sambutan pembukaan orientasi dharma wacana

1
SAMBUTAN
PEMBUKAAN
ORIENTASI
DHARMA
15
APRIL
2016
PADA
ASRAMA
PENGERTIAN DHARMA WACANA
Dharma Wacana dimaksudkan sebagai methoda penerangan
WACANA SE-KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2016
TANGGAL
2
HAJI
Agama Hindu yang diberikan secara umum kepada Umat Hindu
EMBARKASI BANJARMASIN
sesuai dengan sifat, thema, bentuk jenis kegiatan keagamaan yang
Kepada Yth.
di desa (tempat), kala (waktu) dan patra (keadaan).
…………………………………………………..
TUJUAN DHARMA WACANA
…………………………………………………..
Dharma Wacana bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan
…………………………………………………..
untuk penghayatan dan pengamalan kedalam rohani umat serta
PENGERTIAN DHARMA
mutu bhaktinya kepada Agama, masyarakat, bangsa dan negara
Dharma atau darma (ejaan menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia) adalah sebuah istilah yang diambil dari bahasa
Sanskerta dan
arti dasarnya
adalah kewajiban, aturan dan
dalam rangka peningkatan dharma agama dan dharma negara.
MATERI DHARMA WACANA
Materi Dharma Wacana yang dapat disampaikan pada setiap
kebenaran.
kesempatan yang ada, pada dasarnya meliputi semua aspek ajaran
PENGERTIAN WACANA
agama Hindu yang dikaitkan dengan kehidupan. Penyampaian
Adapun pengertian wacana adalah komunikasi verbal;
percakapan; keseluruhan
tutur
yang
merupakan
materi disesuaikan dengan jenis kegiatan seperti kegiatan
suatu
persembahyangan bersama hari purnama dan tilem, resepsi
kesatuan; satuan bahasa terlengkap yang direalisasikan dalam
perkawinan, kegiatan pertemuan arisan dan sejenisnya dengan
bentuk karangan atau laporan utuh, seperti novel, buku, artikel,
mengungkap beberapa sloka/ayat kitab suci yang relevan dengan
pidato, atau khotbah; kemampuan atau prosedur berpikir secara
tema dan jenis kegiatan itu.
sistematis; kemampuan atau proses memberikan pertimbangan
BAHASA DHARMA WACANA
berdasarkan akal sehat; pertukaran ide secara verbal.
Dharma Wacana sangat baik apabila disampaikan melalui
ungkapan bahasa yang mudah dimengerti, dihayati dan diresapkan
3
4
oleh hadirin. mampu memukau dan dihindari penggunaan istilah-
tentu saja akan mengalami kesulitan dalam berdharmawacana,
istilah asing, kecuali belum atau tidak ada padanannya dalam
karena itu mental, fisik dan rohani harus mantap. Ini adalah
bahasa Indonesia. Bahasa yang dipergunakan dalam Dharma
pendapat yang tidak sepenuhnya benar tetapi tetapi mempengaruhi
Wacana disamping bahasa Indonesia dapat juga dipakai bahasa
seseorang
daerah setempat.
menyampaikan, mengutarakan dharma wacananya laksana singa
DASAR-DASAR DHARMA WACANA
podium nan menawan.
Di dalam melaksanakan Dharma Wacana terkait beberapa
pendharma
wacana
untuk
tampil
baik
dalam
Namun sesungguhnya kunci utama bagi seorang pendharma
unsur yang tidak bisa dilupakan yakni unsur-unsur sebagai berikut:
wacana yang baik adalah karena ada kemauan pada dirinya, hal ini
1. Manusia (manawan-ya); pendharma wacana dan pendengarnya.
tentu diawali dengan kesucian, kemurnian dan kebenaran tanpa
2. Bahasa ( Medium untuk mewadahi isi dharma wacana)
melupakan manusianya, metodenya, materinya, bahasanya, situasi
3. Metode (Cara-cara teknik penyampaian)
dan kondisinya betul-betul dikuasai sehingga tidak ada kesulitan
4. Materi yang akan disampaikan
yang berarti bagi pelaksana. Dengan adanya kemauan diri yang kuat
5. Situasi kontekstual
untuk dapat berdharma wacana dengan baik, maka yang
Kelima
dan
bersangkutan akan berusaha mengerti, memahami, mendalami seluk
mempengaruhi kadar keberhasilan atau kegagalan dharma wacana
beluk masalah dharma wacana sebelum akhirnya dipraktekkan.
yang disampaikan kepada sasaran yang dituju.
Dengan sikap seperti inilah yang dapat menjadikan seorang laksana
KUNCI UTAMA BAGI SEORANG PENDHARMA WACANA
singa podium, jika tampil membawakan dharama wacana dengan
YANG BAIK ADALAH ADA KEMAUAN PADA DIRINYA
memperoleh kesuksesan seperti yang diharapkannya.
Banyak
komponen
orang
tersebut
sangat
penting
yang beranggapan, bahwa kepandaian
berdharma wacana adalah masalah bakat dari keturunan artinya
kemampuan pendharma wacana itu karena bakat atau minat di
samping hobi yang dimilikinya. Tanpa adanya bakat atau minat