Sistem Informasi Manufaktur

advertisement
Evaluasi Sistem
1
B. Kebijakan dan Program Kerja
• Kebijakan
Kebijakan disusun dalam rangka pelaksanaan sasaran jangka
pendek yang bersifat fungsional. Sehingga dalam setiap area
fungsional, diperlukan kebijakan-kebijakan strategis
fungsionalnya. Kebijakan ini harus tersusun dengan tegas dan
jelas.
Misalnya dalam area manajemen sistem informasi disusun
kebijakan strategis fungsional sistem informasi agar sistem
informasi yang dioperasikan dalam organisasi dapat berjalan
dengan baik.
Evaluasi Sistem
2
Contoh Kebijakan
• Sistem Informasi Pemasaran. Contoh kebijakannya :
a. Data Masukan. Untuk membuat informasi pemasaran, data
yang dibutuhkan hendaknya diambil dari kegiatan penjualan
yang rinci, hasil riset pemasaran dan hasil intelejen
pemasaran.
b. Informasi (Keluaran). Berdasarkan data-data di atas,
hendaknya sistem informasi pemasaran dapat menghasilkan
informasi untuk pengambilan keputusan dalam perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan atas produk,
distribusi/tempat, promosi, tenaga pemasaran, harga dan
bauran terintegrasi.
Evaluasi Sistem
3
Contoh Kebijakan
• Sistem Informasi Manufaktur. Contoh kebijakannya :
a. Data Masukan. Untuk membuat informasi manufaktur, data
yang dibutuhkan dapat diperoleh dari kegiatan manufaktur dan
mesin ketika bahan baku diproses menjadi barang jadi dan juga
dari hasil intelejen manufaktur.
b. Informasi (Keluaran). Berdasarkan data-data di atas, hendaknya
sistem informasi manufaktur dapat menghasilkan informasi
untuk pengambilan keputusan dalam perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan terhadap waktu
produksi, mengukur volume persediaan, mengukur kualitas
bahan baku sampai produk masuk ke pasar, serta mengukur
biaya yang terjadi dalam proses produksi.
Evaluasi Sistem
4
Contoh Kebijakan
•
Sistem Informasi Keuangan. Contoh kebijakannya :
a. Data Masukan. Untuk membuat informasi keuangan, data yang
dibutuhkan antara lain dari hal-hal yang berhubungan dengan
keuangan perusahaan, dari data audit internal maupun dari
intelejen keuangan.
b. Informasi (Keluaran). Berdasarkan data-data di atas, hendaknya
sistem informasi keuangan dapat menghasilkan informasi
untuk
pengambilan keputusan dalam perencanaan,
pengorganisasian,
pengarahan dan
pengawasan atas peramalan (forecasting) yang
menjadi landasan perencanaan strategis, manajemen dana yang
berkaitan dengan arus dana perusahaan dan pengendalian
dana
yang menyiapkan dana operasional tahunan.
Evaluasi Sistem
5
Contoh Kebijakan
• Sistem Informasi SDM. Contoh kebijakannya :
a. Data Masukan. Untuk membuat informasi SDM, data yang
dibutuhkan antara lain berupa data keuangan pegawai dan non
pegawai serta hasil riset SDM.
b. Informasi (Keluaran). Berdasarkan data-data di atas, hendaknya
sistem informasi SDM dapat menghasilkan informasi untuk
pengambilan keputusan dalam perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan dan pengawasan atas pengadaan, pengembangan,
kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan dan pemutusan
hubungan kerja dengan maksud untuk pencapaian tujuan
organisasi perusahaan secara terpadu.
Evaluasi Sistem
6
Program Kerja
Setelah kebijakan diputuskan, langkah selanjutnya adalah menyusun
program perencanaan jangka pendek. Program pada hakekatnya
adalah kumpulan proyek. Untuk membuat proyek yang baik, ada
beberapa teknik pendekatan yang sudah umum dipakai, terutama
untuk mengoptimalkan sumber daya organisasi yang akan digunakan.
Misalnya teknik Gantt Chart, PERT (Program Evaluation and Review
Technique), NWP (Net Work Planning), PKT (Pola Kerja Terpadu), PIP
(Performanca Improvement Planning) dan APP (Analisis Persoalan
Potensial).
Evaluasi Sistem
7
Contoh Program Kerja
Nama Program Kerja :
Proyek Komputerisasi Sistem Akuntansi
Latar Belakang :
• Penggunaan komputer belum optimal, khususnya
pada aplikasi akuntansi
• Pelaporan keuangan semakin kompleks
 Pembangunan proyek komputerisasi sistem
akuntansi
Evaluasi Sistem
8
Jenis Pekerjaan, Tenaga Pelaksana, Waktu Pekerjaan
Jenis Pekerjaan
Tenaga Pelaksana
Waktu Pekerjaan
Keterangan
No
Mendapatkan data dan informasi atas sistem yang
sedang berjalan termasuk hambatan sistem dan
pemakaian sumber daya.
