Nama Kelompok 1. Andita Nurismawati (17110012) 1. 2. Anjelina (17110014) 2. 3. Inka Kristi (17110046) 3. 4. Muhammad Fahri (17110094) 5. Muhammad Ramdan (17110099) 4. 5. MODEL DALAM EKONOMI Untuk melakukan analisis berbagai fenomena (kejadia kegiatan) ekonomi diperlukan berbagai pemodelan 1. Model Statis (Learning Form The Fast/belajar dari masa lalu) bagaimana kita belajar dari masa lalu tentang ekonomi. Digunakan untuk melihat masa lalu sebagai bekal masa depan misalnya saat kita menjadi seorang manajer bagaimana cara kita belajar dari masa lalu dalam megelola suatu bisnis dengan menggunakan beberapa metode seperti metode break event point dimana untuk menganalisis breakevent point (BEP) perlu diperhatikan unsur-unsur pokok yang mempengaruhi, yaitu: biaya, harga jual dan volume penjualan dari tahun sebelumnya. 2. Model Dinamis (Learning Form The Future/belajar merancang masa depan) Digunakan untuk merajut masa depan dengan menata . yaitu dengan cara menetukan visi dan misi yang ingin dicapai di masa depan. Adapun penjelasan visi dan misi adalah sebagai berikut. A. Visi : Apa yang ingin dicapai di masa depan adalah suatu konsep untuk merancang masa depan yang rasional dengan gambaran mengenai tujuan dan cita-cita di masa depan yang harus dimiliki organisasi sebelum disusun rencana untuk mencapainya. B. Misi : adalah suatu pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh perusahaan atau lembaga dalam usaha mewujudkan visi misi tersebut. Misi perusahaan di artikan sebagai tujuan dan alasan mengapa perusahaan atau lembaga itu dibuat. Misi juga akan memberikan arah sekaligus batasan-batasan proses pencapaian tujuan. Berikut ini adalah penerapan visi dan misi yang sejalan dengan program kerja Visi dan Misi Pemerintah Daerah Kabupaten Berau Visi “ Mewujudkan Masyarakat Kabupaten Berau Yang Adil dan Sejahtera ‘’. Misi - Meningkatkan sarana dan prasarana yang adil dan berkualitas Listrik dan air tidak mati lagi - Meningkatkan kualitas sdm Pegawai disekolahkan dan masyarakat tidak lagi kesulitan untuk mengenyam pendidikan - Meningkatkan bisnis atau usaha masyarakat Mengembangkan ukm dan bumk yang lebih kreatif - Menciptakan pemerataan lapangan pekerjaan Menyediakan wadah dan pekerjaan yang menunjang sdm yang berkualitas Untuk menunjang visi dan misi dibutuhkan program kerja yang mendukung tujuan dan target yang ingin dicapai. Program kerja - 40 % penyerapan air dan listrik yang merata disemua kampung - Peningkatan kualitas pendidikan dimulai dari paud hingga perguruan tinggi - Menciptakan pemerintah yang transparansi bagi publik - Menciptakan kpk di setiap wilayah guna terwujudnya pemerintah yang jujur, adil dan transparan - Diciptakan sp 3 (sarjana penggerak pembangunan pedesaan) disetiap kampung atau desa yang dimaksudkan untuk membentuk pemuda Indonesia yang mandiri dan berdaya saing, dengan cara mendorong, mengembangkan dan meningkatkan kepeloporan pemuda terdidik di perdesaan. Bentuk programnya adalah memfasilitasi lulusan perguruan tinggi yang memiliki persyaratan tertentu, untuk tinggal dan berkarya di desa selama (dua) tahun. Para sarjana ini bertugas menggerakkan dan mendampingi masyarakat khususnya pemuda, untuk menumbuhkan beragam kegiatan produktif terutama di bidang ekonomi, bidang pendidikan, kesehatan, dan lingkungan. Contoh studi kasus visi misi dan tujuan yang relevan dan saling berkaitan adalah sebagai berikut Visi, MIsi dan Tujuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Visi : “Terbentuknya Insan serta Ekosistem Pendidikan dan Kebudayaan yang Berkarakter dengan Berlandaskan Gotong Royong” Misi : 1. Mewujudkan Pelaku Pendidikan dan Kebudayaan yang Kuat 2. Mewujudkan Akses yang Meluas, Merata, dan Berkeadilan 3. Mewujudkan Pembelajaran yang Bermutu 4. Mewujudkan Pelestarian dan Pemajuan Kebudayaan, serta Pengembangan Bahasa 5. Mewujudkan Penguatan Tata Kelola serta Peningkatan Efektivitas Birokrasi dan Pelibatan Publik Tujuan Strategis : 1. Penguatan Peran Siswa, Guru, Tenaga Kependidikan, Orang tua, dan Aparatur Institusi Pendidikan dalam Ekosistem Pendidikan 2. Pemberdayaan Pelaku Budaya dalam Melestarikan dan Memajukan Kebudayaan 3. Peningkatan Akses Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah, Pendidikan Masyarakat, dan Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus 4. Peningkatan Mutu dan Relevansi Pembelajaran yang Berorientasi pada Pembentukan Karakter 5. Peningkatan Jati Diri Bangsa melalui Pelestarian Bahasa sebagai Pengantar Pendidikan 6. Peningkatan Sistem Tata Kelola yang Transparan dan Akuntabel dengan Melibatkan Publik