Uploaded by aldirifani97

Tugas 3 - Artificial Intelligent

advertisement
TUGAS ILMU KEALAMAN DASAR
“PENJELASAN MENGENAI ARTIFICIAL INTELLIGENT”
Dosen Mata Kuliah :
HARI WIBOWO, S.T., M.T.
NIP. 197110191997021001
Dikerjakan Oleh :
ALDI RIFANI
NIM. D1011151050
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
2019
Pengertian AI (Artificial Intelligence)
Komputer yang kita kenal yang sudah bisa kita anggap luar biasa, namun kehebatan
pada sistem komputer biasa adalah hasil dari fungsi-fungsi yang di inputkan oleh
pembuatan sistem komputer itu, sedangkan pada sistem kecerdasan buatan tidak hanya
membuat mesin menjalankan fungsi-fungsi yang hebat ketika di operasikan oleh pengguna,
tetapi mesin dapat menentukan sendiri keputusan apa yang akan di ambil berdasarkan
pengalaman yang di rekam menjadi sebuah pengetahuan yang tersimpan di databasenya.
Kemunculan Artificial Intelligence saat ini bisa di bilang sebuah kemajuan
teknologi, karena konsep inovasi Artificial Intelligence banyak di terapkan dalam berbagai
bidang seperti multimedia, search engine, robotik, smart home dan berbagai teknologi
lainya.
Setelah mengetahui pengertian AI (Artificial Intelligence), Lalu bagaimana sih awal
mulanya teknologi luar biasa yang mampu mengubah ini di temukan? Berikut di bawah ini
adalah sejarah dari Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan.
Sejarah AI (Artificial Intelligence)
Program kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence pertama kali di bangun pada
tahun 1951, pada tahun itu merupakan masa-masa periode penciptaan Artificial
Intelligence. Pada saat itu program Artificial Intelligence pertama kali di ciptakan untuk
menjalankan sebuah mesin bernama Ferranti Mark 1. Proses penciptaan itu di lakukan di
University of Manchester.
Kemudian pengembangan Artificial Intelligence berlanjut pada program yang di
tulis oleh Christopher Strachey untuk menjalankan sebuah permainan catur, dimana papan
permainan catur itu dapat berjalan otomatis dan mampu bermain melawan manusia dengan
kecerdasan yang dimilikinya sendiri.
Kemudian pada tahun 1956 di konferensi pertamanya John McCharthy membuat
istilah “Kecerdasan Buatan” atau Artificial Intelligence untuk konsep algoritma teknologi
ini. Selain itu dia juga menciptkan bahasa pemrogramman Lips, yang kemudian algoritma
kecerdasan buatan kembali di kembangkan oleh Alan Turing seorang pakar kecerdasan
buatan yang namanya tetap harus sampai sekarang.
Alan Turing memperkenalkan sebuah metode untuk mengoperasikan test perilaku
cerdas yang ia beri nama ‘Turing Tes’. Itulah sejarah awal bagaimana kecerdasan buatan di
ciptakan dan mengalami perkembangan luar biasa sampai saat ini.
Contoh Penerapan AI (Artificial Intelligence)
Baik pengguna komputer maupun pengguna smartphone saat ini sebenarnya sudah
sangat sering berhubungan dengan teknologi kecerdasan buatan, karena hampir semua
perusahaan raksasa teknologi sudah menerapkan teknologi kecerdasan buatan di dalam
produknya guna mempermudah pelayanan dan membantu kinerja dari sistem yang mereka
ciptakan.
Perusahaan rakasasa teknolgi itu tidak hanya yang berada di luar negeri, bahkan
perusahaan teknologi dalam negeri pun ramai-marai menyematkan kecerdasan buatan di
dalam produknya, lalu apa saja contoh penerapan Artificial Intelligence yang populer saat
ini? Berikut di bawah ini adalah contohnya.
1. Mesin Pencari Google
Sejak awal google memang sudah menerapkan kecerdasan buatan pada mesin pencarinya,
jika ketika pertama kali muncul google tidak mengangkat algoritma kecerdasan buatan,
sudah pasti akan kalah dengan yahoo. Berkat kecerdasan buatanlah google sampai saat ini
masih menjadi mesin pencari terhebat di muka bumi. Karena kecerdasan buatan yang di
terapkan pada google membuat google mampu secara otomatis merayapi seluruh link
dari suatu website, selain itu google juga mampu untuk membaca karakteristik
penggunanya, terutama hal-hal yang di cari oleh pengguna.
