TINGKAT DEPRESI PADA PASIEN KANKER DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL Naskah Publikasi Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Derajat Sarjana Keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ZULFIANINGSYAH J. TIMUMUN 2010030110 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2013-2014 LEMBAR PENGESAHAN Naskah Publikasi NASKAH TINGKAT DEPRESI PADA PUBLIKASI PASIEN KANKER DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL Telah diseminarkan dan diujikan pada tanggal: 9 Juni 2014 Oleh: ZULFIANINGSYAH J. TIMUMUN NIM: 20100320110 Penguji: Arianti., Ns.,M.Kep.,Sp.KMB (…………………………………….) Yuni Permata Sari., Ns., M. Kep., Sp. KMB (…………………………………….) Mengetahui Kepala Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (Sri Sumaryani, Ns.,M.Kep.,Sp.Mat.,HNC) The Level of Depression on Cancer Patients in the Panembahan Senopati Bantul Hospital. By: Zulfianingsyah J. Timumun ([email protected]) Zulfianingsyah J. Timumun1 Arianti, Ns.,M.Kep.Sp.KMB2 Student Research Project, School of Nursing, Faculty of Medicine, Muhammadiyah University of Yogyakarta, 2014 ABSTRACT Background cancer patients with depression, will be higher risk of having a heart attack, than patients who have no depression. In case cancer patient, who doesn’t get prevention, will decrease the change of survival with cause by depression. Purpose of this study is to know about the level of depression on cancer patients in the Panembahan Senopati Bantul Hospital. Design in this study is non-experimental, just to observe the level of depression of patients with cancer. The method is analytic descriptive. The population in this study is 122 people, 31 of the population is respondents, with using non-probability, and the method is purposive sampling. Data collected was according to respondent directly. Results of this study is moderate depression having distribution highest with number (n = 20) and a percentage of 62.5%. Conclusion of this study is level of depression on patients with cancer who are undergoing chemotherapy and surgery in Panembahan Senopati Bantul hospitals is moderate depression. Keywords: depression and cancer patients. 1 Nursing Student, School of Nursing, Faculty of Medicine, Muhammadiyah University of Yogyakarta 2 Lecturer at Community Nursing, School of Nursing Muhammdiyah University of Yogyakarta TINGKAT DEPRESI PASIEN KANKER DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL Oleh: Zulfianingsyah J. Timumun ([email protected]) Zulfianingsyah J. Timumun, Arianti, Ns.,M.Kep.Sp.KMB Program Studi Ilmu Kesehatan, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta INTISARI Latar Belakang: Pada pasien kanker yang mengalami depresi, akan memiliki resiko dua kali lebih tinggi terkena serangan jantung, daripada pasien yang tidak mengalami depresi. Dengan demikian jika tidak ditangani, depresi akan menjadi salah satu diantara beberapa penyebab yang dapat menurunkan kelangsungan hidup pasien kanker. Tujuan: penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat depresi pada pasien kanker di Rumah Sakit Panembahan Senopati Bantul. Desain: dalam penelitian ini adalah non-eksperimen yaitu mengobservasi tingkat depresi pasien kanker. Menggunakan metode deskriptif analitik. Jumlah populasi 122 orang, 31 dari populasi menjadi responden dengan menggunakan metode non-probability sampling yaitu purposive sampling.Pengumpulan data dilakukan secara langsung dengan menggunakan kuesioner tingkat depresi. Hasil: dari penelitian ini menunjukan bahwa gambaran tingkat depresi yang paling tinggi distribusinya adalah depresi sedang, dengan jumlah (n=20) dan prosentase 62,5 %. Kesimpulan: dari penelitian ini adalah tingkat depresi pada pasien kanker yang sedang menjalani kemoterapi maupun pembedahan di RSUD Panembahan Senopati Bantul adalah depresi sedang. Kata kunci: Depresi, Pasien kanker, karakteristik dengan tingkat depresi. Kejadian tertinggi