Uploaded by User22632

tugas akhir modul 5 fitriana

advertisement
TUGAS AKHIR
MODUL 5: STRATEGI PEMBELAJARAN
Setelah Saudara mendalami materi mata kegiatan: model-model pembelajaran, media
pembelajaran, pengembangan bahan ajar, dan terakhir perencanaan pembelajaran,
kemampuan
memahami kompetensi pedagogik hampir purna. Untuk mengukur tingkat
kepurnaan tersebut,
kerjakan tugas berikut:
1. Susun perangkat pembelajaran mata pelajaran yang Saudara ampu untuk satu kompetensi
dasar. Adapun perangkat pembelajaran yang dimaksud terdiri dari:
a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang mengaktifkan peserta didik
b. Mendesain atau membuat media pembelajaran yang relevan (minimal media
presentasi dengan powerpoint)
Jawaban :
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah
: SMAN 9 Selayar
Mata Pelajaran
: Matematika Wajib
Kelas/Semester
: XI / Ganjil
Materi Pokok
: Barisan dan Deret
Alokasi Waktu
: 4 Minggu x 4 Jam Pelajaran @40 Menit
A. Kompetensi Inti

KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam
berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional,
dan kawasan internasional”.

KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar
3.6 Menggeneralisasi pola bilangan dan
jumlah pada barisan Aritmetika dan
Geometri
Indikator
 Mengidentifikasi fakta pada barisan
berdasarkan pola iteratif dan rekursif
 Menjelaskan konsep pola bilangan
 Menjelaskan konsep barisan dan deret
aritmatika
 Menjelaskan konsep barisan dan deret
geometri
4.6 Menggunakan pola barisan
 Menggunakan prosedur untuk menyajikan
aritmetika atau geometri untuk
dan menyelesaikan masalah kontekstual
menyajikan dan menyelesaikan
(termasuk pertumbuhan, peluruhan, bunga
masalah kontekstual (termasuk
majemuk, dan anuitas) dengan pola barisan
pertumbuhan, peluruhan, bunga
aritmetika atau geometri
majemuk, dan anuitas)
 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan barisan dan deret aritmetika dan
geometri
 Menyajikan penyelesaian masalah yang
berkaitan dengan barisan dan deret
artimetika dan geometri
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:

Mengidentifikasi fakta pada barisan berdasarkan pola iteratif dan rekursif

Menjelaskan konsep pola bilangan

Menjelaskan konsep barisan dan deret aritmatika

Menjelaskan konsep barisan dan deret geometri

Menggunakan prosedur untuk menyajikan dan menyelesaikan masalah kontekstual
(termasuk pertumbuhan, peluruhan, bunga majemuk, dan anuitas) dengan pola barisan
aritmetika atau geometri

Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan barisan dan deret aritmetika dan
geometri

Menyajikan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan barisan dan deret artimetika
dan geometri
D. Materi Pembelajaran
Barisan dan Deret Aritmetika dan Geometri (Terlampir)
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan
: Scientific Learning
Model Pembelajaran : Discovery Learning (Pembelajaran Penemuan) dan Problem
Based Learning (Pembelajaran Berbasis Masalah)/projek
F. Media Pembelajaran
Media/Alat:
 Worksheet atau lembar kerja (siswa) (terlampir)
 Lembar penilaian (terlampir)
 Penggaris, papan tulis
 Laptop & infocus
 Powerpoint
 Buku pelajaran
Bahan :
 Spidol
G. Sumber Belajar
 Buku penunjang kurikulum 2013 mata
Kemendikbud, Tahun 2013 revisi 2017
 Pengalaman peserta didik dan guru
pelajaran Matematika Wajib Kelas XI
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
1.
Pertemuan Ke-1 (4 x 45 Menit)
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada
Tuhan YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
Aperpepsi
● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
● Apabila materi tema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini
dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang
materi :
Pola Bilangan
● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
● Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan
KKM pada pertemuan yang berlangsung
● Pembagian kelompok belajar
● Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 150 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation
KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan
pemberian
perhatian pada topik materi Pola Bilangan dengan cara :
rangsangan)
→ Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar yang relevan.
→ Mengamati
● Lembar kerja materi Pola Bilangan
● Pemberian contoh-contoh materi Pola Bilangan untuk dapat
dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
→ Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan
membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain,
dari internet/materi yang berhubungan dengan Pola Bilangan
→ Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Pola
Bilangan
→ Mendengar
Pemberian materi Pola Bilangan oleh guru.
→ Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang
materi pelajaran mengenai materi :
Pola Bilangan
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan,
ketelitian, mencari informasi.
Problem
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen
Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
(pertanyaan/
mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan
identifikasi
dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan
masalah)
belajar, contohnya :
→ Mengajukan pertanyaan tentang materi :
Pola Bilangan
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk
mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai
dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik)
untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan
merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu
untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Data
KEGIATAN LITERASI
collection
Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk
(pengumpulan
menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)
→ Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Pola Bilangan yang sedang
dipelajari dalam bentuk slide presentasi yang disajikan dan
mencoba menginterprestasikannya.
→ Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan
membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna
menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi Pola
Bilangan yang sedang dipelajari.
→ Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat
dipahami dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan
diajukan kepada guru berkaitan dengan materi Pola Bilangan
yang sedang dipelajari.
→ Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Pola Bilangan
yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.
COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
→ Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh
dalam buku paket mengenai materi Pola Bilangan
→ Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Pola Bilangan yang
telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
→ Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresentasikan materi dengan rasa percaya diri Pola
Bilangan sesuai dengan pemahamannya.
→ Saling tukar informasi tentang materi :
Pola Bilangan
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya
sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan
sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan
metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat
orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
Data
COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL
processing
THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan
Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil
Data)
pengamatan dengan cara :
→ Berdiskusi tentang data dari Materi :
Pola Bilangan
→ Mengolah informasi dari materi Pola Bilangan yang sudah
dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau
pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan
informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaanpertanyaan pada lembar kerja.
→ Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Pola
Bilangan
Verification
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian)
Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi
hasil pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber
melalui kegiatan :
→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber
yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang
bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan
tentang materi :
Pola Bilangan
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama
membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta
didik.
Generalization
COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik
Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)
→ Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Pola Bilangan
berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan,
tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan
pendapat dengan sopan.
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal
tentang materi :
Pola Bilangan
→ Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan
tentanag materi Pola Bilangan dan ditanggapi oleh kelompok
yang mempresentasikan.
→ Bertanya atas presentasi tentang materi Pola Bilangan yang
dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk
menjawabnya.
CREATIVITY (KREATIVITAS)
→ Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
Pola Bilangan
→ Menjawab pertanyaan tentang materi Pola Bilangan yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja
yang telah disediakan.
→ Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan
dengan materi Pola Bilangan yang akan selesai dipelajari
→ Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Pola Bilangan yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar
lerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek
penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Pola Bilangan berlangsung, guru mengamati
sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa
percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab,
rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point
penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Pola
Bilangan yang baru dilakukan.
● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Pola Bilangan yang
baru diselesaikan.
● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang
harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau
dirumah.
Guru :
● Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi
pelajaran Pola Bilangan
● Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk
kerja dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk
penilaian tugas
● Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Pola Bilangan kepada
kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
2.
Pertemuan Ke-2 (4 x 45 Menit)
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada
Tuhan YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
Aperpepsi
● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
● Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini
dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang
materi :
Barisan dan Deret Aritmatika
● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
● Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan
KKM pada pertemuan yang berlangsung
● Pembagian kelompok belajar
● Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 150 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation
KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan
pemberian
perhatian pada topik materi Barisan dan Deret Aritmatika dengan
rangsangan)
cara :
→ Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
→ Mengamati
● Lembar kerja materi Barisan dan Deret Aritmatika
● Pemberian contoh-contoh materi Barisan dan Deret Aritmatika
untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif,
dsb
→ Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan
membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain,
dari internet/materi yang berhubungan dengan Barisan dan Deret
Aritmatika
→ Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait
Barisan dan Deret Aritmatika
→ Mendengar
Pemberian materi Barisan dan Deret Aritmatika oleh guru.
→ Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang
materi pelajaran mengenai materi :
Barisan dan Deret Aritmatika
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan,
ketelitian, mencari informasi.
Problem
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen
Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
(pertanyaan/
mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan
identifikasi
dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan
masalah)
belajar, contohnya :
→ Mengajukan pertanyaan tentang materi :
Barisan dan Deret Aritmatika
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk
mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai
dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik)
untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan
merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu
untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Data
KEGIATAN LITERASI
collection
Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk
(pengumpulan
menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)
→ Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Barisan dan Deret
Aritmatika yang sedang dipelajari dalam bentuk
gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya.
→ Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan
membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna
menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi Barisan
dan Deret Aritmatika yang sedang dipelajari.
→ Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat
dipahami dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan
diajukan kepada guru berkaitan dengan materi Barisan dan Deret
Aritmatika yang sedang dipelajari.
→ Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Barisan dan
Deret Aritmatika yang telah disusun dalam daftar pertanyaan
kepada guru.
COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
→ Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh
dalam buku paket mengenai materi Barisan dan Deret
Aritmatika
→ Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Barisan dan Deret
Aritmatika yang telah diperoleh pada buku catatan dengan
tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik
dan benar.
→ Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresentasikan materi dengan rasa percaya diri Barisan dan
Deret Aritmatika sesuai dengan pemahamannya.
→ Saling tukar informasi tentang materi :
Barisan dan Deret Aritmatika
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya
sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan
sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan
metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat
orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
Data
COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL
processing
THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan
Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil
Data)
pengamatan dengan cara :
→ Berdiskusi tentang data dari Materi :
Barisan dan Deret Aritmatika
→ Mengolah informasi dari materi Barisan dan Deret Aritmatika
yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan
sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan
kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung
dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
→ Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi
Barisan dan Deret Aritmatika
Verification
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian)
Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi
hasil pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber
melalui kegiatan :
→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber
yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang
bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan
tentang materi :
Barisan dan Deret Aritmatika
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama
membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta
didik.
Generalization
COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik
Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)
→ Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Barisan dan Deret
Aritmatika berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara
lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap
jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan.
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal
tentang materi :
Barisan dan Deret Aritmatika
→ Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan
tentanag materi Barisan dan Deret Aritmatika dan ditanggapi
oleh kelompok yang mempresentasikan.
→ Bertanya atas presentasi tentang materi Barisan dan Deret
Aritmatika yang dilakukan dan peserta didik lain diberi
kesempatan untuk menjawabnya.
CREATIVITY (KREATIVITAS)
→ Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
Barisan dan Deret Aritmatika
→ Menjawab pertanyaan tentang materi Barisan dan Deret
Aritmatika yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
lembar kerja yang telah disediakan.
→ Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan
dengan materi Barisan dan Deret Aritmatika yang akan selesai
dipelajari
→ Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Barisan dan Deret
Aritmatika yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk
mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Barisan dan Deret Aritmatika berlangsung, guru
mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme,
disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah
tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point
penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Barisan dan
Deret Aritmatika yang baru dilakukan.
● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Barisan dan Deret
Aritmatika yang baru diselesaikan.
● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang
harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau
dirumah.
Guru :
● Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi
pelajaran Barisan dan Deret Aritmatika
● Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk
kerja dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk
penilaian tugas
● Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Barisan dan Deret Aritmatika
kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
3.
Pertemuan Ke-3 (4 x 45 Menit)
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada
Tuhan YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
Aperpepsi
● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
● Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini
dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang
materi :
Barisan dan Deret Geometri
● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
● Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan
KKM pada pertemuan yang berlangsung
● Pembagian kelompok belajar
● Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 150 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation
KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan
pemberian
perhatian pada topik materi Barisan dan Deret Geometri dengan cara
rangsangan)
:
→ Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
→ Mengamati
● Lembar kerja materi Barisan dan Deret Geometri
● Pemberian contoh-contoh materi Barisan dan Deret Geometri
untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif,
dsb
→ Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan
membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain,
dari internet/materi yang berhubungan dengan Barisan dan Deret
Geometri
→ Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait
Barisan dan Deret Geometri
→ Mendengar
Pemberian materi Barisan dan Deret Geometri oleh guru.
→ Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang
materi pelajaran mengenai materi :
Barisan dan Deret Geometri
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan,
ketelitian, mencari informasi.
Problem
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen
Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
(pertanyaan/
mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan
identifikasi
dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan
masalah)
belajar, contohnya :
→ Mengajukan pertanyaan tentang materi :
Barisan dan Deret Geometri
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk
mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai
dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik)
untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan
merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu
untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Data
KEGIATAN LITERASI
collection
Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk
(pengumpulan
menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)
→ Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Barisan dan Deret Geometri
yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide
presentasi yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya.
→ Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan
membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna
menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi Barisan
dan Deret Geometri yang sedang dipelajari.
→ Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat
dipahami dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan
diajukan kepada guru berkaitan dengan materi Barisan dan Deret
Geometri yang sedang dipelajari.
→ Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Barisan dan
Deret Geometri yang telah disusun dalam daftar pertanyaan
kepada guru.
COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
→ Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh
dalam buku paket mengenai materi Barisan dan Deret Geometri
→ Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Barisan dan Deret
Geometri yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan
yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar.
→ Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresentasikan materi dengan rasa percaya diri Barisan dan
Deret Geometri sesuai dengan pemahamannya.
