Uploaded by laninurlita1808

lanjutan PROYEK

advertisement
9. Tata Kelola Proyek
No
Struktur
Deskripsi
1.
Tutor:
a. Bertindak sebagai pembimbing berdasar pada
Dr. Hj. Suryani Supardan,
Dra. MM
sikap profesionalisme.
b. Memberikan
dukungan
penuh
dalam
perancangan.
c. Sebagai
tutor
kesepakatan
langsung
persetujuan
memberikan
atas
dokumen
rancangan proyek.
d. Memantau setiap perkembangan proyek.
e. Berperan
leader
sebagai
dalam
inspirator
melakukan
bagi
proyek
inovasi
yang
perizinan
untuk
dilakukan.
2.
Sponsor
Pemberian
dukungan
serta
Kepala puskesmas Ciruas
Project Leader agar memudahkan project leader
dalam pembuatan projeknya.
3.
Project Leader:
Tujuan utama dari seorang pimpinan proyek
Lani Nurlita
adalah
untuk
berkualitas.
menghasilkan
Adapun
tugas
produk
seorang
yang
Project
Leader:
a. Menyusun rancangan proyek.
b. Mendelegasikan
pembuatan
laporan
rancangan proyek.
c. Menggalang komunikasi dan kesepakatan
13
dengan stakeholder.
d. Memimpin eksekusi keseluruhan tahapan
yang
telah
dirancang
dengan
mendayagunakan seluruh sumber daya yang
dimiliki.
e. Bekerja sama dengan Puskesmas, Pusat
Kesehatan Masyarakat, sekolah tinggi ilmu
kesehatan, untuk mendukung berjalannya
proyek ini
f.
Menggerakkan seluruh elemen stakeholder
terkait
dalam
mendukung
keseluruhan
tahapan implementasi
g. Mendelegasikan penyusunan laporan proyek
secara utuh dan lengkap.
h. Menyerahkan laporan implementasi proyek
sesuai jadwal yang telah dilaksanakan.
4.
Tekhnisi
Proses pembuatan alat, serta pengaplikasian
konsep
10. Anggaran
No
Peruntukan
Estimasi Biaya
1.
Sensor
Rp. 1.000.000;
2.
Mekanikal
Rp. 500.000;
3.
Programming
Rp. 500.000;
Total
Rp. 2.000.000;
14
11. Identifikasi Stakeholder
Pada proyek ini yang menjadi stakeholder yaitu dari pihak Puskesmas
Ciruas. Hubungan yang dimiliki oleh project leader dengan para stakeholder
dapat diharapkan bersifat interaktif. Interaksi ini dapat membantu proyek leader
dalam
mempelajari
ekspektasi
proyek,
mengembangkan
solusi
dan
mendapatkankan dukungan dari para stakeholder untuk menerapkan solusi
yang sudah dimiliki oleh proyek leader. Stakeholder yang terkait dalam proyek
ini:
11.1 Stakeholder internal, terdiri dari:
a. Kepala Puskesmas
b. Pemegang Program Puskesmas
c. Bidan Pelaksana Puskesmas
11.2 Stakeholder eksternal, terdiri dari:
a. Dinas Kesehatan Kabupaten Serang
12. Identifikasi Potensi Masalah
No.
1.
Potensi Masalah
Jadwal
untuk
implementasi
Akibat
melakukan Waktu pelaksanaan implementasi
proyek
tidak menjadi tidak sesuai jadwal, waktu
tepat
2.
pelaksanaan menjadi terulur
Puskesmas, tenaga kesehatan Tidak tersampaikannya informasi
dan masyarakat tidak semua ini secara merata, sehingga tujuan
mengikuti implementasi proyek pemahaman
ini
proyek
15
ini
akan
pentingnya
menjadi
terhambat.
Tujuan dari proyek ini yaitu untuk
mendeteksi kadar darah pada ibu
hamil.
13. Risiko
Risiko yang dihadapi dan perlu diantisipasi adalah pada saat implementasi
proyek terkait kurang maksimal dalam melaksanakan peran dan tugasnya,
maka yang harus dilakukan adalah strategi komunikasi.
14. Kriteria keberhasilan
a. Menurunnya agka anemia pada ibu hamil;
b. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pemeriksaan kadar darah pada
ibu hamil yaitu kadar hemoglobin dan glukosa pada darah;
c. Meningkatnya penerapan metode pemeriksaan kadar darah pada ibu hamil
tanpa melakukan suntikan;
d. Penggunaan alat secara maksimal oleh petugas kesehatan.
15. Faktor Kunci Keberhasilan
a. Para stakeholder mendukung sehingga proyek perubahan dapat terlaksana
dengan baik.
b. Terciptanya kerjasama yang baik antar stakeholder
c. Terjadinya koordinasi yang baik antar stakeholder
d. Hasil yang diandalkan sesuai dengan keadaan klinis
16
16. Gambaran Proyek
16.1
Fitur
a. Simple dan mudah digunakan
b. Cocok digunakan di klinik kesehatan, puskesmas, klinik, dll.
c. Alat mudah dipahami
d. Terdapat auto power off saat tidak digunakan
16.2
Spesifikasi dan Cara kerja alat
A. Spesifikasi alat:
1.
Sensor tranduser
2.
Control
3.
Tombol-tombol
4.
Batrai
5.
Penghubung ke listrik
B. Keterangan Alat
1.
Tombol ON/OFF
2.
Tombol penyimpanan data
3.
Lubang sensor jari
4.
Lubang charger
C. Cara Kerja alat
Blood analyzer adalah alat pemeriksaan kadar darah. Sensor
yang dihasilkan dapat mendeteksi kadar hemoglobin dan glukosa
darah. Hasil yang dihasilkan dapat tersimpan dalam memory. .
D. Cara menggunakan:
1. Memastikan alat blood analyzer dapat digunakan dan sudah terisi
baterai
17
2. Mempersiapkan alat blood analyzer
3. Masukan tangan pasien pada lubang sensor
4. Mendapatkan hasil kadar hemoglobin dan glukosa darah
17. Persetujuan
Rancangan proyek Sauna Portabel telah disetujui dan diajukan untuk dilakukan
seminar proyek.
Bandung, April 2019
Tutor,
Project Leader,
Dr. Hj. Suryani Supardan, Dra. MM
Lani Nurlita
18
Download