SOAL KEBANKSENTRALAN 1. Kenapa ada uang palsu? 2. Kenapa BI mencetak uang? 3. Jelaskan 4 hal komponen JPSK yang telah ditetapkan secara rinci! 4. Jelaskan Tujuan didirikan lembaga penjamin simpanan! 5. Sebutkan susunan dewan gubernur BI serta kapan mereka menjadi Deputi Gubernur BI! 6.Jelaskan 4 fungsi pokok Forum Stabilitas Sistem Keuangan! JAWABAN 1.3.JARING PENGAMAN SISTEM KEUANGAN Jaring Pengaman Sistem Keuangan (JPSK) merupakan kerangka kerja yang melandasi pengaturan mengenai skim asuransi simpanan, mekanisme pemberian fasilitas pembiayaan darurat oleh bank sentral (lender of lastresort), serta kebijakan penyelesaian krisis. JPSK pada dasarnya lebih ditujukan untuk pencegahan krisis, namun demikian kerangka kerja ini juga meliputi mekanisme penyelesaian krisis sehingga tidak menimbulkan biaya yang besar kepada perekonomian.Dengan demikian, sasaran JPSK adalah menjaga stabilitas sistem keuangan sehingga sektor keuangan dapat berfungsi secara normal dan memiliki kontribusi positif terhadappembangunan ekonomi yang berkesinambungan.Pada tahun 2005, Pemerintah dan Bank Indonesia telah menyusun kerangka Jaring Pengaman Sektor Keuangan (JPSK) yang kelak akan dituangkan dalam sebuah Rancangan Undang Undang tentang Jaring Pengaman Sektor Keuangan. Dalam kerangka JPSK dimaksud dimuat secara jelas Test tahap 2 dilakukan di Panti Trisula Perwari. Soalnya ada 100 soal dengan gabungan antara website BI dan berita-berita di media, mulai dari: fungsi, tugas dan peran BI apa, arsitektur perbankan Indonesia, indikator koneter apa saja, keuangan inkusif itu apa, instrumen pembayaran nontunai yang berlaku di Indonesia seperti apa, BI rate itu apa, berapa basis poit BI rate, manfaat BI 7-day (Reverse) Repo Rate itu apa, peraturan pemerintah mengenai kegiatan pariwisata Indonesia bagaimana, hubungan kelembagaan Bank Indonesia dengan Kejaksaan Agung & Kepolisian Negara, Kepolisian Negara RI dan Badan Intelijen Negara dan lainnya, jumlah devisa Indonesia berapa, alasan melakukan tax amnesty apa, target tax amnesty berapa, bank sentral Amerika namanya apa, gmbar mata uang 10.000 dengan desai terbaru siapa, siapa yang membuat hukum bank syariah di Indonesia, obligasi dalam perbankan syariah disebut apa, orang yang mempunyai deposito dalam akad mudharabah di bank syariah disebut apa. Ya seperti itu deh pokoknya, harus banget banyak baca! Pada tahap ini, total peserta yang berhasil lolos untuk ikut tes adalah kurang lebih sekitar 13.000. Lebih dari setengah peserta gugur pada tes sebelumnya. Dalam satu hari akan ada 2 tes secara berturut-turut. Pertama, yaitu tes kebanksentralan, soal seputar pengetahuan dasar kebanksentralan, pengetahuan ekonomi, dan berita ekonomi lokal maupun global terbaru. Saran kepada teman-teman untuk menghadapi tes ini adalah banyak-banyak buka situs Bank Indonesia karena banyak soal seputar BI yang sumbernya dari website BI. Selain itu update pengetahuan seputar dunia ekonomi, baik lokal maupun global untuk maksimal 5 tahun ke belakang. Soal yang sempat keluar pada saat itu yang saya ingat seputar tokoh pahlawan di desain uang Rp. 10.000 yang baru, TPID, tax amnesty, kebijakan BI 7 days reverse repo, dan soal-soal seputar perekonomian dan lainnya. Tahap ini merupakan salah satu tahap tersulit, apalagi bagi yang tidak memiliki latar belakang ilmu ekonomi sama sekali seperti saya. Bank Sentral Pengertian Bank Sentral Sebelum membahas mengenai bank sentral, ada baiknya kita mengetahu pengertian dari bank terlebih dahulu. Berdasarkan undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, bank dapat diartikan sebagai badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya dalam bentuk kredit dan bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat. Sumber gambar: indonesia.go.id Punya PR yang gak ngerti? Yuk tanya di Forum StudioBelajar.com Lihat juga materi StudioBelajar.com lainnya: Pasar Modal Perdagangan Internasional Sementara itu, secara khusus, pengertian bank sentral adalah suatu lembaga yang melaksanakan kebijakan publik melalui sektor perbankan guna memengaruhi variabel ekonomi. Pada awal perkembangannya, fungsi bank sentral adalah untuk bertindak sebagai banker dari sistem perbankan, sehingga, lembaga ini dapat memberikan pinjaman jangka pendek kepada perbankan untuk menutupi kebutuhan dananya. Selain itu, di awal perkembangannya, lembaga ini juga melakukan aktivitas komersial seperti halnya yang dilakukan oleh bank umum saat ini. Dalam perkembangannya, dewasa ini tujuan utamanya adalah untuk mempertahankan stabilitas sistem moneter dan sistem pembayaran. Bank Sentral di Indonesia Di Indonesia, peranan bank sentral dilakukan oleh bank Indonesia. Berawal dari De Javasche Bank yang didirikan oleh Belanda pada 24 Januari 1828, setelah Indonesia merdeka, bank tersebut dinasionalisasi menjadi Bank Indonesia dan berada di bawah kewenangan pemerintah Indonesia. Pada awal periode kemeredekaan, bank Indonesia masih melakukan usaha komersial. Namun dalam perkembangannya, usaha tersebut dihentikan. Apalagi semenjak krisis moneter yang dialami Indonesia pada tahun 1997-1998, Bank Indonesia diberikan independensi untuk fokus pada tujuan utama, yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Tujuan atau Fungsi Bank Sentral (Bank Indonesia) Seperti yang telah disebutkan di atas, tujuan atau fungsi bank sentral atau Bank Indonesia yang utama adalah untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Kestabilan nilai rupiah yang dimaksud terdiri dari dua aspek yaitu: 1. Kestabilan terhadap barang dan jasa, yang tercermin dalam kestabilan tingkat inflasi di Indonesia 2. Kestabilan terhadap mata uang negara lain, yang tercermin dalam nilai tukar mata uang asing (kurs) Tugas Bank Sentral di Indonesia Untuk dapat mencapai tujuan yang diharapkan, tugas bank sentral memiliki tiga tugas utama sebagai berikut: Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter Tugas bank sentral ini dilakukan dalam rangka mengendalikan jumlah uang beredar, agar tercipta kestabilan nilai rupiah terhadap barang dan jasa. Selain itu, kebijakan ini juga dapat dilaksanakan untuk mendorong perekonomian nasional. Dalam pelaksanaannya, Bank Indonesia juga perlu berkoordinasi dengan Pemerintah agar kebijakan moneter yang dilaksanakan sejalan dengan kebijakan fiskal dan kebijakan ekonomi lainnya yang ditetapkan pemerintah, sehingga hasil yang diperoleh dari pelaksanaan kebijakan tersebut dapat dimaksimalkan. