Ciliata - UM Palangkaraya

advertisement
Protozoa Kelas Ciliata
Oleh
Nurhalina,SKM.M,Epid
Kelas Protozoa
Ciliata (Ciliophora)
1. Silia berfungsi sebagai alat gerak dan membantu
pergerakan makanan ke sitostoma.
2. Mempunyai 2 inti: makronukleus (vegetatif, mengatur
pencernaan makanan) dan mikronukleus(generatif)
3. Memiliki trikois (pertahanan diri dari musuh)
4. Reproduksi: aseksual (membelah diri secara
memanjang) maupun seksual (konjugasi)
5. Hidup bebas di lingkungan berair, hidup bebas di
alam, bersimbiosis maupun parasit pada tubuh
manusia atau hewan
Struktur tubuh
1. Kebanyakan ciliata berbentuk simetris kecuali ciliata primitiv,
simetrinya radial.
2. Tubuhnya diperkuat oleh perikel, yaitu lapisan luar yang
disusun oleh sitoplasma padat
3. Tubuhnya diselimuti oleh silia , yang menyelubungi seluruh
tubuh utama disebut silia somatic. Silia ini pada sejumlah
spesies di ubah menjadi gelang, bulu kejut, dan jambul
tetapi ada pula yang semua silianya hilang.
4. Ciliata tidak mempunyai struktur khusus pertukaran udara dan
sekresi. Tetapi, mempunyai organel yang berfungsi menjaga
keseimbangan air di dalam tubuhnya, yaitu vakuola kontraktil.
5. Cara menjaga keseimbangan air adalah sebagai berikut :
Vakuola kontraktil secara bertahap meningkat ukurannya,
ketika mencapai ukuran tertentu vakuola secara cepat
mengosongkan isinya melalui saluran dalam pelikel kemudian
vakuola diisi air kembali. Demikian seterusnya.
Nutrisi dan Cara Makan
• Cilliata memiliki mulut atau sitosom yang terbuka menjadi saluran
pendek di sitofaring. Pada hewan primitif, mulut terletak di ujung
anterior tetapi pada kebanyakan cilliata. Bagian tersebut digantikan
oleh posterior.
• Spesies yang mulutnya terletak dibagian ujung anterior biasanya
bersifat karnivora. Mungkin ini merupakan cara makan primitif pada
ciliata. Mulut dapat dibuka lebar untuk menelan mangsa. Kemudian
mangsa masuk ke vakuola makanan yang terbentuk dalam
endoplasma di bagian ujung sitifaring.
• Terdapat dua macam mulut pada ciliata, yaitu berupa :
a). Mulut membran berombak atau membran yang bergerak ;
merupakan cilia yang menyatu dalam barisan panjang.
b). Mulut membran yang berupa barisan pendek dari silia yang
bersatu membentuk piringan.
• Fungsi silia pada mulut adalah untuk menghasilkan aliran makanan
dan mendorong partikel makanan menuju sitofaring. Contoh
anggota cilliata yang terkenak misalnya paramecium.
Gambar ciliata
Balantidium Coli
B.coli merupakan satu-satunya ciliati patogen.
Protozoa terbesar pada manusia
Ditemukan bentuk kista dan tropozoit
Habitat
• Distribusi luas pada babi, keras
• Pada daerah panas dan secara sporadis pada
daerah bebiklim dingin dan di tempat2
berpenghuni banyak.
• Personal Hygene yang jelek
Sanitasi jelek
Siklus hidup
Siklus Hidup dan Morfologi
TROPOZOIT
• Bentuk tropozoit berukuran cukup besar, oval dittupi oleh
cilia, berukuran panjang 50-100 µm dan 40-70 µm.
• Organisme mudah terlihat dalam sediaan basah dengan
pembesaran kecil .
• Ujung interiornya meruncing dan mempunyai sitostom;
ujung posterior melebar.
• Sitoplasmanya berisi banyak vakuol yang berisi bakteri dan
sisa makanan.
