KONSEP DASAR EPIDEMIOLOGI Nurul Wandasari Singgih Prodi Kesehatan Masyarakat Univ Esa Unggul 2012/2013 Tujuan Epidemiologi 1. Menggambarkan: - Frekuensi - Distribusi - Pola - Kecenderungan dari kejadian penyakit (proses patologis) dan masalah kesehatan (derajad fungsional) Tujuan Epidemiologi 2. Menjelaskan kejadian penyakit / masalah kesehatan melalui identifikasi “sebab” atau determinan penyakit Tujuan Epidemiologi 3. Memprediksi jumlah dan distribusi kejadian penyakit/ masalah kesehatan pada populasi tertentu Tujuan Epidemiologi 4. Mengendalikan kejadian penyakit /masalah kesehatan dgn cara misalnya meningkatkan status kesehatan populasi, mencegah munculnya kasus baru ,menyembuhkan kasus yang ada, memperpanjang hidup Strategi Epidemiologi adalah upaya dan langkah-langkah yang berupa panduan untuk mencapai hal yang diinginkan melalui studi epidemiologi. Strategi Epidemiologi • 3 langkah pokok: –Deskripsi distribusi kejadian / masalah kesehatan –Pengembangan model teoritis dan formulasi hipotesa –Pengujian hipotesis dan analisis melalui eksperimentasi dan observasi SIKLUS ILMIAH/EMPIRIK 1. STUDI DESKRIPTIF Penghimpuan & analisa data ANALISA HASIL UTK PENGUSULAN STUDI DESKRIPTIF & HIPOTESIS BARU 2. PENGEMBANGAN MODEL & FORMULASI HIPOTESIS 3.STUDI ANALITIK (eksperimental & observasional) UNTUK MENGUJI HIPOTESIS Deskripsi distribusi kejadian –Besar frekuensi kejadian menurut karakteristik –Orang –Tempat –Waktu sehingga didapatkan pola tertentu yang dapat dijadikan dasar untuk mulai membuat/ memformulasikan hipotesis. Formulasi Hipotesis • Penjelasan sementara tentang masalah kesehatan yang diteliti (yang masih harus diuji) • Prediksi tentang hubungan antara masalah kesehatan/ penyakit dan satu atau lebih faktor yang diduga mempengaruhi timbulnya masalah kesehatan/ penyakit Formulasi Hipotesis (contoh) 1. Peran keluarga penderita dalam mendukung perawatan pasien AIDS di daerah perkotaan di Indonesia lebih besar daripada peran keluarga di daerah pedesaan. (satu arah) atau 2. Peran keluarga penderita dalam mendukung perawatan pasien AIDS berhubungan dengan tipologi daerah asal di Indonesia.(dua arah) Forming Hypotheses • Difference – Frequency of disease is different under two separate circumstances • Agreement – A factor is common to a number circumstances that are associated with disease • Concomitant variation – Its frequency varies with frequency of disease • Analogy – Distribution of disease may be sufficiently similar to that other disease that has been more completely and successfully investigated as to suggest that certain causes may be common in both . Metode perbedaan (method of difference) Jika frekuensi penyakit berbeda mencolok pada 2 keadaan terpisah, dan keberadaan suatu atau beberapa faktor dapat diidentifikasi pada satu keadaan sementara pada keadaan lain tidak ada, maka penyakit tersebut mungkin diakibatkan satu atau beberapa faktor tersebut. . Metode perbedaan (method of difference) • Contoh: Incidence rate kanker lambung di US dan Jepang berbeda. Faktor genetik atau gaya hidup atau lingkungan? Metode persetujuan (method of agreement) Adanya sebuah faktor yang umum ditemukan pada berbagai keadaan yang berbeda yang ada hubungannya dengan keberadaan penyakit tertentu, mengindikasikan kemungkinan faktor tsb sebagai penyebab keberadaan penyakit tsb. Metode persetujuan (method of agreement) Contoh: • Prevalence HIV tinggi pada penerima donor darah, pengguna obat bius suntik, penderita hemofilia. Penularan lewat darah merupakan faktor penyebab tingginya prevalensi di kelompok tersebut? Metode variasi cocok/ beriringan (method of concomittant variation) Adanya frekuensi atau kekuatan faktor tertentu yang bervariasi seiring dengan frekuensi penyakit tertentu mengindikasikan kemungkinan faktor tsb sebagai penyebab. Metode variasi cocok/ beriringan (method of concomittant variation) Contoh: • -Mortality rate penyakit jantung koroner (PJK) meningkat sejalan dengan peningkatan tingkat konsumsi rokok rata-rata per kapita. Rokok penyebab PJK? • - Variasi konsentrasi Fluor pada air minum beriringan dengan variasi prevalensi carries dentis. Defisiensi fluor penyebab carries? Metode analogi (method of analogy) • Adanya kemiripan distribusi suatu penyakit dengan penyakit lain yang telah banyak diteliti secara lebih mendalam, mengindikasikan adanya kemungkinan penyebab yang sama. Metode analogi (method of analogy) Contoh: • Kemiripan distribusi geografis lymphoma Burkit di Afrika dengan penyakit malaria dan demam kuning (yellow fever), memunculkan dugaan bahwa vektor serangga turut berperan dalam menimbulkan lymphoma ini. Pernyataan Hipotesis • • • • Karakteristik subyek Sebab atau paparan Efek/ akibat yang diperkirakan atau penyakit Hubungan sebab akibat, “dose-response relationship” • Periode waktu antara pemaparan dan timbulnya penyakit PENGUJIAN HIPOTESIS • Pengujian hipotesis dilakukan dengan pendekatan statistik terhadap data-data riset epidemiologis yang diperoleh dengan desain studi eksperimental dan observasional. • Uraian lebih lanjut pengujian hipotesis dan desain studi epidemiologi dijelaskan pada topik-topik statistik dan desain epidemiologi. Referensi Mc Mahon Brian, M.D., PhD., Trichopoulos Dimitras, M.D., M.D. 1996. Epidemiology Principles and Methods. Little Brown Company Boston, New york, Toronto, London