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran Tugas bank sentral ini dilakukan dalam rangka terciptanya kesepakatan, aturan, standar dan prosedur yang digunakan untuk mengatur peredaran uang. Sistem pembayaran yang dimaksud dapat berupa sistem pembayaran tunai dan non tunai. Mengatur dan mengawasi perbankan Seiring dengan terbentuknya Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tugas pengawasan yang dilaksanakan oleh Bank Indonesia difokuskan kepada pengawasan makroprudensial, sementara pengawasan mikroprudensial diserahkan kepada OJK. Pelaksanaan pengawasan makroprudensial dimaksudkan untuk menjaga stabilitas sistem keuangan. Stabilitas sistem keuangan adalah suatu kondisi dimana seluruh lembaga keuangan, pasar keuangan dan sarana-sarana pendukungnya memiliki ketahanan dan mampu mengarasi ketidakseimbangan keuangan. Dengan demikian, secara umum, kebijakan makroprudensial dapat diartikan sebagai kebijakan untuk membatasi risiko dan biaya krisis sistemik dalam rangka memelihara kesimbangan sistem keuangan secara keseluruhan. Wewenang Bank Indonesia Dalam pelaksaan tugasnya, Bank Indonesia memilik wewenang tertentu yang telah ditetapkan oleh undang-undang, yaitu: 1. Wewenang bank sentral yang berkaitan dengan tugas menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, yang meliputi: 1. Menetapkan tingkat diskonto, cadangan minimum bank umum, serta mengatur kredit atau pembiayaan 2. Menetapkan sasaran moneter dengan memperhatikan sasaran laju inflasi 3. Melakukan pengendalian moneter dengan tidak terbatas pada operasi pasar terbuka di pasar uang, baik dalam bentuk mata uang Rupiah maupun valuta asing 2. Wewenang yang berkaitan dengan tugas mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, yang meliputi: 1. Menetapkan penggunaan alat atau instrumen pembayaran 2. Melaksanakan dan memberikan persetujuan dan izin atas penyelenggaraan jasa sistem pembayaran 3. Mewajibkan penyelenggara jasa sistem pembayaran untuk menyampaikan laporan kegiatannya 3. Wewenang bank sentral yang berkaitan dengan tugas mengatur dan mengawasi bank, yang meliputi: 1. Mengenakan sanksi terhadap bank sesuai dengan peraturan perundang-undangan 2. Menetapkan peraturan 3. Memberikan dan mencabut izin atas kelembagaan dan kegiatan usaha tertentu dari bank 4. Mengawasi bank, baik secara individual maupun sebagai sistem perbankan Dewan Gubernur Bank Indonesia Dalam pelaksanaan tugas dan wewenangnya, Bank Indonesia dipimpin oleh Dewan Gubernur yang terdiri dari seorang Gubernur sebagai pemimpin, dibantu oleh seorang Deputi Gubernur Senior sebagai wakilnya, serta sekurang-kurangnya empat atau sebanyak-banyaknya tujuh Deputi Gubernur. Masa jabatan yang berlaku bagi Dewan Gubernur adalah selama lima tahun dan dapat diangkat kembali untuk jabatan yang sama sebanyak-banyaknya satu kali masa jabatan berikutnya. Dewan Gubernur diusulkan dan diangkat oleh Presiden dengan persetujuan DPR. Deputi Gubernur yang disulkan oleh Presiden didasarkan pada rekomendasi dari Gubernur Bank Indonesia. Meskipun diangkat oleh Presiden, anggota Dewan Gubernur Bank Indonesia tidak dapat diberhentikan oleh Presiden, kecuali bila mengundurkan diri, terbukti melakukan tindak pidana kejahatan, tidak dapat hadir secara fisik selama jangka waktu tiga bulan berturut-turut tanpa alasan yang dapat dipertanggungjawabkan, dinyatakan pailit atau tidak mampu memenuhi kewajiban kepada kreditur, atau berhalangan tetap. Saat ini (2017), Dewan Gubernur Bank Indonesia dipimpin oleh Agus Martowardojo, dengan Deputi Gubernur Senior Mirza Adityaswara, serta beranggotakan empat Deputi Gubernur, yaitu: Perry Warjiyo, Erwin Riyanto, Sugeng dan Rosmaya Hadi Mau latihan soal? Yuk jawab pertanyaan di Forum StudioBelajar.com Antara Bank Indonesia, Perum Peruri dan Otoritas Jasa Keuangan Sampai disini, mungkin teman-teman masih sedikit kebingungan dengan perbedaan peran antara ketiga lembaga negara tersebut. Sedikit disinggung pada bagian tugas bank sentral di Indonesia (Bank Indonesia): mengatur dan mengawasi perbankan, saat ini tugas pengasawasan mikroprudensial sudah diserahkan pada Otoritas Jasa Keuangan. Dengan adanya OJK, tugas dan otoritas pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektor perbankan yang semula dilakukan oleh Bank Indonesia, kini beralih menjadi tugas OJK. Sementara itu, meskipun kewenangan menerbitkan uang kartal masih ditentukan oleh Bank Indonesia, Perum Peruri-lah yang memiliki tugas untuk mencetak uang kertas dan uang logam untuk Bank Indonesia, serta mencetak barang-barang cetakan, surat-surat berharga serta membuat barang-barang logam lainnya untuk pemerintah, Bank Indonesia, Lembaga-lembaga Negara dan umum. Dalam perkembangannya, Peruri juga bertugas untuk melaksanakan kegiatan mencetak dokumen sekuriti untuk negara, yaitu dokumen keimigrasian, pita cukai, meterai dan dokumen pertanahan atas permintaan instansi yang berwenang. Uniknya, Perum Peruri juga dapat mencetak uang dan dokumen sekuriti negara lain atas permintaan negara yang bersangkutan. Nah teman-teman, sampai di sini saja pembahasan kita mengenai bank sentral. Semoga setelah selesai membaca, teman-teman dapat menjawab pertanyaan yang diajukan di awal tulisan dengan benar ya. Berikut juga disiapkan beberapa pertanyaan yang dapat teman-teman gunakan untuk berlatih. Contoh Soal Ekonomi tentang Bank Sentral Soal 1 Apakah tujuan utama Bank Indonesia selaku bank sentral negara Indonesia? a. Mencapai dan memelihara kestabilan rupiah b. Melakukan pengawasan mikroprudensial c. Melakukan pengawasan makroprudensial d. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter e. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran Pembahasan: (a). Mencapai dan memelihara kestabilan rupiah merupakan tujuan bank sentral di Indonesia, yang terwujud dalam kestabilan terhadap barang dan jasa, serta kestabilan terhadap mata uang negara lain. Jawaban (b) merupakan tugas OJK, sementara jawaban (c), (d), dan (e) merupakan tugas Bank Indonesia. Soal 2 Berikut ini adalah beberapa pertanyaan terkait dengan Dewan Gubernur Bank Indonesia, manakah pertanyaan yang tidak sesuai? a. Dewan Gubernur dipimpin oleh seorang Gubernur b. Deputi Gubernur Senior berlaku sebagai wakil Dewan Gubernur c. Anggota Dewan Gubernur tidak dapat diberhentikan oleh Presiden dengan alasan apapun d. Masa jabatan Dewan Gubernur adalah selama lima tahun e. Dewan Gubernur dapat dipilih kembali untuk jabatan yang sama Pembahasan: (c). Anggota Dewan Gubernur Bank Indonesia dapat diberhentikan oleh Presiden, bila terjadi kondisi-kondisi berikut ini: mengundurkan diri, terbukti melakukan tindak pidana kejahatan, tidak dapat hadir secara fisik selama jangka waktu tiga bulan berturut-turut tanpa alasan yang dapat dipertanggungjawabkan, dinyatakan pailit atau tidak mampu memenuhi kewajiban kepada kreditur, atau berhalangan tetap. Soal 3 Manakah pernyataan yang benar berkaitan dengan Bank Indonesia? a. Kestabilan kurs merupakan tujuan utama Bank Indonesia b. Dewan Gubernur Bank Indonesia memiliki masa jabatan yang berlaku seumur hidup c. Bank Indonesia memiliki tugas mencetak uang d. Bank Indonesia memiliki tugas menetapkan dan melaksanakan kebijakan fiskal e. Bank Indonesia bertugas melakukan pengawasan mikroprudensial Pembahasan: (a). Kestabilan kurs merupakan salah satu aspek dari tujuan utama atau fungsi bank sentral di Indonesia Indonesia: mencapai dan memelihara kestabilan rupiah. Jawaban (b) tidak tepat karena masa jabatan Dewan Gubernur hanya selama lima tahun. Jawaban (c) tidak tepat karena tugas pencetakan uang untuk Bank Indonesia dilaksanakan oleh Perum Peruri. Jawaban (d) tidak tepat karena tugas Bank Indonesia adalah menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter. Jawaban (e) tidak tepat karena tugas tersebut kini sudah dialihkan kepada OJK. Sistem Ekonomi Sistem Ekonomi – Pengantar Di sekolah, tentu teman-teman memiliki peraturan tertentu yang wajib dipatuhi agar tercipta kenyamanan serta tercapai tujuan bersama. Bisa jadi, peraturan satu sekolah berbeda dengan peraturan sekolah lain. Sama halnya dalam mengatur perekonomian suatu negara, tiap-tiap negara bisa memiliki sistemnya masing-masing yang dapat membantu