A. PENDAHULUAN Kanker adalah penyakit dengan pertumbuhan sel-sel baru yang tidak terbatas, tidak terkoordinasi dengan jaringan sekitarnya, dan tidak berfungsi secara fisiologis. Pertumbuhan kanker, dapat menyerang jaringan di sekitarnya, dan dapat berpindah ke jaringan yang lebih jauh, yang biasanya disebut dengan istilah 1 metastasis (World Prevalensi berdasarkan kanker empat di negara dunia, tertinggi adalah Mongolia, Hungari, Latvia, dan urutan ke empat adalah Tuvalu. Terdapat empat kasus kanker, yang paling sering di dunia, yaitu: kanker paru-paru, kanker payudara, kanker usus besar, dan rektum serta kanker prostat 2 (WHO, 2013; International Agency for Research on cancer 3(IARC), 2012). Yogyakarta (DIY), dan terendah adalah di Provinsi Maluku Prevalensi kanker yang paling banyak terjadi di Indonesia adalah kanker payudara, dan disusul oleh kanker leher rahim 4(Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), 2008); Sistem Informasi Rumah Sakit 5(SIRS), 2007). Terdapat beberapa reaksi emosional, pada pasien yang dinyatakan kasus kematian kanker per 100.000 jiwa pada tahun 2008 Indonesia terdapat di Daerah Istimewa Health Organization (WHO), 2013) kanker di menderita kanker, antara lain: cemas, marah, perasaan tidak berdaya, tidak berharga, dan terutama adalah depresi. Dengan demikian, pasien kanker akan lebih beresiko mengalami depresi berat hampir 25 %, terutama pada pasien yang tidak mendapatkan dukungan keluarga. Penelitian lain juga menyebutkan bahwa penyebab utama, terjadinya depresi pada pasien kanker adalah dengan didiagnosa kanker untuk pertama kalinya, pernyataan tersebut juga diperkuat oleh salah satu penelitian, dengan hasil, mengalami depresi, akan memiliki risiko bahwa tingkat depresi pada pasien dua kali lebih tinggi terkena serangan dengan tidak jantung, dari pada pasien yang tidak karakteristik mengalami depresi. dengan demikian kanker berhubungan melanoma, dengan demografi seperti umur, status jika tidak ditangani, depresi akan perkawinan, pekerjaan dan pendapatan menjadi salah satu diantara beberapa perbulan. Namun, perkembangan depresi penyebab pada pasien kanker akan mengikuti kelangsungan hidup pasien kanker. 13( progresifitas penyakit kanker al., 2013 ; 15 Tsai et (2014) 2013; terjadinya depresi yang telah dipaparkan al., dan menurunkan Faktor penyebab dan pencetus Setyaningsih et al., 2011 ) WHO dapat Erim et 14 8 yang sebelumnya adalah faktor fisik salah satu 7 Maslim penyebabnya, dan Penyakit serta (2001) menyebutkan bahwa, 6 hingga pembedahan adalah dua dari beberapa 50 % pasien kanker menderita penyakit pencetusnya. Saat ini, Rumah sakit mental, terutama depresi dan kecemasan, umum daerah satu dari tanda-tanda depresi adalah: Senopati Bantul melayani pasien kanker adanya dengan pemikiran yang dapat (RSUD) Panembahan terapi pembedahan membahayakan diri seperti bunuh diri. kemoterapi. Memberikan kesehatan paparan faktor penyebab dan banyaknya dengan tujuan agar mengobati ataupun pasien kanker di RSUD Panembahan mengurangi depresi pada pasien kanker, Senopati Bantul tersebut, peneliti tertarik akan dapat meningkatkan kelangsungan untuk meneliti bagaimanakah tingkat hidup pasien kanker. Pada pasien yang depresi pasien kanker yang sedang pelayanan Sehingga, dan berdasarkan menjalani kemoterapi dan pembedahan diambil 20-30 %, peneliti menggunakan di RSUD Panembahan Senopati Bantul. 25 % sampel dari populasi, yaitu B. METODE PENELITIAN sejumlah 31 orang responden. Jenis penelitian ini adalah non- Kriteria inklusi dalam penelitian eksperimen yaitu mengobservasi tingkat ini adalah: a) > 18 tahun; b) dengan depresi pasien kanker dengan tanpa diagnosa kanker; c) pasien yang sedang memberikan dengan menjalani terapi seperti kemoterapi, menggunakan metode deskriptif analitik, radioterapi, dan pembedahan dari Maret- yang merupakan metode yang bertujuan Mei; d) tidak memiliki riwayat gangguan untuk mendeskripsikan (memaparkan) jiwa, peristiwa-peristiwa penting yang terjadi menolak menjadi responden. 