Uploaded by User8641

TUGAS RESUME

advertisement
TUGAS RESUME “SELF CONTAINED
JACKET PLATFORM”
Nama :
Novian Andika P 04311540000120
Ahmad Farhan 04311640000092
Departemen Teknik Kelautan
Fakultas Teknologi Kelautan
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
2019
Self contained jacket platform
Pada dasarnya digunakan pada jenis bangunan terpancang. Semua fungsi dan fasilitas ada di atas
platform ini : wellhead, production, accommodation, flare, helipad. Maka resume ini dibuat untuk
menjelaskan secara singkat apa itu self contained jacket platform.
1. Pengeboran (drilling platform/well platform)
Anjungan ini digunakan untuk mengebor sumur-sumur minyak/gas, dapat berupa pengeboran
awal untuk melihat struktur dan kapasitas kandungan (reservoir) ataupun untuk pengeboran lanjutan
sebagai kebutuhan produksi/exploitasi. Tergantung dengan jumlah sumur dan jenis pengeboran yang
dilakukan, maka lamanya operasi dapat berlangsung dan beberapa bulan hingga beberapa tahun. Pada
umumnya untuk pengeboran satu sumur yang 1000 m dibawah dasar laut rata-rata memerlukan waktu 2
bulan. Sebagai anjungan pengeboran dapat berupa struktur terpancang ataupun struktur terapung (mobile
offshore units). Anjungan terapung seperti jack-up, semi submersible maupun tongkang karena
kemampuan mobilitasnya banyak dipakai orang sebagai fasilitas pengeboran. Kombinasi antara jack-up
dengan jacket platform sebagai anjungan pengeboran juga sering teijadi, sehingga setelah selesai
pengeboran jacket platform tersebut tetap berada pada lokasi dan berfungsi sebagai well head platform
yang menghubungkan antara sumur dengan anjungan produksi.
2. Produksi (Production/Treatment Platform)
Anjungan produksi digunakan sebagai tempat untuk pengolahan atau proses pemisahan antara
gas, minyak dan air. Anjungan produksi banyak berupa bangunan terpancang seperti jacket steel platform
maupun gravity platform. Belakangan ini anjungan terapung (mobile offshore units) juga sering
digunakan sebagai fasilitas produksi, seperti jack-up platform, semi submersible maupun kapal. Hasil
olahan dan anjungan produksi kemudian dikirim ke darat dapat melalui pipa bawah laut atau disimpan
pada tempat penampungan sementara kemudian dengan kapal pengangkut minyak/gas (tanker) dibawa ke
darat. Fasilitas produksi pada umumnya sebagian besar telah dilakukan pre-fabrikasi di darat dan
dikelompokkan menurut module-module dan jenis operasi. Berat dari tiap module sangat bervariasi.
Untuk operasi produksi gas di ladang Natuna diperkirakan rnenggunakan jacket steel platform dengan
berat 18.000 ton (64 x 105 m), berat per module bervariasi dan 2500 ton hingga 3800 ton, sedang berat
top side facilities untuk produksi sebesar 33.500 ton. Fasilitas ini digunakan untuk melayani kebutuhan
daya sebesar 400 MWatt per deck dan untuk menghasilkan gas sebesar 480 Mcfd.
3. Akomodasi (Quarter Platform)
Selain anjungan yang terpancang sekarang banyak juga anjungan terapung yang dirnanfaatkan
sebagai anjungan akomodasi. Setelab kecelakaan yang terjadi pada semi submersible Alexander Kielland
di tahun 80-an dan Piper Alpha di tahun 90-an maka peraturan yang berhubungan dengan bahaya
kebakaran dan keselamatan semakin ketat. Hal mi terbukti dengan akan diberlakukannya ISM Codes
untuk anjungan terapung mulai tahun 2003. Selain itu struktur anjungan akomodasi juga sangat
ditentukan oleh jumlah personil, serta sistem penggunaan (sebagai hotel atau transit).
4. Instalasi (Instalation Platform)
Anjungan ini digunakan untuk membantu instalasi anjungan lain seperti fasilitas derek (hook-up). Sebagai
anjungan instalasi kebanyakan berupa anjungan terapung baik itu kapal, semi submersible ataupun jack-
up platform. Selain kapasitas angkut juga perilaku di laut sangat menentukan kriteria anjungan ini, seperti
stabilitas, gerakan dan lamanya waktu tidak operasi (down time) karena faktor lingkungan.
Wellhead
Flare
Helipad
Download