negara tersebut mencapai tujuannya masing-masing. Apa sajakah sistem-sistem tersebut? Punya PR yang gak ngerti? Yuk tanya di Forum StudioBelajar.com Lihat juga materi StudioBelajar.com lainnya: Perdagangan Internasional Pasar Monopoli Bentuk-bentuk sistem ekonomi Terdapat beberapa bentuk sistem ekonomi yang dikenal di dunia ini. Perlu diingat bahwa masing-masing sistem pada dasarnya memiliki kelebihan dan kelemahannya masingmasing, sehingga kita tidak bisa begitu saja menentukan mana yang terbaik diantara yang lainnya. sumber gambar: slideshare.net Sistem ekonomi tradisional Ciri khasnya adalah masyarakatnya memproduksi sendiri barang yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhannya. Produksi yang dilakukan pun umumnya masih bersifat sederhana. Sistem ini umumnya dianut oleh masyarakat yang belum maju peradabannya. Karakteristik, kelebihan dan kelemahan sistem ini dijelaskan pada tabel berikut: Karakteristik Kelebihan Kelemahan Kegiatan ekonomi tidak bertujuan untuk memperoleh keuntungan Tidak mengenal teknologi (teknologi sangat sederhana) Persaingan jarang terjadi dalam masyarakat Memproduksi barang yang dibutuhkan Jarang terjadi konflik ekonomi Sulit berkembang Tidak ada spesialisasi Tidak ada perdagangan Masyarakat jarang mengalami tekanan jiwa karena tidak terbebani dengan target Efisiensi penggunaan sumber tertentu yang harus dicapai daya tidak maksimal Sistem Ekonomi Komando Ciri utamanya adalah pemerintah memiliki kendali yang sangat besar terhadap hampir semua aspek dalam perekonomian tersebut. Saat ini, hampir tidak ada negara yang menganut sistem ekonomi ini secara mutlak, walaupun sistem ini kerap kali digunakan di negara-negara komunis, misalnya Korea Utara. Karakteristik, kelebihan dan kelemahan sistem ini akan dijelaskan pada tabel berikut: Mau latihan soal? Yuk jawab pertanyaan di Forum StudioBelajar.com Karakteristik Kelebihan Pemerintah memiliki kendali yang besar terhadap proses produksi, distribusi dan konsumsi Masalah ekonomi lebih mudah Inisiatif individu tidak dikendalikan berkembang Barang modal dan faktor produksi dimiliki pemerintah Pemerintah dapat mempengaruhi harga dan jumlah barang yang ada di pasar Masyarakat tidak memiliki kebebasan untuk memiliki kekayaan dan sumber daya ekonomi Hak pribadi tidak diakui Distribusi pendapatan lebih merata Kebebasan individu terbatas Kebutuhan masyarakat Jenis pekerjaan dan pembagian terpenuhi secara merata kerja ditentukan oleh pemerintah Krisis ekonomi jarang terjadi Kelemahan Informasi terbatas dan dikendalikan oleh pemerintah Sistem Ekonomi Liberal/Pasar Berkebalikan dengan sistem ekonomi komando (terpusat), bentuk ini memberikan kebebasan yang besar bagi masyarakat untuk menentukan kegiatan ekonomi yang dilakukan. Karakteristik, kelebihan dan kelemahan sistem ini akan dijelaskan pada tabel berikut: Karakteristik Kelebihan Barang modal dan faktor Individu memiliki kebebasan produksi dimiliki perusahaan, memilih sesuai dengan Kelemahan Persaingan bisa berakibat adanya ketimpangan antara perseorangan atau kelompok keinginannya masing-masing masyrakat Sektor swasta dan masyarakat Adanya persaingan melakukan kegiatan ekonomi menciptakan kemajuan di di semua sektor segala bidang yang kaya dan miskin Pemerataan pendapatan sulit dilakukan Individu diberi kebebebasan dalam menentukan pekerjaan, serta menentukan konsumsi yang ingin dilakukan Hak miliki diakui Tujuan utama kegiatan ekonomi adalah mencari laba Adanya persaingan, baik antar individu atau antar perusahaan dalam kegiatan ekonomi Kreativitas berkembang Krisis ekonomi mungkin terjadi Sistem Ekonomi Campuran Adanya kesadaran bahwa masing-masing sistem memiliki kelebihan dan kelemahan, menciptakan apa yang kemudian disebut sistem ekonomi campuran. Ide besar dari sistem ini adalah berusaha menggabungkan bentuk komando dan pasar agar dapat memperoleh sistem yang relatif lebih baik. Sistem inilah yang saat ini lazim digunakan oleh banyak negara. Meskipun demikian, umumnya masing-masing negara memiliki kecenderungannya masing-masing untuk lebih condong pada sistem ekonomi komando atau pasar. Karakteristik, kelebihan dan kelemahan sistem ini akan dijelaskan pada tabel berikut: Karakteristik Kelebihan Alat produksi vital (berpengaruh terhadap hajat hidup orang banyak) dikuasai Monopoli swasta dapat oleh negara dikurangi Kelemahan Persaingan dalam kegiatan ekonomi mungkin terjadi Kegiatan perekonomian dilakukan oleh pemerintah dan pihak swasta secara bersama- Pertumbuhan ekonomi lebih sama stabil Hak milik pribadi diakui Inisiatif dan kreaivitas sepanjang tidak bertentangan berkembang dan didukung dengan kepentingan umum pemerintah Contoh Soal Adanya kemungkinan terjadi krisis Yang merupakan ciri sistem ekonomi liberal adalah, kecuali …. 1. Hak milik pribadi diakui 2. Kreativitas individu berkembang 3. Sangat mungkin terjadi ketimpangan 4. Krisis tidak mungkin terjadi 5. Kegiatan ekonomi bertujuan untuk mencari laba Pembahasan Jawaban yang benar untuk pertanyaan di atas adalah (d) krisis tidak mungkin terjadi. Pada perekonomian yang menganut sistem ekonomi liberal, krisis sangat mungkin terjadi karena pemerintah tidak dapat sepenuhnya mengendalikan apa yang terjadi dalam perekonomian itu sendiri. Kontributor: Agnestesia Putri Alumni Ilmu Ekonomi UI Materi StudioBelajar.com lainnya: 1. Pengertian Manajemen 2. Faktor Produksi 3. Teori Produksi Pasar Oligopoli Pasar Oligopoli – Pengantar Saat mandi atau mencuci, produk apakah yang teman-teman gunakan? Tahukah temanteman bahwa pasar untuk produk-produk tersebut dikuasai oleh beberapa perusahaan saja? Sifat tersebut adalah bagian dari pasar oligopoli, yang akan kita bahas kali ini. Punya PR yang gak ngerti? Yuk tanya di Forum StudioBelajar.com Lihat juga materi StudioBelajar.com lainnya: Pasar Monopoli Pasar Persaingan Sempurna Pengertian pasar oligopoli Pasar oligopoli adalah salah satu bentuk pasar persaingan tidak sempurna, dimana hanya terdapat beberapa produsen atau penjual dengan banyak pembeli di pasar. Beberapa contoh industri yang termasuk dalam kategori ini adalah industri rokok, industri mobil, industri semen, jasa penerbangan dan lainnya. sumber gambar: wordpandit.com Dalam menjalankan usahanya, iklan dan promosi berperan sangat penting bagi oligopolis. Iklan dan promosi akan membentuk persepsi konsumen mengenai perbedaan satu produk dengan produk lainnya (diferensiasi produk). Hal ini dikarenakan pada dasarnya oligopolis menjual barang yang relatif homogen sehingga dapat saling menggantikan (bersifat substitusi walau tidak sempurna). Oleh karenanya, loyalitas konsumen pada satu produk harus dijaga agar tidak berpindah ke produk lainnya. Ciri-ciri pasar oligopoli Terdapat beberapa penjual di pasar (umumnya kurang dari 10) dengan banyak pembeli di pasar Barang yang diperjualbelikan relatif homogen namun terdiferensiasi Contohnya adalah sabun mandi dengan berbagai aroma dan bentuk, telepon seluler dengan berbagai ragam tekhnologi dan tampilan, dan lainnya Penjual di pasar oligopoli memiliki kemampuan dalam menentukan harga karena adanya perbedaan dari masing-masing produk yang ditawarkan Masing-masing penjual bersaing sangat ketat dengan penjual lainnya. Persaingan terutama melalui promosi besar-besaran serta perang harga. Perang harga yang dimaksud terjadi ketika suatu