Google Search Engine
Berkat kecerdasan buatan pada google, kita menjadi lebih mudah dalam mencari
informasi yang tersebar di dalam dunia maya, selain itu kecerdasan buatan di dalam google
juga membuat kita sebagai orang tua merasa nyaman karena kecerdasan buatan google
mampu mengetahui mana yang mengandung konten negatif mana yang tidak, sehingga
ketika ada konten negatif, google tidak akan menampilkan kepada anda, terutama bagi anda
yang masih berusia di bawah cukup.
2. SIRI Artificial Intelligence
Siri Iphone
Bagi anda yang menggunakan smartphone keluaran dari apple yaitu Iphone pasti
sudah mendengar program aplikasi SIRI, Program SIRI merupakan sebuah program cerdas
yang berfungsi untuk melayani penggunanya. Bisa di bilang SIRI merupakan asisten virtual
yang cerdas dan serba bisa dalam melayani pengguna mengoperasikan smartphone.
Hal-hal yang bisa di lakukan SIRI adalah seperti Mengirim pesan, menemukan
informasi, mencari petunjuk arah, melakukan panggilan suara, membuka aplikasi, dan
bahkan menambahkan tanda acara ke kalender pada smartphone, dan kemudian akan
mengingatkan anda ketika acara tersebut akan di mulai.
3. Tesla Smart Car
Tesla Smart Car
Ternyata saat ini penerapan dari teknologi Artificial Intelligence tidak berhenti pada
komputer dan smartphone saja, tetapi sudah merambah ke dunia otomotif. Contohnya
adalah mobil tesla, mobil yang di buat oleh perusahaan di bawah naungan konglomerat
Elon Musk ini ternyata menerapkan kecerdasan buatan di dalamnya.
Dengan kecerdasan buatan Mobil Tesla mampu untuk beroperasi sendiri tanpa
adanya sopir di belakang kemudi. Bahkan mobil tesla memiliki kemampuan prediktif yang
sangat luar biasa. Sehingga di ciptakanya mobil tesla merupakan bagian dari inovasi
teknologi mutlak yang luar biasa.
Nah itulah pengertian AI (Artificial Intelligence) yang di jelaskan pula bagaimana
sejarah di ciptakanya kecerdasan buatan, dan di tambah lagi contoh-contoh penerapan
kecerdasan buatan di masa modern ini. Selain tiga contoh di atas, sebenarnya banyak sekali
teknologi yang menerapkan AI, seperti E-Commerce bukalapak, tokopedia dan lain
sebagainya. Semoga dengan adanya artikel ini, dapat menambah pengetahuan anda tentang
teknologi informasi.
Perbedaan antara Kecerdasan Buatan (Komputer) dengan Kecerdasan Alami
(Manusia)
Kecerdasan Buatan:





Bersifat permanen
Mudah diduplikasi dan disebarluaskan
Dapat lebih murah daripada manusia cerdas
Konsisten dan menyeluruh
Dapat didokumentasikan
Kecerdasan Alami:





Bersifat kreatif
Menggunakan pengalaman panca indra secara langsung
Menalar berdasarkan pemahaman yang luas dari pengalaman
Memiliki tingkat ketrampilan yang luas mulai dari pemula, pemula lanjut, kompeten,
profisien, dan ahli (expert)
Uniknya Artificial Intelligence (AI) / Kecerdasan Buatan
AI (Artificial Intelligence) atau Kecerdasan Buatan merupakan salah satu
cabang ilmu computer yang mempelajari bagaimana cara membuat sebuah mesin cerdas,
yaitu mesin yang mempunyai kemampuan untuk belajar dan beradaptasi terhadap sesuatu.
Jika diartikan tiap kata, artificial artinya buatan, sedangkan intelligence adalah kata
sifat yang berarti cerdas. Jadi artificial intelligence maksudnya adalah sesuatu buatan atau
suatu tiruan yang cerdas. Cerdas di sini kemungkinan maksudnya adalah kepandaian atau
ketajaman dalam berpikir, seperti halnya otak manusia dalam menyelesaikan suatu
masalah.
Tujuan dari riset-riset Artificial Intelligence (AI) / Kecerdasan Buatan adalah
bagaimana membuat sebuah mesin bisa berfikir sama halnya dengan manusia yang bisa
berfikir. AI digunakan untuk menjawab problem yang tidak dapat diprediksi dan tidak
bersifat algoritmik atau prosedural.
