang benar
5. Kendalikan ciiran elektrolit yang pekat
6. Akurasi pemberian obat
7. Hindari salah kateter atau salah sambung slang (tube)
8. Alat injeksi hanya sekali pakai
9. Tindakan kebersihan tangan untuk pencegahan infeksi nosokomial.
World Alliance for
Patient Safety
PERSI
KARS
KPP-RS
Persatuan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI)
Sejarah Persi
Tahun 1968 :
Pemerintah DKI Jakarta memulai kerjasama dengan beberapa
rumah sakit swasta di Jakarta baik RS milik Swasta Maupun Negeri
untuk lebih mengintensifkan Pelayanan kepada seluruh lapisan
Masyarakat, Sehingga Lahirlah Ikatan Rumah Sakit Jakarta
Metropolitan (IRSJAM)
Tahun 1974 :
Ditunjang dengan kesepakatan 3 Rumah Sakit yaitu RS Dr. Hasan
Sadikin Bandung, Rs Dr Cipto Mangunkusumo, Rs Dr. Soetomo
Surabaya untuk menyelenggarakan pertemuan yang bertujuan
membentuk Himpuna Rumah Sakit Pendidikan Indonesia (HIRSPI)
dan disahkan pada tahun 1978 doi RS karyadi Semarang
World Alliance for
Patient Safety
Tahun 1977 :
PERSI
KARS
KPP-RS
Pemerintahpun menyadari perlu membentuk suatu wadah
organisasi perumahsakitan di Indonesia maka Direktur
Jenderal
Pelayanan
Kesehatan
dengan
surat
nomor
751/Yankes/I.0/77 menganjuurkan Rumah Sakit- rumah
sakit membentuk organisasi Nasional bagi seluruh RS di
Indonesia
Tahun 1978 :
Tersusun calon pengurus pusat dan beberapa perubahan
ADART serta tercantum Nama Wadah Organisasi ini adalah
Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI).
Tahun 1979 :
Dibentuk 14 cabang PERSI
World Alliance for
Patient Safety
PERSI
KARS
KPP-RS
Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS)
Akreditasi rumah sakit merupakan suatu proses simana suatu lembaga, yang
independen, melakukan assessment terhadap rumah sakit. Tujuannya adalah
menentukan apakah rumah sakit tersebut memenuhi standar yang dirancang
untuk memperbaiki keselamatan dan mutu pelayanan.
KARS berkedudukan di Ibu Kota Negara yang mempunyai fungsi
perencanaan, pelaksanaan, pengembangan, pembimbingan dan pelatihan
serta monitoring dan evaluasi dalam bidang akreditasi rumah sakit di
Indonesia, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan
perkembangan akreditasi rumah sakit secara internasional.
World Alliance for
Patient Safety
PERSI
KARS
KPP-RS
Tugas KARS :
1. Merumuskan kebijakan dan tata laksana akreditasi rumah sakit
2. Menyusn rencana strategi akreditasi rumah sakit
3. Menyusun peraturan internal KARS
4. Menyusun standar akreditasi
5. Menetapkan status akreditasi rumah sakit
6. Menyelenggarakan pendidikan, pelatihan dan pembimbingan serta pengembangan
di bidang akreditasi dan mutu layanan rumah sakit
7. Mengangkat dan memberhentikan tenaga surveyor
8. Membina kerja sama dengan institusi di dalam negeri maupun diluar negeri yang
berkaitan dengan bidang akreditasi dan peningkatan mutu layanan rumah sakit.
9. Melakukan sosialisasi dan romosi kegiatan akreditasi
10. Melakukan monitoring dan evaluasi dalam bidang akreditasi rumah sakit
11. Melakukan pencatatan dan pelaporan kegiatan akreditasi rumah sakit
World Alliance for
Patient Safety
PERSI
KARS
Tim Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit (KPP-RS)
Tujuan :
1. Terciptanya budaya keselamatan pasien
2. Meningkatnya akuntabilitas rs
3. Menurunnya KTD
4. Terlaksananya program – program pencegahan
sehingga tidak terjadi pengulangan KTD
KPP-RS
World Alliance for
Patient Safety
PERSI
KARS
KPP-RS
KKP-RS mendorong RS di Indonesia untuk menerapkan 9 Solusi Life - Saving
Keselamatan Pasien Rumah Sakit :
1. Perhatikan Nama Obat
2. Identifikasi Pasien
3. Komunikasi secara Benar saat serah terima
4. Pastikan tindakan yang benar pada sisi Tubuh yang benar
5. Kendalikan cairan elektrolit Pekat
6. Pastikan akuurasi pemberian obat pada penglihatan pelayanan
7. Hindari salah kateter dan salah sambung slang (Tube)
8. Gunakan Alat injeksi Sekali Pakai
9. Tingkatkan kebersihan tangan
Download