✓ BASIS Definisi. Jika V adalah ruang vector dan S = {V1, V2, … Vn} adalah kumpulan vektor didalam V, maka S disebut sebagai basis dari ruang vektor V bila memenuhi dua syarat: i. S merentang V ii. S bebas linier Teorema 5.4.1. Jika S = {𝑉1, 𝑉2, … 𝑉𝑛} adalah suatu basis untuk suatu ruang vector V, maka setiap vektor V dalam V dapat dinyatakan dalam bentuk V= cv1+cv2+…+cvn dalam tepat satu cara. Bukti : Karena S merentangkan V , maka dari definisi suatu himpunan rentang kita dapatkan bahwa setiap vektor dalam V dapat dinyatakan sebagai kombinasi linier dari vektor-vektor dalam S. untuk melihat bahwa hanya ada satu cara untuk menyatakan suatu vektor sebagai kombinasi linier dari vektor-vektor dalam S, anggap bahwa suatu vektor v dapat ditulis sebagai v = c1 v1 + c2 v2 + … + cn vn Dan juga sebagai V = k1 v1 + k2 v2 + … + kn vn Dengan mengurangkan persamaan kedua dari persamaan pertama akan didapatkan 0 = (c1 – k1) v1 + ( c2 – k2 ) v2 + … + (cn – kn) vn Karena ruas kanan dari persamaan kedua adaah suatu kombinasi linier dari vektorvektor dalam S, maka kebebasan kiniaer dari S mengimplikasian bahwa C1 – k1 = 0, c2 – k2 = 0 … cn – kn = 0 Yaitu, c1 = k1, c2= k2, …, cn= kn jika S = {𝐯1, 𝐯2, … 𝐯n} adalah suatu basis untuk suatu ruang vektor V, dan v = c1v1 + c2v2 + … + cnvn adalah ekspresi untuk suatu vektor v dalam bentuk basis S, maka skalar c1,c2,…,cn disebut koordinat v relatif terhadap S. vektor (c1,c2,..,cn) dalam Rn yang tersusun dari koordinat-koordinat ini di sebut koordinat vektor v relatif terhadap S; ini dinyatakan dengan (v)s= (c1, c2,..,cn) Contoh : Anggap v1 = (1,2,1), v2 = (2,9,0), dan v3 = (3,3,4). Tunjukkan bahwa himpunan S = {𝐯1, 𝐯2, 𝐯3} adalah suatu basis R3. Penyelesaian. Untuk menunjukkan bahwa himpunan S merentang R3, Kita harus menunjukkan bahwa sembarang vektor b= (b1, b2, b3) dapat dinyatakan sebagai suatu kombinasi linier b = c1v1 + c2v2 + c3v3 Dari vektor-vektor dalam S. denga menyatakan persamaan ini dalam bentuk komponen-komponen, kita akan mendapatkan (b1, b2, b3) = c1 (1,2,1) + c2 (2,9,0) + c3 (3,3,4) (b1, b2, b3) = (c1 + 2c2 + 3c3 , 2c1 + 9c2 + 3c3 , c1 + 4c3) Atau dengan menyamakan komponen-komponen yang berpadam c1 + 2c2 + 3c3 = b1 2c1 + 9c2 + 3c3 = b2 c1 + 4c3 = b3 (3) 3 jadi, untuk menunjukkan bahwa S merentang R , kita harus menunjukkan bahwa sistem (3) mempunyai suatu penyelesaian untuk semua pilihan b= (b1, b2, b3). Untuk membuktikan bahwa S bebas secara linier, kita harus menunjukkan bahwa satu-satunya penyelesaian dari c1v1 + c2v2 + c3v3 = 0 (4) adalah c1 = c2 = c3 = 0. Seperti di atas, jika (4) dinyatakan dalam bentuk komponenkomponen, pembuktian kebebasan menunjukkan bahwa sistem homogen c1 + 2c2 + 3c3 = 0 2c1 + 9c2 + 3c3 = 0 c1 + 4c3 = 0 (5) hanya mempunyai penyelesaian trival. Amati bahwa sistem (3) dan (5) mempunyai matriks koefisien yang sama. Jadi, berdasarkan teorema 4.3.4 bagian (a), (b), dan (c), kita dapat membuktikan bahwa S bebas secara linier dan merentang R3 dengan menunjukkan bahwa dalam sistem (3) dan (5) matriks koefisien 1 2 3 A=2 9 3 1 0 4 Mempunyai determinan tak nol. Akan tetapi 1 2 3 det (A) = 2 9 3 = -1 