perusahaan bermaksud untuk menurunkan harga agar memperoleh pangsa pasar yang lebih besar, namun diikuti dengan penurunan harga oleh perusahaan lain sehingga pada akhirnya pangsa pasar yang diperoleh oleh masing-masing perusahaan adalah tetap, namun dengan harga jual yang lebih rendah. Produsen baru dapat memasuki pasar oligopoli ini walau sulit. Dibutuhkan modal yang besar untuk dapat bersaing dalam pasar oligopoli. Terutama ketika perusahaan yang sudah lama kemudian menurunkan harga besar-besaran (predatory pricing) sehingga membuat perusahaan baru sulit bertahan Sistem harga yang kaku Karena sifatnya yang hanya terdiri dari beberapa perusahaan, perilaku satu perusahaan menjadi sangat terasa pengaruhnya bagi perusahaan lain, sehingga menimbulkan ketergantungan dari masing-masing strategi atau tindakan yang diambil. Ketergantungan terutama terjadi dalam penetapan harga, dimana penetapan harga yang dilakukan oleh satu perusahaan akan segera diikuti oleh perusahaan lain, sehingga pada akhirnya memunculkan kekakuan harga di tingkat tertentu pada pasar oligopoli. Jenis pasar oligopoli Secara umum terdapat dua jenis, yaitu: Oligopoli murni (pure oligopoly) Adalah pasar dimana barang yang diperjualbelikan bersifat identik. Misalnya: semen, air mineral, seng Oligopoli terdiferensiasi (differentiated oligopoli) Adalah pasar dengan barang yang homogen namun dapat dfibedakan. Misalnya sabun, sepeda motor, laptop Kelebihan dan Kekurangan Pasar Oligopoli Kelebihan: Mau latihan soal? Yuk jawab pertanyaan di Forum StudioBelajar.com Konsumen memiliki lebih banyak pilihan terhadap barang yang ingin dikonsumsinya Persaingan antar produsen dapat memberikan keuntungan bagi konsumen, terutama karena akan meningkatkan kesadaran produsen untuk memuaskan kebutuhan konsumen Perusahaan umumnya terus melakukan inovasi sehingga produk semakin berkembang Kekurangan: Perang harga antar produsen sering terjadi Produsen menggelontorkan banyak dana untuk iklan dan promosi agar produknya dapat dibedakan dengan produk dari produsen lainnya. Pemborosan sumber daya ekonomi Contoh Soal Pasar Oligopoli Contoh penerapan praktik oligopoli murni dapat dilihat pada industri A. Semen B. Kendaraan bermotor C. Rokok D. Telepon genggam E. Jasa penerbangan Pembahasan Jawaban yang benar adalah (a) Pasar oligopoli murni terjadi ketika barang yang diperjualbelikan homogeny dan sulit dibedakan. Pada kendaraan bermotor, terjadi diferensiasi dari warna dan tampilan. Pada rokok terjadi diferensiasi pada rasa serta aroma. Pada telepon genggam terjadi diferensiasi pada tekhnologi dan tampilan. Sementara pada jasa penerbangan terdapat diferensiasi dalam hal paket layanan. Perdagangan Internasional Perdagangan internasional adalah perdagangan antara dua belah pihak yang berasal dari negara yang berbeda, berdasarkan pada perjanjian yang telah disepakati bersama. Pihak yang melakukan perdagangan ini dapat berupa individu, perusahaan atau pemerintah. Sebagian dari teman-teman mungkin pernah membeli barang-barang impor, seperti misalnya tas, kosmetik, atau barang-barang lainnya. Selain barang, cukup banyak pula bahan makanan yang teman-teman nikmati ternyata merupakan produksi dari luar negeri. Barang-barang tersebut dapat tersedia di Indonesia karena adanya perdagangan secara internasional. Punya PR yang gak ngerti? Yuk tanya di Forum StudioBelajar.com Lihat juga materi StudioBelajar.com lainnya: Permintaan dan Penawaran Sistem Ekonomi Teori perdagangan internasional Secara umum terdapat dua teori yang mendasarinya, yaitu: Teori keunggulan mutlak Teori ini menyatakan bahwa perdagangan internasional akan memberikan keuntungan pada negara yang dapat memproduksi dengan harga yang lebih rendah dibandingkan dengan harga yang ditetapkan di negara lain. Ilustrasi akan diberikan pada tabel di bawah ini: Mau latihan soal? Yuk jawab pertanyaan di Forum StudioBelajar.com Karena negara A memiliki efisiensi dalam memproduksi buku sementara negara B memiliki efisiensi dalam memproduksi pensil, maka perdagangan antara negara A dan B akan memberikan keuntungan jika A menjual buku dan B menjual pensil Teori keunggulan komparatif Berdasarkan teori ini, meskipun suatu negara tidak memiliki keunggulan mutlak dalam memproduksi barang, negara tersebut dapat melakukan perdagangan internasional pada barang yang paling produktif dan efisien untuk diproduksi. Ilustrasinya akan dibahas pada tabel berikut ini: Jika kita lihat pada dasarnya negara A memiliki keunggulan baik dalam produksi pensil maupiun buku. Meskipun demikian, biaya relatif pensil yang diproduksi di negara A lebih besar dibandingkan negara B (1 pensil di negara A = 2 buku di negara A, sementara 1 pensil di negara B = 1 buku negara B). Oleh karenanya negara A dan B dapat melakukan perdagangan, dengan A memproduksi buku dan B memproduksi pensil. Bentuk perdagangan internasional Perdagangan bilateral Adalah perdagangan yang dilakukan antar dua negara Perdagangan regional Adalah perdagangan yang dilakukan oleh negara-negara yang berada pada lingkup kawasan tertentu, misalnya ASEAN, negara uni Eropa Perdagangan multilateral Adalah perdagangan antar negara tanpa dibatasi kawasan tertentu Faktor pendorong perdagangan internasional Ketersediaan sumber daya alam Tidak semua negara merupakan penghasil rempah-rempah, atau tidak semua negara merupakan penghasil bahan tambang Perbedaan faktor produksi Meskipun memiliki sumber daya melimpah, tidak semua negara memiliki modal dan pengetahuan untuk mengolah sumber daya alam tersebut Dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri Tidak semua kebutuhan dalam negeri dapat dipenuhi dengan produksi dalam negeri. Memperoleh keuntungan dari perdagangan antar negara Keuntungan yang diperoleh meningkat karena semakin besarnya pangsa pasar dari barang yang diproduksi Keinginan untuk memperluas pasar Perluasan pasar diperlukan untuk mencapai skala ekonomis dalam berproduksi Keinginan melakukan kerjasama dengan negara lain Perdagangan internasional dapat menjadi salah satu cara yang dilakukan untuk mempererat hubungan dengan negara lain sehingga kerjasama dalam bidang lain dapat tercipta Manfaat perdagangan internasional Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di negara sendiri Masyarakat negara Indonesia dapat mengkonsumsi kurma walaupun tidak dapat tumbuh di Indonesia Memperluas pasar sehingga meningkatkan efisiensi produksi Dengan adanya perdagangan internasional maka pasar untuk barang yang diproduksi di suatu negara akan bertambah sehingga akan meningkatkan skala ekonomis sehingga biaya produksi semakin murah Memperoleh keuntungan dari spesialisasi Walau pun A negara dapat memproduksi barang X yang juga diproduksi di negara B, negara A dapat melakukan spesialisasi pada barang lain yang lebih efisien diproduksi dan mengimpor barang X dari negara B. Sebagai sumber devisa negara Adanya perdagangan internasional akan memberikan devisa pada negara yang menjual barang ke luar negeri. Devisa ini dapat digunakan untuk membeli barang dari luar negeri yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Mendorong alih teknologi Dengan melakukan perdagangan dengan negara maju, negara berkembang dapat mempelajari teknologi yang digunakan, sehingga mendorong peningkatan pengetahuan akan teknologi di negara berkembang. Pasar Oligopoli