TINGKAT DEPRESI PADA PASIEN KANKER DI RSUD

advertisement
TINGKAT DEPRESI PADA PASIEN KANKER
DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL
Naskah Publikasi
Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Derajat Sarjana Keperawatan
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
ZULFIANINGSYAH J. TIMUMUN
2010030110
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2013-2014
LEMBAR PENGESAHAN
Naskah Publikasi
NASKAH
TINGKAT DEPRESI
PADA PUBLIKASI
PASIEN KANKER DI RSUD
PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL
Telah diseminarkan dan diujikan pada tanggal:
9 Juni 2014
Oleh:
ZULFIANINGSYAH J. TIMUMUN
NIM: 20100320110
Penguji:
Arianti., Ns.,M.Kep.,Sp.KMB
(…………………………………….)
Yuni Permata Sari., Ns., M. Kep., Sp. KMB (…………………………………….)
Mengetahui
Kepala Program Studi Ilmu Keperawatan
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
(Sri Sumaryani, Ns.,M.Kep.,Sp.Mat.,HNC)
The Level of Depression on Cancer Patients
in the Panembahan Senopati Bantul Hospital.
By: Zulfianingsyah J. Timumun ([email protected])
Zulfianingsyah J. Timumun1 Arianti, Ns.,M.Kep.Sp.KMB2
Student Research Project, School of Nursing, Faculty of Medicine,
Muhammadiyah University of Yogyakarta, 2014
ABSTRACT
Background cancer patients with depression, will be higher risk of having
a heart attack, than patients who have no depression. In case cancer patient, who
doesn’t get prevention, will decrease the change of survival with cause by
depression.
Purpose of this study is to know about the level of depression on cancer
patients in the Panembahan Senopati Bantul Hospital.
Design in this study is non-experimental, just to observe the level of
depression of patients with cancer. The method is analytic descriptive. The
population in this study is 122 people, 31 of the population is respondents, with
using non-probability, and the method is purposive sampling. Data collected was
according to respondent directly.
Results of this study is moderate depression having distribution highest
with number (n = 20) and a percentage of 62.5%.
Conclusion of this study is level of depression on patients with cancer
who are undergoing chemotherapy and surgery in Panembahan Senopati Bantul
hospitals is moderate depression.
Keywords: depression and cancer patients.
1
Nursing Student, School of Nursing, Faculty of Medicine, Muhammadiyah University of Yogyakarta
2
Lecturer at Community Nursing, School of Nursing Muhammdiyah University of Yogyakarta
TINGKAT DEPRESI PASIEN KANKER
DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL
Oleh: Zulfianingsyah J. Timumun ([email protected])
Zulfianingsyah J. Timumun, Arianti, Ns.,M.Kep.Sp.KMB
Program Studi Ilmu Kesehatan, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
INTISARI
Latar Belakang: Pada pasien kanker yang mengalami depresi, akan
memiliki resiko dua kali lebih tinggi terkena serangan jantung, daripada pasien
yang tidak mengalami depresi. Dengan demikian jika tidak ditangani, depresi
akan menjadi salah satu diantara beberapa penyebab yang dapat menurunkan
kelangsungan hidup pasien kanker.
Tujuan: penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat depresi pada
pasien kanker di Rumah Sakit Panembahan Senopati Bantul.
Desain: dalam penelitian ini adalah non-eksperimen yaitu mengobservasi
tingkat depresi pasien kanker. Menggunakan metode deskriptif analitik. Jumlah
populasi 122 orang, 31 dari populasi menjadi responden dengan menggunakan
metode non-probability sampling yaitu purposive sampling.Pengumpulan data
dilakukan secara langsung dengan menggunakan kuesioner tingkat depresi.
Hasil: dari penelitian ini menunjukan bahwa gambaran tingkat depresi
yang paling tinggi distribusinya adalah depresi sedang, dengan jumlah (n=20) dan
prosentase 62,5 %.
Kesimpulan: dari penelitian ini adalah tingkat depresi pada pasien kanker
yang sedang menjalani kemoterapi maupun pembedahan di RSUD Panembahan
Senopati Bantul adalah depresi sedang.
