Uploaded by User19211

Tugas05032015 APSI 13511019

advertisement
TUGAS 05032015_APSI_13.511.019
Nama : Muhammad Ali Husni
SISTEM ANALIS DAN BISNIS ANALIS
Suatu sistem akan dirancang oleh satu orang atau sekelompok orang yang
membentuk tim. Orang yang merancang sistem ini disebut SISTEM ANALIS.
Ada yang mendefinisikan sistem analis sebagai:

Seorang yg menggunakan pengetahuan aplikasi komputer yg dimilikinya
untuk memecahkan masalah-masalah bisnis, dibawah petunjuk manajer
sistem

Seorang yang bertanggung jawab menterjemahkan kebutuhan kebutuhan
sipemakai sistem (user) kedalam spesifikasi teknik yang diperlukan oleh
programmer dan diawasi oleh manajemen.
FUNGSI SISTEM ANALIS :
1. Mengidentifikasikan masalah - masalah dari pemakai / user
2. Menyatakan secara spesifik sasaran yg harus dicapai untuk memenuhi
kebutuhan user
3. Memilih alternatif - alternatif metode pemecahan masalah
4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya sesuai dgn permintaan
user
TUGAS -TUGAS UMUM DARI SISTEM ANALIS :
1. Mengumpulkan & menganalisis formulir, dokumen , file yg berkaitan dgn
sistem yg berjalan.
2. Menyusun dan menyajikan laporan perbaikan (rekomendasi ) dari sistem yg
berjalan kepada user.
3. Merancang suatu sistem perbaikan dan mengidentifikasikan aplikasi -aplikasi
untuk penerapannya pada komputer.
4. Menganalisis & menyusun biaya-biaya & keuntungan dari sistem yg baru
5. Mengawasi semua kegiatan dalam penerapan sistem yg baru.
TUGAS -TUGAS TEKNIK DARI SISTEM ANALIS :
1. Menyiapkan gambaran kerja dalam menerapkan sistem baru.
2. Menyusun prosedur-prosedur untuk pengawasan.
3. Menyusun data flow diagram (DFD), Structured Analysis and Design
Technique (SADT), dan sistem flowchart untuk merancang sistem baru secara
detail.
4. Merancang pola pengawasan terhadap data yg bersifat sangat penting
5. Menyusun file-file utk digunakan dalam komputer, agar sistem baru dapat
berjalan efektif.
6. Merancang bentuk input/output agar mudah dibaca oleh user
7. Menyusun dokumentasi tentang pekerjaan yg dilakukan oleh sistem analis
dlm merancang sistem yg baru.
PRIBADI SISTEM ANALIS
1. Mampu bekerja sama
2. Mampu berkomunikasi dengan baik
3. Mempunyai sopan santun
4. Mempunyai pendirian yang tegas
5. Mampu bersikap dewasa
6. Mampu bersikap tegas
7. Dapat bertindak secara metodik
8. Dapat bersikap akurat dalam memperhitungkan biaya-biaya
9. Mempunyai sifat kreatif
LANGKAH KERJA SISTEM ANALIS
1. Tahap Mengidentifikasikan masalah kebutuhan user
2. Tahap Melaksanakan studi kelayakan
3. Tahap Analisis dan rancang sistem
4. Tahap Penerapan sistem
5. Tahap Evaluasi dan pemeliharaan
Definisi Analisa Sistem :
Analisis Sistem dapat didefinisikan sebagai :
Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian
komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi
permasalahan-permasalahan,
kesempatan-kesempatan,
hambatan-hambatannyang
terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan
perbaikan-perbaikan. Atau secara lebih mudahnya, analisis sistem adalah penelitian
atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru atau
diperbarui. Tahap analisis sistem ini merupakan tahap yang sangat kritis dan sangat
penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di
tahap selanjutnya.
Tugas utama analis sistem dalam tahap ini adalah menemukan kelemahan-kelemahan
dari sistem yang berjalan sehingga dapat diusulkan perbaikannya.
Langkah - langkah di Analisis Sistem :
Langkah-langkah di dalam tahap analisis sistem hampir sama dengan langkahlangkah yang dilakukan dalam mendefinisikan proyek-proyek sistem yang akan
dikembangkan di tahap perencanaan sistem. Perbedaannya pada analisis sistem ruang
lingkup tugasnya lebih terinci.
Didalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan
oleh Analis Sistem sebagai berikut :
1. Identify, Yaitu mengidentifikasikan masalah

