1. perbedaan antara makanan,rongga mulut, saluran pencernaan sampai bentuk feses pada sapi dan kelinci,dengan disertai gambar. Jawaban: A. Pada Sapi a) Makanan Makanan sapi yaitu jenis rumput, siratro, lamtoro, gamal, centro. Daun lamtoro, limbah pertanian yaitu jerami. Makanan sapi konsentrat atau makanan sapi penguat yaitu berupa makanan sapi olahan seperti dedak padi yang telah dicampurkan bungkil kelapa, tepung tulang dan garam dapur. b) Rongga mulut dan saluran pencernaan Saluran Pencernaan pada hewan pemamah biak terdiri dari mulut , kerongkongan, perut besar (rumen), perut jala (retikulum), perut kitab (omasum), perut masam (abomasum), usus halus, usus besar,rektum, dan anus.Letaknya dapat dilihat pada gambar berikut ini. 1. Rongga mulut (kavum oris) Rongga mulut mamalia dibentuk oleh yiga atap, yaitu palatum durum ( langit-langit keras), palatum mole (langit-langit lunak), serta velum palastini (bagian tepi). Dasar rongga mulut bersifat lunak. Di dalam rongga mulut terdapat gigi, lidah dan kelenjar ludah. Jenis gigi mamalia sama dengan gigi manusia, tetapi mengalami perubahan bentuk sesuai dengan cara hidupnya. a. Gigi seri (dens Insisivus) Gigi seri berbentuk pahat/ kapak di sebelah depan dan berfungsi untuk memotong. Pada hewan pengerat (rodentia), gigi seri berfungsi untuk mengerat. Email hanya ada di bagian dataran muka. Di bagian ini, gigi terus tumbuh. b. Gigi taring ( dens caninus) Gigi taring berbentuk runcing dan berfungsi untuk menyobek. Pada hewan karnivora, gigi taring tumbuh dan berkembang dengan baik, sedangkan pada herbivora, gigi taring tidak berkembang. c.geraham muka ( premolar) Geraham muka berfungsi untuk mengunyah. Bagian mahkotanya terdiri dari email yang melintang dan tajam. d. Geraham belakang (molar) Geraham belakang berfungsi untuk mengunyah. Bentuknya datar dan lebar. Susunan gigi ruminansia : 2. Lambung Lambungnya terbagi menjadi empat ruang yaitu rumen, retikulum, omasum, dan abomasum. Rumen berfungsi sebagai gudang sementara bagi makanan yang tertelan. Di rumen terjadi pencernaan protein, polisakarida, dan fermentasi selulosa oleh enzim selulase yang dihasilkan oleh bakteri dan jenis protozoa tertentu. Terdapat simbiosis antara hewan pemamah biak dengan bakteri dan flagellata yang dapat menghasilkan enzim selulase. Bakteri yang mampu menghancurkan selulosa contohnya adalah Cytophaga, sedangkan flagellata yang biasa terdapat dalam tubuh hewan ruminansia adalah Cypromonas subtilis. Akibat perombakan oleh flagellata ini, feses dapat digunakan untuk pupuk dan dapat pula digunakan sebagai bahan dalam pembuatan biogas melalui proses peragian. Di dalam rumen terjadi pencernaan protein dan polisakarida, serta fermentasi selulosa oleh enzim selulase. Dari rumen, makanan masuk ke retikulum. Retikulum Retikulum sering disebut sebagai perut jalang atau hardware stomach. Fungsi retikulum adalah sebagai penahan partikel pakan pada saat regurgitasi rumen. Retikulum berbatasan langsung dengan rumen, akan tetapi diantara keduanya tidak ada dinding penyekat. Pembatas diantara retikulum dan rumen yaitu hanya berupa lipatan, sehingga partikel pakan menjadi tercampur.Di retikulum, makanan dibentuk menjadi gumpalan-gumpalan kasar yang disebut bolus. Pada saat sapi beristirahat, bolus yang disimpan sedikit demi sedikit dikeluarkan dari retikulum untuk dikunyah lagi. Sesudah itu ditelan lagi masuk ke retikulum, lalu ke omasum, dan selanjutnya ke abomasum. Fungsi : 1. tempat fermentasi 2. membantu proses ruminasi 3. mengatur arus ingesta ke omasum 4. Absorpsi hasil fermentasi 5. tempat berkumpulnya benda-benda asing Omasum Di omasum terjadi proses penggilingan. Proses penggilingan ini berlangsung ketika jenis hewan ini sedang beristirahat. Omasum sering juga disebut dengan perut buku, karena permukaannya berbuku-buku. Antara omasum dan abomasums