Pasar Oligopoli – Pengantar Saat mandi atau mencuci, produk apakah yang teman-teman gunakan? Tahukah temanteman bahwa pasar untuk produk-produk tersebut dikuasai oleh beberapa perusahaan saja? Sifat tersebut adalah bagian dari pasar oligopoli, yang akan kita bahas kali ini. Punya PR yang gak ngerti? Yuk tanya di Forum StudioBelajar.com Lihat juga materi StudioBelajar.com lainnya: Pasar Monopoli Pasar Persaingan Sempurna Pengertian pasar oligopoli Pasar oligopoli adalah salah satu bentuk pasar persaingan tidak sempurna, dimana hanya terdapat beberapa produsen atau penjual dengan banyak pembeli di pasar. Beberapa contoh industri yang termasuk dalam kategori ini adalah industri rokok, industri mobil, industri semen, jasa penerbangan dan lainnya. sumber gambar: wordpandit.com Dalam menjalankan usahanya, iklan dan promosi berperan sangat penting bagi oligopolis. Iklan dan promosi akan membentuk persepsi konsumen mengenai perbedaan satu produk dengan produk lainnya (diferensiasi produk). Hal ini dikarenakan pada dasarnya oligopolis menjual barang yang relatif homogen sehingga dapat saling menggantikan (bersifat substitusi walau tidak sempurna). Oleh karenanya, loyalitas konsumen pada satu produk harus dijaga agar tidak berpindah ke produk lainnya. Ciri-ciri pasar oligopoli Terdapat beberapa penjual di pasar (umumnya kurang dari 10) dengan banyak pembeli di pasar Barang yang diperjualbelikan relatif homogen namun terdiferensiasi Contohnya adalah sabun mandi dengan berbagai aroma dan bentuk, telepon seluler dengan berbagai ragam tekhnologi dan tampilan, dan lainnya Penjual di pasar oligopoli memiliki kemampuan dalam menentukan harga karena adanya perbedaan dari masing-masing produk yang ditawarkan Masing-masing penjual bersaing sangat ketat dengan penjual lainnya. Persaingan terutama melalui promosi besar-besaran serta perang harga. Perang harga yang dimaksud terjadi ketika suatu perusahaan bermaksud untuk menurunkan harga agar memperoleh pangsa pasar yang lebih besar, namun diikuti dengan penurunan harga oleh perusahaan lain sehingga pada akhirnya pangsa pasar yang diperoleh oleh masing-masing perusahaan adalah tetap, namun dengan harga jual yang lebih rendah. Produsen baru dapat memasuki pasar oligopoli ini walau sulit. Dibutuhkan modal yang besar untuk dapat bersaing dalam pasar oligopoli. Terutama ketika perusahaan yang sudah lama kemudian menurunkan harga besar-besaran (predatory pricing) sehingga membuat perusahaan baru sulit bertahan Sistem harga yang kaku Karena sifatnya yang hanya terdiri dari beberapa perusahaan, perilaku satu perusahaan menjadi sangat terasa pengaruhnya bagi perusahaan lain, sehingga menimbulkan ketergantungan dari masing-masing strategi atau tindakan yang diambil. Ketergantungan terutama terjadi dalam penetapan harga, dimana penetapan harga yang dilakukan oleh satu perusahaan akan segera diikuti oleh perusahaan lain, sehingga pada akhirnya memunculkan kekakuan harga di tingkat tertentu pada pasar oligopoli. Jenis pasar oligopoli Secara umum terdapat dua jenis, yaitu: Oligopoli murni (pure oligopoly) Adalah pasar dimana barang yang diperjualbelikan bersifat identik. Misalnya: semen, air mineral, seng Oligopoli terdiferensiasi (differentiated oligopoli) Adalah pasar dengan barang yang homogen namun dapat dfibedakan. Misalnya sabun, sepeda motor, laptop Kelebihan dan Kekurangan Pasar Oligopoli Kelebihan: Mau latihan soal? Yuk jawab pertanyaan di Forum StudioBelajar.com Konsumen memiliki lebih banyak pilihan terhadap barang yang ingin dikonsumsinya Persaingan antar produsen dapat memberikan keuntungan bagi konsumen, terutama karena akan meningkatkan kesadaran produsen untuk memuaskan kebutuhan konsumen Perusahaan umumnya terus melakukan inovasi sehingga produk semakin berkembang Kekurangan: Perang harga antar produsen sering terjadi Produsen menggelontorkan banyak dana untuk iklan dan promosi agar produknya dapat dibedakan dengan produk dari produsen lainnya. Pemborosan sumber daya ekonomi Contoh Soal Pasar Oligopoli Contoh penerapan praktik oligopoli murni dapat dilihat pada industri A. Semen B. Kendaraan bermotor C. Rokok D. Telepon genggam E. Jasa penerbangan Pembahasan Jawaban yang benar adalah (a) Pasar oligopoli murni terjadi ketika barang yang diperjualbelikan homogeny dan sulit dibedakan. Pada kendaraan bermotor, terjadi diferensiasi dari warna dan tampilan. Pada rokok terjadi diferensiasi pada rasa serta aroma. Pada telepon genggam terjadi diferensiasi pada tekhnologi dan tampilan. Sementara pada jasa penerbangan terdapat diferensiasi dalam hal paket layanan. Permintaan dan Penawaran Permintaan dan Penawaran adalah dua kekuatan yang secara bersamaan menggerakkan perekonomian. Berikut pembahasan lengkapnya: Permintaan Pengertian permintaan adalah sejumlah barang dan jasa yang diinginkan untuk dibeli untuk memenuhi kebutuhan pada berbagai tingkat harga dan waktu tertentu di pasar. Punya PR yang gak ngerti? Yuk tanya di Forum StudioBelajar.com Lihat juga materi StudioBelajar.com lainnya: Perdagangan Internasional Pasar Persaingan Sempurna Jenis-jenis Permintaan: Permintaan dapat dibagi menjadi: Permintaan absolut: permintaan terhadap barang dan jasa secara umum, dengan disertai atau tidak disertai dengan kemampuan untuk membeli. Permintaan efektif: permintaan terhadap barang dan jasa yang disertai dengan kemampuan untuk membeli. Hukum permintaan Dengan menganggap faktor-faktor lain bersifat tetap (ceteris paribus) hukum permintaan menyatakan bahwa: ketika harga suatu barang/jasa mengalami penurunan, maka jumlah permintaan barang/jasa tersebut akan naik, dan sebaliknya ketika harga barang/jasa meningkat, maka jumlah barang/jasa yang diminta akan berkurang. Faktor- faktor yang mempengaruhi permintaan Hukum permintaan menjelaskan bahwa harga berpengaruh terhadap jumlah barang/jasa yang diminta. Meskipun demikian, teradapat faktor-faktor lain yang juga berpengaruh. Berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan: Harga barang itu sendiri Seperti yang telah dijelaskan pada hukum permintaan, harga barang/jasa itu sendiri berpengaruh terhadap jumlah yang diminta. Pendapatan masyarakat Pada barang normal, peningkatan pendapatan akan meningkatkan jumlah barang/jasa yang diminta. Namun pada barang inferior (misalnya nasi jagung), peningkatan pendapatan justru akan mengurangi jumlah barang/jasa yang diminta. Intensitas kebutuhan Semakin penting barang/jasa dalam memenuhi kebutuhan seseorang maka jumlah permintaannya akan semakin meningkat. Misalnya permintaan payung di kala hujan akan lebih tinggi dibandingkan saat tidak hujan. Jumlah penduduk Semakin besar jumlah penduduk di suatu negara maka semkain besar permintaannya terhadap barang/jasa. Selera Peningkatan selera pada satu jenis barang/jasa akan meningkatkan permintaan terhadap barang/jasa tersebut dibandingkan dengan jenis barang/jasa lain. Misalnya permintaan terhadap tiket konser artis Korea meningkat akhir-akhir ini karena meningkatnya kegemaran remaja Indonesia terhadap artis-artis tersebut. Barang pengganti Ketersediaan barang pengganti berpengaruh terhadap jumlah barang dan jasa yang diminta. Ketika harga teh meningkat, masyarakat yang menganggap kopi adalah barang substitusi dari teh akan mengalihkan pembeliaannya ke kopi sehingga permintaan kopi akan meningkat. Kurva