9 intervensi, (Nursalam, 2011) Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien penderita kanker di Kriteria eksklusinya adalah C. HASIL PENELITIAN Tabel 4.6 Distribusi frekuensi hasil tingkat depresi pada pasien kanker di RSUD Panembahan Senopati Bantul RSUD Panembahan Senopati Bantul yang berjumlah 122 orang, 31 dari Karakteristik Responden Jumlah (n) Prosentase (%) Depresi ringan Depresi sedang Depresi berat Depresi sangat berat Total 2 21 3 5 31 6,1 % 63,6 % 9,1 % 15,2 % 100.0 populasi dijadikan responden dengan metode Nonprobability sampling, yaitu dengan menggunakan tekhnik purposive sampling. Rumus perhitungan sampel menggunakan rumus yang dinyatakan Berdasarkan tabel distribusi oleh Nursalam (2011) yaitu jika besar populasi ≤ 1000, maka sampel bisa frekuensi tingkat depresi pada pasien kanker diatas, terlihat bahwa pada depresi sedang memiliki distribusi yang adalah depresi sedang dengan prosentase paling tinggi dengan jumlah 21 orang ( 38%. 63,6 %), dengan demikian dapat Faktor penyebab dan pencetus disimpulkan bahwa tingkat depresi pada terjadinya pasien kanker di RSUD panembahan 20 senopati bantul paling banyak adalah hereditas dan genetik, konstitusi, faktor depresi sedang. kepribadian pramorbid, D. PEMBAHASAN depresi Yosep.,(2011) menurut meliputi: faktor faktor fisik, faktor psikobiologi, faktor neurologik, Dari hasil penelitian yang telah faktor biokimia dalam tubuh, dan faktor dilakukan, didapatkan tingkat depresi keseimbangan elektrolit. Depresi juga pada sedang dapat dicetuskan oleh trauma fisik menjalani terapi pembedahan maupun seperti penyakit infeksi, pembedahan, kemoterapi kecelakaan, pasien kanker, di yang RSUD Panembahan persalinan, serta faktor Senopat Bantul adalah depresi sedang, psikis seperti kehilangan kasih sayang yang memiliki distribusi paling tinggi. atau harga diri. Berdasarkan pengamatan Hasil penelitian ini, sama dengan penelitian oleh kanker yang meliputi terapi neoadjuvant Walter., atau adjuvant, merupakan salah satu dari Pietro., faktor penyebab depresi, yang termasuk Caltagirone, Carlo.,(2008) pada pasien dalam faktor psikobiologis. Trauma fisik kanker dengan usia rata-rata 65 tahun, seperti penyakit kanker, faktor psikis menyebutkan bahwa sebagian besar seperti kehilangan kasih sayang keluarga pasien kanker dalam penelitian tersebut dan harga diri rendah, dalam penelitian 10 Spoletini, Repetto, yang dilakukan peneliti, terapi yang dijalani pasien Ilaria.,Gianni, Lazzaro.,Bria, ini dapat juga mencetuskan terjadinya juga depresi. Berdasarkan hasil analisis peneliti dalam Pernyataan tersebut diatas juga disebutkan oleh 16 dapat penelitian dikatakan ini berkurang. didapatkan bahwa, Chintamani; Gogne; sebagian besar responden adalah pasien Khandelwa; Tandon; Jain; Kumar et al yang telah menjalani terapi di RSUD (2011) bahwa, Panembahan Senopati Bantul. Peneliti terdapat hubungan antara pemberian berasumsi bahwa pasien kanker sudah terapi neoadjuvant terbiasa dan telah siap menjalani terapi terhadap terjadinya depresi. Penelitian yang diberikan oleh tenaga kesehatan. tersebut bahwa, Sehingga, pasien kanker telah berada memiliki pada tahapan penerimaan berdasarkan dampak fisik, serta psiko-sosial pada teori tahapan berduka. Berikut salah satu pasien kanker. Hasil analisis penelitian kriteria, bahwa seseorang telah berada tersebut, didapatkan bahwa sebelum pada tahapan penerimaan, berdasarkan dilakukanya terapi neoadjuvant, pasien teori tahapan berduka. yaitu seseorang kanker tak satupun yang mengalami telah bisa memahami dan menerima depresi. yang menyebutkan dengan metode mendapatkan kemoterapi hasil neoadjuvant Namun, neoadjuvant selesai setelah terapi kenyataan. dijalani, pasien berdasarkan kriteria tersebut, peneliti kanker mengalami depresi. dengan tahapan demikian menganalisa bahwa tingkat depresi pada Hilangnya depresi, juga