Mengindentifikasikan penyebab masalah Seringkali organisasi menyadari
masalah yang tejadi setelah sesuatu berjalan dengan tidak benar.
Permasalahan tidak akan muncul dengan sendirinya dan mestinya ada sesuatu
penyebab yang menimbulkannya.

Mengidentifikasikan titik keputusan Setelah penyebab terjadinya masalah
dapat diidentifikasi, selanjutnya juga harus diidentifikasi titik keputusan
penyebab masalah tersebut. Maka selanjutnya perlu diidentifikasi lebih lanjut
titik keputusan yang menyebabkan suatu proses menjadi tidak sempurna. Titik
keputusan menunjukkan suatu kondisi yang menyebabkan sesuatu terjadi.
Sebagai dasar identifikasi titik-titik keputusan ini, dapat digunakan dokumen
sistem bagan alir formulir (paperwork flowchart atau form flowchart) bila
dokumentasi ini dimiliki oleh perusahaan.

Mengidentifikasikan personil-personil kunci Setelah titik-titik keputusan
penyebab masalah dapat diidentifikasi beserta lokasi terjadinya, maka
selanjutnya yang perlu diidentifikasi adalah personil-personil kunci baik yang
langsung maupun yang tidak langsung dapat menyebabkan terjadinya masalah
tersebut. Identifikasi personil-personil kunci ini dapat dilakukan dengan
mengacu pada bagan alir dokumen yang ada di perusahaan serta dokumen
deskripsi jabatan (job description)
2. Understand, Yaitu memahami kerja dari sistem yang ada Langkah ini dapat
dilakukan dengan mempelajari secara terinci bagaimana sistem yang ada beroperasi.
Untuk mempelajari operasi dari sistem ini diperlukan data yang dapat diperoleh
dengan cara melakukan penelitian. Bila di tahap perencanaan sistem juga pernah
dilakukan penelitian untuk memperoleh data, penelitian ini sifatnya adalah penelitian
pendahuluan (preliminary survey). Sedang pada tahap analisis sistem, penelitian yang
dilakukan adalah penelitian terinci (detailed survey). Analis sistem perlu mempelajari
apa dan bagaimana operasi dari sistem yang ada sebelum mencoba untuk
menganalisis permasalahan-permasalahan, kelemahan-kelemahan dan kebutuhankebutuhan pemakai sistem untuk dapat memberikan rekomendasi pemecahannya.
Sejumlah data perlu dikumpulkan menggunakan teknik pengumpulan data yang ada,
yaitu wawancara, questionares, observasi, procedure analis, document survey.
Tanya jawab/wawancara (Interviews)
1. Bagaimana metode itu digunakan.

Pemilihan potential interviewees.

Membuat perjanjian terhadap potential interviewees.

Menyiapkan struktur pertanyaan yang lengkap dan jelas.

Memilih person yang diinterview secara pribadi dan merekamnya.
2. Target dari metode interview.

Kunci pribadi dalam proses DFD.

Kadangkala melibatkan orang luar, seperti pelanggan atau vendors.
3. Keuntungan metode interview.

Pewawancara
dapat
mengukur
respon
melalui
pertanyaan
dan
menyesuaikannya sesuai situasi yang terjadi.

Baik untuk permasalahan yang tidak terstruktur, seperti mengapa anda
berpikir hal ini dapat terjadi ?.

Menunjukkan kesan interviewer secara pribadi.

Memunculkan respons yang tinggi sejak penyusunan pertemuan.
4. Kerugian metode interview.

Membutuhkan waktu dan biaya yang tidak sedikit.