Melakukan analisis sistem yang akan diusulkan,
mulai dari perencanaan hardware, software,
brainware, prosedur, biaya dan analisis manfaat
Menghasilkan
sistem baru. desain umum, desain rinci, desain
database dan interface serta rencana
implementasi atas usulan sistem komputerisasi.
Menghasilkan program aplikasi sesuai kebutuhan
berdasarkan desain sistem yang sudah dibuat.
1
Pengumpulan Data
(Survei Sistem)
3 orang
Sistem Analis
10 hari kerja
2
Analisis Sistem
3 orang
Sistem Analis
10 hari kerja
3
Desain Sistem
3 orang
Sistem Analis
14 hari kerja
4
Pembuatan
Aplikasi
2 orang
Programmer
28 hari kerja
5
Tes Sistem
5 hari kerja
Melakukan tes/uji coba program dengan
menggunakan kriteria data sesungguhnya di
lapangan (area operasional).
6
Pelatihan SDM
3 orang
Sistem Analis dan
2 orang
Programmer
3 orang
6 hari kerja
7
Implementasi
Sistem Analis
Pengguna Sistem
8
Dokumentasi
Ditujukan untuk tenaga pelaksana yang akan
mengoperasikan sistem baru.
Metode paralel run, dimana sistem baru akan
diimplementasikan secara bersamaan dengan
sistem lama sehingga dapat dibandingkan
kekurangan
keunggulan dariseluruh
sistem baru.
Melakukan dan
dokumentasi
kegiatan
9
Program
Penyerahan SIstem
1 bulan kerja
1 orang
Sistem Analis
16 hari kerja
3 orang
Sistem Analis dan
2 orang
Programmer
1 hari kerja
pembangunan sistem baru mulai dari perencanaan
hingga implementasi.
Serah terima sistem kepada user dan manajemen,
ditandai dengan ditinggalkannya sistem lama
Evaluasi Sistem
9
Jadwal Pekerjaan
No
Jenis Pekerjaan
Waktu
(Hari)
1 Pengumpulan Data
10
2 Analisis Sistem
10
3 Desain Sistem
14
4 Pembuatan Program Aplikasi
28
5 Tes Sistem
5
6 Pelatihan SDM
6
7 Implementasi
30
8 Dokumentasi
16
9 Penyerahan SIstem
1
Jadwal Kegiatan
Minggu Ke
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Evaluasi Sistem
10
Anggaran
A. Biaya Pembuatan Software
No
Jenis Pekerjaan
Hari
Pelaksana
Biaya (Rp.)
1
Pengumpulan Data
10
SA
2.500.000
2
Analisis Sistem
10
SA
2.500.000
3
Desain Sistem
14
SA
3.000.000
4
Pembuatan Program
28
PR
2.800.000
5
Tes Sistem
5
SA + PR
1.000.000
6
Pelatihan
6
SA
7
Paralel Run
30
SA + PR
0
8
Dokumentasi
16
Juru Ketik
500.000
600.000
Jumlah
12.900.000
Biaya perlengkapan lain
1.100.000
Evaluasi Sistem
11
Anggaran
B. Biaya Pengadaan Hardware
Oleh karena perusahaan telah memiliki perangkat komputer yang
cukup memadai, maka tidak perlu dibeli perangkat komputer baru,
yang dibutuhkan hanyalah 1 unit printer LQ-1000 seharga Rp.
5.100.000.
C. Biaya Operasional Sistem Baru
No
1
Item Biaya Operasional
Biaya Per Bulan
Gaji Personal
a. Kepala Pengolahan Data Akuntansi
Rp. 650.000
b. Satu tenaga operator
Rp. 350.000
2
Biaya peralatan administrasi
Rp. 100.000
3
Biaya pemeliharaan komputer
Rp. 100.000
4
Biaya penyusutan komputer
Rp. 80.000
Jumlah
Rp. 2.280.000
Evaluasi Sistem
12
Anggaran
Berdasarkan analisis di atas, jika bagian akuuntansi akan dikelola
dengan sistem informasi berbasis komputer, maka direncanakan :
•
Pemakaian sistem komputer dapat direalisasikan setelah 103
hari semenjak mulainya dibangun.
•
Biaya pembangunan sistem komputer sebesar Rp. 19.100.000,-.
•
Biaya operasional bagian akuntansi setelah penerapan sistem
komputer sebesar Rp. 2.280.000,-
Download