LAPORAN LITERASI ILMIAH “ Protozoa Penyebab Penyakit Pada Manusia Yang Terdapat Pada Lalat Dan Hidup Di Usus Manusia ” Oleh : FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MANADO BIOLOGI 2020 1 KATA PENGANTAR Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya berkat dan petolongan-Nya, saya dapat menyusun lalaporan literasi ini.. Laporan literasi ini disusun guna memenuhi tugas mata Mikrobiologi. Laporan literasi ini berisi tentang materi beserta penjelasannya. Saya berharap laporan literasi ini dapat berguna bagi pembaca khususnya mahasiswa Universitas Negeri Manado untuk memperluas ilmu pengetahuan. Saya menyadari Laporan literasi ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat di harapkan demi sempurnanya laporan literasi ini, Terima Kasih. Tomohon, 2020 Penulis 2 DAFTAR ISI Kata Pengantar .................................................................................................................... 2 Daftar Isi ............................................................................................................................. 3 Bab I Pendahuluan ............................................................................................................. 4 Latar Belakang ............................................................................................................ 4 Rumusan Masalah ....................................................................................................... 4 Tujuan ........................................................................................................................ 4 Bab II Metode Penelitian .................................................................................................... 5 Bab III Hasil Pembahasan .................................................................................................. 6 Bab IV Penutup ................................................................................................................... 7 Kesimpulan ................................................................................................................ 7 Daftar Pustaka ..................................................................................................................... 8 3 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Protozoa merupakan hewan bersel tunggal, berinti sejati (eukariotik) dan tidak memiliki dinding sel. Protozoa berasal dari kata protos yang berarti pertama dan zoon yang berarti hewan sehingga disebut sebagai hewan pertama. Ukurannya antara 3 – 1000 mikron dan merupakan organisme mikroskopis bersifat heterotrof. (Suwignyo, 2005). Protozoa dapat ditemukan di hampir setiap tempat di bumi. Mulai dari bagian samudera paling dalam hingga puncak gunung tertinggi, kamu bisa menjumpai protozoa. Bahkan, organisme ini bisa kamu jumpai di kolam, aliran sungai, rawa, dan tanah. Air yang tercemar pun mengandung beberapa jenis protozoa. Organisme ini memiliki proses kehidupan yang mirip dengan hewan, karena mereka mendapatkan makanan dengan mengambil partikel makanan dari lingkungan, bukan membuat sendiri seperti layaknya fotosintesis. Cara protozoa memakan makanannya terbilang unik, yaitu dengan mengelilinginya melalui membran sel yang ada di tubuh mereka. Sementara itu, beberapa spesies makan dengan cara menyapu makanan ke dalam mulut. Makanan dipecah dalam organ sel yang disebut vakuola. Meski begitu, tetap saja ada jenis protozoa yang berbahaya bagi tubuh, karena memicu terjadinya penyakit yang terbilang fatal. Bahaya protozoa bagi tubuh bisa terlihat dari jenis protozoa yang masuk dan menginfeksi tubuh. Habitat protozoa yaitu di tempat yang berair yang kaya zat organic contohnya Amoeba proteus, baik air tawar maupun air asin, ada yang hidup solitaire bebas berenang di air, menempel di suatu tempat, parasite pada tanaman dan hewan maupun manusia sebagai simbiont dan merugikan karena sebagai penyebab penyakit . B. Rumusan masalah Oleh karena protozoa dapat menyebabkan kerugian bagi manusia dalam hal ini dapat menginfeksi tubuh manusia dan menyebabkan berbagai macam penyakit beberapa peneliti melakukan penelitian tentang protozoa penyebab penyakit dan bagaimana protozoa hidup dalam beberapa organisme. C. Tujuan Tujuan pembuatan laporan literasi ini yakni untuk mengetahui dan mengidentifikasi protozoa penyebab penyakit pada manusia , baik itu yang hidup pada organisme yang menularkan pada manusia maupun yang hidup dalam tubuh manusia itu sendiri. 