BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar belakang Keberhasilan pembelajaran matematika tidak dapat dipisahkan dari berbagai faktor yang mempengaruhinya. Faktor tersebut meliputi faktor yang berasal dari diri siswa, faktor lingkungan siswa, faktor materi dan faktor guru. Karakteristik siswa dalam pembelajaran meliputi; motivasi, sikap, minat, bakat tingkat kecerdasan dan lain-lain. Setiap faktor karakteristik siswa mempunyai peranan masing-masing dan saling berhubungan yang kemudian menjadi salah satu penentu hasil belajar siswa. Sikap siswa terhadap matematika merupakan salah satu bagian dari karakteristik siswa yang tidak dapat diabaikan dalam pembelajaran matematika.secara teoritis sikap siswa terhadap matematika dapat mempengaruhi prestasi belajar matematika. Pendidikan merupakan proses pembelajaran yang berupa hasil belajar. Menurut Sudjana[2011,3] ‘’hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku.tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian yang luas mencakup bidang kognitif,afektif dan psikomotor.Hasil belajar setiap individu dipengaruhi hasil belajar siswa.Hasil belajar matematika siswa dapat dilihat apabila tujuan pembelajaran yang tekah ditetapkan dapat dicapai oleh siswa,dan sebaliknya apabila sisa tidak dapat mencapai tujuan-tujuan dari pembelajaran dapat dipastikan hasil pembelajaran tidak dapat tercapai. 1.2. Rumusan masalah 1) Bagaimana penjelasan tentang persamaan kuadrat? 2) Bagaimana menyelesaikan soal persamaan kuadrat menggunakan rumus abc? 3) Bagaimana implikasi persamaan kuadrat dalam kehidupan sehari-hari? 4) Bagaimana hasil belajar siswa terhadap materi persamaan kuadrat? 1.3. Tujuan penulisan 1) Untuk mengetahui persamaan kuadrat 2) Untuk mengetahui cara penyelesaian persamaan kuadrat menggunakan rumus abc 3) Untuk mengetahui cara penyelesaian persamaan kuadrat dalam kehdupan sehari-hari. 4) Untuk mengetahui hasil belajar siswa terhadap materi persamaan kuadrat 1 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Persamaan Kuadrat Persamaan kuadrat adalah suatu persamaan polinomial berorde dua. Bentuk umum dari persamaan kuadrat adalah 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 = 0 , dengan a, b, c, ∈ R dan a ≠ 0 Penamaan persamaan kuadrat sebagai berikut. a. Jika a = 1 , maka 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 = 0 disebut persamaan kuadrat biasa b. Jika b = 0, maka 𝑎𝑥 2 + 𝑐 = 0 disebut persamaan kuadrat murni c. Jika c = 0, maka 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 = 0 disebut persamaan kuadrat tidak lengkap 2.2. Rumus Kuadratis (rumus abc) jika akar-akar persamaan kuadrat 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 = 0 adalah 𝑥1 dan 𝑥2 , maka 𝑥1 dan 𝑥2 dapat ditentukan dengan rumus berikut . −𝑏 ± √𝑏 2 −4𝑎𝑐 𝑥1,2 = 2𝑎 Contoh : Tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan 𝑥 2 + 6𝑥 − 16 = 0 ! Jawab : Persamaan kuadrat 𝑥 2 + 6𝑥 − 16 = 0 → 𝑎 = 1, 𝑏 = 6, 𝑐 = −16 𝑥1,2 = 𝑥1,2 = 𝑥1,2 = 𝑥1,2 = −𝑏 ± √𝑏 2 −4𝑎𝑐 𝑥1,2 = 2𝑎 𝑥1 = −6 ± √62 −4(1)(−16) 2(1) 𝑥2 = −6 ± √36+64 −6 ± 10 2 −6 + 10 2 −6−10 2 = = 4 2 =2 −16 2 = −8 2 −6 ± √100 Jadi, himpunan penyelesaian adalah {-8,2} 2 2.3. Implikasi Persamaan Kuadrat dalam kehidupan sehari-hari 1) Pak ijal membeli segulung kawat yang akan dijadikan bubu untuk menangkap ketam. Kawat pak ijal berbentuk persegi panjang akan dibuat balok dengan cara membuat persegi seluas 3x3 𝑐𝑚2 dimasing-masing pojoknya. Apabila panjang alas balok 2 cm lebih dari lebarnya dan volum balok itu adalah 105 𝑐𝑚3 . Tentukanlah panjang dan lebar alas balok tersebut. 2 Jawab : Misalkan panjang kotak= x , lebar = y , tinggi balok = 3 cm, oleh karena panjang balok 2 cm lebih dari lebarnya, maka 𝑥 = 𝑦 + 2 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑦 = 𝑥 – 2 Karena volume balok diketahui 105 𝑐𝑚3 maka kita peroleh panjang x lebar x tinggi = 105 𝑥 . 𝑦 . 3 = 105 3𝑥 . 