Membutuhkan pelatihan dan pengalaman khusus dari pewawancara.

Sulit membandingkan laporan wawancara karena subyektivitas alamiah.
5. Kapan metode tersebut baik digunakan.

Mendapatkan penjelasan atau pandangan dari personel kunci.

Test kredibilitas dari interviewees.

Mencari interview yang unsureness atau contradictions.

Memantapkan kredibilitas team.

Beberapa faktor penting dalam interview yang baik, yaitu objektives,
audience, format, weighting dan

combining responses, and docummentation.
Kuisioner (Questionnaires)
1. Bagaimana metode itu digunakan.

Mendisain dengan menggunakan standar kuesioner.

Kuesioner dikirimkan ke lingkungan kerja end-users.

Struktur respon diringkas dalam statistik distribusi.
2. Target dari metode questionnaires.

Semua end-user dengan wawasannya akan dilibatkan dalam proses solusi
pemecahan sistem.

End-user dihubungkan dengan proses pemakaian simbol-simbol dalam DFD.
3. Keuntungan metode questionnaires. Murah dan cepat dari pada interviews.

Tidak membutuhkan investigator yang terlatih (hanya satu ahli yang
dibutuhkan untuk mendesain kuesioner untuk end-user yang terpilih).

Mudah untuk mensintesis hasil sejak pembuatan kuesioner.

Dengan mudah dapat meminimalkan biaya untuk semua end-user.
4. Kerugian metode questionnaires.

Tidak dapat membuat pertanyaan yang spesifik bagi end-user.

Analis kurang melibatkan kesan sehingga tidak dapat menampakkan pribadi
end-user.

Tanggapan yang rendah karena tidak adanya dorongan yang kuat untuk
mengembalikan questioner.

Tidak dapat menyesuaikan pertanyaan ke end-user secara spesifik.
5. Kapan metode tersebut baik digunakan.

Pertanyaannya sederhana, dan tidak memiliki arti mendua.

Membutuhkan wawasan yang luas dari end-user.

Bila memiliki sedikit waktu dan biaya.
Observasi (Observation)
1. Bagaimana metode itu digunakan.

Secara pribadi seorang analis mengunjungi lokasi pengamatan.

Analis merekam kejadian dalam lokasi pengamatan, termasuk volumen dan
pengolahan lembar kerja.
2. Target dari metode.

Lokasi proses secara geografis ditunjukkan dalam DFD (Data Flow Diagram)
3. Keuntungan metode.

Mendapatkan fakta records daripada pendapat (opinion).

Tidak membutuhkan konstruksi pertanyaan.

Tidak menganggu atau menyembunyikan sesuatu (end-users tidak mengetahui
bahwa mereka sedang diamati).

Analis tidak bergantung pada penjelasan lisan dari end-users.
4. Kerugian metode.

Jika terlihat, analis mungkin mengubah operasi (end-user merasa diamati).

Dalam jangka panjang, fakta yang diperoleh dalam satu observasi mungkin
tidak tepat (representative) dalam kondisi harian atau mingguan.

Membutuhkan pengalaman dan kehlian khusus dari analis.
5. Kapan metode tersebut baik digunakan.

Membutuhkan gambaran kuantitatif seperti waktu, volume dan sebagainya.

Kecurigaan bahwa end-user mengatakan suatu kejadian yang sebenarnya tidak
terjadi (dibuat-buat).
Tips praktis dalam melakukan observasi :
1. Jangan mengamati dalam waktu yang lama.
2. Terdapat dua alasan, yaitu : dengan waktu yang lama akan mengacau operasi
yang sedang diamati, dan akan membiaskan permasalahan yang sebenarnya.
3. Buat catatan yang ringkas.
4. Sebelum observasi, beritahukan kepada supervisor dan pemakai yang terlibat
tentang apa yang akan dikerjakan dan mengapa dikerjakan, sehingga akan
mengurangi gangguan.
5. Gunakan checklist yang singkat tentang informasi yang dibutuhkan bersama.
6. Jangan melakukan observasi tanpa rencana
Prosedur analisis (Procedure Analysis)
1. Bagaimana metode itu digunakan.
Dengan prosedur operasi dapat mempelajari dan mengidentifikasikan aliran dokumen
kunci melalui sistem informasi, yaitu dengan data flow diagram (DFD). Setiap aliran
dokumen kunci menjelaskan prosedur operasi sistem. Melalui observasi, analis
mempelajari kenyataan daripada mendeskripsikan volume distribusi (tinggi, rendah,
sedang) dan apa yang selanjutnya dikerjakan terhadap salinan dari dokumen aslinya.
2. Target dari metode.

