EPIDEMIOLOGI Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Epidemiologi Kesehatan Program Studi Manajemen Rumah Sakit Disusun Oleh : FAUZIA FADILLAH NPM. 18.305.067 POLITEKNIK PIKSI GANESHA BANDUNG 2019 PENELITIAN EPIDEMIOLOGI Pengantar Penelitian adalah suatu upaya mengetahui melalui pencarian atau penyelidikan atau percobaan yang cermat yang ditujukan pada penemuan atau penafsiran pengetahuan baru. Metoda ilmiah merupakan suatu tata cara dan teknik yang sistematik yang diterapkan dalam melakukan penyelidikan atau percobaan yang ditargetkan untuk memperoleh pengetahuan baru. I. Kategori Penelitian : 1. Penelitian empirik dan teoritik - - Pendekatan filosofik penelitian pada dasarnya ada dua jenis yaitu: Penelitian empiric ini biasanya pada penelitian kesehatan. Penelitian teoritik Penelitian epidemiologi tergantung kepada pengumpulan sistematik atas pengamatan terhadap kenyataan dalam populasi tertentu. Penelitian empirik meliputi kuantifikasi dari tiga hal yang berkaitan satu sama lain, yaitu: Pengukuran variabel. Estimasi parameter populasi ( penetapan perbandingan rates, rasio, proporsi, dll ) Pengujian statistik terhadap hipotesis, atau mengestimasi seberapa besar kemungkinan temuan kita dapat diandalkan. Perhitungan kemungkinan/probabilitas sangat penting pada penelitian biologik dan merupakan substansi rancangan penelitian. Rancangan penelitian harus memperhitungkan dan mempertahankan prinsip-prinsip kemungkinan dalam rangka menjamin keabsahan ( validitas ). Untuk hal ini dipakai statistik sebagai alat yang terpenting dari riset epidemiologi dan memungkinkan konfirmasi penemuan kita dengan pengamatan dan percobaan lebih lanjut. II. Penelitian dasar dan terapan Penelitian dapat dibagi secara fungsional atas : Penelitian dasar ( murni ) Penelitian dasar biasanya meliputi suatu pencarian pengetahuan tanpa suatu tujuan yang ditentukan terhadap penggunaannya. Penelitian Terapan Penelitian terapan berorientasi pada permasalahan, dan diarahkan untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan atas kebutuhan dan memecahkan permasalahan yang ada. III. PRINSIP DASAR RISET EPIDEMIOLOGI/ILMIAH 1. Berurutan Merupakan suatu pengamatan yang terorganisir baik terhadap peristiwa/kejadian yang diklasifikasi atas dasar sifat-sifat umum → prediksi untuk membentuk teori. 2. Penalaran ( inference ) dan kemungkinan ( chance ). Pemberian alasan, atau penalaran merupakan pendorong kemajuan penelitian Secara logika suatu pernyataan harus diterima karena satu atau lebih pernyataan atau premis/bukti lain benar. Ada dua pendekatan dalam pengembangan penalaran, yaitu: - Pendekatan deduktif - Pendekatan induktif Dalam deduksi kesimpulan mengikuti premis → Semua A adalah B, semua B adalah C, oleh karena itu semua A adalah C. Deduksi dapat ditandai dari pernyatan yang umum ke yang spesifik. Induksi merupakan pernyatan dari yang spesifik ke yang umum → ini biasanya pada penelitian epidemiologi/kesehatan (untuk menduga kejadian pada populasi dengan sampel sebagai objek studi) 3. Pemeliharaan kemungkinan ( probabilitas ) Syarat untuk menjamin keabsahan ( validitas ) dan mencegah kekeliruan ( bias ): Sampel yang mewakili ( representative sampling ) Pengacakan ( randomisasi ) dalam pemilihan kelompok studi. Pemeliharan kelompok pembanding sebagai kontrol. Pembutaan ( blinding ) atas perlakuan percobaan Pemakaian metoda kemungkinan dalam analisis dan penafsiran luaran (outcome) 4. Hipotesis. - Hipotesis adalah pernyataan yang dikonstrusi secara hati-hati dari penalaranpenalaran dan hipotesis menggunakan argumen induksi. → jika diuji akan membawa pada penyebab yang paling mungkin. - Pada penelitian epidemilogi/kesehatan hipotesis sering dibangun dan diuji untuk mengidentifikasi sebab-sebab penyakit dan menjelaskan distribusi penyakit dalam populasi Metoda yang dipakai adalah: o Metoda mendiferensiasi → Bila kekerapan penyakit secara bermakna tidak serupa pada dua keadaan. Contoh: frekuensi Ca. paru pada perokok dan bukan perokok. o Metoda persetujuan → Bila sebuah faktor dikaitkan dengan adanya penyakit. Contoh: terjadinya Hep.A dikaitkan karena kontak dengan penderita yang serumah. o Metoda variasi konkomitan atau efek dosis respon → Meningkatnya leukemia karena meningkatnya radiasi (dosis respon). o Metoda analogi → Distribusi kekerapan penyakit atau efeknya dapat merupakan penyebab. Contoh: infeksi virus Hep.B dan Ca. hati. RANCANGAN PENELITIAN EPIDEMIOLOGI Pengelompokan rancangan yang umum dalam penelitian kuantitatif / epidemiologi adalah: A. PENGAMATAN : 1. Deskriptif: antara lain o Laporan kasus o Laporan seri kasus/studi kasus o Studi korelasi o Cross sectional survey 2. Analitik: o Studi kasus control o Studi kohor B. PERCOBAAN: Analitik: o Uji coba ( trials ) o Percobaan laboratorium. MERENCANAKAN DAN MENGELOLA PENELITIAN PIDEMIOLOGI/KESEHATAN A. Program Penelitian Langkah dasar dalam pengembangan suatu program penelitian epidemiologi meliputi: - Mendefinisikan peran dan lingkup yang dimaksudkan atas unit yang melakukan penelitian. - Menetapkan kemampuan dan sumber-sumber daya unit penelitian - Memilih topik penelitian. - pembuatan rencana/usulan penelitian - Menyusun struktur administrasi dan pembagian tugas - Jadual sasaran konsolidasi dan mempersiapkan hasil untuk penyajian. B. Pelaksanaan Penelitian, dengan kerangka dasar: 1. Mengkonsepsikan permasalahan: Kebutuhan Latar belakangRasional 2. Merumuskan tujuan: Membuat hipotesis Pengujian hipotesis 3. Merancang Pendekatan: Rancangan penelitian Langkah-langkah strategic Tata cara/metoda dan bahan 4. Mendefinisikan populasi Populasi target Populasi studi 5. Mendefinisikan pengukuran Metoda pengumpulan data Ketepatan (presisi), kecermatan (akurasi), dan keandalan (reliabilitas) 6. Analisis dan penafsiran hasil. PEKERJAAN RISET EPID/KESEHATAN Sifat-sifat utama yang harus dipegang pada riset epid/kesehatan antara lain: - Semangat penjelajahan/petualangan dalam mencari fakta-fakta baru - Kesabaran - Integritas pada diri sendiri dan pada nilai-nilai metoda ilmiah - Jiwa analitik yang dapat berperan serta dalam berfikir secara kritis - Kemampuan untuk menerima kritik pada tingkat professional - Keterbukaan jiwa, dan kemapuan untuk melihat kemaknaan pengamatan yang tidak diharapkan - Obyektifitas.