→ Saling tukar informasi tentang materi :
Barisan dan Deret Geometri
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya
sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan
sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan
metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat
orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
Data
COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL
processing
THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan
Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil
Data)
pengamatan dengan cara :
→ Berdiskusi tentang data dari Materi :
Barisan dan Deret Geometri
→ Mengolah informasi dari materi Barisan dan Deret Geometri
yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan
sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan
kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung
dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
→ Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi
Barisan dan Deret Geometri
Verification
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian)
Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi
hasil pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber
melalui kegiatan :
→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber
yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang
bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan
tentang materi :
Barisan dan Deret Geometri
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama
membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta
didik.
Generalization
COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik
Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)
→ Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Barisan dan Deret
Geometri berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara
lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap
jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan.
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal
tentang materi :
Barisan dan Deret Geometri
→ Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan
tentanag materi Barisan dan Deret Geometri dan ditanggapi
oleh kelompok yang mempresentasikan.
→ Bertanya atas presentasi tentang materi Barisan dan Deret
Geometri yang dilakukan dan peserta didik lain diberi
kesempatan untuk menjawabnya.
CREATIVITY (KREATIVITAS)
→ Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
Barisan dan Deret Geometri
→ Menjawab pertanyaan tentang materi Barisan dan Deret
Geometri yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
lembar kerja yang telah disediakan.
→ Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan
dengan materi Barisan dan Deret Geometri yang akan selesai
dipelajari
→ Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Barisan dan Deret
Geometri yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk
mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Barisan dan Deret Geometri berlangsung, guru
mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme,
disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah
tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point
penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Barisan dan
Deret Geometri yang baru dilakukan.
● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Barisan dan Deret
Geometri yang baru diselesaikan.
● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang
harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau
dirumah.
Guru :
● Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi
pelajaran Barisan dan Deret Geometri
● Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk
kerja dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk
penilaian tugas
● Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Barisan dan Deret Geometri
kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
4.
Pertemuan Ke-4 (4 x 45 Menit)
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada
Tuhan YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
Aperpepsi
● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
● Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini
dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang
materi :
menyelesaikan masalah pertumbuhan, peluruhan, bunga majemuk, dan anuitas
menggunakan pola barisan aritmetika atau geometri
● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
● Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan
KKM pada pertemuan yang berlangsung
● Pembagian kelompok belajar
● Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 150 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation
KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan
pemberian
perhatian pada topik materi menyelesaikan masalah pertumbuhan,
rangsangan)
peluruhan, bunga majemuk, dan anuitas menggunakan pola barisan
aritmetika atau geometri dengan cara :
→ Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
→ Mengamati
● Lembar kerja materi menyelesaikan masalah pertumbuhan,
peluruhan, bunga majemuk, dan anuitas menggunakan pola
barisan aritmetika atau geometri
● Pemberian contoh-contoh materi menyelesaikan masalah
pertumbuhan, peluruhan, bunga majemuk, dan anuitas
menggunakan pola barisan aritmetika atau geometri untuk dapat
dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
→ Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan
membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain,
dari internet/materi yang berhubungan dengan menyelesaikan
masalah pertumbuhan, peluruhan, bunga majemuk, dan anuitas
menggunakan pola barisan aritmetika atau geometri
→ Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait
menyelesaikan masalah pertumbuhan, peluruhan, bunga
majemuk, dan anuitas menggunakan pola barisan aritmetika atau
geometri
→ Mendengar
Pemberian materi menyelesaikan masalah pertumbuhan,
peluruhan, bunga majemuk, dan anuitas menggunakan pola
barisan aritmetika atau geometri oleh guru.
→ Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang
materi pelajaran mengenai materi :
menyelesaikan masalah pertumbuhan, peluruhan, bunga
majemuk, dan anuitas menggunakan pola barisan aritmetika
atau geometri
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan,
ketelitian, mencari informasi.
Problem
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen
Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
(pertanyaan/
mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan
identifikasi
dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan
masalah)
belajar, contohnya :
→ Mengajukan pertanyaan tentang materi :
menyelesaikan masalah pertumbuhan, peluruhan, bunga
majemuk, dan anuitas menggunakan pola barisan aritmetika
atau geometri
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk
mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai
dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik)
untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan
merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu
untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Data
KEGIATAN LITERASI
collection
Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk
(pengumpulan
menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)
→ Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi menyelesaikan masalah
pertumbuhan, peluruhan, bunga majemuk, dan anuitas
menggunakan pola barisan aritmetika atau geometri yang sedang
dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang
disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.
→ Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan
membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna
menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi
menyelesaikan masalah pertumbuhan, peluruhan, bunga
majemuk, dan anuitas menggunakan pola barisan aritmetika atau
geometri yang sedang dipelajari.
→ Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat
dipahami dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan
diajukan kepada guru berkaitan dengan materi menyelesaikan
masalah pertumbuhan, peluruhan, bunga majemuk, dan anuitas
menggunakan pola barisan aritmetika atau geometri yang sedang
dipelajari.
→ Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi
menyelesaikan masalah pertumbuhan, peluruhan, bunga
majemuk, dan anuitas menggunakan pola barisan aritmetika atau
geometri yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada
guru.
COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
→ Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh
dalam buku paket mengenai materi menyelesaikan masalah
pertumbuhan, peluruhan, bunga majemuk, dan anuitas
menggunakan pola barisan aritmetika atau geometri
→ Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi menyelesaikan
masalah pertumbuhan, peluruhan, bunga majemuk, dan anuitas
menggunakan pola barisan aritmetika atau geometri yang telah
diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
→ Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresentasikan materi dengan rasa percaya diri
menyelesaikan masalah pertumbuhan, peluruhan, bunga
majemuk, dan anuitas menggunakan pola barisan aritmetika atau
geometri sesuai dengan pemahamannya.
→ Saling tukar informasi tentang materi :
menyelesaikan masalah pertumbuhan, peluruhan, bunga
majemuk, dan anuitas menggunakan pola barisan aritmetika
atau geometri
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya
sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan
sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan
metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat
orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
Data
COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL
processing
THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan
Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil
Data)
pengamatan dengan cara :
→ Berdiskusi tentang data dari Materi :
menyelesaikan masalah pertumbuhan, peluruhan, bunga
majemuk, dan anuitas menggunakan pola barisan aritmetika
atau geometri
→ Mengolah informasi dari materi menyelesaikan masalah
pertumbuhan, peluruhan, bunga majemuk, dan anuitas
menggunakan pola barisan aritmetika atau geometri yang sudah
dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau
pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan
informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaanpertanyaan pada lembar kerja.
→ Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi
menyelesaikan masalah pertumbuhan, peluruhan, bunga
majemuk, dan anuitas menggunakan pola barisan aritmetika atau
geometri
Verification
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian)
Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi
hasil pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber
melalui kegiatan :
→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber
yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang
bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan
tentang materi :
menyelesaikan masalah pertumbuhan, peluruhan, bunga
majemuk, dan anuitas menggunakan pola barisan aritmetika
atau geometri
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama
membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta
didik.