• Bentuk tropozoit mempunyyai 2 inti ; 1 berukuran besar
(makronukleus) dan 1 berukurang kecil (mikronukleus)
• Hidup di dalam usus besar.
Kista
• Terbentuk pada saat tropozoit bergeraak ke
arah bagian usus.
• Inti dalam kista tidak membelah, sehingga
hanya terdapat dua inti, makronukleus dan
mikronukleus.
• Berukuran 50-70 µm
Perbedaan tropozoit dan kista
Bentuk
Ukuran
Tropozoit Ovoid dengan
ujung anterior
meruncing ;
panjangnya
50-100 µm ;
lebar 40-50
µm
Kista
Sferis atau
oval; 50-70
µm, ukuran
biasa ; 50-55
µm
Pergerakan
Jumlah Inti
Gambaran Lain
Cilia;
berputar,
lambat dan
kadangkadang
cepat
Makronukleus yang
besar berbentuk seperti
ginjal; 1 mikronukleus
berbentuk bulat kecil,
sulit terlihat meskipun
dengan pulasan;
Makronukleus terlihat
meskipun tanpa pulasan
Permukaan
terdapat cilia, yang
cenderung lebih
panjang di dekat
sitostom;
sitoplasma
bervakoul.
1 makronukleus besar
dapat terlihat besar
tanpa pulasan;
mikronukleus sulit
dilihat.
makronukleus
dan vakuol dan
kontraktil terlihat
pada kista uda;
pada kista yang
lebih tua, struktur
internal terlihat
granular.
Prosedur Diagnostik yang dianjurkan
Organisme
Spesimen
Prosedur diagnostik
Giardia Lamblia
Tinja
Pemeriksaan paarasit dan telur yang lengkap
Isi duodenum
Sediaan basah dan pulasan permanen
Etero-tes
Aspirasi
biopsi
Histologi rutin
d. Fragilis, E. hominis, R.
intestinalis, C.mesnili,
T.hominis, T.tenax
Tinja
Pemeriksaan parasit dan telur yang lengkap
T.Tenax
Kerokan Gusi
bahan piorea
Sediaan basah dan pulasan permanen
B.Coli
Tinja
Pemeriksaan parasit dan telur yang lengkap
Biopsi
Histologi rutin
Manifestasi Klinik
• Gejala ssrg terinfeksi B.Coli dapat bervariasi dari sama sekali tanpa gejala
hingga disentri berat seperti amobeasis.
• Diare, disentri, tenesmus, mual, muntah, anoreksia, sakit kepala,
imsomnis, kelemahan otot, dan BB menurun.Diare berlangsung
berminggu2 at berbulan2 hingga timbu disentri.Dapat kehilangan cairan
yang hebat sbgmn tampak pd kolera at infeksi coccidia.
• B. coli daat menginvansi jaringan ketika kontak dgn mukosa,
• B.Coli dapat menembus mukosa dgn disertai infiltrasi sel di tempat
terbentuknya ulkus.
• Abses yang terjadi dapat mencapai lapisan muskular. Bentuk ulkus
bermacam2 disertai nanah serta sisa jaringan nekrotik.
• Pernah dilaporkan infeksi ekstra intestinal.
Pengobatan
• Tetrasiklin merupakan obat pilihan utama pd
infeksi B. coli
• Didohidroksikuin merupakan obat alternatif
dapat pula dikombinasikan dengan
metronidazol.
Epidemiologi dan pencegahan
• Babi peliharaan merupakan hospes reservoir
terpenting bg infeksi pd manusia.
• Insidens pd manusia cukup tinggi di tempt2 dimana
bagi menjd hewan ternak utama
• Risiko paling besar pada manusia yang bekerja di
kandang babi dan pemotongan hewan.
• Meningkatkan higyene perorangan dan sanitasi
lingkungan dapat meminimalisir infeksi B.Coli.
Terimakasih
Download