Kata kunci: Depresi, Pasien kanker, karakteristik dengan tingkat depresi.
Kejadian tertinggi
A. PENDAHULUAN
Kanker adalah penyakit dengan
pertumbuhan sel-sel baru yang tidak
terbatas, tidak terkoordinasi dengan
jaringan sekitarnya, dan tidak berfungsi
secara fisiologis. Pertumbuhan kanker,
dapat menyerang jaringan di sekitarnya,
dan dapat berpindah ke jaringan yang
lebih jauh, yang biasanya disebut dengan
istilah
1
metastasis
(World
Prevalensi
berdasarkan
kanker
empat
di
negara
dunia,
tertinggi
adalah Mongolia,
Hungari, Latvia, dan urutan ke empat
adalah Tuvalu. Terdapat empat kasus
kanker, yang paling sering di dunia,
yaitu:
kanker
paru-paru,
kanker
payudara, kanker usus besar, dan rektum
serta kanker prostat
2
(WHO, 2013;
International Agency for Research on
cancer 3(IARC), 2012).
Yogyakarta (DIY), dan terendah adalah
di Provinsi Maluku Prevalensi kanker
yang paling banyak terjadi di Indonesia
adalah kanker payudara, dan disusul oleh
kanker leher rahim 4(Riset Kesehatan
Dasar
(Riskesdas),
2008);
Sistem
Informasi Rumah Sakit 5(SIRS), 2007).
Terdapat
beberapa
reaksi
emosional, pada pasien yang dinyatakan
kasus kematian kanker per 100.000 jiwa
pada tahun 2008
Indonesia terdapat di Daerah Istimewa
Health
Organization (WHO), 2013)
kanker di
menderita kanker, antara lain: cemas,
marah, perasaan tidak berdaya, tidak
berharga, dan terutama adalah depresi.
Dengan demikian, pasien kanker akan
lebih beresiko mengalami depresi berat
hampir 25 %, terutama pada pasien yang
tidak mendapatkan dukungan keluarga.
Penelitian lain juga menyebutkan bahwa
penyebab utama, terjadinya depresi pada
pasien kanker adalah dengan didiagnosa
kanker
untuk
pertama
kalinya,
pernyataan tersebut juga diperkuat oleh
salah satu penelitian, dengan hasil,
mengalami depresi, akan memiliki risiko
bahwa tingkat depresi pada pasien
dua kali lebih tinggi terkena serangan
dengan
tidak
jantung, dari pada pasien yang tidak
karakteristik
mengalami depresi. dengan demikian
kanker
berhubungan
melanoma,
dengan
demografi
seperti
umur,
status
jika
tidak
ditangani,
depresi
akan
perkawinan, pekerjaan dan pendapatan
menjadi salah satu diantara beberapa
perbulan. Namun, perkembangan depresi
penyebab
pada pasien kanker akan mengikuti
kelangsungan hidup pasien kanker.
13(
progresifitas penyakit kanker
al.,
2013
;
15
Tsai
et
(2014)
2013;
terjadinya depresi yang telah dipaparkan
al.,
dan
menurunkan
Faktor penyebab dan pencetus
Setyaningsih et al., 2011 )
WHO
dapat
Erim et
14
8
yang
sebelumnya adalah faktor fisik salah satu
7
Maslim
penyebabnya,
dan
Penyakit
serta
(2001) menyebutkan bahwa, 6 hingga
pembedahan adalah dua dari beberapa
50 % pasien kanker menderita penyakit
pencetusnya. Saat ini, Rumah sakit
mental, terutama depresi dan kecemasan,
umum daerah
satu dari tanda-tanda depresi adalah:
Senopati Bantul melayani pasien kanker
adanya
dengan
pemikiran
yang
dapat
(RSUD) Panembahan
terapi
pembedahan
membahayakan diri seperti bunuh diri.
kemoterapi.
Memberikan
kesehatan
paparan faktor penyebab dan banyaknya
dengan tujuan agar mengobati ataupun
pasien kanker di RSUD Panembahan
mengurangi depresi pada pasien kanker,
Senopati Bantul tersebut, peneliti tertarik
akan dapat meningkatkan kelangsungan
untuk meneliti bagaimanakah tingkat
hidup pasien kanker. Pada pasien yang
depresi pasien kanker yang sedang
pelayanan
Sehingga,
dan
berdasarkan
menjalani kemoterapi dan pembedahan
diambil 20-30 %, peneliti menggunakan
di RSUD Panembahan Senopati Bantul.