Generalization
COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik
Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)
→ Menyampaikan hasil diskusi tentang materi menyelesaikan
masalah pertumbuhan, peluruhan, bunga majemuk, dan anuitas
menggunakan pola barisan aritmetika atau geometri berupa
kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau
media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti,
toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan
pendapat dengan sopan.
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal
tentang materi :
menyelesaikan masalah pertumbuhan, peluruhan, bunga
majemuk, dan anuitas menggunakan pola barisan aritmetika
atau geometri
→ Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan
tentanag materi menyelesaikan masalah pertumbuhan,
peluruhan, bunga majemuk, dan anuitas menggunakan pola
barisan aritmetika atau geometri dan ditanggapi oleh kelompok
yang mempresentasikan.
→ Bertanya atas presentasi tentang materi menyelesaikan masalah
pertumbuhan, peluruhan, bunga majemuk, dan anuitas
menggunakan pola barisan aritmetika atau geometri yang
dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk
menjawabnya.
CREATIVITY (KREATIVITAS)
→ Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
menyelesaikan masalah pertumbuhan, peluruhan, bunga
majemuk, dan anuitas menggunakan pola barisan aritmetika
atau geometri
→ Menjawab pertanyaan tentang materi menyelesaikan masalah
pertumbuhan, peluruhan, bunga majemuk, dan anuitas
menggunakan pola barisan aritmetika atau geometri yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja
yang telah disediakan.
→ Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan
dengan materi menyelesaikan masalah pertumbuhan, peluruhan,
bunga majemuk, dan anuitas menggunakan pola barisan
aritmetika atau geometri yang akan selesai dipelajari
→ Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi menyelesaikan
masalah pertumbuhan, peluruhan, bunga majemuk, dan anuitas
menggunakan pola barisan aritmetika atau geometri yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar
lerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek
penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran menyelesaikan masalah pertumbuhan,
peluruhan, bunga majemuk, dan anuitas menggunakan pola barisan aritmetika
atau geometri berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran
yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur,
tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point
penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi
menyelesaikan masalah pertumbuhan, peluruhan, bunga majemuk, dan anuitas
menggunakan pola barisan aritmetika atau geometri yang baru dilakukan.
● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran menyelesaikan
masalah pertumbuhan, peluruhan, bunga majemuk, dan anuitas menggunakan
pola barisan aritmetika atau geometri yang baru diselesaikan.
● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang
harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau
dirumah.
Guru :
● Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi
pelajaran menyelesaikan masalah pertumbuhan, peluruhan, bunga majemuk,
dan anuitas menggunakan pola barisan aritmetika atau geometri
● Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk
kerja dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk
penilaian tugas
● Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran menyelesaikan masalah
pertumbuhan, peluruhan, bunga majemuk, dan anuitas menggunakan pola
barisan aritmetika atau geometri kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
1. Teknik Penilaian (terlampir)
a. Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik
sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum.
Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian
sikap
N
o
1
2
Nama Siswa
Soenarto
Aspek Perilaku yang
Dinilai
BS
JJ
TJ
DS
75
75
50
75
...
...
...
...
Jumla
h Skor
Skor
Sikap
Kode
Nilai
275
...
68,75
...
C
...
Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x
4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai
- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik,
maka peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya
sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya
menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan
kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian yang
akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format
penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format
penilaian :
Jumlah Skor Kode
No
Pernyataan
Ya Tidak
Skor
Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut
1 serta mengusulkan
50
ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi, setiap
2 anggota mendapatkan
50
250
62,50
C
kesempatan untuk berbicara.
Saya ikut serta dalam
3 membuat kesimpulan hasil
50
diskusi kelompok.
4 ...
100
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x
100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan
dan keterampilan
- Penilaian Teman Sebaya
Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya
sendiri. Sama halnya dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan
maksud dan tujuan penilaian, membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan
format penilaiannya. Berikut Contoh format penilaian teman sebaya :
Nama yang diamati : ...
Pengamat
: ...
No
1
2
3
4
5
Pernyataan
Mau menerima pendapat
teman.
Memberikan solusi terhadap
permasalahan.
Memaksakan pendapat sendiri
kepada anggota kelompok.
Marah saat diberi kritik.
...
Ya
Tidak
Jumlah
Skor
Skor
Sikap
Kode
Nilai
450
90,00
SB
100
100
100
100
50
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif,
sedangkan untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x
100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
b. Pengetahuan
- Tertulis Uraian
LKPD 1
A. Pola bilangan
Materi : Pola Barisan & Deret
Tujuan :
1. Memahami pola barisan dan Deret.
2. Menentukan rumus suatu pola.
3. Menentukan suku ke-n dari suatu pola
4. Menentukan jumlah suku ke-n dari suatu pola.
Perhatikan kalender tahun 2012 di samping
Tuliskan angka-angka yang menunjukkan hari senin
.............................................................................................
.............................................................................................
Apa yang dapat anda ketahui tentang angkaangka tersebut?
...............................................................................
..............
Coba anda buat pola bilangan untuk hari lainnya.
Hasil apa yang anda peroleh?
...............................................................................
..............
...............................................................................
..............
Bisakah anda mendefinisikan apa yang dimaksud dengan pola bilangan?
..................................................................................................................................................
......................
..................................................................................................................................................
......................
..................................................................................................................................................
......................
Perhatikan pola bilangan berikut dan coba anda lanjutkan bilangan berikutnya serta
sebuntkan nama pola bilangan tersebut.
Pola bilangan
....................................................
Pola bilangan
....................................................
Pola bilangan
....................................................
Pola bilangan
....................................................
Pola bilangan
....................................................
B. BARISAN BILANGAN
Dapatkan anda menuliskan dua angka berikutnya yang mungkin untuk masing-masing
barisan bilangan di bawah ini:
1. 1, 3, 5, ..., ...
2. 500, 400, 320, 260, ..., ...
3. 1, 1, 2, 3, 5, ..., ...
4. 2, 3, 5, 8, 13, 21, ..., ...
Barisan bilangan di atas sering muncul dalam kehidupan sehari-hari. Anda mungkin
menjumpai barisan bilangan (1) jika mencari nomor rumah. Barisan (2) merupakan harga
televisi dalam ribuan rupian yang disusutkan 20% pertahun. Barisan (3) dan (4) adalah
barisan Fibonaci yang dapat anda teliliti dalam susunan daun, segmen-segmen dalam
buah nanas atau biji cemara.
"Barisan bilangan adalah sekumpulan bilangan yang tersusun menurut pola tertentu".
Contoh soal:
1. Sebuah barisan didefinisikan Un = n2 – 2n – 1, dengan n bilangan asli.
a. Tuliskan bentuk barisannya
b. Tentukan nilai suku ke-10
2. Suatu grup nasyid dijadwalkan latihan setiap Rabu pada bulan Agustus. Jika latihan
pertama dilakukan pada tanggal 3, tentukan jadwal latihan nasyid pada bulan
tersebut.