permintaan Kurva permintaan adalah kurva yang menggambarkan fungsi antara harga dan jumlah barang yang diminta. Perubahan pada harga barang itu sendiri akan menyebabkan pergeseran sepanjang kurva permintaan (gambar A) sementara perubahan pada faktorfaktor lain akan menyebabkan pergeseran kurva (gambar B). Gambar A Mau latihan soal? Yuk jawab pertanyaan di Forum StudioBelajar.com Keterangan: pergerakan dari A ke B disebabkan karena penurunan harga yang menyebabkan kuantitas meningkat. Gambar B Keterangan: peningkatan selera berakibat pada pergeseran kurva ke kanan atas, sehingga dengan kuantitas yang sama, seseorang akan membayar dengan jumlah yang lebih tinggi untuk barang/jasa yang diminta. Penawaran Pengertian penarawan adalah sejumlah barang dan jasa yang tersedia di pasar untuk dijual pada berbagai tingkat harga dan waktu tertentu. Hukum penawaran Berkebalikan dengan hukum permintaan, peningkatan harga barang/jasa akan menyebabkan penwaran terhadap barang/jasa tersebut meninngkat dan sebaliknya, dengan asumsi faktor lain dianggap tetap. Faktor-faktor yang memengaruhi penawaran: Selain harga barang itu sendiri, beberapa faktor lain yang memengaruhi permintaan adalah: Biaya produksi Tinggi rendahnya biaya produksi berpengaruh terhadap kemampuan produksi dan harga jual barang, sehingga berpengaruh terhadap jumlah penawaran. Teknologi Semakin mutakhir teknologi yang digunakan maka produksi semakin efisien sehingga jumlah yang ditawarkan dapat ditingkatkan. Harapan akan harga masa depan Jika produsen memperkirakan bahwa harga akan naik di masa dewan, maka penwaran saat ini akan dikurangi dan barang/jasa ditimbun untuk dijual di masa depan dengan harapan keuntungan yang diperoleh meningkat. Kurva penawaran Kurva penwaran adalah kurva yang menggambarkan fungsi antara harga dengan jumlah barang/ jasa yang ditawarkan. Perubahan harga barang/jasa itu sendiri akan berpengaruh terhadap pergerakan sepanjang kurva penawaran (gambar 1) sementara perubahan pada faktor lain akan berpengaruh terhadap pergeseran kurva permintaan (gambar 2). Gambar 1 Keterangan: peningkatan harga menyebabkan penawaran meningkat dari A ke B Gambar 2 Keterangan: Perkiraan peningkatan harga di masa mendatang mengurangi jumlah yang ditawarkan saat ini (dari A ke B). Contoh Soal Yang bukan merupakan ciri penawaran adalah 1. Meningkat ketika harga barang/jasa tersebut meningkat 2. Menurun ketika harga barang/jasa tersebut menurun 3. Dipengaruhi selera 4. Dipengaruhi teknologi 5. Dipengaruhi harapan akan harga di masa mendatang Pembahasan Jawaban yang benar adalah (c) dipengaruhi selera. Selera mempengaruhi permintaan konsumen, namun tidak mempengaruhi penawaran produsen Pasar Persaingan Sempurna Pasar persaingan sempurna adalah pasar dengan banyak pembeli dan penjual, sehingga tidak ada satu pun dari masing-masing penjual atau pembeli yang dapat menentukan harga. Pada dasarnya tidak terdapat pasar yang mutlak sempurna di dunia ini. Akan tetapi salah satu contoh pasar yang mendekati adalah pasar beras, karena bentuk, warna dan tampilan lainnya relatif sama, serta penjual dan pembeli nya sangat banyak. Lihat juga materi StudioBelajar.com lainnya: Pasar Monopoli Permintaan dan Penawaran Ciri-ciri Pasar Persaingan Sempurna Terdapat beberapa ciri-ciri yang membedakan pasar persaingan sempurna dengan pasar tidak sempurna. Berikut ini beberapa ciri-cirinya: Punya PR yang gak ngerti? Yuk tanya di Forum StudioBelajar.com Barang yang diperjualbelikan bersifat homogen Adanya sifat ini menyebabkan masing-masing barang memiliki sifat saling menggantikan (substitusi) satu dengan yang lainnya. Dengan demikian pembeli bebas membeli pada penjual manapun, sementara penjual tidak dapat menentukan harga yang berbeda dengan penjual yang lain karena barang yang dijual tidak bersifat unik. Terdapat banyak penjual dan pembeli Tidak terdapat batasan mengenai jumlah penjual yang bisa berada di pasar dan jumlah pembeli yang membeli di pasar tersebut. Pembeli dan penjual berlaku sebagai penerima harga (price taker) Banyaknya jumlah penjual dan pembeli menyebabkan penjual dan pembeli memiliki sifat sebagai penerima harga (price taker), karena tidak dapat menentukan harga yang tercipta di pasar (price maker). sumber gambar: wikispaces.com Pembeli dan penjual bebas masuk dan keluar pasar Tidak ada larangan bagi pembeli untuk membeli di pasar persaingan sempurna ini. Penjual juga dapat masuk dan menutup usahanya sekehendak hati. Misalnya jika penjual merasa mengalami kerugian selama berjualan di pasar tersebut, maka penjual tersebut dapat dengan mudah menghentikan usahanya. Mau latihan soal? Yuk jawab pertanyaan di Forum StudioBelajar.com Informasi sempurna Baik pembeli maupun penjual memiliki informasi yang sempurna mengenai harga, kualitas serta jumlah barang yang ada di pasar. Adanya informasi yang sempurna menyebabkan penjual tidak akan mengenakan harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan penjual lainnya pada barang yang sama. Jika penjual melakukan hal ini maka pembeli akan meninggalkan penjual tersebut dan membeli barang yang sama pada penjual lainnya yang menjualnya sesuai dengan harga pasar yang berlaku Faktor produksi dapat bergerak secara bebas Karena tidak ada hambatan dalam memasuki pasar, maka penjual juga memiliki kebebasan unruk memindahkan faktor produksinya kemanapun. Laba maksimal dicapai pada saat penerimaan marginal (MR) sama denganbiaya marginal (MC) Kelebihan pasar persaingan sempurna Tidak dapat persaingan harga antar penjual karena harga yang tercipta di pasar akan diikuti oleh semua penjual Informasi yang sempurna dimiliki oleh penjual maupun pembeli Penjual dapat memindahkan faktor produksinya kemana saja karena tidak ada hambatan dalam memasuki pasar Efisiensi maksimum dalam produksi Kekurangan pasar persaingan sempurna Produk yang bersifat homogen membuat pembeli tidak memiliki pilihan, atau dapat kita katakan bahwa jenis pasar ini membatasi pilihan konsumen sehingga tidak dapat mencapai kepuasan yang maksimal Tidak mendorong inovasi karena teknologi atau inovasi yang dilakukan dapat dicontoh oleh perusahaan lain Contoh soal Pada suatu pasar persaingan sempurna, biaya produksi yang harus dikeluarkan oleh penjual ditunjukkan dengan fungsi C = 50 + Q2 . perusahaan tersebut beroperasi pada tingkat harga Rp 10 yang telah disepakati di pasar. Berapakah jumlah barang yang harus diproduksi oleh perusahaan tersebut agar dapat mencapai laba maksimal? Pembahasan Perusahaan akan mencapai laba maksimum saat MR=MC. MR adalah turunan dari total produksi (TR). Fungsi TR dapat kita peroleh dengan mengalikan harga jual dengan jumlah barang yang akan dijual. Dengan demikian, fungsi TR adalah P x Q. Harga jual telah diketahui sebesar 10, maka fungsi TR menjadi 10Q, dan MR adalah 10 MC adalah turunan dari total biaya (TC). Fungsi TC telah diketahui yaitu 50 + Q2 sehingga MC adalah 2Q. MR = MC 10 = 2Q Q=5 Maka untuk mencapai laba maksimal perusahaan akan memproduksi sebesar 5 unit barang. Judul artikel: Pasar Persaingan Sempurna Kontributor: Agnestesia Putri, S.E. Alumni Ilmu Ekonomi UI Materi StudioBelajar.com lainnya: 1. Kebijakan Fiskal 2. Sistem Ekonomi Tradisional Pasar Campuran 3. Pendapatan Nasional Pendapatan Nasional Pendapatan Nasional – Pengantar Teman-teman setiap hari mungkin mendapatkan