25 % sampel dari populasi, yaitu
B. METODE PENELITIAN
sejumlah 31 orang responden.
Jenis penelitian ini adalah non-
Kriteria inklusi dalam penelitian
eksperimen yaitu mengobservasi tingkat
ini adalah: a) > 18 tahun; b) dengan
depresi pasien kanker dengan tanpa
diagnosa kanker; c) pasien yang sedang
memberikan
dengan
menjalani terapi seperti kemoterapi,
menggunakan metode deskriptif analitik,
radioterapi, dan pembedahan dari Maret-
yang merupakan metode yang bertujuan
Mei; d) tidak memiliki riwayat gangguan
untuk mendeskripsikan (memaparkan)
jiwa,
peristiwa-peristiwa penting yang terjadi
menolak menjadi responden.
9
intervensi,
(Nursalam, 2011)
Populasi dalam penelitian ini
adalah semua pasien penderita kanker di
Kriteria
eksklusinya
adalah
C. HASIL PENELITIAN
Tabel 4.6 Distribusi frekuensi hasil
tingkat depresi pada pasien
kanker di RSUD
Panembahan Senopati Bantul
RSUD Panembahan Senopati Bantul
yang berjumlah 122 orang, 31 dari
Karakteristik
Responden
Jumlah
(n)
Prosentase
(%)
Depresi ringan
Depresi sedang
Depresi berat
Depresi sangat
berat
Total
2
21
3
5
31
6,1 %
63,6 %
9,1 %
15,2 %
100.0
populasi dijadikan responden dengan
metode Nonprobability sampling, yaitu
dengan menggunakan tekhnik purposive
sampling. Rumus perhitungan sampel
menggunakan rumus yang dinyatakan
Berdasarkan
tabel
distribusi
oleh Nursalam (2011) yaitu jika besar
populasi ≤ 1000, maka sampel bisa
frekuensi tingkat depresi pada pasien
kanker diatas, terlihat bahwa pada
depresi sedang memiliki distribusi yang
adalah depresi sedang dengan prosentase
paling tinggi dengan jumlah 21 orang (
38%.
63,6
%),
dengan
demikian
dapat
Faktor penyebab dan pencetus
disimpulkan bahwa tingkat depresi pada
terjadinya
pasien kanker di RSUD panembahan
20
senopati bantul paling banyak adalah
hereditas dan genetik, konstitusi, faktor
depresi sedang.
kepribadian pramorbid,
D. PEMBAHASAN
depresi
Yosep.,(2011)
menurut
meliputi:
faktor
faktor fisik,
faktor psikobiologi, faktor neurologik,
Dari hasil penelitian yang telah
faktor biokimia dalam tubuh, dan faktor
dilakukan, didapatkan tingkat depresi
keseimbangan elektrolit. Depresi juga
pada
sedang
dapat dicetuskan oleh trauma fisik
menjalani terapi pembedahan maupun
seperti penyakit infeksi, pembedahan,
kemoterapi
kecelakaan,
pasien
kanker,
di
yang
RSUD
Panembahan
persalinan,
serta
faktor
Senopat Bantul adalah depresi sedang,
psikis seperti kehilangan kasih sayang
yang memiliki distribusi paling tinggi.
atau harga diri. Berdasarkan pengamatan
Hasil penelitian ini, sama dengan
penelitian
oleh
kanker yang meliputi terapi neoadjuvant
Walter.,
atau adjuvant, merupakan salah satu dari
Pietro.,
faktor penyebab depresi, yang termasuk
Caltagirone, Carlo.,(2008) pada pasien
dalam faktor psikobiologis. Trauma fisik
kanker dengan usia rata-rata 65 tahun,
seperti penyakit kanker, faktor psikis
menyebutkan bahwa sebagian besar
seperti kehilangan kasih sayang keluarga
pasien kanker dalam penelitian tersebut
dan harga diri rendah, dalam penelitian
10
Spoletini,
Repetto,
yang
dilakukan
peneliti, terapi yang dijalani pasien
Ilaria.,Gianni,
Lazzaro.,Bria,
ini dapat juga mencetuskan terjadinya
juga
depresi.