Jawab:
1. Bentuk barisannya
a. U1 = (1)2 – 2(1) – 1 = -2
U2 = (2)2 – 2(2) – 1 = -1
U3 = (3)2 – 2(3) – 1 = 2
U4 = (4)2 – 2(4) – 1 = 7
U5 = (5)2 – 2(5) – 1 = 14
Jadi, barisan bilangan tersebut adalah -2, -1, 2, 7, 14, ...
b. Suku kesepuluh dapat dicari sebagai berikut.
U10 = (10)2 – 2(10) – 1 = 79
2. Anda dapat mencari polanya sebagai berikut.
Rabu ke-1
3
Rabu ke-2
3 + 7 = 10
Rabu ke-3
10 + 7 = 17
Rabu ke-4
17 + 7 = 24
Rabu ke-5
24 + 7 = 31
Jadi, jadwal latihan nasyid tersebut diperoleh dengan menambahkan 7 hari pada setiap
suku.
Suku-suku pada barisan tersebut sebagai berikut.
Minggu KeTanggal
Pola
1
3
3 = 7. 1 – 4
2
10
10 = 7 . 2 - 4
3
17
17 = 7 . 3 - 4
4
24
24 = 7 . 4 – 4
5
31
31 = 7 . 5 – 4
Jadi, rumus berulang untuk barisan tanggal tersebut adalah Un = 7n – 4
C. DERET BILANGAN
Deret bilanganmerupakan jumlah dari suku-suku pada barisan bilangan. Jika U1, U2, U3,
...,Un badalah barisan bilangan maka U1 + U2+ U3+ ... +Un adalah sebuah deret bilanagn.
Uji Kompetensi ...1
a. Aplikasikan konsep yang kalian dapat untuk menyelesaiakn masalah berikut.
Tuliskan 4 bilangan pertama dari barisan dengan rumus berikut.
a. Un = 2n2 – n – 2
b.
1
Un = 2 𝑛(𝑛 + 2)
Alternatif Penyelesaian:
................................................................................................................................................
.............
................................................................................................................................................
.............
................................................................................................................................................
.............
................................................................................................................................................
.............
................................................................................................................................................
.............
................................................................................................................................................
.............
................................................................................................................................................
.............
................................................................................................................................................
.............
................................................................................................................................................
.............
................................................................................................................................................
.............
................................................................................................................................................
.............
................................................................................................................................................
.............
LKPD 2
Barisan dan Deret Aritmetika
Materi
: Barisan dan Deret Aritmatika
Tujuan :
1. Memahami barisan dan deret aritmatika.
2. Menentukan suku ke-n suatu barisan aritmetika
3. Menentukan jumlah n-suku pertama suatu deret aritmetika
1. Barisan Aritmatika
Barisan U1, U 2, U3,..., U n disebut barisan aritmatika jika Un - Un -1 = konstan,
dengan n = 2, 3, 4,....
Konstanta pada barisan aritmatika di atas disebut
beda dari barisan itu dan sering dinotasikan dengan b, dan U 1 sering
dinotasikan dengan a.
Contoh :
1, 2, 3, ... merupakan barisan aritmatika dengan beda, b = 1.
1, 3, 5, … merupakan barisan aritmatika dengan beda, b = 2.
1, -1, 1, -1, ... bukan barisan aritmatika sebab U2 – U1 = -1 – 1 = -2 tidak
sama U3 – U2 = 1 – (-1) = 2
2. Menurunkan Rumus Unsur ke-n Barisan Aritmatika
Jika U 1 = a, U2, U 3, ... , Un ... merupakan barisan aritmatika, maka unsur ke n
dari barisan itu dapat diturunkan dengan cara berikut.
U1 = a
U2 = a + b
U3 = U 2 + b = (a + b) + b = a + 2b
U4 = U 3 + b = (a + 2b) + b = a + 3b
U5 = U 4 + b = (a + 3b) + b = a + 4b
.
.
.
Un = a + (n - 1).b
Jadi rumus umum unsur ke n suatu barisan aritmatika dengan unsur pertama a
dan beda b adalah: Un = a + (n -1)b
3. Menentukan jumlah n-suku pertama suatu deret aritmetika
Permasalahan:
Dalam sebuah gedung akan disusun kursi untuk acara Training. Terdapat 30 kursi
pada baris pertama dan setiap baris berikutnya memuat empat kursi lebih banyak
dari baris di depannya. Bila dalam gedung itu terdapat sepuluh baris kursi.
Berapakah kursi yang tersedia untuk acara training itu?
Alternatif Penyelesaian:
Untuk menentukan banyaknya kursi yang tersedia dalam gedung tersebut mulai dari
baris pertama sampai baris ke sepuluh dapat diilustrasikan sebagai berikut:
Jumlah kursi tiap baris adalah
30 +
34
+ 38 +
42
+
Baris
ke-1
Baris
ke-4
Baris
ke-2
Baris
ke-3
...
+
64
Baris
ke-10
u1 +
u2
+ u3
+
u4
+
...
+
u10
Catatan: untuk mencari jumlah kursi tiap baris adalah dengan menggunakan rumus
suku ke-n barisan aritmetika, yaitu : Un = a + (n – 1)b
Misal U10 = 30 + (10 – 1)4 = 64.
Karena kita ingin mengetahui jumlah kursi yang tersedia di dalam gedung, maka itu
artinya kita menjumlahkan kursi tiap barisnya:
30 + 34 + 38 + 42 + ... + 64
sebanyak 10 suku
Perhatikan pola dalam tabel berikut :
Suku keU1 = a
U2
U3
Baris
ke1
2
3
Jumlah kursi
tiap baris
30
34
38
U4
4
42
U5
U6
U7
U8
U9
U10
5
6
7
8
9
10
...
...
...
...
...
64
Jumlah kursi sampai baris ke(deret)
S1 = 30 = 30
S2 = 30 + 34 =
(30+34)2
2
S3 = 30 + 34 + 38 =
= 64
(30+38)3
2
= 102
(30+42)4
S3 = 30 + 34 + 38 + 42 =
= 144
2
........................................................
........................................................
S10 =
(30+64)10
2
= .......................................
Susunlah jumlah suku-suku barisan aritmetika yang dinyatakan sebagai berikut:
S1 = U1
S2 = U1 + U2
S3 = U1 + U2 + U3
S4 = U1 + U2 + U3 + U4
..................................
...................................................
Sn = U1+ U2 + U3 + .................... + Un
n merupakan bilangan asli
Tuliskan kembali definisi Deret Aritmetika yang ada di buku paket matematika atau
sumber lain
Deret
adalah......................................................................................................
Aritmetika
...........................................................................................................................................
...................
...........................................................................................................................................
...................
...........................................................................................................................................
...................
...........................................................................................................................................
...................
...........................................................................................................................................
...................