uang saku dari orang tua, sebagian mungkin juga memperoleh uang dari hasil bekerja paruh waktu atau lainnya, uang yang anda peroleh untuk kemudian dibelanjakan dapat disebut sebagai pendapatan pribadi anda. Pendapatan yang anda terima tersebut, pada akhirnya akan sama dengan jumlah uang yang anda belanjakan, misalnya untuk membeli makanan, jalan-jalan, atau bahkan menabung. Konsep serupa dapat kita gunakan dalam membahas mengenai pendapatan nasional. Punya PR yang gak ngerti? Yuk tanya di Forum StudioBelajar.com Lihat juga materi StudioBelajar.com lainnya: Kebijakan Fiskal Teori Produksi Pengertian Pendapatan Nasional sumber gambar: sscadda.com Berbeda dengan pendapatan pribadi, secara sederhana, pendapatan nasional adalah pendapatan yang diterima oleh semua orang dalam satu negara. Secara lebih terperinci dapat diartikan sebagai jumlah total nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh suatu perekonomian dalam periode tertentu. Dari pengertian tersebut, beberapa hal yang perlu kita perhatian adalah: Nilai total barang dan jasa akhir (untuk menghindari adanya penghitungan berganda (double counting), nilai yang dihitung adalah nilai akhir barang dan jasa) Suatu perekonomian (dapat berarti adanya batasan suatu negara atau penduduk dari suatu negara) Suatu periode (untuk memperoleh perhitungan yang dapat dibandingkan, harus ditentukan batasan penghitungan tiap periodenya, umumnya selama satu tahun) Pendekatan Perhitungan Pendapatan Nasional Secara umum, perhitungannya dapat dibagi menjadi tiga pendekatan, yaitu: 1. Pendekatan Produksi Pendapatan nasional dihitung dengan menambahkan nilai produksi akhir dari masingmasing sektor. Perlu diperhatikan bahwa nilai yang dihitung adalah nilai barang/jasa akhir, bukan nilai bahan mentah atau setengah jadi. Contohnya, jika suatu negara memiliki sektor perkebunan, dengan hasil utama buah apel. Harga buah apel dari petani adalah Rp 200,00 per buah. Apel tersebut kemudian dibeli oleh perusahaan A untuk dipotong-potong dan dikeringkan, sehingga harganya menjadi Rp 500,00. Apel yang telah dikeringkan tersebut dibeli oleh perusahaan B untuk diubah menjadi keripik apel yang dijual seharga Rp 1.000,00. Dari ilustrasi ini, maka nilai pendapatan nasional negara tersebut adalah sebesar Rp 1.000,00 yang merupakan nilai akhir dari produksi apel. Nilai yang sama dapat kita peroleh dengan menjumlahkan nilai tambah dari produksi apel. Berikut ilustrasinya: Nilai tambah Harga Petani 200 200 Perusahaan A 300 500 Perusahaan B 500 1000 Total nilai tambah 1000 Y = nilai akhir Atau Y = nilai tambah1 + nilai tambah2 + …. + nilai tambah n 2. Pendekatan pendapatan Pendapatan nasional dihitung dengan menjumlahkan semua imbal hasil berupa upah, sewa, bunga, dan keuntungan Y = upah + sewa + bunga + keuntungan 3. Pendekatan pengeluaran Dihitung dengan menjumlahkan seluruh pengeluaran, berupa konsumsi, investasi, pengeluaran pemerintah, serta selisih nilai ekspor dikurangi dengan impor Y = konsumsi + investasi + pengeluaran pemerintah + (expor – impor) Beberapa Konsep Pendapatan Nasional Terdapat beberapa konsep pendapatan yang perlu kita ketahui yaitu: Mau latihan soal? Yuk jawab pertanyaan di Forum StudioBelajar.com Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Product (GDP) adalah nilai total barang dan jasa yang dihasilkan oleh perekonomian dalam batas wilayah suatu negara pada periode tertentu. Dengan demikian, nilai PDB tidak memperhatikan kewarganegaraan seseorang asalkan berada pada batas wilayah yang sama. Produk Nasional Bruto (PNB) atau Gross Nasional Product (GNP) adalah nilai total barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara dalam suatu periode tertentu. Nilai PNB dihitung dari hasil nilai barang dan jasa penduduk dengan kewarganegaraan yang sama, tanpa memperhatikan lokasi penduduk tersebut. Produk Nasional Netto (PNN) atau Net National Product (NNP) adalah jumlah PNB dikurangi penyusutan barang modal NNP = GNP – penyusutan barang modal Pendapatan Nasional Netto atau Net National Income (NNI) adalah nilai produk nasional netto dikurangi dengan pajak tidak langsung ditambah subsidi NNI = NNP – pajak tidak langsung + subsidi Pendapatan Perseorangan atau Personal Income (PI) adalah jumlah total pendapatan yang benar-benar sampai ke masyarakat. PI = NNI + transfer payment – (laba ditahan + asuransi + jaminan sosial + pajak perseorangan) Pendapatan yang Siap Dibelanjakan atau Disposable Income (DI) adalah pendapatan seseorang yang telah dikurangi dengan pajak langsung, sehingga siap untuk dibelanjakan DI = PI – pajak langsung Manfaat Perhitungan Pendapatan Nasional Berikut ini beberapa manfaat perhitungan pendapatan nasional: Mengetahui tingkat kesejahteraan suatu negara serta mengetahui sektor-sektor yang berperan penting terhadap kesejahteraan negara tersebut Dapat melakukan perbandingan antara perekonomian suatu negara dengan negara lainnya Dapat mengetahui perkembangan kondisi perekonomian suatu negara tiap tahunnya, dengan membandingkan pendapatan nasional tiap tahunnya Membantu merumuskan kebijakan pemerintah Pendapatan per Kapita Konsep pendapatan per kapita pada dasarnya adalah besarnya pendapatan domestik bruto dibagi dengan jumlah penduduk negara tersebut. Dengan mengetahui nilai pendapatan per kapita, kita tidak hanya mengetahui besarnya perekonomian suatu negara seperti yang terlihat pada nilai pendapatan domestik bruto, namun juga melihat besarnya kesejahteraan rata-rata penduduk negara tersebut. Contoh Soal dan Pembahasan Soal: Negara Adidaya bermaksud untuk menghitung besarnya pendapatan nasional negara tersebut dengan menggunakan pendekatan pengeluaran. Diketahui beberapa data dari negara Adidaya sebagai berikut: (dalam milyar rupiah) Sewa tanah: 15.000 Konsumsi: 54.000 Upah: 26.000 Pengeluaran pengusaha: 16.000 Ekspor: 9.000 Impor: 4.000 Keuntungan: 5.000 Ekspor netto 5.000 Pengeluaran pemerintah: 15.000 Dari data tersebut, besarnya pendapatan nasional negara Adidaya adalah a. 74.000 b. 90.000 c. 95000 d. 98. 000 e. 87.000 Pembahasan Dengan menggunakan pendekatan pengeluaran, maka pendapatan nasional dapat dihitung dengan menambahkan konsumsi, pengeluaran pengusaha (investasi), pengeluaran pemerintah, serta ekspor netto (ekspor – impor). Perlu diingat bahwa ekspor netto sudah merupakan selisih antara ekspor dengan impor sehingga kita tidak perlu menghitungnya lagi. Y = C + I + G + Ekspor netto Y = 54.000 + 16.000 + 15.000 + 5000 Y = 90.000 (b) Kontributor: Agnestesia Putri Alumni Ilmu Ekonomi UI Materi StudioBelajar.com lainnya: 1. Faktor-faktor Produksi 2. Manajemen 3. Perdagangan Internasional Kebijakan Fiskal Kebijakan fiskal adalah kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah dengan cara meningkatkan atau mengurangi pendapatan dan belanja negara untuk mencapai tujuan yang diharapkan, seperti mengurangi jumlah penganguran atau mencapai pertumbuhan ekonomi yang sudah ditargetkan. Instrumen utama yang digunakan untuk melakukannya adalah pengeluaran pemerintah dan pajak. Lihat juga materi StudioBelajar.com lainnya: Pendapatan Nasional Perdagangan Internasional Contoh kebijakan fiskal Menaikkan jumlah pajak dan jenis pajak Mewajibkan kepemilikan NPWP (nomor pokok wajib pajak) Melakukan penghematan pengeluaran negara Melakukan pinjaman negara, misalnya dengan mengeluarkan