Uploaded by imamgeo

ANALISIS MATRIKS RESIKO BENCANA

advertisement
Analisis Resiko Bencana
Pengertian (definisi) resiko (risk) ialah potensi kerugian yang bisa
diakibatkan apabila berkontak dengan suatu bahaya ataupun terhadap
kegagalan suatu fungsi.
Penilaian Resiko merupakan hasil kali antara nilai frekuensi dengan nilai
keparahan suatu resiko. Untuk menentukan kategori suatu resiko apakah
itu rendah, sedang, tinggi ataupun ekstrim dapat menggunakan metode
matriks resiko seperti pada tabel matriks resiko di bawah :
Keparahan
Tabel Matriks Resiko
Sangat
Ringan
Frekuensi
Ringan
Sedang
Berat
Sangat
Berat
Sangat
Sering
Sedang
Tinggi
Tinggi
Ekstrim
Ekstrim
Sering
Sedang
Sedang
Tinggi
Tinggi
Ekstrim
Sedang
Rendah
Sedang
Sedang
Tinggi
Ekstrim
Jarang
Rendah
Sedang
Sedang
Tinggi
Tinggi
Sangat
Jarang
Rendah
Rendah
Sedang
Sedang
Tinggi
Tabel di bawah merupakan contoh parameter keseringan dari tabel
matriks resiko di atas :
Kategori
Keseringan/frekuensi
Sangat Jarang
Contoh Parameter I
Angka 1 Kemungkinan sangat Kecil (hingga 20 %)
Jarang
Angka 2 Kemungkinan Kecil (20 %-40%, terjadi tahun depan
atau sekali lebih dari 100 tahun )
Sedang
Angka 3 Kemungkian terjadi (40%-60 %, terjadi tahun depan ,
atau sekali dalam 100 tahun)
Sering
Angka 4 Kemungkinan besar (60% - 80 %, terjadi tahun
depan, atau
sekali dalam 10 tahun mendatang)
Sangat Sering
Angka 5 pasti ( hampir dipasti 80 % - 99 %)
Tabel di bawah merupakan contoh parameter keparahan dari tabel
matriks resiko :
Kategori
Keparahan
Contoh Parameter I
Sangat Ringan
Angka 1 - sangat ringan (kurang dari 20 %, wilayah
rusak)
Ringan
Angka 2 - ringan (20 %-40%, wilayah yang rusak )
Sedang
Angka 3 - sedang (40%-60 %, Wilayah terkena rusak)
Parah
Angka 4 - parah (60% - 80 %, hancur)
Sangat Parah
Angka 5 - sangat parah ( 80 % - 99 %, wilayah
hancur dan lumpuh total)
Contoh
Parameter II
Tabel di bawah merupakan representasi kategori resiko yang dihasilkan
dari penilaian matriks resiko :
Dari representasi di atas, maka dapat kita tentukan langkah pengendalian
resiko yang paling tepat
Penilaian bahaya Provinsi Sumatera Barat didasari oleh dua penilaian ancaman
yaitu dengan menilai probability atau kemungkinan terjadinya bencana dan
dampak kerugian atau kerusakan ditimbulkan dengan asumsi skoring
sebagai berikut :
1. Skala probalitas
 Angka 5 pasti ( hampir dipasti 80 % - 99 %)
 Angka 4 Kemungkinan besar (60% - 80 %, terjadi tahun depan, atau
sekali dalam 10 tahun mendatang)
 Angka 3 Kemungkian terjadi (40%-60 %, terjadi tahun depan , atau sekali
dalam 100 tahun)
 Angka 2 Kemungkinan Kecil (20 %-40%, terjadi tahun depan atau sekali
lebih dari 100 tahun )
 Angka 1 Kemungkinan sangat Kecil (hingga 20 %)
2. Dampak Kejadian yang Ditimbulkan :
 Angka 5 sangat parah ( 80 % - 99 %, wilayah hancur dan lumpuh total)
 Angka 4 parah (60% - 80 %, hancur)
 Angka 3 sedang (40%-60 %, Wilayah terkena rusak)
 Angka 2 ringan (20 %-40%, wilayah yang rusak )
 Angka 1 sangat ringan (kurang dari 20 %, wilayah rusak)
Dari instrumen di atas, dapat dihitung probability (kemungkinan) dan dampak dengan mengasumsikan bencana
yang terjadi di Provinsi Sumatera Barat dengan matrik di bawah ini :
Dari tabel di atas, dapat kita hitung tingkat bahaya dengan menggunakan matrik
sebagai berikut:
Dari matrik di atas dapat kita simpulkan bahwa di Provinsi Sumatera Barat, bencana yang mempunyai
probability dan dampak risiko tinggi adalah gempa bumi (4,4) dan tsunami (4,4) dengan hasil perhitungan
asumsi matrik kolom berwarna merah.
Gempa Bumi berdasarkan matriks berada di zona TINGGI
Tsunami berdasarkan matriks berada di zona TINGGI
Gunung Api berdasarkan matriks berada di zona SEDANG
Longsor berdasarkan matriks berada di zona RENDAH
Download