Nama : Ni Komang Ayu Tri Lestari Dewi No Grup/ Nama Grup : 11/Halmahera Fakultas/ Jurusan : Ekonomi Dan Bisnis/Manajemen Nomor Absen :1 Dasar Perguruan Tinggi Dalam Tri Dharma Perguruan tinggi merupakan satuan penyelenggara pendidikan tinggi sebagai tingkat lanjut dari jenjang pendidikan masa menengah di jalur pendidikan formal. perguruan tinggi dapat berbentuk institut, politeknik, sekolah tinggi, dan universitas. Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan pendidikan akademik, profesi, dan vokasi dengan program pendidikan diploma (D1,D2,D3,D4), Sarjana, Magister, Doktor , dan Spesialis. .Keberadaan perguruan tinggi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara memiliki peranan yang sangat penting sebagai wadah penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian, kemudian pengabdian. Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah tiga pilar dasar pola pikir yang menjadi kewajiban bagi seluruh mahasiswa sebagai kaum terpelajar, karena mahasiswa adalah ujung tombak perubahan bangsa Indonesia menuju era yang lebih baik, sebagaimana ditunjukkan pada sejarah bangsa Indonesia. Tri Dharma Perguruan Tinggi sebagai salah satu pondasi dasar tanggung jawab yang harus di kembangkan secara bersama-sama. Sebagai mahasiswa perlu mengetahui dan menyadari bahwa Tri Dharma Perguruan Tinggi merupakan salah satu pedoman untuk melaksanakan tanggung jawabnya dalam rangka menjawab tantangan bangsa dan negara Indonesia di masa depan. Maka mahasiswa perlu mengerti serta melaksanakan 3 aspek penting di dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan pendalaman khusus pada setiap komponen aspek di dalamnya. Penjelasan setiap aspek, sebagai berikut : 1. Pendidikan Makna Pendidikan berkaitan dengan masalah baik pertimbangan moral maupun nonmoral tentang suatu objek termasuk etika dan estetika. Di dalam pelaksanaan pendidikan, manusia baik pendidik (dosen) maupun peserta didik (mahasiswa) harus dalam kondisi yang “bebas-demokratis”. Dalam suasana gembira dan saling memahami. Dosen didasari dengan niat yang tulus dan ikhlas memberikan ilmunya kepada Mahasiswa. Demikian pula Mahasiswa juga selalu dalam niat yang ikhlas untuk mencari dan menerima ilmu. Jika keduanya telah terjalin dalam hubungan yang harmonis, ikhlas dan dalam kondisi benar dalam kebenaran, maka ilmu yang didapat akan menjadi ilmu yang bermanfaat. Indikator keberhasilan proses pendidikan ini adalah adanya perubahan nilai secara positif, dari tidak tahu menjadi tahu. 2. Penelitian Dan Pengembangan Selain sebagai sebuah wadah atau sistem pendidikan, perguruan tinggi memiliki kewajiban untuk melakukan penelitian dan pengembangan. terkait dengan ilmu-ilmu yang dianggap mampu di dalam perguruan tinggi tersebut. Sehingga peran perguruan tinggi tidak hanya memberikan ilmu, namun juga mengembangkannya melalui berbagai kegiatan penelitian. penelitian pengembangan adalah suatu desain penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan dan memvalidasi produk pendidikan. Penggunaan produk pendidikan menurut mereka bukan saja terbatas pada pengembangan bahan ajar, misalnya buku teks, film-film pembelajaran, tetapi juga pengembangan prosedur dan proses pembeajaran, misalnya metode dan pengorganisasian pembelajaran. Kewajiban meneliti di perguruan tinggi tidak hanya ditujukan kepada mahasiswanya saja, tapi para dosennya pun memiliki kewajiban yang sama. Tapi bedanya jika mahasiswa melakukannya sebagai syarat kelulusan dengan mengimplementasikan ilmu yang didapat melalui penelitian, sedangkan kalau dosen menjadi prasyarat yang terkait dengan jenjang karir. Namun tujuan utamanya tetap untuk pengembangan ilmu yang ada dan penelitian hal-hal baru. 3. Pengabdian Pada Masyarakat Berdasarkan berbagai potensi dan kesempatan yang dimiliki oleh mahasiswa, tidak sepantasnya bila mahasiswa hanya mementingkan kebutuhan dirinya sendiri tanpa memberikan kontribusi terhadap bangsa dan negaranya. Mahasiswa itu sudah bukan siswa yang tugasnya hanya belajar, bukan pula rakyat, bukan pula pemerintah. Mahasiswa memiliki tempat tersendiri di lingkungan masyarakat, namun bukan berarti memisahkan diri dari masyarakat. Oleh karena itu perlu dirumuskan perihal peran, fungsi, dan posisi mahasiswa untuk menentukan arah perjuangan dan kontribusi mahasiswa tersebut. Mahasiswa sebagai penjaga stabilitas lingkungan masyarakat, diwajibkan untuk menjaga moral-moral yang ada. Bila di lingkungan sekitar terjadi hal-hal yang menyimpamg dari norma yang ada, maka mahasiswa dituntut untuk merubah dan meluruskan kembali sesuai dengan apa yang diharapkan. Mahasiswa sendiripun harus punya moral yang baik agar bisa menjadi contoh bagi masyarakat dan juga harus bisa merubah ke arah yang lebih baik jika moral bangsa sudah sangat buruk, baik melalui kritik secara diplomatis ataupun aksi.