4 Dasar Kategori di Konsep dasar Ai(Kecerdasan Buatan)
1. Acting Humanly
Acting humanly ialah system yang melakukan pendekatan dengan menirukan
tingkah laku seperti manusia yang dikenalkan pada tahun 1950 degan cara kerja
pengujian melalui teletype yaitu jika penguji (integrator) tidak dapat membedakan yang
mengintrogasai antara manusia dan computer maka computer tersebut dikatakan
lolos(menjadi kecerdasan buatan).
2. Thinking Humanly
Yaitu system yang dilakukan dengan cara intropeksi yaitu penangkapan
pemikiran psikologis manusia pada computer,hal ini sering diujikan dengan neuron ke
neuron lainnya atau sel otak dengan sel otak lainnya cara pembelajarannya yaitu melalui
experiment-experimen.
3. Thinking Rationaly
Ini merupakn system yang sangat sulit ,karena sering terjadi kesalah dala, prinsip
dan prakteknya,system ini dikenal dengan penalaran komputasi.
4. Actng Rationaly
Yaitu system yang melakukan aksi dengan cara menciptakan suatu robotika
cerdas yang menggantikan tugas manusia.
Disiplin Ilmu AI
Seperti yang telah disebutkan di atas bahwa AI merupakan salah satu cabang Ilmu
Komputer. Tapi karena kompleksitas area AI maka dibuat sub-sub bagian yang dapat
berdiri sendiri dan dapat saling bekerja sama dengan sub bagian lain atau dengan disiplin
ilmu lain. Berikut ini beberapa cabang ilmu sub bagian dari AI :
1. Natural Languange Processing (NLP)
Natural Languange Processing (NLP) atau Pemrosesan Bahasa Alami, merupakan
salah satu cabang AI yang mempelajari pembuatan sistem untuk menerima masukan bahasa
alami manusia. Dalam perkembangannya, NLP berusaha untuk mengubah bahasa alami
komputer (bit dan byte) menjadi bahasa alami manusia yang dapat kita mengerti. NLP
merupakan ilmu dasar yang dapat dijadikan jembatan untuk membuat komunikasi antara
mesin dengan manusia.
2. Expert System (ES)
Expert System (ES) atau Sistem Pakar, merupakan salah satu cabang AI yang
mempelajari pembuatan sebuah sistem yang dapat bekerja layaknya seorang pakar. ES
dapat menyimpan pengetahuan seorang pakar dan memberikan solusi berdasarkan
pengetahuan yang dimilikinya tadi. ES juga merupakan salah satu cabang AI yang sering
melakukan kerja sama dengan disiplin ilmu lain karena sifatnya yang dapat menyimpan
pengetahuan.
3. Pattern Recognition (PR)
Pattern Recognition (PR) atau Pengenalan Pola, merupakan salah satu cabang AI
yang mempelajari pembuatan sebuah sistem untuk dapat mengenali suatu pola tertentu.
Misalnya sistem PR untuk mengenali huruf dari tulisan tangan, walaupun terdapat
perbedaan penulisan huruf A dari masing-masing orang tetapi PR dapat mengenali bahwa
huruf tersebut adalah huruf A. Beberapa aplikasi dari PR antara lain : voice recognition,
Fingerprint Identification, Face Identification, Handwriting Identification, Optical
Character Recognition, Biological Slide Analysis, Robot Vision dan lainnya.
4. Robotic
Robotic atau Robotika, merupakan salah satu cabang AI yang menggabungkan
cabangcabang AI yang lain termasuk ketiga cabang di atas untuk membentuk sebuah sistem
robotik. Keempat cabang AI di atas merupakan cabang umum yang banyak dipelajari,
masih banyak cabang-cabang AI yang lainnya. Seiring perkembangan riset dalam AI, dapat
dimungkinkan akan muncul cabang-cabang baru yang melengkapi unsur AI sehingga AI
menjadi sebuah sistem lengkap dan akan mencapai goal-nya yang sampai sekarang masih
belum sempurna.
Aplikasi Artificial Intelligence
Berikut ini beberapa contoh-contoh aplikasi AI yang sudah diterapkan dan
memberikan sumbangsih yang cukup diperhitungkan dalam kemajuan teknologi.
