Perbedaan sifat kualitatif dan kuantitatif Perbedaan sifat kualitatif dan kuantitatif terletak pada aspek kajian mengenai sifat yang diatur oleh gen, yakni sifat yang tidak dipengaruhi oleh lingkungan (kualitatif) dan sifat yang dipengaruhi oleh lingkungan (kuantitatif). Secara garis besar perbedaan tersebut adalah sebagai berikut: Sifat kualitatif Sifat Kualitatif adalah sifat yang menyangkut kualitas, yaitu sifat pada ternak yang tidak dapat diukur, tetapi dapat dibedakan dan dikelompokkan dengan tegas, misalnya warna bulu, ada tidaknya tandu, dll ( Hartatik, 2019). Sifat kualitatif adalah sifat-sifat yang pada umumnya dijelaskan dengan kata-kata atau gambar, misalnya warna bulu atau kulit, pola warna, sifat bertanduk atau tidak bertanduk yang dapat dibedakan tanpa harus mengukurnya (Warwick et al., 1995) 1. Dapat dikelompokkan dengan tegas 2. Dikontrol hampir sepenuhnya oleh gen, lingkungan tidak memberi pengaruh yang spesifik 3. Diatur oleh satu atau beberapa pasang gen 4. Tampak dari luar 5. Tidak dapat diukur Sifat kuantitatif Sifat Kuantitatif adalah sifat yang menyangkut jumlah, yaitu sifat pada ternak yang dapat diukur, misalnya produk susu. Sifat kuantitatif dipengaruhi oleh banyak pasangan gen dan sangat dipengaruhi oleh lingkungan (Hartatik, 2019). Sifat kuantitatif adalah sifat-sifat produksi dan reproduksi atau sifat yang dapat diukur, seperti bobot badan dan ukuran-ukuran tubuh. Ekspresi sifat ini ditentukan oleh banyak pasangan gen (poligen), baik dalam keadaan homozigot maupun heterozigot dan dipengaruhi oleh lingkungan, yaitu melalui pakan, penyakit dan pengelolaan, tetapi tidak dapat mempengaruhi genotipe hewan (Warwick dkk., 1995; Martojo, 1992) 1. Tidak dapat dikelompokkan dengan jelas 2. Dikontrol sepenuhnya oleh lingkungan 3. Diatur banyak pasang gen 4. Dapat diukur