sehingga Dharma Wanita dapat mencapai usia 2 tahun. Dharma Wanita Persatuan Konsulat Jenderal RI Mumbai SAMBUTAN KETUA UMUM DHARMA WANITA PERSATUAN PADA HUT KE 2 DHARMA WANITA PERSATUAN TANGGAL 7 DESEMBER 2001 Assalamu’alaikum Wr. Wb Salam sejahtera bagi kita semua Ibu-Ibu anggota Dharma Persatuan yang saya hormati Wanita Sebagai umat beragama, merupakan kewajiban kita untuk memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, Persatuan Pada kesempatan ini, saya ingin menyampaikan suatu pemikiran untuk bergeraknya roda organisasi Dharma Wanita Persatuan ke depan. Dimulai dari pergerakan kaum wanita Indonesia yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari pergerakan bangsa Indonesia. Saat itu para tokoh wanita Indonesia bersama dengan kaum pria bahu-membahu berjuang untuk memerdekakan bangsa, disamping memajukan serta meningkatkan kedudukan wanita Indonesia. Harus diakui bahwa sampai saat ini banyak kemajuan yang dicapai wanita Indonesia, bahkan melaju dengan pesat di segala bidang kehidupan, namun kondisi lingkungan dengan nilai budaya patriarki masih tebal melekat pada masyarakat Indonesia dan cenderung menempatkan wanita hanya sebagai objek. Dalam banyak hal, kehidupan wanita Indonesia masih jauh tertinggal dan mengalami ketidak adilan, terlebih dengan adanya krisis ekonomi yang sampai saat ini belum sepenuhnya teratasi. Di tengah tantangan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi canggih, serta kemajuan global yang sangat cepat dengan segala keterbatasannya, organisasi wanita dituntut untuk mempunyai visi dan misi yang jelas. Dengan demikian harapan dan citacitanya dalam mencapai tujuan organisasi dapat lebih terarah. Pergerakan wanita Indonesia memang tidak terlepas dari corak pengaruh masamasa yang dilaluinya, namun nilai-nilai dari kesatuan dan persatuan pergerakan wanita hendaknya tetap dapat dipertahankan. Untuk mencapai masyarakat madani banyak hal yang harus dibenahi, dan ini menyangkut sumber daya manusia yang berkualitas. Dalam memasuki abad baru yang penuh dengan hambatan dan tantangan ini sebenarnya sekaligus merupakan peluang dan kesempatan. Oleh karena itu dipandang sangat perlu adanya kesadaran, kemampuan dan pengetahuan wanita Indonesia yang jumlahnya lebih dari setengah jumlah penduduk Indonesia, untuk meningkatkan pemahaman tentang demokrasi dan hak asasi manusia. Ibu-Ibu anggota Dharma Persatuan yang berbahagia. Wanita Wanita Indonesia merupakan bagian dari masyarakat Indonesia yang seharusnya mendapatkan hak dan kewajiban yang sama dengan pria sesuai pasal 27 Undang-Undang Dasar 1945. Kewajiban wanita itu banyak, tetapi pada kenyataannya tidak sepadan dengan hak yang dimiliki. Banyak anggota masyarakat yang belum dapat menerima kesetaraan dan keadilan gender karena faktor budaya dan kebiasaan setempat yang telah lama tertanam. Karena itu kerjasama antara pemerintah dan lembaga non pemerintah dalam hal kesetaraan dan keadilan gender sangat penting artinya. Dengan saling mendukung kiranya akan membuat pemberdayaan perempuan lebih cepat terlaksana. Untuk itu organisasi wanita seyogyanya melakukan penyuluhan secara intensif sehingga wanita memahami permasalahan keberadaan wanita. Dengan semakin terdidik, seorang perempuan akan mempengaruhi rasa harga diri, percaya diri, citra diri dan pandangan positif terhadap dirinya dari dunia luar. Kesadaran perempuan dalam berpartisipasi menentukan kemajuan pembangunan bangsa, dan pada akhirnya memungkinkan lebih banyak pilihan keputusan yang berpihak kepada kepentingan perempuan. Dengan kesadaran tinggi di bidang hukum, wanita dapat melaksanakan kontrol sosial terhadap kebijaksanaan pemerintah yang dianggap merugikan wanita. Walaupun peran organisasi wanita dalam kehidupan berbangsa dan bernegara telah dimulai jauh sebelum kemerdekaan, sekali lagi kesetaraan dan keadilan gender bagi perempuan pada berbagai segi kehidupan masih belum tercapai sampai saat ini. Hal ini menjadi penting bagi perempuan untuk ikut berpartisipasi positif karena: Perempuan memiliki kebutuhankebutuhan khusus yang hanya dapat dipahami paling baik oleh perempuan sendiri. Misalnya, kebutuhan kesehatan reproduksi, kesejahteraan keluarga, kepedulian terhadap anak dan perlindungan terhadap kekerasan seksual. Keikutsertaan perempuan sebagai pembuat keputusan dapat mencegah diskriminasi terhadap perempuan. Misalnya diskriminasi di tempat kerja yang menganggap pekerja laki-laki lebih tinggi serta diskriminasi di hadapan hukum yang merugikan perempuan (contoh: kasus perceraian). Hanya dalam jumlah signifikan, perempuan dapat menghasilkan perubahan berarti, seperti perubahan cara pandang dalam menyelesaikan masalah serta perubahan kebijaksanaan dan peraturan undangundang yang ikut memasukkan kebutuhan hal-hal mengenai kebutuhan khusus perempuan. Dalam usia yang masih relatif muda, organisasi Dharma Wanita Persatuan meniti jalan pada alur pembaharuan di tengah gejolak masyarakat yang sedang dalam proses demokratisasi dan penegakan hak asasi manusia dan dalam kondisi multi krisis yang menjadi tantangan kita bersama. Tidaklah terlalu mudah untuk sekaligus menghadapi tantangan dan meraih peluang pada era kemajuan pada abad 21 ini. Walau demikian dengan melewati pengalaman yang cukup panjang dalam organisasi Dharma Wanita yang lalu, diharapkan dengan penuh semangat, setapak demi setapak langkah ke depan dapat kita lakukan secara bersama-sama. Pimpinan dan pengurus diharapkan mampu berfikir secara lebih tajam dan strategis, agar organisasi wanita dapat lebih efektif dan efisien, relevan dengan perkembangan sekelilingnya serta perubahan jaman. Pada era reformasi, pembangunan paradigma atau perubahan cara berfikir ini sebenarnya sangat penting artinya karena bertepatan dengan bergulirnya proses demokratisasi dan penegakan hak asasi manusia. Dengan pembaharuan yang telah menjadi kesepakatan bersama, kiranya organisasi ikut berperan dalam pembangunan bangsa, terutama untuk meningkatkan pemberdayaan perempuan dan meningkatkan kualitas hidup perempuan Indonesia. Masalah ini hendaknya menjadi fokus perhatian dalam melaksanakan kegiatan organisasi, karena di dalamnya terkandung banyak aspek yang menyentuh harkat dan martabat manusia. Demikianlah kiranya dengan keyakinan dan kemauan yang didorong semangat persatuan dan kesatuan yang harus terus-menerus kita galang bersama, marilah kita saling menguatkan kemampuan yang kita miliki untuk maju ke depan. Semoga Allah SWT senantiasa memberi petunjuk dan kekuatan kepada kita semua. Dirgahayu Dharma Wanita Persatuan. Wassalamu’alaikum Wr. Wb,