Selamat Membaca dan Memahami Materi Rentang Perkembangan Manusia II KEMATIAN oleh : Dr Triana Noor Edwina DS, M.Si, Psikolog Fakultas Psikologi Univ Mercu Buana Yogyakarta Persepsi mengenai kematian Persepsi yang berbeda-beda tentang gambaran kematian : Ada orang yang beranggapan kematian sebagai : • suatu hukuman bagi seseorang yang berdosa • suatu pencarian kesenangan Ada orang yang merasakan kematian sebagai : • perasaan terbebas dari cobaan dan bencana • Perasaan kesepian Ada orang yang : • mengharap kematiannya dan menyambut kedatangannya • merasa ngeri dan takut menghadapinya Penyebab kematian Kematian dapat terjadi di setiap masa dalam kehidupan Manusia pada masa pranatal : • keguguran, • lahir dalam keadaan meninggal Pada masa bayi • Meninggal beberapa hari setelah kelahiran : SIDS (sudden infant death syndrome), • Yaitu kematian mendadak pada bayi yang terlihat sehat, terjadi di usia 2-4 bulan, penyebab : berhentinya pernafasan, penyebab utama belum diketahui. Masa kanak-kanak : • Kecelakaan • sakit : sakit jantung, kanker dan cacat lahir. • Kebanyakan anak yang sakit ini mengetahui bahwa mereka mengalami penyakit yang tidak tertolong, • Diperlukan dukungan sosial dan kemampuan mengatasi masalah akan mempengaruhi anak-anak tersebut mengatasi perasaan atau memahami bahwa mereka akan meninggal Masa remaja : • bunuh diri, kecelakaan dan pembunuhan. Masa dewasa : • penyakit kronis (penyakit jantung dan kanker) Sikap terhadap kematian Masa kanak-kanak Anak usia 3-5 tahun • memiliki sedikit pemahaman bahkan sama sekali tidak tahu apa yang dimaksud dengan kematian • menolak adanya kematian Anak usia 6-9 tahun • percaya bahwa kematian itu ada, tetapi hanya dialami oleh beberapa orang Anak usia 9 tahun ke atas • akhirnya mengenali kematian Masa remaja • Di masa remaja, pandangan terhadap kematian dianggap sebagai suatu hal yang masih begitu jauh • Tetapi, • ada beberapa remaja menunjukkan perhatiannya terhadap kematian • Remaja mulai memahami maksud dari kematian dan menghadapi saat kematian mereka. Masa dewasa • Peningkatan kesadaran mengenai kematian muncul sejalan dengan saat mereka beranjak tua masa dewasa tengah : • mulai berpikir lebih jauh mengenai berapa banyak waktu yang tersisa waktu bagi mereka, • lebih takut menghadapi kematian daripada orang dewasa awal dan akhir karena : 1. memiliki anak yang perlu dibimbing 2. Memikirkan pasangan hidup yang ditinggalkan 3. Masih memiliki tanggungan pekerjaan Masa dewasa akhir : • mulai membicarakan kematian • Hal ini disebabkan karena : 1. Orang dewasa akhir tidak lagi memiliki anak yang perlu dibimbing 2. pasangan hidup biasanya lebih dulu meninggal 3. Orang dewasa akhir tidak memiliki tanggungan pekerjaan Menghadapi kematian Fase-fase menjelang kematian dari Kubler-Ross Fase penolakan dan isolasi • Orang menolak bahwa kematian benar-benar ada : • itu tidak dapat terjadi pada saya Fase kemarahan • Penolakan sering memunculkan rasa marah benci dan iri • mengapa saya? • Amarah ditujukan pada dokter, perawat, keluarga atau Tuhan Fase tawar menawar • Seorang mengembangkan harapan bahwa kematian sewaktu-waktu dapat ditunda atau diundur, • berjanji untuk mengubah kehidupan yang didedikasikan hanya Tuhan atau untuk melayani orang Fase depresi • Orang yang sekarat akhirnya menerima kematian menjelang kematian menjadi pendiam, menangis dan berduka Fase penerimaan • Seseorang mengembangkan rasa damai, menerima takdir, akhir perjuangan menjelang kematian Euthanasia Tindakan menghilangkan rasa sakit pada orang yang menderita penyakit yang sulit diobati atau menderita sakit keras. Euthanasia aktif • Kematian disebabkan oleh suatu usaha yang dengan sengaja dilakukan untuk mengakhiri hidup seseorang : • injeksi obat yang mematikan Euthanasia pasif • Seseoarng diizinkan mati dengan mencabut perawatan yang tersedia : • mematikan alat bantu pernapasan Berkomunikasi dengan orang yang menjelang kematian • Paling baik bagi seseorang yang sekarat untuk mengetahui bahwa mereka akan meninggal • orang lain juga tahu bahwa mereka akan meninggal sehingga mereka dapat berinteraksi Fase-fase duka cita Fase terkejut • Sesaat setelah kematian, • di fase awal • Orang yang ditinggalkan akan merasa terkejut, tidak percaya, sering menangis dan mudah marah Fase putus asa • Ditandai dengan rasa sakit yang berkepanjangan, kesedihan, susah tidur, mudah tersinggung dan gelisah Fase pulih kembali • Mengginggat kembali memori yang menyenangkan mengenai orang yang meninggal dan membangun hubungan baru dengan orang lain. Masa menjanda/Menduda • Tidak ada kehilangan yang lebih besar selain kematian dari seseorang yang kita cintai dan kita sayangi. • Urutan teratas penyebab stress dalam kehidupan adalah kematian pasangan hidup. • Dampaknya pada pasangan yang ditinggalkan : • muncul peran dan status baru, kekurangan uang, perasaan depresi, meningkat perilaku yang merusak kesehatan : merokok dan minuman keras • Inisiatif untuk mengatasi masa janda/duda datang dari dalam diri atau dari dukungan sosial • Memiliki dukungan sosial dan melibatkan diri dalam keluarga, teman-teman, tetangga, pekerjaan atau organisasi akan mengurangi perasaan depresi Materi dapat dipelajari lebih lanjut di Buku : • Santrock.J.W.2000. Perkembangan Rentang Kehidupan. Jilid 2. Jakarta : Penerbit Erlangga