dapat ditentukan Dengan berduka seseorang. Jika seseorang telah sampai pada tahapan penerimaan, maka depresi pasien kanker di RSUD tersebut adalah depresi sedang. Berikut teori tahapan berduka tersebut diatas yang dikeamukakan oleh 17 The kubler-Ross (1969) menyebutkan psiko, social, dan spiritual. Contoh bahwa, tahapan berduka atau kesedihan intervensi atau pelayanan yang mungkin memiliki 5 tahapan yaitu: penyangkalan, dapat diberikan seorang perawat, salah kemarahan, tawar menawar, depresi, dan satunya penerimaan. untuk memahami persepsi pasien dari Teori tersebut didukung oleh 18 menyebutkan bahwa, juga Bowlby (1991) yang teori yang adalah situai stress. 21 perawatan berusaha (Herdman, Heater 2014; NIC 2000). membahas masalah yang sama, yaitu Penelitian dengan hasil yang tahapan berduka. Bowlby menyatakan 4 berbeda dari penelitian ini, dilakukan tahapan oleh berduka, yaitu : terpaku, mencari dan menginginkan, kekacauan 11 dan keputusasaan, serta yang terakhir r.,Hoffken.,Maurer.,(2007) adalah mengatur kembali. hasil Pasien kanker sangat memerlukan perawatan, perawatan yang berfokus dengan pada memberikan pelayanan psiko, social, dan spiritual, guna untuk menurunkan Wedding.,Koch.,Bohrig.,Pientka.,Saue bahwa, depresi berat adalah 23,0 % Penelitian yang dilakukan oleh 19 penelitian pemberi pelayanan dan prosentasi depresi ringan yaitu 08.0 %. 11 sebagai berat pasien kanker, dengan nilai prosentasi depresi. Teori yang dikemukakan oleh perawat depresi memiliki prosentase lebih tinggi pada terjadinya Potter & Perry (2009) terkait peran tingkat didapatkan 12 wedding et all, yang diperkuat dilakukan oleh oleh Mitchell,Alex.,Chan,.Melissa.,Bhatti., (care giver) memiliki peranan penting Henna., Halton, Marie., Grassi, Luigi., dalam pelayanan yang berfokus pada Johansen, Christoffer (2011) yang menyatakan bahwa, tingkat depresi berat b. Memberikan pendidikan memiliki prosentase yang lebih tinggi kesehatan terkait kesehatan dan daripada depresi ringan. Pada pasien psikologis kanker dengan nilai prosentase depresi pasien dan keluarga. berat yaitu 14,3% dan depresi ringan pasien, kepada 2. Peneliti Selanjutnya adalah 9,6%. Perlu dilakukan penelitian lebih E. KESIMPULAN lanjut dengan populasi yang lebih Berdasarkan dari hasil penelitian besar dan lebih mempertimbangkan yang telah dilakukan, sebagaimana yang faktor-faktor, telah dikemukakan diatas, peneliti dapat mempengaruhi hasil akhir seperti: menarik status kesimpulan, yaitu tingkat depresi pada pasien kanker, yang sedang menjalani terapi baik kemoterapi maupun pembedahan, di rumah sakit yang sosial dapat ekonomi, kanker, dan lain-lain. G. UCAPAN TERIMA KASIH 1. Ibu Sri Sumaryani, Panembahan Senopati Bantul sebagian Ns.,M.Kep,.Sp.Mat.,HNC, besar adalah depresi sedang. Ketua F. SARAN a. Program Keperawatan 1. Institusi Rumah Sakit Rumah sakit memfasilitasi stadium Studi selaku Ilmu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. 2. Ibu Yuni Permata Sari., pembentukan grup diskusi, bagi Ns.,M.Kep.,Sp.KMB, selaku dosen pasien- penguji pasien kanker yang sedang dirawat di Unit Kemoterapi. waktu yang telah meluangkan untuk memberikan arahan selama proses penulisan karya tulis http://www.depkes.go.id/index.php? vw=2&id=1101 ilmiah ini. 3. Ibu Arianti., Ns.,M.Kep.,Sp.KMB., selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu memberikan bimbingan, untuk arahan, motivasi, serta inspirasi dan gagasan 5) Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS), 2007., Kejadian tertinggi kanker di Indonesia., Diakses tanggal 20 desember 2013, dari http://www.depkes.go.id/index.php? vw=2&id=1101 6) WHO (2014)., Cancer prevention, Diakses pada tanggal 5 januari 2014, Dari www.who.int/cancer/prevention/en/ bagi penulis dalam penulisan karya tulis imiah ini. H. RUJUKAN 1) Word Health Organitation (WHO) (2013)., Definition of cancer., Diakses tanggal 25 November 2013, dari http://www.who.int/cancer/en/index. html 