obligasi pemerintah Anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) Rencana belanja dan target penerimaan di Indonesia diatur dalam APBN (anggaran pendapatan dan belanja negara). Berikut adalah contoh dari APBN beserta asumsi dasar yang digunakan dalam penyusunannya: Punya PR yang gak ngerti? Yuk tanya di Forum StudioBelajar.com Sumber: nota keuangan APBN 2015 Pendapatan negara Pendapatan negara dalam APBN secara umum terbagi menjadi dua, yaitu pendapatan yang berasal dari pajak dan pendapatan non pajak. Pendapatan non pajak umuimnya diperoleh dari bagian laba BUMN. Belanja negara Secara umum belanja negara dapat dibagi menjadi belanja pemerintah pusat serta transfer ke daerah dan dana desa. Tujuan kebijakan fiskal Kebijakan fiskal memiliki beberapa tujuan, diantaranya: Mau latihan soal? Yuk jawab pertanyaan di Forum StudioBelajar.com Menciptakan stabilitas perekonomian Menciptakan pertumbuhan ekonomi yang diharapkan Menciptakan lapangan pekerjaan Menciptakan keadilan dalam distribusi pendapatan Jenis kebijakan fiskal berdasarkan teori: Kebijakan anggaran pembiayaan fungsional: mengatur pengeluaran pemerintah dengan memperhatikan pengaruhnya pada peningkatan kesempatan kerja Kebijakan pengelolaan anggaran: mengatur pengeluaran pemerintah, penerimaan pajak dan pembiayaan untuk mencapai stabilitas perekonomian Kebijakan stabilisasi anggaran otomatis: mengatur jumlah pengeluaran pemerintah dengan menimbang dan menganalisa biaya dan manfaat dari berbagai pengeluaran yang dilakukan Jenis-jenis kebijakan anggaran berdasarkan perbandingan jumlah penerimaan dan pengeluaran Anggaran seimbang Anggaran disusun dengan jumlah total pendapatan sama dengan jumlah pengeluaran total sehingga stabilitas ekonomi dapat terjaga. Anggaran dinamis Memiliki ciri-ciri anggaran yang selalu meningkat dibanding dengan tahun anggaran sebelumnya. Hal ini dilakukan dengan berusaha meningkatkan pendapatan dan melakukan penghematan pada sisi pengeluaran sehingga tabungan pemerintah dapat meningkat. Anggaran defisit Memiliki ciri dimana anggaran disusun dengan jumlah pengeluaran lebih besar dibanding dengan pendapatan negara. Hal ini umumnya diatasi dengan beberapa kebijakan, diantaranya: menciptakan uang baru, melakukan pinjaman (dalam/luar negeri). Mulai tahun 2000 APBN di Indonesia disusun dengan menggunakan format anggaran defisit yang dibiayai dengan sumber-sumber pembiayaan dalam negeri. Anggaran surplus Memiliki ciri dimana jumlah pendapatan lebih besar dari jumlah pengeluaran total pemerintah. Contoh soal: Kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah dengan menggunakan instrumen pendapatan dan pengeluaran negara disebut dengan……. a. Kebijakan ekonomi b. Kebijakan fiskal c. Kebijakan moneter d. Kebijakan defisit e. Kebijakan surplus Pembahasan Jawaban yang benar untuk pertanyaan di atas adalah kebijakan fiskal (b). Kebijakan ekonomi merupakan kebijakan secara umum yang mencakup kebijakan moneter dan kebijakan fiskal. Kebijakan moeneter adalah kebijakan yang dilakukan dengan menggunakan instrumen jumlah uang beredar. Sementara itu, defisit dan surplus adalah istilah dalam kebijakan anggaran yang digunakan untuk menentukan APBN suatu negara. Pasar Monopoli Pasar monopoli adalah suatu bentuk pasar yang hanya memiliki satu penjual / produsen dengan banyak pembeli. Orang yang melakukan monopoli terhadap suatu pasar disebut sebagai monopolis. Karena hanya ada satu penjual di pasar maka monopolis bertindak sebagai penentu harga (price maker). Monopolis dapat menentukan harga dengan cara menambah atau mengurangi jumlah barang yang disediakan di pasar. Lihat juga materi StudioBelajar.com lainnya: Pasar Persaingan Sempurna Sistem Ekonomi Di Indonesia, contoh monopoli adalah perusahaan-perusahaan yang produksinya menguasai hajat hidup orang banyak, misalnya pertamina yang menguasai produksi dan distribusi minyak bumi, atau PLN yang merupakan penyedia listrik utama di negeri ini. Punya PR yang gak ngerti? Yuk tanya di Forum StudioBelajar.com sumber gambar: assignmentpoint.com Ciri-ciri pasar monopoli Terdapat satu orang penjual dengan banyak pembeli di pasar. Karena sifatnya ini, pembeli tidak dapat beralih ke penjual lain meskipun merasa dirugikan dengan harga yang ditetapkan Tidak terdapat barang pengganti yang dapat disediakan oleh pihak lain selain penjual yang ada di pasar tersebut Terdapat hambatan dalam memasuki pasar bagi perusahaan baru. Hambatan yang ada dapat berupa undang-undang, teknologi mutakhir yang dimiliki, modal yang sangat besar dan lainnya Penjual pada pasar monopoli dapat menentukan harga sesuai keinginannya karena tidak tersedianya barang substitusi dekat dari barang yang dijual Kurva permintaan di pasar sama dengan kurva permintaan yang dihadapi perusahaan monopolis. Sumber monopoli Pasar monopoli dapat tercipta karena berbagai sebab, diantaranya: Ditetapkan oleh hukum Di Indonesia, misalnya, telah diatur dalam undang-undang bahwa cabang-cabang produksi yang penting dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai negara. Mau latihan soal? Yuk jawab pertanyaan di Forum StudioBelajar.com Monopoli alamiah Monopoli yang tercipta dengan sendirinya, karena pasar yang ada tidak efisien untuk menampung lebih dari satu penjual Monopoli dengan lisensi Tercipta karena adanya pihak yang mendaftarkan hak paten, hak cipta atau hak atas kekayaan intelektual lainnya. Kelebihan pasar monopoli Sifat barang yang tidak memiliki barang substitusi dekat membuat perusahaan monopolis tidak perlu menggelontorkan banyak uang untuk melakukan promosi dan iklan agar pembeli dapat membedakan produknya Pada monopoli secara alamiah, tambahan penjual justru akan membuat produksi tidak dapat mencapai skala ekonomi (economies of scale) sehingga monopoli justru akan meningkatkan efisiensi dalam berproduksi. Dengan monopoli pemerintah dapat menjaga sumber daya alam yang penting bagi masyarakat Melindungi hak kekayaan individu sehingga semakin mendorong dilakukannya inovasi Kekurangan pasar monopoli Karena produsen dapat menetapkan harga dengan mengurangi atau meningkatkan jumlah produksi, dimungkinkan produksi tidak dilakukan secara optimum dan efisien Pembeli tidak dapat berpindah ke penjual lain meskipun harga yang ditetapkan dirasa mahal Keuntungan terpusat di produsen karena konsumen tidak memiliki pilihan selain membeli dari produsen tersebut untuk memenuhi kebutuhannya Contoh soal Berikut ini yang bukan merupakan ciri perusahaan monopoli adalah 1. Hanya terdapat satu penjual di pasar dengan banyak pembeli 2. Harga ditentukan oleh produsen 3. Laba maksimal dicapai ketika produsen berproduksi pada saat TC = TR 4. Dapat mencapai skala ekonomis dalam berproduksi 5. Kurva permintaan pasar sama dengan kurva permintaan yang dihadapi monopolis Pembahasan : Jawaban yang benar untuk pertanyaan di atas adalah (c) Pada pasar monopoli, hanya terdapat satu penjual di pasar, yang disebut sebagai monopolis Karena hanya ada satu produsen maka produsen bertindak sebagai penentu harga Laba maksimum akan dapat dicapai ketika monopolis berproduksi pada saat MR=MC Karena hanya ada satu produsen, maka produsen dapat melakukan produksi hingga mencapai skala ekonomis Karena hanya ada satu perusahaan, maka kurva permintaan pasar akan sama dengan kurva permintaan yang dihadapi oleh monopolis