Dokumen utama dalam DFD (Data Flow Diagram)

Proses dalam DFD.
3. Keuntungan metode.

Evaluasi prosedur dapat dikerjakan dengan campur tangan (interferences)
yang minimal dan tidak mempengaruhi operasi pemakai.

Prosedur aliran dapat menjadi sebuah struktur checklist untuk melakukan
observasi.
4. Kerugian metode.

Prosedure mungkin tidak lengkap dan tidak -up to date lagi.

Mempelajari bagan aliran dokumen membutuhkan waktu dan keahlian analis.
5. Kapan metode tersebut baik digunakan.

Memutuskan apakah masalah kegagalan sistem dapat membantu perancangan
yang baik.

Tim analis tidak secara total familiar dengan aliran dokumen.

Mendeskripsikan aliran dokumen yang menganggu kerjanya fungsi.
Pengamatan dokumen (Document Survey)
1. Bagaimana metode itu digunakan.

Mengidentifikasikan dokumen utama dan laporan (physical data flow
diagram).

Mengumpulkan salinan dokumen aktual dan laporan.

Setiap dokumen atau laporan, digunakan untuk record data, meliputi field
(ukuran dan tipe),

frekuensi penggunaan dan struktur kodingnya (coding structure).
2. Target dari metode.

Aliran data kunci ditunjukkan dalam data flow diagram (DFD).
3. Keuntungan metode.

Meminimalkan interupsi dari fungsi operasionalnya.

Permulaan elemen kamus data.

Seringkali, dapat mempertimbangkan modifikasi major procedural.
4. Kerugian metode.

Membutuhkan waktu yang cukup (terdapat organisasi bisnis yang mengalami
kebanjiran dokumen dan laporan).
5. Kapan metode tersebut baik digunakan.

Harus dikerjakan jika sebuah sistem akan didesain (selama kegiatan analisis,
dalam memperjelas desain sistem yang baru dan analisis dokumen dapat
membantu untuk menentukan tugas perancangan selanjutnya).

Merencanakan jadual penelitian
Langkah kedua dari tahap analisis sistem dapat terdiri dari beberapa tugas yang perlu
dilakukan, yaitu sebagai berikut ini :
1. · Menentukan jenis penelitian
2. Merencanakan jadwal penelitian
3. Mengatur jadwal wawancara
4. Mengatur jadwal observasi
5. Mengatur jadwal pengambilan sampel
6. Membuat penugasan penelitian
7. Membuat agenda wawancara
8. Mengumpulkan hasil penelitian
Analyze, Yaitu Menganalis Sistem
1. Menganalisis kelemahan Sistem
2. Menganalisis Distribusi Pekerjaan
3. Menganalisis Pengukuran Pekerjaan
4. Menganalisis Keandalan
5. Menganalisis Dokumen
6. Menganalisis Laporan
7. Menganalisis Teknologi
8. Menganalisis kebutuhan Informasi pemakai / manajemen
Walaupun menganalisis kelemahankelemahan dan permasalahan-permasalahan yang
terjadi merupakan tugas yang perlu, tetapi tugas ini saja belumlah cukup. Tugas lain
dari analis sistem yang masih diperlukan sehubungan dengan sasaran utama sistem
informasi, yaitu menyediakan informasi yang dibutuhkan bagi para pemakainya perlu
dianalisis.
Report, Yaitu membuat laporan hasil analisis. Tujuan :

