“Kiblat Pergerakan Mahasiswa” Berkaca dari visi serta misi Tri harma Perguruan Tinggi, kita dapat mencoba membuka mata pikiran kita tentang makna serta arti pergerakan mahasiswa . Tiga konsep Tri Dharma yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat menjadi pondasi dibangunnya sistem perguruan tinggi. Meskipun dalam praktiknya terlihat sulit, pondasi dasar tersebut dapat dijadikan sebagai kiblat utama untuk melihat apa arti dari tanggung jawab seorang mahasiswa dalam pergerakannya. Pergerakan mahasiswa saat ini cenderung mentitik beratkan kepada konsep pengabdian masyarakat. Konsep ini dalam praktiknya memang cenderung lebih praktis dan mudah direfleksikan. Tetapi jika kita mau menelaah secara konkret, keadaan emosi mahasiswa dan keadaan sosial masyarakat yang berubah-ubah seyogyanya dijadikan alasan utama untuk menyesuaikan pemahaman serta prespektif atas kondisi tersebut. Seharusnya prespektif mengenai konsep pergerakan sepatutnya diperluas dan diperlurus sesuai dengan keragaman orientasi masing-masing mahasiswa. Dalam pola pikir mahasiswa dewasa ini ,kebanyakan konsep dasar pengabdian kepada masyarakat dianggap sebagai bentuk terbaik untuk mewujudkan peran seorang mahasiswa. Pergerakan mahasiswa tidak sepatutnya hanya berkiblat pada konsep pengabdian saja,alasannya ketiga nilai Tri Dharma Perguruan Tinggi bukanlah bentuk pemikiran yang terpisah namun saling terintegrasi. Dapat disimpulkan,untuk menjalankan serta mencapai sebuah titik pengabdian, kita harus memiliki dasar pendidikan intelektual dan penelitian yang memadai. Kenyataannya, dalam konsep pengabdian mahasiswa kebanyakan saat ini konsep pengabdian diartikan terpisah dari dua konsep lainnya, mahasiswa lebih peka dan fokus kepada isu-isu sosial politik yang menjadi fenomena masyarakat. Prespektif serta pemahaman ini tidaklah salah. Akan tetapi, seharusnya pemahaman konsep menyeluruh mengenai pergerakan mahasiswa diperuncing dengan pemahaman yang lebih intelektul tentag konsep Tri Dharma Perguruan Tinggi. Seharusnya mahasiswa tidak perlu naif, pendidikan yang serius ,bertanggung jawab dan berkualitas merupakan bentuk pergerakan mahasiswa dalam memberantas kebodohan dirinya,tidak hanya sekedar turun bertanggung jawab kepada masyarakat tetapi tanggung jawab moral serta pendidikan dirinya sendiri dapat dipertanggungjawabkan. Sebelum turun dipengabdian masyarakat, proses pencerdasan diri sangat penting bagi mahasiswa . Pergerakan di dalam konsep pendidikan ini adalah pondasi dasar yang bermula dari dalam diri pribadi mahasiswa yang kemudian akan berdampak kepada konsep pengabdian yang lebih baik. Pencerdasan dapat diartikan sebagai cerdas secara intelektual maupun emosional.Selanjutnya adalah konsep penelitian sebagai bentuk pengembangan dari pendidikan yang berkualitas. Pergerakan dalam konsep penelitain inilah fungsi mahasiswa sebagai agent of change yang peduli dengan masyarakat ,sebagai jembatan aspirasi masyarakat, mau melihat lebih dari sekedar satu fenomena masyarakat tidak hanya sekedar mendengar lalu beraksi melainkan mau meneliti jauh tentang apa yang didengar dari masyarakat,lalu mampu menyampaikan apa yang di telitinya kepada masyarakat . Meskipun terkesan lambat , diharapkan dengan paham mahasiswa sadar akan integrasi ketiga konsep Tri Dharma Perguruan Tinggi diharapkan akan tercipta pergerakan yang di dalamnya terdapat kecerdasan, solusi, penghimpunan kekuatan, dan aksi nyata. Pergerakan revolusioner yang berkualitas tentu akan hadir di saat mahasiswa mampu serta mengerti arti dari pergerakan dalam masing-masing ketiga konsep Tri Dharma Perguruan Tinggi tersebut. Kualitas mahasiswa akan terlihat saat kekuatan pergerakan mahasiswa dapat berpengaruh besar terhadap masyarakat dalam kondisi sosial tertentu. Jangan lagi bertanya apa peran saya sebagai mahasiswa untuk bangsa dan negara, tetapi jawablah dengan aksi nyata yang berkualitas, dan percayalah setiap problemmatika kehidupan memiliki solusinya masing masing. Hidup mahasiswa!Hidup Rakyat Indonesia (Rizky Jonathan-smart and independent)