Untuk menemukan rumus jumlah n-suku pertama, gunakan definisi di atas:
Sn = u1 + u2 + u3 + ... + un
artinya
Sn = a + (a+b) + (a+2b) + ... + (a + (n-1)b) ... (persamaan 1)
Dengan menggunakan sifat komutatif pada penjumlahan, maka persamaan 1 di ubah
menjadi
Sn = (a+(n-1)b) + ... + (a+2b) + (a+b) + a ... (persamaan 2)
Kita jumlahkan persamaan 1 dan persamaan 2:
Sn = a + (a+b) + (a+2b) + ... + (a+(n - 1)b)
Sn = (a+(n - 1)b) + ... + (a+2b) + (a+b) + a
+
2Sn = 2a + (n-1)b + 2a + (n-1)b + 2a + (n-1)b + ... + 2a + (n-1)b
2Sn = n (2a + (n - 1)b)
Sn = ............................................ = ..........................................
Jadi, rumus jumlah n-suku pertama dari deret aritmetika adalah :
Mari kita aplikasikan rumus Deret Aritmetika yang telah kita temukan. Sambil mempelajari
buku matematika halaman 192 – 195.
Kerjakanlah soal-soal di bawah ini.
1.
Ditentukan deret aritmetika:
10 + 16 + 22 + . . . .
Carilah:
a. rumus suku ke-n,
b. rumus jumlah n suku pertama, dan
c. jumlah 50 suku pertama.
2.
Diketahui deret aritmetika 10 suku. Jumlah tiga suku pertama adalah 45 dan jumlah dua
suku terakhir adalah 105. Tentukan jumlah semua suku deret itu.
3.
Seorang pekerja mendapat kenaikan gaji Rp50.000,00 tiap bulan. Jumlah gajinya pada
bulan Januari Rp1.200.000,00. Berapa jumlah total gaji yang dia peroleh pada akhir
tahun?
LKPD 3
Barisan dan Geometri
Materi
: Barisan dan Deret Geometri
Tujuan :
1. Memahami barisan geometri.
2. Menentukan suku ke-n dari suatu barisan geometri
3. Menentukan rumus suku ke-n suatu barisan geometri
Ada sebuah legenda dari Persia tentang deret geometri yang akan kita pelajari. Pada
suatu masa, negeri itu diperintah oleh Raja yang kurang memikirkan kesejahteraan
rakyat, sehingga rakyat hidup dalam kemiskinan. Sementara raja sendiri berlimpah
kemewahan. Diceritakan pula bahwa raja tersebut pandai bermain catur.
Suatu ketika raja menantang seseorang bermain catur. Sebelum permainan dimulai,
orang tersebut mengajukan permintaan, jika dia menang dia menginginkan hadiah
gandum sesuai banyak kotak-kotak pada papan catur dengan ketentuan 1 butir gandum
pada kotak pertama, 2 butir gandum pada kotak kedua, 4 butir gandum pada kotak ketiga,
demikian seterusnya sehingga banyak gandum pada setiap kotak adalah dua kali banyak
gandum pada kotak sebelumnya. Raja dapat menerima permintaan itu.
Ketika akhirnya orang itu menang, raja terkejut. Mengapa raja terkejut? Berapakah
banyak gandum pada kotak terakhir (kotak ke-64)?
Informasi yang ada:
 Misalkan banyak gandum pada kotak ke-n adalah Un
 Banyak gandum pada setiap kotak adalah dua kali banyak gandum pada kotak
sebelumnya.
Coba kita sederhanakan dengan tabel:
Kotak
Suku
Jumlah
Barisan
ke-n
kegandum
Geometri
1
u1 = a
1
1 = 1.20
2
u2
2
2 = 1.21
3
u3
4
4 = 1.22
4
u4
8
8 = 1.23
5
u5
...
...
6
u6
...
...
64
U64
...
...
Banyaknya gandum di atas membentuk barisan geometri dengan perbandingan yang tetap.
1, 2, 4, 8, ...
Berapakah nilai perbandingan itu?
Dari mana mendapat nilai perbandingan itu
Jika nilai perbandingan itu adalah r dan barisan geometri tadi adalah u1, u2, u3, ..., un -1, un;
…
maka rumus r = …
Coba lihat pola dari tabel banyaknya gandum tersebut.
u1
u2
u3
u4
2
a
ar
ar
ar3
Jadi, rumus suku ke-n dari barisan geometri adalah
Dengan rasio barisan geometri adalah r =
...
...
un
...
……
……
Ingat kembali cerita raja yang terkejut tadi. Jadi, berapa butir gandum pada kotak terakhir?
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
............................................
Contoh soal:
Mari kita aplikasikan rumus barisan geometri yang telah kita temukan. Sambil mempelajari
buku paket halaman 198 – 200.
Kerjakanlah soal-soal di bawah ini.
1. Tentukan suku pertama, rasio, dan rumus suku ke-n setiap barisan geometri berikut.
a. 2, 6, 18, 54, . . .
b. 16, –32, 64, –128, . . .
2. Carilah suku yang diminta pada setiap barisan geometri berikut!
a. 3, 6, 12, …… (U20)
b.
6, 3, 3/2, ……(U10)
Materi : Deret Geometri
Tujuan :
1. Memahami deret geometri.
2. Menentukan jumlah suku ke-n dari suatu deret geometri
3. Deret Geometri tak hingga
Jika U1, U2, U3, ..., Un, ....
merupakan barisan geometri dengan unsur
pertama adalah a = U1 dan rasio r, maka U1 + U 2 + U 3 + ... + Un + ....
n-1
disebut deret geometri dengan Un = ar
Rumus jumlah n suku pertama deret geometri dengan suku pertama a
dan rasio r, dapat diturunkan dengan cara sebagai berikut.
Misalkan Sn = U1 + U2 + U3 + ... + U n, maka
2
3
n-1
Sn = a + ar + ar + ..... + ar
3
4
n-1
n
r Sn = ar + ar + ar + ..... + ar
+ ar
n
Sn - r Sn = a - ar
n
(1 - r) Sn = (1 -r )a
Jadi rumus jumlah n suku pertama deret geometri dengan suku pertama a dan rasio r adalah
Sn 
a(1  r n )
untuk r  1 , atau
1 r
a(r n  1)
Sn 
untuk r  1
r 1
Deret geometri tak hingga adalah deret geometri dengan | r | < 1
a
Jumlah deret geomatri tak hingga adalah : S   lim S n 
n 
1 r
Rumus pada deret geometri berlaku juga untuk n tak terhingga. Adapun untuk n tak
terhingga ada dua kasus :
a(1  0)
a

1. Jika -1 < r < 1, maka rn menuju 0 akibatnya S  
Deret geometri
1 r
1 r
dengan -1 < r < 1 ini disebut deret geometri konvergen (memusat)
2. Jika r < -1 atau r > 1, maka untuk n   nilai rn makin besar akibatny
a (1  )
S 
   Deret geometri dengan r < -1 atau r > 1 disebut deret geometri
1 r
divergen (memencar)
Mari kita aplikasikan rumus barisan geometri
mempelajari buku paket halaman 198 – 200.