Berdasarkan hasil analisis peneliti dalam
Pernyataan tersebut diatas juga
disebutkan oleh
16
dapat
penelitian
dikatakan
ini
berkurang.
didapatkan
bahwa,
Chintamani; Gogne;
sebagian besar responden adalah pasien
Khandelwa; Tandon; Jain; Kumar et al
yang telah menjalani terapi di RSUD
(2011)
bahwa,
Panembahan Senopati Bantul. Peneliti
terdapat hubungan antara pemberian
berasumsi bahwa pasien kanker sudah
terapi
neoadjuvant
terbiasa dan telah siap menjalani terapi
terhadap terjadinya depresi. Penelitian
yang diberikan oleh tenaga kesehatan.
tersebut
bahwa,
Sehingga, pasien kanker telah berada
memiliki
pada tahapan penerimaan berdasarkan
dampak fisik, serta psiko-sosial pada
teori tahapan berduka. Berikut salah satu
pasien kanker. Hasil analisis penelitian
kriteria, bahwa seseorang telah berada
tersebut, didapatkan bahwa sebelum
pada tahapan penerimaan, berdasarkan
dilakukanya terapi neoadjuvant, pasien
teori tahapan berduka. yaitu seseorang
kanker tak satupun yang mengalami
telah bisa memahami dan menerima
depresi.
yang
menyebutkan
dengan
metode
mendapatkan
kemoterapi
hasil
neoadjuvant
Namun,
neoadjuvant
selesai
setelah
terapi
kenyataan.
dijalani,
pasien
berdasarkan kriteria tersebut, peneliti
kanker mengalami depresi.
dengan
tahapan
demikian
menganalisa bahwa tingkat depresi pada
Hilangnya depresi, juga dapat
ditentukan
Dengan
berduka
seseorang. Jika seseorang telah sampai
pada tahapan penerimaan, maka depresi
pasien kanker di RSUD tersebut adalah
depresi sedang.
Berikut
teori
tahapan
berduka
tersebut diatas yang dikeamukakan oleh
17
The kubler-Ross (1969) menyebutkan
psiko, social, dan spiritual. Contoh
bahwa, tahapan berduka atau kesedihan
intervensi atau pelayanan yang mungkin
memiliki 5 tahapan yaitu: penyangkalan,
dapat diberikan seorang perawat, salah
kemarahan, tawar menawar, depresi, dan
satunya
penerimaan.
untuk memahami persepsi pasien dari
Teori
tersebut
didukung oleh
18
menyebutkan
bahwa,
juga
Bowlby (1991) yang
teori
yang
adalah
situai stress.
21
perawatan
berusaha
(Herdman, Heater 2014;
NIC 2000).
membahas masalah yang sama, yaitu
Penelitian dengan hasil yang
tahapan berduka. Bowlby menyatakan 4
berbeda dari penelitian ini, dilakukan
tahapan
oleh
berduka,
yaitu
:
terpaku,
mencari dan menginginkan, kekacauan
11
dan keputusasaan, serta yang terakhir
r.,Hoffken.,Maurer.,(2007)
adalah mengatur kembali.
hasil
Pasien kanker sangat memerlukan
perawatan,
perawatan
yang
berfokus
dengan
pada
memberikan
pelayanan psiko, social, dan spiritual,
guna
untuk
menurunkan
Wedding.,Koch.,Bohrig.,Pientka.,Saue
bahwa,
depresi berat adalah 23,0 %
Penelitian yang dilakukan oleh
19
penelitian
pemberi
pelayanan
dan
prosentasi depresi ringan yaitu 08.0 %.