1 0 4 sehingga S adalah suatu basis untuk R3 . ✓ DIMENSI Definisi. Suatu ruang vektor tak nol V disebut berdimensi terhingga jika V berisi suatu himpunan vektor terhingga {𝐯1, 𝐯2, … 𝐯n} yang membentuk suatu basis. Jika tak ada himpunan yang seperti itu, maka V disebut berdimensi tak hingga. Di samping itu, kita akan menganggap ruang vektor nol sebagai berdimensi terhingga. Teorema 5.4.2. jika V adalah suatu ruang vektor berdimensi terhingga dan {𝒗1, 𝒗2, … 𝒗𝑛} adalah sembarang basis, maka : a) Setiap himpunan dengan lebih dari n vektor adalag tak bebas secara linier. b) Tidak ada himpunan dengan vektor yang kurang dari n yang merentang V. Bukti. a) Anggap S´ = {𝐰1, 𝐰2, … 𝐰n} adalah sembarang himpunan m vektor dalam V, dimana m ˃ n. kita ingin menunjukkan bahwa S´ tak bebas secara linier. Karena S = {𝐯1, 𝐯2, … 𝐯n} adalah suatu basis, maka setiap wi dapat dinyatakan sebagai kombinasi linier dari vektor-vektor dalam S, misalkan W1 = a11v1 + a21v2 + … + an1vn W2 = a12v1 + a22v2 + … + an2vn . . . . . . . . . . Wm = a1mv1 + a2mv2 + … + anmvn (6) Untuk menunjukkan bahwa S´ tak bebas secara linier, kita harus mencari skalar k1, k2,…,km yang tidak semuanya nol sedemikian sehingga k1w1 + k2w2 + … + kmwm = 0 (7) dengan menggunakan persamaan dalam (6), kita dapat menulis ulang (7) sebagai (k1a11 + k2a12 + … + kma1m)v1 + (k1a21 + k2a22 + … + kma2m)v2 . .. + k2an2 + … + kmanm)vn =0 Jadi, dari kebebasan linier S, masalah membuktikan bahwa S´ adalah suatu himpunan yang tak bebas secara linier berubah menjadi menunjukkan bahwa ada skalar k1,k2,..,km yang tidak semuanya nol, yang memenuhi + (k1an1 a11k1 + a12k2 + … + a1mkm=0 a21k1 + a22k2 + … + a2mkm=0 . . . . . . . . An1k1 + an2k2 + … + anmkm=0 (8) Akan tetapi, (8) mempunyai peubah yang lebih banyak dari persamaannya, sehingga bukti ini menjadi lengkap karena Teorema 1.2.1 menjamin adanya penyelesaian yang tak trival. Bukti. b) Anggap S´= {𝐰1, 𝐰2, … 𝐰m} oleh sembarang himpunan m vektor dalam V, dimana m < n. kita ingin menunjukkan bahwa S´ tidak merentang V. pembuktian akan dilakukan dengan kontradiksi: kita akan menunjukkan dengan mengasumsikan bahwa S´ merentang V akan membawa kita pada suatu kontradiksi kebebasan linier dari {V1, V2, … Vn}. Jika S´ merentang V, maka setiap vektor dalam V adalah suatu kombinasi linier dari vektor-vektor dalam S´, misalkan v1 = a11w1 + a21w2 + … + am1wm v2 = a12w1 + a22w2 + … + am2wm .. . . . . . . . . . vn = a1nwn + a2nw2 + … + amnwm (9) untuk memperoleh kontradiksi kita, kita akan menunjukkan bahwa ada skalar k1,k2,..,kn, yang tidak semuanya nol, sedemikian hingga k1 v1 + k2 v2 + … + kn vn = 0 (10) akan tetapi, amati bahwa (9) dan (10) mempunyai bentuk yang sama dengan (6) dan (7), keculi bahwa m dan n dipertukarkan, serta w dan v dipertukarkan. Jadim perhitungan yang membawa pada (8) sekarang menghasilkan a11k1 + a12k2 + … + a1nkn=0 a21k1 + a22k2 + … + a2nkn=0 . . . . . . . . Am1k1 + am2k2 + … + amnkn=0 sistem linier ini mempunyai peubah yang lebih banyak daripada persamaan dan dengan demikian mempunyai penyelesaian takt rival berdasarkan Teorema 1.2.1. Dari teorema sebelumnya kita