2) WHO (2013)., Prevalensi kanker di dunia, Diakses tanggal 2 januari 2014, dari http://apps.who.int/gho/data/node.ma in.A864 3) International Agency for Research on cancer (IARC) 2012., estimate cancer incident, Mortality and Prevalence Wordwide in 2012., Diakses tanggal 5 Januari 2014, dari http://globocan.iarc.fr/Pages/fact_she ets_population.aspx 4) Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), 2008., incident kanker di Indonesia., Diakses tanggal 20 desember 2013, dari 7) Maslim, Rusdi., (2001), Diagnosa Gangguan Jiwa (PPDGJ-III)., Jakarta 8) WHO (2014)., Definition of Depression, Diakses tanggal 5 januari 2014, dari http://www.who.int/topics/depressio n/en/ 9) Nursalam.,(2011) Konsep dan penerapan Metodologi Penelitian ilmu Keperawatan ., Jakarta Selatan (2011) 10) Spoletini, Ilaria.,Gianni, Walter., Repetto, Lazzaro.,Bria, Pietro., Caltagirone, Carlo., Bossu, Paola., Spalletta, Gianfranco., (2008) Depression and cancer: An unexplored and unresolved emergent issue in elderly patients: Original Journal: Oncology Hematology. 11) Wedding, U., Koch, A., Bohrig, B., Pientka, L., Sauer, H., Hoffken, K., Maurer, I., (2007) Requestioning depression in patients with cancer: Contribution of somatic and affective symptoms to Beck’s Depression Inventory. Original Article:Annals of Oncology. 12) Mitchell,Alex.,Chan, Melissa, Bhatti, Henna., Halton, Marie., Grassi, Luigi., Johansen, Christoffer., Meader, Nicholas., (2011) Prevalence of depression, anxiety, and adjustment disorder in oncological, haematological, and palliative-care settings: a metaanalysis of 94 interview-based studies, Original Journal: Lancet Oncol 2011 16) Chintamani., Gogne, Anupriya., Khandelwa, Rohan., Tandon, Megha., Jain, Sidharth., Kumar, Yashwant., (2011) The correlation of anxiety and depression levels with response to neoadjuvant chemotherapy in patients with breast cancer., Research article, Diakses tanggal 29 Desember 2013., dari (http://creativecommons.org/licenses /by-nc/2.0/) 13) Erim, Yesim; Loquai, Carmen; Schultheis, Ulrike; Linder, Marion; Beckmann, Mingo; Schadendorf, Corinna; Senf, Wolfgang (2013) Anxiety, Posttraumatic Stress, and Fear of Cancer Progression in Patients with Melanoma in Cancer Aftercare. Research article, Diakses tanggal 04 November 2013, dari www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/2278 327 17) Kabler-Ross (1969) cit Campbell, Margaret L.,(2009) Perawatan Paliatif, Teori Tahapan Berduka.,Salemba medika 14) Setyaningsih, Tri Rini Budi; Wijayana, Kamal Agung; Suharmilah (2011)., Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Tingkat Depresi Pada Pasien Kanker Payudara Yang Sudah Mendapatkan Terapi Di Rumah Sakit Margono Soekarjo Purwokerto, Karya Tulis Ilmia Strata Satu, Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, Purwokerto. 15) Tsai, Tzung-Yi; Livneh, Hanoch; Lu, Ming-Chi; Tsai, Pang-Yau; Chen, Pei-Chun; Sung, Fung-Chang., (2013), Increased risk and related factors of depression among patients with COPD: a population-based cohort study. Research article, Diakses tanggal 03 November 2013, dari 18) Bowbly (1991) cit Campbell, Margaret L.,(2009) Perawatan Paliatif, Teori Tahapan Berduka.,Salemba medika 19) Potter & Perry., (2009) Fundamental of nursing., Jakarta., EGC 20) Yosep, Iyus., (2011), Keperawatan Jiwa., Bandung: Rafika Aditama 21) Herdman, Heather et al., (20122014)., Diagnosa Keperawatan.,Jakarta PERNYATAAN Dengan ini kami selaku pembimbing Karya Tulis Ilmiah mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta: Nama : Zulfianingsyah J. Timumu Nim : 20100320110 Judul : Tingkat Depresi pada Pasien Kanker di RSUD Panembahan Senopati Bantul Setuju/tidak setuju) naskah ringkasan penelitian yang disusun oleh yang bersangkutan dipublikasi dengan/ tanpa) mencantumkan nama pembimbing sebagai co-author. Yogyakarta, ……… Juli 2014 Mahasiswa Pembimbing Arianti.,Ns.,M.Kep.,Sp.KMB Zulfianingsyah J. Timumun