Kerjakanlah soal-soal di bawah ini.
yang telah kita temukan. Sambil
1. Tentukan suku pertama, rasio, dan rumus suku ke-n setiap barisan geometri berikut.
a. 2, 6, 18, 54, . . .
b. 16, –32, 64, –128, . . .
2. Carilah suku yang diminta pada setiap barisan geometri berikut.
a. 3, 6, 12, …… (U20)
b. 6, 3, 3/2 ….. (U10)
3. Jumlah penduduk suatu desa pada tahun 2010 diperkirakan 6.400 jiwa. Kenaikan jumlah
penduduk adalah 2 kali lipat setiap tahunnya. Tentukan jumlah penduduk desa tersebut
pada tahun 2004.
- Penugasan
Tugas Rumah
a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
b. Peserta didik memInta tanda tangan orang tua sebagai bukti bahwa mereka
telah mengerjakan tugas rumah dengan baik
c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah dikerjakan
untuk mendapatkan penilaian.
c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian
ujian keterampilan berbicara sebagai berikut:
Instrumen Penilaian
No
1
2
3
4
Aspek yang Dinilai
Sangat
Baik
(100)
Baik
(75)
Kurang Tidak
Baik
Baik
(50)
(25)
Kesesuaian respon dengan
pertanyaan
Keserasian pemilihan kata
Kesesuaian penggunaan tata
bahasa
Pelafalan
Kriteria penilaian (skor)
100 = Sangat Baik
75
= Baik
50
= Kurang Baik
25
= Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor
maksimal dikali skor ideal (100)
Instrumen Penilaian Diskusi
No
Aspek yang Dinilai
1 Penguasaan materi diskusi
100
75
50
25
No
2
3
4
Aspek yang Dinilai
Kemampuan menjawab pertanyaan
Kemampuan mengolah kata
Kemampuan menyelesaikan masalah
100
75
50
25
Keterangan :
100 = Sangat Baik
75
= Baik
50
= Kurang Baik
25
= Tidak Baik
- Penilaian Proyek
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan, PR,
dll
Instrumen Penilain
No
Aspek yang Dinilai
1
2
3
4
100
75
50
25
2. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
a. Remedial
1. Tentukan jumlah deret bilangan yang rumus suku ke-n nya diketahui.
a. Un = n – 5 untuk 10 bilangan yang pertama
b.
Un =
𝑛+1
2𝑛
, untuk 4 bilangan yang pertama
2. Jumlah penduduk suatu desa pada tahun 2010 diperkirakan 6.400 jiwa.
Kenaikan jumlah penduduk adalah 2 kali lipat setiap tahunnya. Tentukan
jumlah penduduk desa tersebut pada tahun 2004.
CONTOH PROGRAM REMIDI
Sekolah
Kelas/Semester
Mata Pelajaran
Ulangan Harian Ke
Tanggal Ulangan Harian
Bentuk Ulangan Harian
Materi Ulangan Harian
(KD / Indikator)
KKM
No
1
2
Nama
Peserta
Didik
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Nilai
Ulangan
……………………………………………..
……………………………………………..
……………………………………………..
……………………………………………..
……………………………………………..
……………………………………………..
……………………………………………..
……………………………………………..
……………………………………………..
Indikator
yang
Belum
Dikuasai
Bentuk
Tindakan
Remedial
Nilai
Setelah
Remedial
Keterangan
No
Nama
Peserta
Didik
Nilai
Ulangan
Indikator
yang
Belum
Dikuasai
Bentuk
Tindakan
Remedial
Nilai
Setelah
Remedial
Keterangan
3
4
5
6
dst
b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
Lima bilangan pecahan dengan penyebutnya berurutan mengikuti barisan
geometri. Jumlah kelima bilangan pecahan tersebut adalah 121/243 . Jika bilangan
pertama adalah 1/x dan bilangan terakhir 3-4x- 1 . Tentukan nilai x dan
median dari barisan bilangan
tersebut.
Dallemambua 25 Juli 2017
Mengetahui
Kepala SMAN 9 Selayar
Guru Mata Pelajaran
ANDI MUHLIS, S.Pd.
FITRIANA, S.Pd.
NIP. 19710830 200502 1 002
NIP.
Catatan Kepala Sekolah
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
....................................................
Lampiran 1
Materi Pembelajaran
BARISAN DAN DERET
1. Pengertian Barisan.
Barisan bilangan adalah susunan bilangan yang diurutkan menurut aturan
tertentu.Bentuk umum barisan bilangan a1, a2, a3, ...,an.
Setiap unsur pada barisan bilanan disebut suku. Suku ke-n dari suatu barisan
ditulis dengan simbol Un ( n merupakan bilangan asli ). Untuk suku pertama dinyatakan
dengan simbol a atau U1.
Berdasarkan banyaknya suku, barisan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
1. Barisan berhingga, jika banyaknya suku-suku tertentu jumlahnya.
2. Barisan tak berhingga, jika banyaknya suku-suku tak berhinga jumlahnya.
2. Barisan Aritmetka.
Barisan atitmetika adalah suatu barisan bilangan dimana setiap dua suku berurutan
memiliki selisih yang tetap yang disebut beda ( b ). Secara umum jika suku ke-n suatu
barisan arimetika adalah Un, maka berlaku :
b = Un – Un – 1
Jika suku pertama dari barisan aritmetika ( U1 ) dinotasikan dengan a dan beda
dinotasikan dengan b, maka suku-suku pada barisan aritmetika tersebut dapat ditulis
sebagai berikut :
U1 = a
U2 = a + b
U3 = ( a + b ) + b = a + 2b
U4 = ( a + 2b ) + b = a + 3b
....
Un = a + ( n – 1 ) b
Merupakan rumus suku ke-n barisan aritmetika
Keterangan : Un = Suku ke-n, a = Suku pertama, b = Beda
3. Deret Aritmetika.
Deret aritmetika adalah suatu deret yang diperoleh dengan cara menjumlahkan
suku-suku dari barisan aritmetika. Jika a + ( a + b ) + ( a + 2b) + ... + ( a + ( n – 1 ) b
merupakan deret aritmetika baku. Jumlah n suku deret aritmetika dinotasikan dengan Sn,
Sehingga :
Sn = a + ( a + b ) + ( a + 2b) + ... + ( a + ( n – 1 ) b
n
=
 (a  (k  1)b
k 1
Rumus jumlah suku ke-n pada deret aritmetika dapat dicari dengan cara sebagai
berikur :
Sn
= a + ( a + b ) + ( a + 2b) + ... + ( a + ( n – 1 ) b
Sn
= ( a + ( n – 1 ) b + ( a + ( n – 2 ) b + ... + a
2 Sn = ( 2a + ( n – 1 ) b + ................. + ( 2a + ( n – 1 ) b
Sebanyak n suku
Sehingga :
2 Sn = n ( 2a + ( n – 1 ) b
Sn = ½ n ( 2a + ( n – 1 ) b
Merupakan rumus deret aritmetika
Keterangan : Sn = Jumlah suku ke-n , n = banyak suku
4. Barisan Geometri
Barisan geometri adalah suatu barisan bilangan yang setiap sukunya diperoleh
dengan cara mengalikan suku didepannya dengan bilangan tetap yang disebut rasio yang
dinotasikan dengan r. Jika suatu barisan geometri U1, U2, U3, ..., Un maka rasio dapat
dituliskan :
r=
Un
U n 1
Apabila suku pertama barisan geometri dinyatakan dengan notasi a, dan rasio
dinyatakan dengan notasi r, maka :
U1 = a
U2 = ar
U3 = arr = ( ar2 )
U4 = a ( r2 ) r = ar3
...