Kebanyakan aplikasi AI yang banyak dipakai diambil dari bidang Expert System,
diantaranya adalah :
a. Bidang Pertanian
Pada bidang Pertanian, dibuat ES untuk memprediksi kerusakan pada jagung yang
disebabkan oleh ulat hitam dan memberikan konsultasi untuk mendiagnosa kerusakan
pada kacang kedelai dengan menggunakan pengetahuan tentang gejala kerusakan dan
lingkungan tanaman.
b. Bidang Kimia
Pada bidang Kimia, dibuat ES untuk menganalisa struktur DNA dari pembatasan
segmentasi data enzim dengan menggunakan paradigmagenerate & test.
c. Bidang Sistem Komputer
Pada bidang Sistem Komputer, dibuat ES untuk membantu operator komputer untuk
monitoring dan mengontrol MVS (multiple virtual storage) sistem operasi pada
komputer mainframe IBM.
d. Bidang Elektronik
Pada bidang Elektronik, dibuat ES untuk mengidentifikasi masalah pada jaringan
telepon, ES untuk simulasi perancangan DLC (digital logic circuits) dan mengajari
pelajar bagaimana cara mengatasi masalah pada sirkuit elektronik.
e. Bidang Hukum
Pada bidang Hukum, dibuat ES untuk membantu para auditor profesional dalam
mengevaluasi potensi kegagalan pinjaman klien berdasarkan sejarah pinjaman, status
ekonomi, kondisi piutang.
f. Bidang Militer
Pada bidang Militer, dibuat ES untuk membantu menganalisa perkiraan situasi
pertempuran, memberikan interpretasi taktik laporan sensor intelijen dan memberikan
rekomendasi alokasi senjata kepada komandan militer pada saat situasi perang.
Di atas merupakan beberapa contoh dari AI yang sudah diaplikasikan dalam beberapa
bidang. Masih banyak aplikas-aplikasi AI yang tidak mungkin disebutkan semua di sini.
Beberapa contoh di atas sudah dapat memberikan gambaran bahwa cakupan Artificial
Intelligence (AI) / Kecerdasan Buatan tidak hanya dibidang ilmu komputer tetapi bisa
bekerja sama dengan bidang lain untuk menciptakan sebuah sistem yang saling
mendukung.
Sistem Informasi Berbasis Artificial Intelligence
Untuk mendukung hal tersebut digunakan sistem informasi dengan basis komputer dengan
kecerdasan buatan (artificial intelligence) yang dapat membantu kita dalam mendapatkan
informasi yang kita inginkan dari data yang mendukung, walaupun tanpa bantuan secara
langsung dari ahli sehingga lebih efisien. Kecepatan dan keakuratan mengolah data menjadi
informasi yang berarti menjadi hal yang sangat penting. Selain cepat dan akurat, kualitas
informasi yang dibutuhkan juga tak kalah penting. Saat ini terdapat Sistem Informasi
Berbasis Komputer atau Computer Based Information System (CBIS) dan Artificial
Intelligence yang dapat membantu kita dalam mengolah data menjadi informasi yang kita
butuhkan. Berikut ini penjelasannya:
1. Sistem Informasi Berbasis Komputer
Sistem Informasi Berbasis Komputer atau Computer Based Information System
(CBIS)merupakan suatu sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang
berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan. Dalam
Sistem Informasi Berbasis Komputer, komputer memainkan peranan yang penting dalan
suatu sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya,
sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan
akurat sesuai dengan kebutuhan. Komponen-komponen yang ada dalam Sistem
Informasi Berbasis Komputer adalah perangkat keras, perangkat lunak, database,
telekomunikasi, dan manusia (user). Pemanfaatan Sistem Informasi Berbasis Komputer
pada perusahaan akan membantu dalam mengenalkan produk, sehingga mempermudah
pemasaran. Terdapat beberapa Sistem Informasi Berbasis Komputer yang digunakan,
dua di antaranya akan dijelaskan dalam tulisan ini yaitu, Sistem Pakar dan Sistem
Pengambilan Keputusan.
a. Sistem Pakar
Sistem pakar atau Expert System (ES) adalah sebuah sistem informasi yang
memiliki intelegensia buatan (Artificial Intelegent) yang menyerupai intelegensia
manusia. Sistem pakar bertujuan untuk menyediakan dukungan pemecahan masalah
tingkat tinggi untuk pemakai dengan cara yang efektif. Sistem pakar memiliki
kemampuan untuk menjelaskan alur penalarannya dalam mencapai suatu pemecahan
tertentu. Sangat sering terjadi penjelasan cara pemecahan masalah ternyata lebih
berharga dari pemecahannya itu sendiri. Dengan sistem pakar ini, orang awam pun dapat
menyelesaikan masalah yang cukup rumit yang sebenarnya hanya dapat diselesaikan
dengan bantuan para ahli. Bagi para ahli, sistem pakar ini juga akan membantu
aktivitasnya sebagai asisten yang sangat berpengalaman.