terdapat lubang yang disebut omaso abomasal orifice. a) Letak : sebelah kanan(retikulum) garis media (disebelah rusuk 7-11) b) Bentuk : ellips c) Permukaan dalam berbentuk laminae → perut buku (pada lamina terdapat papila untuk absorpsi) Abomasum (perut masam) Perut masam ini merupakan lambung yang sebenarnya, karena terjadi proses pencernaan kimiawi oleh enzim-enzim di dalamnya. Enzim tersebut dihasilkan oleh bakteri dan ciliata yang bersimbiosis dengan hewan pemamah biak. Umumnya mikroorganisme tersebut menghasilkan enzim selulase yang berfungsi untuk menghancurkan selulosa. 3. Intestinum (usus) Usus pada mamalia dapat dibedakan atas usus halus dan usus besar. a) Usus halus ( Intestinum tenue) terdiri dari duodenum, jejunum, dan illeum. Di dalam usus halus terjadi perombakan terakhir dan proses penyerapan sari-sari makanan. Usus berakhir dengan rektum dan anus. Secara garis besar, sistem pencernaan makanan pada semua hewan mamalia adalah sama, kecuali pada hewan pemamah biak yang memiliki kekhususan. b) Usus besar (Intestinum krasum) Perjalanan makanan pada pencernaan hewan ruminansia Rumput di mulut di kunyah esofagus rumen, pencernaan polisakarida, protein, dan fermentasi selulosa oleh enzim selulase retikulum, membentuk bolus omasum mulut, dikunyah lagi retikulum abomasum, pencernaan oleh enzim pencernaan c) Feses sapi Karena terjadi pengunyahan dua kali sehingga feses yang dihasilkan lebih halus dan tidak berserat. Kotoran sapi memiliki warna yang bervariasi dari kehijauan hingga kehitaman, tergantung makanan yang dimakan. Setelah terpapar udara, warna dari kotoran sapi cenderung menjadi gelap. B. Pada Kelinci a) Makanan Sayuran: kangkung, Sayuran sawi, Wortel dan daunnya, Sayuran kubis, Sayur lobak, Sayur selada air, Sayur daun turi, Sayur lamtaro, Kacang panjang, Daun ubi jalar Buah-buahan: pisang, nanas, apel, pepaya dan kesemek. b) Rongga mulut dan saluran pencernaan 1. Mulut Pada bagian mulut kelinci untuk makan dan mengunyah makanannya sekitar 300 kali dan "memutar' makanannya ke kedua sisi di rongga mulut, kemudian ketika makana telah halus makanan turun ke esophagus (kerongkongan). 2. Esophagus (kerongkongan). Dibagian esophagus makanan lansung turun ke lambung. Esophagus digunakan untuk melewatkan makanan dari mulut ke lambung, untuk proses pencernaan lebih lanjut. 3. Lambung 2. Kemudian makanan masuk ke lambung, tetapi reaksi sebenarnya bukan dilambung. tetapi lambung hanya menyimpan makanan dan isinya disterilisasi dan dipindahkan ke usus halus. 3. Usus Halus Di usus halus, 90% protein, karbohidrat dan gula diserap dari makanan. Kemudian bahan-bahan berserat yang tidak dicerna bergerak dan diseleksi. Serat bergerak ke colon (usus besar) 5. Usus Besar 4. Kemudian serat yang bergerak ke usus besar akan membentuk tinja yang keras. Sisa makanan yang siap untuk dicerna bergerak ke caecum yang lebih besar dari lambung. 6. Caecum Tinja keras yang melewati caecum digerakkan ke colon dalam gerakan memutar dan membentuk bola-bola bulat dan keras.Caecum adalah sebuah organ rumit yang mencerna kembali makanan. Caecum merupakan batas antara usus halus dan usus besar. c) Feses Kelinci Pada kelinci tidak terjadi pengunyahan dua kali sehingga feses yang dihasilkan lebih kasar dan berserat daripada feses sapi. 2. mengapa penyakit Lupus erythematosus disebut penyakit 1000 wajah? Lupus adalah penyakit autoimun di mana kekebalan tubuh seseorang kehilangan kemampuan untuk membedakan substansi asing dengan sel dan jaringan tubuh sendiri. Kondisi ini membuat sistem kekebalan tubuh menyeran g sel, jaringan, dan organ. Lupus sendiri terdiri dari beberapa jenis, salah satu yang paling umum adalah Lupus Eritematosus Sistemik (LES). LES dikenal sebagai penyakit ‘Seribu Wajah’ karena memiliki gejala yang mirip dengan penyakit lain, sehingga sulit untuk dideteksi.