Pelaporan bahwa analisis telah selesai dilakukan

Meluruskan kesalah-pengertian mengenai apa yang telah ditemukan dan
dianalisis oleh analis sistem tetapi tidak sesuai menurut manajemen

Meminta pendapat-pendapat dan saran-saran dari pihak manajemen

Meminta persetujuan kepada pihak manajemen untuk melakukan tindakan
Selanjutnya

Akurat berarti valid, yaitu data tersebut benar-benar mengukur dengan
sebenarnya apa yang harus diukur. Misalnya, data tentang jumlah kemiskinan
harus dapat menggambarkan kemiskinan yang ada di daerah tersebut.

Data yang akurat tidak hanya diartikan dari sisi pengadaannya, melainkan
juga dari sisi penyajiannya, yaitu bagaimana data tersebut ditampilkan. Oleh
karena itu, perlu ada format standar.
Bisnis Analis
Business Analyst adalah seseorang yang menganalisis sebuah organisasi, perusahaan
maupun instansi secara (nyata atau hipotetis) dan mendesain proses dan sistem,
menilai model bisnis menintegrasikannya dengan teknologi. Nah Tugas seorang
business Analyst adalah memahami struktur, kebijakan, dan operasi dari suatu
organisasi, dan untuk merekomendasikan solusi yang memungkinkan organisasi
untuk mencapai tujuannya. Jadi Analis Bisnis diminta untuk menganalisis, mengubah
dan akhirnya menyelesaikan masalah bisnis dengan bantuan teknologi baik dalam
penggunaan alat teknologi terbaru, aplikasi maupun teknologi lainnya.
Bidang analisis bisnis
Dilihat dari bidangnya bisnis analis bisa dibedakan menurut tingkatan bidang antara
lain sebagai berikut.

Perencanaan strategis adalah bisnis analis untuk mengidentifikasi kebutuhan
bisnis organisasi

Analisis model bisnis adalah bisnis analis yang bekerja sesuai bidang untuk
menentukan kebijakan organisasi dan pendekatan pasar

Proses desain adalah bisnis analis yang bekerja sesuai bidang kerjanya untuk
membakukan alur kerja organisasi

Analisis sistem adalah bisnis analis yang bekerja untuk menginterpretasikan
aturan bisnis dan persyaratan untuk sistem teknis (umumnya dalam IT)
Tanggung Jawab & Syarat Seorang Business Analyst
Pada umumnya Business Analyst memiliki latar belakang teknik, memiliki
pengalaman kerja sebagai programmer atau insinyur, atau menyelesaikan gelar Ilmu
Komputer. Bisnis analis tidak harus selalu bekerja dalam proyek-proyek yang
berkaitan dengan IT, keahliannya juga sering diperlukan dalam bidang pemasaran dan
keuangan juga. Biasanya beberapa perusahaan atau industri yang membutuhkan jasa
dari bisnis analis biasanya yang bergerak di bidang keuangan, perbankan, asuransi,
telekomunikasi, utilitas, layanan perangkat lunak dan sebagainya. Business analyst
memiliki tanggung jawab memahami struktur, kebijakan, dan proses produksi suatu
perusahaan maupun organisasi dan merekomendasikan solusi, cara, metode yang
memungkinkan organisasi untuk mencapai tujuannya dan memiliki jiwa problem
solver.
Referensi
“Penegertian Analisa dan Analis System”.
http://edwardaditya.blogspot.com/2010/05/pengertian-analisa-dan-analissystem.html, diakses pada tanggal 04 Maret 2015 pukul 17.50 wita
“Analis Sistem”. http://id.wikipedia.org/wiki/Analis_sistem, diakses pada tanggal 04
Maret 2015 pukul 18.30 wita.
“Pengertian Tugas & Tanggung Jawab Business Analyst”
http://sharetipsdancara.blogspot.com/2014/09/pengertian-tugas-tanggungjawab_7.html, diakses pada tanggal 04 Maret 2015 pukul 18.43 wita.
Download