Contoh Aplikasi Sistem Pakar
1. MYCIN : Membantu petugas medis dalam mendiagnosa penyakit yang disebabkan
bakteri.
2. DENDRAL : Mengidentifikasi struktur molekular campuran yang tak dikenal.
3. XCON & XSEL : Membantu konfigurasi sistem komputer besar.
4. SOPHIE : membantu dalam analisis sirkuit elektronik.
5. PROSPECTOR : Digunakan di dalam geologi untuk membantu mencari dan menemukan
deposit.
6. FOLIO : Menbantu memberikan keputusan bagi seorang manajer dalam hal stok broker
dan investasi.
7. DELTA : Membantu dalam pemeliharaan lokomotif listrik disel.
b. Sistem Pengambilan Keputusan
Sistem Pengambilan Keputusan atau Decision Support System (DSS) adalah
bagian dari sistem informasi berbasis komputer yang dipakai untuk mendukung
pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan. Sistem pengambilan
keputusan merupakan sebuah sistem yang memberikan pertimbangan kepada bagian
manager sampai ke direktur atau pemilik saham dalam perusahaan, untuk memutuskan
sebuah kebijakan tertentu dalam perusahaan. Menurut Bonczek, R.H, C.W. Holsapple
dan A.B. Whinston, DSS sebagai sistem berbasis komputer yang terdiri dari tiga
komponen yang saling berinteraksi : sistem bahasa (mekanisme untuk memberikan
komunikasi antara pengguna dan komponen DSS lain), sistem pengetahuan (repository
pengetahuan domain masalah yang ada pada DSS entah sebagai data atau sebagai
prosedur), dan sistem pemrosesan masalah (hubungan antara dua komponen lainnya,
terdiri dari satu atau lebih kapabilitas manipulasi masalah umum yang diperlukan untuk
pengambilan keputusan).
2. Artificial Intelligence
Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan, secara luas diartikan sebagai
cabang ilmu komputer yang berhubungan dengan pengembangan komputer (perangkat
keras) dan program-program komputer (perangkat lunak) yang mampu meniru fungsi
kognisi manusia. (Solso, 2008)
Contoh Aplikasi Artificial Intelligence
ELIZA : Program yang dapat mengambil peran seperti seorang psikiater, namun untuk
kasus-kasus tertentu tidak dapat digunakan dan tetap harus dengan psikiater.
PARRY : Program simulasi komputer yang bertindak sebagai pasien yanga akan diajak
bicara oleh psikiater (kebalikan dari program ELIZA)
5 Dampak Positif Artificial Intelligence yang Belum Orang Ketahui
1. Memberikan Penyederhanaan Solusi Untuk Kasus-Kasus yang Kompleks
AI sendiri dibuat untuk menyelesaikan masalah yang mungkin manusia sendiri
belum bisa memecahkannya. Pernah suatu kasus, AI bisa menyelesaikan soal matematika
yang belum tentu manusia bisa mengerjakannya. Dengan keberadaaan AI ini diharapkan
dapat membantu manusia untuk memecahkan permasalah yang kompleks dengan begitu
manusia dan AI dapat bekerja sama deh.
2. Penghematan Waktu Menyelesaikan Masalah Yang Kompleks
Yang biasanya mungkin manusia menyelesaikan masalah kompleks membutuhkan
waktu yang lama dengan adanya AI ini bisa lebih cepat, jadi kita bisa beralih
menyesalaikan masalah-masalah yang lain dan tidak stuck di masalah itu saja. Membantu
banget ya AI ini!
3. Meningkatkan Produktivitas Kerja
Sudah banyak negara maju, contohnya jepang, korea dan amerika mempercayakan
proses pekerjaan di industrinya kepada robot loh. Dengan adanya robot ini pekerjaan yang
berat dengan siklus berulang akan menjadi lebih cepat terselesaikan. Robot ini juga tidak
akan merasa lelah, sakit, malas dan akan terus bekerja selama 24 jam.