𝑦 = 105 3𝑥 ( 𝑥 − 2) = 105 3𝑥 2 − 6𝑥 = 105 → 𝑑𝑖𝑏𝑎𝑔𝑖 3 𝑥 2 − 2𝑥 = 35 𝑥 2 − 2𝑥 − 35 = 0 (𝑥 + 5)(𝑥 − 7) = 0 𝑥 = −5 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 = 7 Karena panjang alas tidak mungkin negatif, maka kita ambil x = 7. Kemudian kita substitusikan x=7 ke y= x – 2 → 𝑦 = 7 − 2 = 5 Maka panjang alas balok adalah 7 cm dan lebarnya adalah 5 cm. 2) pak ahmad ingin membuat sebuah sampan, ia memerlukan papan berbentuk persegi panjang, dengan selisih panjang dan lebarnya adalah 7 m , serta memiliki luas 450 𝑚2 . hitunglah panjang dan lebar papan tersebut? Jawab : Misalkan panjang papan = 𝑥 𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟 , lebar = 𝑥 − 7 m , luas papan= 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑋 𝑙𝑒𝑏𝑎𝑟 450 = 𝑥 (𝑥 − 7) maka diperoleh 𝑥 (𝑥 − 7) = 450 𝑥 2 − 7𝑥 − 450 = 0 (𝑥 + 18) (𝑥 − 21) = 0 𝑥 = −18 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 = 21 Untuk nilai 𝑥 = −18 tidak mungkin memenuhi karena bilangan negatif , sehingga dipakai nilai 𝑥 = 21 sehingga diperoleh: Panjang papan : 𝑥 = 21 m Lebar papan : 𝑥 − 7 → 21 − 7 = 14 𝑚 3 Jadi , panjang papan adalah 21 m dan lebarnya adalah 14 m. 3) suatu bingkai gambar berukuran 14 𝑐𝑚 × 20 𝑐𝑚, menampilkan gambar yang luasnya 160 𝑐𝑚2 . Jarak antara gambar dan bingkai adalah sama tiap sisinya. Berapakah lebar gambar tersebut? Jawab : Misalkan jarak antara gambar dan bingkai = 𝑥 𝑐𝑚 maka Lgambar = 160 𝑐𝑚2 𝑥1,2 = Pgambar = 14 − 2𝑥 𝑐𝑚 lgambar = 20 − 2𝑥 𝑐𝑚 𝑥1,2 = Lgambar = (14 − 2𝑥 𝑐𝑚) (20 − 2𝑥 𝑐𝑚) 𝑥1,2 = 160 𝑐𝑚2 = 4𝑥 2 − 68𝑥 + 280 𝑥1,2 = 2 4𝑥 − 68𝑥 + 280 = 160 𝑥1 = 4𝑥 2 − 68𝑥 + 120 = 0 𝑥 2 − 17𝑥 + 30 = 0 𝑥2 = (kedua ruas dibagi 4) Pada 2(1) 17 ± √289−120 2 17 ± √169 2 17 ± 13 2 17+13 2 = 15 17−13 2 =2 Kita ambil 𝑥 = 2 persamaan diatas: 𝑎 = 1 ,𝑏 = Jadi, lebar gambar = 20 – 2𝑥 → 20 − −17 , 𝑐 = 30 𝑥1,2 = −(−17) ± √(−17)2 −4(1)(30) 2(2) = 16 −𝑏 ± √𝑏 2 −4𝑎𝑐 Maka lebar gambar adalah 16 cm 2𝑎 2.4 hasil belajar siswa terhadap materi persamaan kuadrat Menurut Sudjana[2011,3] ‘’hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku.tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian yang luas mencakup bidang kognitif,afektif dan psikomotor.Hasil belajar setiap individu dipengaruhi hasil belajar siswa.Hasil belajar matematika siswa dapat dilihat apabila tujuan pembelajaran yang tekah ditetapkan dapat dicapai oleh siswa,dan sebaliknya apabila sisa tidak dapat mencapai tujuantujuan dari pembelajaran dapat dipastikan hasil pembelajaran tidak dapat tercapai. Hasil belajar matematika siswa dipengaruhi oleh faktor internal pada aspek psikologis seperti sikap, intelegensi, bakat, minat, motivasi dan kepribadian. Faktor psikologis ini merupakan faktor yang kuat dari hasil belajar. Intelegensi memang bisa dikembangkan, tetapi untuk sikap, minat, motivasi dan kepribadian sangat dipengaruhi oleh faktor psikologi diri kita sendiri. Sikap pada matematika sangat penting dimiliki siswa, terutama terhadap pelajaran matematika karena sikap siswa pada matematika berhubungan langsung dengan hasil belajar 4 matematika. Berdasarkan dari masalah-masalah tersebut maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh sikap siswa pada matematika terhadap hasil belajar siswa. Dapat disimpulkan bahwa sikap siswa pada matematika memiliki pengaruh terhadap hasil belajar , sehingga ditolak dan diterima. Artinya jika ditolak siswa tersebut akan sulit memahami matematika mengenai materi persamaan kuadrat, dan jika diterima akan mudah bagi siswa menerima materi tersebut. 5 BAB III PENUTUP 3.1. kesimpulan Dapat disimpulkan bahwa sikap siswa pada matematika memiliki pengaruh terhadap hasil belajar , sehingga ditolak dan diterima. Artinya jika ditolak siswa tersebut akan sulit memahami matematika mengenai materi persamaan kuadrat, dan jika diterima akan mudah bagi siswa menerima materi tersebut. 3.2. Saran Saran saya terhadap siswa adalah siswa harus menanamkan sikap positif terhadap matematika sehingga dengan menanamkan nilai tersebut maka akan mudah bagi siswa tersebut memahami suatu materi pada matematika seperti persamaan kuadrat. 6 DAFTAR PUSTAKA http://blogmipa-matematika.blogspot.co.id/2017/08/model-matematika-berbentukpersamaan-kuadrat.html?m=0 http://www.edutafsi.com/2015/05/soal-cerita-dan-jawaban-persamaan-kuadrat.html?m=1 https://googleweblight.com/i?u=https://id.m.wikipedia.org/wiki/persamaan_kuadrat&grqid=p tGYEVnz&s=l&hl=id-IP 7