Un = arn-1
Merupakan rumus suku ke-n barisan geometri
Keterangan : Un = Suku ke-n, a = Suku pertama, r = rasio
5. Deret Geometri
Deret geometri adalah suatu deret yang diperoleh dengan menjumlahkan sukusuku barisan geometri. Jika a + ar + ar2 + ar3 + ... + arn-1 merupakan deret geometri baku,
maka jumlah n suku pertamanya dinotasikan Sn sehingga :
Sn = a + ar + ar2 + ar3 + ... + arn-1
n
=
 ar
k 1
k 1
Rumus jumlah n suku pertama dari deret geometri dapat ditentukan dengan cara
sebagai berikut :
Sn
= a + ar + ar2 + ar3 + ... + arn-1
r Sn = ar + ar2 + ar3 + ar4 + ... + arn
Sn – r Sn
= a - arn
( 1 – r ) Sn = a - arn
Sn =
a(1  r n )
1 r
Jadi rumus jumlah n suku pertama deret geometri dapat ditulis sebagai berikut :
Sn =
a(1  r n )
a(r n  1)
untuk r < 1, atau Sn =
untuk r > 1
1 r
r 1
2. Anda telah mempelajari beberapa model pembelajaran berbasis SCL yang juga relevan
dengan pendekatan saintifik. Silakan Anda memilih satu model (misalnya model kooperatif
Jigsaw) dan catatlah sintaknya (langkah-langkah pembelajarannya). Kemudian, bukalah
YouTube dan temukan video tentang penerapan model pembelajaran kooperatif Jigsaw.
Amati dengan cermat bagaimana sintak model kooperatif Jigsaw tersebut dilaksanakan,
Kemudian jelaskan apakah sintak model kooperatif Jigsaw dalam video tersebut sesuai
dengan catatan sintak model pembelajaran kooperatif Jigsaw Anda?
Jawaban :
Berikut ini adalah sintak/langkah-langkah pembelajaran model Kooperatif Jigsaw:
1. Orientasi kegiatan awal ( salam pembuka, mengecek kehadiran, pemberian pengantar
atau petunjuk belajar, penyampaian tujuan pembelajaran, pengaktivan pengetahuan
awal (apersepsi), dan memotivasi belajar siswa)
2. Pemberiaan materi yang sudah dipecah berikut lembar kerja ahli (expert sheet)
kepada kelompok asal (home team),
3. Diskusi kelompok ahli (expert team) yang terdiri dari gabungan anggota-anggota
kelompok asli dengan materi yang sama mendalami materi tersebut,
4. Diskusi kelompok asli (home team) di mana setiap anggota menjelaskan materi
masing-masing kepada anggota lain dalam kelompoknya,
5. Mengerjakan kuis dengan bahan semua materi yang dipelajari,
6. Pemberian penghargaan kelompok
Setelah
melihat
video
pembelajaran
model
Kooperatif
Jigsaw
https://www.youtube.com/watch?v=EwUGxen_e4I, saya membuat rangkuman
sintak/langkah-langkah pembelajarannya sebagai berikut :
1. guru memengawali pelajaran dengan salam pembuka dan mengecek kehadiran siswa
2. guru menyampaikan topic materi pelajaran yang akan dibahas
3. guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
4. guru mengajukan pertanyaan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran
yang akan dilakukan.
5. Guru menyampaikan manfaat mempelajari materi tersebut
6. Guru menjelaskan langkah-langkah pembelajaran menggunakan model Jigsaw
7. Membagi siswa menjadi tiga kelompok asal yang terdiri dari 4 orang siswa
8. Setiap siswa dalam kelompok asal akan di beri penomoran 1,2,3,4, lalu mereka
bergabung dengan siswa yg mendapat nomor sama yang selanjutnya mereka disebut
kelompok ahli
9. Masing-masing kelompok ahli membahas submateri yang berbeda, setelah itu
mereka kembali ke kelompok asal untuk menjelaskan materinya masing-masing
kepada anggota kelompoknya
10. Siswa dalam kelompok asal mengerjakan soal-soal
11. Guru memberikan penghargaan kelompok berdasarkan skor yang mereka peroleh
 Berdasarkan hasil pengamatan saya, sintak model pembelajaran kooperatif
Jigsaw pada video tersebut sudah sesuai dengan catatan sintak model
pembelajaran Kooperatif Jigsaw yang saya rangkum dari modul 5 KB 4 yang
saya baca.
 Menurut pengamatan saya, siswa lebih senang dan antusias mengikuti
pembelajaran dengan model pembelajaran tersebut karena dapat mendorong
siswa untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran. Dengan menggunakan metode
Jigsaw, semua siswa dalam masing-masing kelompok dapat berpartisipasi aktif
mengerjakan tugas bagiannya masing-masing
 Hasil belajar yang dapat dicapai oleh siswa ketika mereka terlibat aktif dalam
pembelajaran Jigsaw yaitu :
-
Meningkatkan kerjasama akademik antar siswa
-
Membentuk hubungan positif dengan sesama siswa
-
Mengembangkan rasa percaya diri
-
Meningkatkan kemampuan akademik melalui aktivitas belajar kelompok
LKS
4
1
2
5
Tuliskan
Tentuka
4 jumlah
n
KONSE
APLIK
bilangan
deret
ASI
P 11
bilangan
pertama
dari
yang
barisan
rumus
dengankesuku
rumusnya
n
berikut.
diketahui
.1. Un =
 U
2nn 2 =
–
n ––25
2. untuk
Un =
10
𝑛(𝑛 +
1
2
bilan
2)
gan
Alternati
yang
f
perta
Penyeles
ma
aian:
 Un =
...................
𝑛+1
...................,
2𝑛
...................
untuk
...................
4
...................
bilan
...................
gan
...................
yang
...................
perta
...............
ma
...................
Alternati
f...................
...................
Penyeles
...................
aian:
...................
...................
Download