4. Memungkinkan Penggabungan Berbagai Bidang Pengetahuan dari Berbagai Pakar
AI ini bisa belajar dari orang-orang yang menggunakannya loh. Cara kerjanya yaitu
dari mengolah data yang ada sebagai sumber belajarnya. Dengan begitu, pengetahuan yang
diinput oleh berbagai pakar melalui Engineer ke AI ini dapat diolah dan digabungkan untuk
menjadi sumber belajarnya. Keren ya
5. Pengetahuan dari Seorang Pakar dapat Didokumentasi tanpa Batas
Karena ingatan manusia terbatas, dengan adanya AI ini diharapkan pengetahuan
yang ada akan terus dapat diingat. Jadi, mau berapa banyak pengetahuan yang diinput ke
dalam AI ini, AI akan terus mengingatnya dan didokumentasi dengan baik.
METODE DALAM ARTIFICIAL INTELLIGENCE (KECERDASAN BUATAN)
Metode Pencarian/Pelacakan (Search Method) Pada Artificial Intelligence
Pada saat menentukan suatu kebersihan pada sistem kecerdasan yaitu melalui
kesuksesan pencarian dan pencocokan. Adapun 2 teknik pencarian/pelacakan yang dipakai
yaitu pencarian buta (blind search) dan pencarian heuristik (heuristic search).
1. Pencarian Buta (Blind Search)
Pada metode pencarian buta (blind search) umumnya menggunakan 2 metode, antara
lain :
 Pencarian Melebar Pertama (Breadth-First Search)
Pada metode ini, semua node pada level n akan dikunjungi terlebih dahulu
sebelum mengunjungi node-node pada level n+1. Pencarian dimulai dari node
akar terus ke level pertama dari kiri ke kanan, kemudian berpindah ke level
berikutnya. Demikian pula dari kiri ke kanan sehingga ditemukannya solusi.
 Pencarian Mendalam Pertama (Depth-First Search)
Pada metode ini, akan dilakukan pada proses pencarian semua anaknya
sebelum dilakukan pencarian ke node-node yang selevel. Pencarian dimulai
dari node-node yang selevel. Pencarian dimulai dari node akar ke level yang
lebih tinggi. Proses ini akan terus diulangi hingga mendapatkan solusi.
2. Pencarian Heuristik (Heuristic Search)
Dalam pencarian buta tidak dapat sering diterapkan dengan baik, hal ini dikarenakan
dalam waktu aksesnya cukup lama dan besarnya memori yang dipakai. Kelemahan ini
dapat diatasi jika memiliki informasi tambahan dari domain yang bersangkutan. Ada 4
metode dalam pencarian heuristic, antara lain :
 Pembangkit dan Pengujian ( Generate and Test )
Metode ini merupakan penggabungan antara depth-first search dengan
pelacakan mundur (backtracking),yaitu bergerak ke belakang menuju suatu
keadaan awal. Nilai pengujian berupa jawaban baik berupa “ya”atau “tidak”.
 Pendakian Bukit ( Hill Climbing )
Pada metode ini hampir sama seperti metode pembangkitan dan pengujian,
namun proses pengujian ini dilakukan dengan fungsi heuristic. Pembangkitan
kondisi yang berikutnya sangat tergantung pada feedback dari prosedur
pengetesan. Tes fungsi heuristic akan menunjukkan seberapa baiknya nilai
perkiraan yang diambil terhadap kondisi-kondisi lainnya yang mungkin terjadi.
 Pencarian Terbaik Pertama ( Best First Search)
Metode best-first search merupakan metode yang mnegambil kelebihan dari
kedua metode kombinasi dari metode depth-first search dengan metode breadthfirst search. Apabila ada pencarian dengan metode hill climbing tidak dapat
untuk balik ke node pada level yang lebih rendah meskipun memiliki nilai

heuristic yang lebih baik, lain halnya dengan metode best-first search. Pada
metode ini, pencarian dapat mengunjungi node yang ada di level yang lebih
rendah, jika node pada level yang lebih tinggi memiliki nilai heuristic yang lebih
buruk.
Simulated Annealing
Ide dasar terbentuk metode ini yaitu dari pemrosesan logam. Annealing
(memanaskan kemudian mendinginkan) dalam pemrosesan logam adalah suatu
proses bagaimana membuat bentuk cair yang sedikit demi sedikit menjadi
bentuk yang lebih padat seiring dengan penurunan pada temperatur. Simlated
Annealing umumnya digunakan dalam penyelesaian masalah yang dimana
perubahan keadaan dari suatu kondisi ke kondisi lainnya membutuhkan ruang
yang sangat besar, misalkan perubahan gerakan dengan menggunakan permutasi
pada masalah Travelling Salesman Problem.
Download