Disusun Oleh kelompok 3 : Figi Riski Rasyid Putri Neneng Setiawati Utiniah A. Pengertian Protozoa Protozoa secara umum dapat dijelaskan bahwa protozoa adalah berasal dari bahasa Yunani, yaitu protos artinya pertama dan zoon artinya hewan. Jadi, Protozoa adalah hewan pertama. Protozoa dibedakan dari prokariot karena ukurannya yang lebih besar, dan selnya eukariotik. Protozoa dibedakan dari algae karena tidak berklorofil, dibedakan dari jamur karena dapat bergerak aktif dan tidak berdinding sel, serta dibedakan dari jamur lendir karena tidak dapat membentuk badan buah. B. Ciri-ciri Umum Protozoa Organisme uniseluler (bersel tunggal). Eukariotik (memiliki membran nukleus). Hidup soliter (sendiri) atau berkoloni (kelompok). Umumnya tidak dapat membuat makanan sendiri (heterotrof). Hidup bebas, saprofit atau parasit. Dapat membentuk sista untuk bertahan hidup. Alat gerak berupa pseudopodia, silia, atau flagella. C. Struktur Tubuh Secara Morfologi, Fisiologi, dan Habitat dari Protozoa Bentuk tubuh macam-macam ada yang seperti bola, bulat memanjang, atau seperti sandal bahkan ada yang bentuknya tidak menentu. Juga ada memiliki flagel atau bersilia. Ukuran protozoa bervariasi, mulai kurang dari 10 mikron sampai 6 mm. Protozoa adalah penyusun zooplankton. Semua protozoa mempunyai vakuola kontraktil. Vakuola dapat berperan sebagai pompa untuk mengeluarkan kelebihan air dari sel, atau untuk mengatur tekanan osmosis. Jumlah dan letak vakuola kontraktil berbeda pada setiap spesies. Protozoa dapat berada dalam bentuk vegetatif (trophozoite), atau bentuk istirahat yang disebut kista. Protozoa tidak mempunyai dinding sel, dan tidak mengandung selulosa atau khitin seperti pada jamur dan algae. Kebanyakan protozoa mempunyai bentuk spesifik, yang ditandai dengan fleksibilitis ektoplasma yang ada dalam membran sel. Protozoa aerobik mempunyai mitokondria yang mengandung enzim untuk metabolisme aerobik, dan untuk menghasilkan ATP melalui proses transfer elektron dan atom hidrogen ke oksigen. Protozoa umumnya mendapatkan makanan dengan memangsa organisme lain (bakteri) atau partikel organik, baik secara fagositosis maupun pinositosis. Tetesan cairan masuk melalui saluran pada membran sel, saat saluran penuh kemudian masuk ke dalam membrane yang berikatan denga vakuola. Vakuola kecil terbentuk, kemudian dibawa ke bagian dalam sel, selanjutnya molekul dalam vakuola dipindahkan ke sitoplasma Protozoa hidup di air atau setidaknya di tempat yang basah. Mereka umumnya hidup bebas dan terdapat di lautan, lingkungan air tawar, atau daratan. Beberapa spesies bersifat parasitik, hidup pada organisme inang . Inang protozoa yang bersifat parasit dapat berupa organisme sederhana seperti algae, sampai vertebrata yang kompleks, termasuk manusia. Protozoa dibagi menjadi 4 kelas berdasarkan alat gerak: a. Rhizopoda (Sarcodina) Pada kelompok ini, alat geraknya berupa aliran isi sel atau tonjolan sitoplasma yang disebut pseudopodia. Contoh spesies dalam kelas Rhizopoda yang sangat dikenal adalah Amoeba sp. Selain Amoeba, ada beberapa Protozoa yang termasuk dalam Rhizopoda, yaitu Foraminifera dan Arcella. b. Flagellata (Mastigophora) Flagellata berasal dari kata flagel artinya cambuk atau Mastigophora dari mastig artinya cambuk, phora artinya gerakan. Semua anggota filum flagellata bergerak menggunakan flagel. Di antara Flagellata ada yang hidup bebas, ada pula yang hidupbersimbiosis dalam tubuh hewan, tetapi kebanyakan bersifat parasit. C. Cilliata (Ciliophora) Ciliata adalah Protozoa yang mempunyai alat gerak berupa rambut getar (cilia). Rambut getar ini adalah bulu-bulu halus yang melekat pada membran sel. Dengan menggunakan rambut getar, makhluk hidup dapat bergerak bebas ke segala arah di dalam air.Alat gerak berupa cilia atau bulu getar. D. Sporozoa Tidak mempunyai alat gerak. Dapat membentuk semacam spora dalam siklus hidupnya, bersifat parasit pada manusia atau hewan. Sporozoid memiliki organel-organel kompleks pada salah satu ujung (apex) selnya yang dikhususkan untuk menembus sel dan jaringan inang. Hidupnya parasit pada manusia dan hewan. Reproduksi dibagi menjadi dua: Aseksual dengan schizogoni, yaitu membelah diri di dalam tubuh inang dan sporogoni, yaitu membuat spora di dalam tubuh inang perantara. Seksual dengan peleburan makrogamet dan mikrogamet di dalam tubuh nyamuk. 1. Filum Rhizopoda (Sarcodina) 2. Filum Actinopoda 3. filum Foraminifera 4. Filum Zooflagellata (Zoomastigophora) 5. Filum Ciliata (Ciliophora) 6. Filum Sporozoa (Apicomplexa) a. Peran yang Menguntungkan Protozoa yang hidup di air tawar dan air laut merupakan zooplankton yang menjadi salah satu sumber makanan bagi hewan air termasuk udang, ikan, kepiting yang secara ekonomis bermanfaat bagi manusia. b. Peran yang Merugikan Protozoa dapat ditemukan di mana-mana karena termasuk organisme kosmopolit. Oleh karena itu, beberapa jenis protozoa dapat mengancam kesehatan manusia karena dapat menyebabkan penyakit. Protozoa yang merugikan manusia sebagai penyebab penyakit antara lain: Toxoplasma gondii Plasmodium sp Trypanosoma gambiense dan Trypanosoma rhodosiense Leishmania sp Trichomonas vaginalis Entamoeba histolytica Untuk mempertahankan jenisnya, Protozoa berkembang biak dengan cara aseksual/vegetatif dan seksual/generatif. Reproduksi secara aseksual, yaitu dengan cara membelah diri atau pembagian selnya sama. Pembelahan ini dapat terjadi, baik secara membujur atau melintang pada sepanjang selnya sehingga menghasilkan anak-anak sel yang dapat berukuran sama atau tidak sama. Jika pada proses pembelahan diri (pembagiannya) menghasilkan dua anak sel, maka disebut pembelahan biner, namun apabila terbentuk banyak anak sel dinamakan pembelahan bahu rangkap (multipel fission).