ketahui bahwa jika S= {𝐯1, 𝐯2, … 𝐯n} adalah sembarang basis untuk semua ruang vektor V, maka semua himpunan dalam V simultan merentang V dan merupakan himpunan yang bebasr secara linier pasti mempunyai tepat n vektor. Jadi semua basis untuk V harus mempunyai jumlah vektor yang sama sebagaimana sebarang basis S. Teorema 5.4.3. semua basis untuk suatu ruang vektor berdimensi terhingga mempunyai jumlah vektor yang sama. Definisi. Dimensi suatu ruang vektor berdimensi terhingga V, yang dinyatakan dengan dim(V), didefinisikan sebagai jumlah vektor dalam suatu basis dimensi untuk V. disamping itu, kita mendefinisikan ruang vektor nol mempunyai dimensi nol. ✓ Ruang Baris dan Ruang Kolom Definisi. Jika A adalah matriks mxn, maka ruang bagian dari R1xn yang direntang oleh vektor-vektor baris dari A disebut ruang baris dari A. ruang bagian dari Rm yang direntang oleh vektor-vektor kolom dari A disebut ruang kolom dari A. ruang penyelesaian dari sistem persamaan homogen Ax =0, yang merupakan suatu subruang dari R3 , disebut ruang nol dari A. Untuk suatu matriks m x n 𝑎11 A = 𝑎21 .. .. 𝑎21 . . 𝑎1𝑛 𝑎22 . . 𝑎2𝑛 . .. . . .. . . .. . 𝑎𝑚1 𝑎𝑚2 . . 𝑎𝑚𝑛 Vektor – vektor r1 = 𝑎11 𝑎21 . . 𝑎1𝑛 r2 = 𝑎21 𝑎22 . . 𝑎2𝑛 .. .. .. .. rm = 𝑎𝑚1 𝑎𝑚2 . . 𝑎𝑚𝑛 n dalam R yang dibentuk dari baris-baris A disebut vektor-vektor baris dari A, dan vektor-vektor c1 = 𝑎11 𝑎21 .. 𝑎𝑚1 c2 = 𝑎21 𝑎22 .. 𝑎𝑚2 ,…., cn = 𝑎1𝑛 𝑎2𝑛 .. 𝑎𝑚𝑛 Dalam Rn yang dibentuk dari kolom-kolom A disebut vektor-vektor kolom dari A. Menentukan basis ruang kolom / baris Basis ruang kolom A didapatkan dengan melakukan OBE pada A, sedangkan basis ruang kolom A didapatkan dengan melakukan OBE pada At . Banyaknya unsur basis ditentukan oleh banyaknya satu utama pada matriks eselon baris tereduksi. Dimensi ( ruang baris ) = dimensi ( ruang kolom ) = rank matriks. Definisi. Rank dari suatu matriks A adalah dimensi dari ruang baris dari A. untuk menentukan rank dari suatu matriks, kita dapat mereduksikan matrik yang bersangkutan menjadi bentuk eselon baris. Baris-baris tak nol dari matriks suatu eselon baris akan membentuk basis untuk ruang barisnya. Contoh : 1 2 3 Diketahui A = −2 1 0 3 1 1 2 0 1 , Tentukan basis ruang baris dan basis ruang kolom ! 1 2 3 1 2 3 1 0 0 A= −2 1 0 - 0 5 3 - 0 1 0 3 1 1 0 −5 −8 0 0 1 2 0 1 0 −4 4 0 0 0 Jadi basis ruang baris { r1 , r2 , r3 }, sedangkan basis ruang kolom adalah { c1 , c2 , c3 }, sedangkan rank A = 3. ruang nol : Ax = 0 𝑎11 𝑎21 . . 𝑎1𝑛 𝑥1 0 A= 𝑎21 𝑎22 . . 𝑎2𝑛 = 𝑥2 0 .. .. .. .. .. .. .. .. 𝑥3 0 𝑎𝑚1 𝑎𝑚2 . . 𝑎𝑚𝑛 𝑥4 0 Tentukan suatu basis untuk dan dimensi dari ruang penyelesaian homogen 2x1 + 2x2 – x3 + x5 =0 -x1 - x2 + 2x3 -3x4+ x5 =0 x1 + x2 – 2x3 - x5 =0 x3 + x4 + x5 =0 penyelesaian. x1= -s – t, x2= s, x3= -t, x4=0, x5=t oleh karena itu, vektor-vektor penyelesainnya dapat ditulis sebagai −𝑠 −𝑠 − 𝑡 −𝑡 𝑥1 −1 −1 𝑠 𝑠 0 𝑥2 1 0 0 −𝑡 −𝑡 𝑥3 0 −1 𝑥4 0 0 0 0 0 = = + =s +t 𝑥5 𝑡 0 𝑡 0 1 Yang menunjukkan bahwa vektor-vektor −1 −1 V1 = 1 dan v2 = 0 0 −1 0 0 0 1 Meretangkan ruang penyelesaian. Karena vektor-vektor ini juga bebas secara linier, maka {V1, V2} adalah suatu basis, dan ruang penyelesaian berdimensi dua.