11
sebagai
berat
pasien kanker, dengan nilai prosentasi
depresi. Teori yang dikemukakan oleh
perawat
depresi
memiliki prosentase lebih tinggi pada
terjadinya
Potter & Perry (2009) terkait peran
tingkat
didapatkan
12
wedding
et
all,
yang
diperkuat
dilakukan
oleh
oleh
Mitchell,Alex.,Chan,.Melissa.,Bhatti.,
(care giver) memiliki peranan penting
Henna., Halton, Marie., Grassi, Luigi.,
dalam pelayanan yang berfokus pada
Johansen,
Christoffer
(2011)
yang
menyatakan bahwa, tingkat depresi berat
b.
Memberikan pendidikan
memiliki prosentase yang lebih tinggi
kesehatan terkait kesehatan dan
daripada depresi ringan. Pada pasien
psikologis
kanker dengan nilai prosentase depresi
pasien dan keluarga.
berat yaitu 14,3% dan depresi ringan
pasien, kepada
2. Peneliti Selanjutnya
adalah 9,6%.
Perlu dilakukan penelitian lebih
E. KESIMPULAN
lanjut dengan populasi yang lebih
Berdasarkan dari hasil penelitian
besar dan lebih mempertimbangkan
yang telah dilakukan, sebagaimana yang
faktor-faktor,
telah dikemukakan diatas, peneliti dapat
mempengaruhi hasil akhir seperti:
menarik
status
kesimpulan,
yaitu
tingkat
depresi pada pasien kanker, yang sedang
menjalani
terapi
baik
kemoterapi
maupun pembedahan, di rumah sakit
yang
sosial
dapat
ekonomi,
kanker, dan lain-lain.
G. UCAPAN TERIMA KASIH
1. Ibu
Sri
Sumaryani,
Panembahan Senopati Bantul sebagian
Ns.,M.Kep,.Sp.Mat.,HNC,
besar adalah depresi sedang.
Ketua
F. SARAN
a.
Program
Keperawatan
1. Institusi Rumah Sakit
Rumah sakit memfasilitasi
stadium
Studi
selaku
Ilmu
Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta.
2. Ibu
Yuni
Permata
Sari.,
pembentukan grup diskusi, bagi
Ns.,M.Kep.,Sp.KMB, selaku dosen
pasien-
penguji
pasien kanker yang
sedang dirawat di Unit Kemoterapi.
waktu
yang
telah
meluangkan
untuk memberikan arahan
selama proses penulisan karya tulis
http://www.depkes.go.id/index.php?
vw=2&id=1101
ilmiah ini.
3. Ibu Arianti., Ns.,M.Kep.,Sp.KMB.,
selaku dosen pembimbing yang telah
meluangkan
waktu
memberikan
bimbingan,
untuk
arahan,
motivasi, serta inspirasi dan gagasan
5) Sistem Informasi Rumah Sakit
(SIRS), 2007., Kejadian tertinggi
kanker di Indonesia., Diakses tanggal
20 desember 2013, dari
http://www.depkes.go.id/index.php?
vw=2&id=1101
6) WHO (2014)., Cancer prevention,
Diakses pada tanggal 5 januari 2014,
Dari
www.who.int/cancer/prevention/en/
bagi penulis dalam penulisan karya
tulis imiah ini.
H. RUJUKAN
1) Word Health Organitation (WHO)
(2013)., Definition of cancer.,
Diakses tanggal 25 November 2013,
dari
http://www.who.int/cancer/en/index.
html
2) WHO (2013)., Prevalensi kanker di
dunia, Diakses tanggal 2 januari
2014,
dari
http://apps.who.int/gho/data/node.ma
in.A864
3) International Agency for Research
on cancer (IARC) 2012., estimate
cancer incident, Mortality and
Prevalence Wordwide in 2012.,
Diakses tanggal 5 Januari 2014, dari
http://globocan.iarc.fr/Pages/fact_she
ets_population.aspx
4) Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas),
2008., incident kanker di Indonesia.,
Diakses tanggal 20 desember 2013,
dari
7) Maslim, Rusdi., (2001), Diagnosa
Gangguan Jiwa (PPDGJ-III)., Jakarta
8) WHO
(2014).,
Definition
of
Depression, Diakses tanggal 5
januari
2014,
dari
http://www.who.int/topics/depressio
n/en/
9) Nursalam.,(2011)
Konsep
dan
penerapan Metodologi Penelitian
ilmu Keperawatan ., Jakarta Selatan
(2011)
10) Spoletini, Ilaria.,Gianni, Walter.,
Repetto, Lazzaro.,Bria, Pietro.,
Caltagirone, Carlo., Bossu, Paola.,
Spalletta,
Gianfranco.,
(2008)
Depression
and
cancer:
An
unexplored and unresolved emergent
issue in elderly patients: Original
Journal: Oncology Hematology.