4 BAB II METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan ada beberapa macam metode. Ada yang menggunakan metode pemeriksaan deskriptif crossectional yang bertujuan untuk mengetahui kista Protozoa usus pada tinja masyarakat yang diperiksa dengan pemeriksaan pemeriksaan laboratorium metode direct smear menggunakan lugol kista. Metode lain yang digunakan adalah studi deskriptif dimana pengumpulan sampel dari subjek yang sedang dikemoterapi, dilakukan di lokasi penelitian dan pemeriksaan mikroskopis tinja dilakukan dengan pemeriksaan tinja langsung dan dengan modifikasi pewarnaan Ziehl-Neelsen. Metode selanjutnya yang digunakan merupakan penelitian analitik kuantitatif dengan desain studi kasus control Penelitian ini, yaitu rancangan penelitian yang membandingkan antara kelompok kasus dengan kelompok control untuk mengetahui proporsi kejadian berdasarkan riwayat ada tidaknya paparan. Dalam penelitian ini analisa data dilakukan secara univariat, bivariat menggunakan analisis chi-square dan analisis multivariate menggunakan uji multiple logistic regresion. Kemudian metode penelitian yang juga digunakan merupakan penelitian eksploratif (penjagaan), yaitu metode survei dan pemeriksaan laboratorium serta menggunakan desain studi cross sectional. Pemeriksaan ektoparasit menggunakan metode sedimentasi 5 BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian dengan menggunakan metode pemeriksaan deskriptif crossectional yaitu dari sebanyak 40 sampel kista, di temukan 1 orang terinfeksi kistaIodamoeba butschlii,1 orang terinfeksikista Endolimax nana dan 1 orang terinfeksiProtozoa kelas mastigophora spesies Giardia lamblia. Hasil penelitian dengan menggunakan metode studi deskriptif dimana pengumpulan sampel dari subjek yang sedang dikemoterapi yaitu terdapat sebanyak 3 orang pasien ditemukan protozoa usus dan jenis protozoa usus yang ditemukan hanya Entamoeba histolytica. Kemudian hasil penelitian dengan menggunakan metode penelitian analitik kuantitatif dengan desain studi kasus control penelitian adalah ditemukan bahwa ibu yang pekerjaannya berisiko (seperti pekerja peternakan/pemotongan hewan, berkebun/petani) lebih berisiko 8 kali terinfeksi toksoplasmosis dibandingkan ibu yang pekerjaannya tidak berisiko. penelitian ini juga ditemukan bahwa ibu dengan status paritas primigravida lebih berisiko 5 kali terinfeksi toksoplasmosis dibandingkan ibu dengan status paritas multigravida. Hasil penelitian dengan menggunakan metode penelitian eksploratif (penjagaan), yaitu metode survei dan pemeriksaan laboratorium serta menggunakan desain studi cross sectional adalah Lalat yang tertangkap ialah lalat C. megacephala dan lalat M. domestica Spesies lalat C. megacephala dan M. domestica paling banyakditemukan di tempat pembuangan sampah dan Kista protozoa ditemukan pada tubuh lalat yang tertangkap di tempat pembuangan sampah dan tempat penjualan ikan ,kista protozoa yang ditemukan yaitu kista Blastocystis sp., kista Chilomestix sp., dan kista Isospora sp., sedangkan pada lalat yang tertangkap di daerah lain tidak ditemukan protozoa. 6 BAB IV PENUTUP Kesimpulan Kesimpulan yang didapat adalah bahwa protozoa penyebab penyakit pada manusia dapat hidup dan terdapat pada organisme lain seperti lalat yang ada di tempat seperti pasar. Nantinya protozoa yang hidup lewat lalat ini bisa menularkan penyakit pada manusia . Selain itu protozoa bisa terdapat hidup didalam usus manusia yang dapat kita dianalisi lewat tinja. 7 DAFTAR PUSTAKA Ryani, M.H. & Hestiningsih, Retno., Hadi, Mochamad .(2017) . Ektoparasit (Protozoa Dan Helminthes) Pada Lalat Di Pasar Johar Dan Pasar Peterongan Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal). Volume 5, Nomor 4, Oktober 2017 (ISSN: 2356-3346) Triana, Ani. (2015). Faktor Determinan Toksoplasmosis Pada Ibu Hamil. Kemas 11 (1) (2015) 25-31. http://dx.doi.org/10.15294/kemas.v11i1.3459 Marzain ,Muhammad.,& Nofita, Eka., Semiarty, Rima. (2018). Identifikasi Protozoa Usus pada Pasien yang Sedang Menjalani Kemoterapi di RSUP Dr M Djamil, Padang .Jurnal Kesehatan Andalas. 2018; 7(3 Purba, Yunita.,Mahyudi, (2018). Analisa Kadar Protozoa Usus Pada Masyarakat Usia 40-50 Tahun Pekerja Kebun Di Desa Negeri Juhar Kabupaten Karo. Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup. http://e-journal.sari-mutiara.ac.id/index.php/Kesehatan_Masyarakat Lestari H. D., Mulyowati, Tri. (2019). Identifikasi Entamoeba hystolitica dan Balantidium coli pada Lalatl di Pasar Legi Surakarta. Jurnal Biomedika. Volume 12, No. 01, Maret 2019. DOI : https://doi.org/10.31001/biomedika.v12i1.426 8