I. PENDAHULUAN Tanah dapat didefinisikan sebagai medium alami untuk pertumbuhan tanaman yang tersusun atas mineral, bahan organik, dan organisme hidup. Menurut Yuwono (2009) tanah pasir pantai merupakan lahan marjinal dengan ciri-ciri antara lain: tekstur pasiran, struktur lepas-lepas, kandungan hara rendah, daya menyimpan air rendah, suhu tanah di siang hari sangat tinggi, kecepatan angin dan laju evaporasi sangat tinggi. Tanah kaya dengan berbagai macam organisme dengan beragam ukuran maupun cara hidup.Kegiatan biologis seperti metabolisme mikroba dalam tanah berperan dalam membentuk kesuburan tanah (Denis, 2007). Menurut Barry et al., (2000), fauna tanahterutama mesofauna dan makrofauna merupakan salah satu organisme penghuni tanah yang berperan dalam perbaikan kesuburan tanah dan membentuk kemantapan agregat antara bahan organik dan bahan mineral tanah. Mikrofauna seperti protozoa berperan dalam microbial loop, yaitu sebagai agen yang membantu dalam meningkatkan pertukaran nutrien dengan memangsa bakteri sehingga dapat melepaskan nitrogen yang terimobilisasi dalam biomasa bakteri. Protozoa dalam Microbial loop secara langsung terlibat dalam siklus haradan produksiutamabiomassa yang akhirnya mempengaruhi fungsi ekologis di dalam tanah.Bonkowsky (2004) menyatakan microbial loop memiliki efek menguntungkan pada pertumbuhan tanaman karena adanya pelepasan nutrisi yang berasal dari konsumsi biomassa bakterioleh protozoa. Produksi biomassa tanaman dan jumlah N tanah sebagian besar meningkat dengan adanya protozoa. Menurut Barry et al., (2000), protozoa memainkan peran penting pada perputaran nitrogen dan fosfor dalam microbial loop. Protozoa banyak dijumpai pada permukaan tanah dan merupakan salah satu biota tanah mikroskopik yang hanya dapat dilihat dengan mikroskop. Protozoa bio.unsoed.ac.id meningkatkan mineralisasi N melalui rantai makanan.Protozoa sangat sensitif terhadap lingkungan buruk. Perubahan yang terjadi dalam distribusi dan aktifitasnya merupakan tanda perubahan kesuburan tanah.Perannya yang penting dalam perombakan bahan organik dan siklus hara menempatkan organisme tanah seperti protozoa sebagai faktor sentral dalam memelihara kesuburan dan produktivitas tanah(Foissner dan Hawksworth, 2009). 1 Menurut Regin et al., (2012), pembagian kelompok berdasarkan alatgeraknya dan pembelahan selmengelompokkan protozoa ke dalam empat kelompok besar yaitu Amuba, Sporozoa, Flagellata, dan Ciliata.Barry et al., (2000), melaporkan bahwa Flagellata seringberlimpahdanCiliata menjadi saingannyadalam mengkonsumsi (grazing)bakteri.Flagellata berperan sebagai konsumen dalam tingkat dekomposer dari rantai makanan. Flagellata berperan sebagai predator(bakterivor) yaitu memangsa mikroorganisme lain seperti bakteri, sehingga Flagellata memainkan peran penting dalam mengendalikan biomassa dan populasi bakteri (Wasetiawan, 2010). Aktifitas pemangsaan oleh Ciliata juga meningkatkan pertukaran nutrien, khususnya nitrogen yang terimobilisasi dalam biomasa bakteri. Ciliata berperan aktif dalam mengontrol kesuburan tanah dan siklus nutrien tanah(Denis, 2007). Pemangsaan mikroba oleh Ciliata akan merugikan mikrobasecara individual karena individu anggota populasi dimangsa oleh Ciliata, tetapi menguntungkan secara kolektif karena mengurangi kompetisi antar mikroba. Berdasarkan uraian sebelumnya, dapat dirumuskan permasalahan: (1) berapa besar kelimpahan Ciliata dan Flagellata pada lahan yang diperkaya materi organik dengan perbandingan berat berbedaselama waktu tertentu; dan (2) berapa besar korelasi antara faktor lingkungan dan komunitas Ciliata dan Flagellata. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan informasi tentang: 1.Kelimpahan Ciliata dan Flagellata pada lahan yang diperkaya materi organikdengan perbandingan berat berbedaselama waktu tertentu 2. Korelasi antara faktor lingkungan dan komunitas Ciliata dan Flagellata. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi ilmiah mengenaikomposisi materi organik dan waktu yang ideal untuk pertumbuhan protozoa khususnya bagi komunitas Ciliata dan Flagellata, sehingga dapat berperan optimal dalam proses ekologi yang terjadi di tanah. bio.unsoed.ac.id Hipotesis yang diajukan adalah: 1. Kelimpahan Ciliata dan Flagellata pada lahan yang diperkaya materi organik dengan perbandingan berat berbeda meningkat selama waktu tertentu 2. Terdapat korelasipositif antara faktor lingkungan dan komunitas Ciliata dan Flagellata. 2