11) Wedding, U., Koch, A., Bohrig, B.,
Pientka, L., Sauer, H., Hoffken, K.,
Maurer, I., (2007) Requestioning
depression in patients with cancer:
Contribution of somatic and affective
symptoms to Beck’s Depression
Inventory. Original Article:Annals of
Oncology.
12) Mitchell,Alex.,Chan, Melissa, Bhatti,
Henna., Halton, Marie., Grassi,
Luigi.,
Johansen,
Christoffer.,
Meader,
Nicholas.,
(2011)
Prevalence of depression, anxiety,
and
adjustment
disorder
in
oncological, haematological, and
palliative-care settings: a metaanalysis of 94 interview-based
studies, Original Journal: Lancet
Oncol 2011
16) Chintamani., Gogne, Anupriya.,
Khandelwa,
Rohan.,
Tandon,
Megha., Jain, Sidharth., Kumar,
Yashwant., (2011) The correlation of
anxiety and depression levels with
response
to
neoadjuvant
chemotherapy in patients with breast
cancer., Research article, Diakses
tanggal 29 Desember 2013., dari
(http://creativecommons.org/licenses
/by-nc/2.0/)
13) Erim, Yesim; Loquai, Carmen;
Schultheis, Ulrike; Linder, Marion;
Beckmann, Mingo; Schadendorf,
Corinna; Senf, Wolfgang (2013)
Anxiety, Posttraumatic Stress, and
Fear of Cancer Progression in
Patients with Melanoma in Cancer
Aftercare. Research article, Diakses
tanggal 04 November 2013, dari
www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/2278
327
17) Kabler-Ross (1969) cit Campbell,
Margaret
L.,(2009)
Perawatan
Paliatif,
Teori
Tahapan
Berduka.,Salemba medika
14) Setyaningsih,
Tri
Rini
Budi;
Wijayana,
Kamal
Agung;
Suharmilah (2011)., Faktor-Faktor
Yang Berhubungan Dengan Tingkat
Depresi Pada Pasien Kanker
Payudara Yang Sudah Mendapatkan
Terapi Di Rumah Sakit Margono
Soekarjo Purwokerto, Karya Tulis
Ilmia Strata Satu, Universitas
Jenderal Soedirman Purwokerto,
Purwokerto.
15) Tsai, Tzung-Yi; Livneh, Hanoch; Lu,
Ming-Chi; Tsai, Pang-Yau; Chen,
Pei-Chun; Sung, Fung-Chang.,
(2013), Increased risk and related
factors of depression among patients
with COPD: a population-based
cohort study. Research article,
Diakses tanggal 03 November 2013,
dari
18) Bowbly (1991) cit Campbell,
Margaret
L.,(2009)
Perawatan
Paliatif,
Teori
Tahapan
Berduka.,Salemba medika
19) Potter & Perry., (2009) Fundamental
of nursing., Jakarta., EGC
20) Yosep, Iyus., (2011), Keperawatan
Jiwa., Bandung: Rafika Aditama
21) Herdman, Heather et al., (20122014).,
Diagnosa
Keperawatan.,Jakarta
PERNYATAAN
Dengan ini kami selaku pembimbing Karya Tulis Ilmiah mahasiswa Program
Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta:
Nama : Zulfianingsyah J. Timumu
Nim
: 20100320110
Judul : Tingkat Depresi pada Pasien Kanker di RSUD Panembahan Senopati
Bantul
Setuju/tidak setuju) naskah ringkasan penelitian yang disusun oleh yang
bersangkutan dipublikasi dengan/ tanpa) mencantumkan nama pembimbing
sebagai co-author.
Yogyakarta, ……… Juli 2014
Mahasiswa
Pembimbing
Arianti.,Ns.,M.Kep.,Sp.KMB
Zulfianingsyah J. Timumun
Download