1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Membaca merupakan suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata atau bahasa tulis ( Hodgson dalam Tarigan 1985:7 ). Menurut Dalman (2013:5) keterampilan membaca adalah suatu keterampilan dalam kegiatan yang berupaya untuk menemukan berbagai informasi yang terdapat dalam tulisan. Salah satu aset bangsa Indonesia yang tidak dimanfaatkan secara maskimal adalah kearifan lokal. Kearifan lokal yang dimiliki oleh Indonesia dapat berpotensi membangun karakter bangsa serta identitas Indonesia. Sungguh sangat ironis bahwa kearifan lokal yang menjadi ciri khas Indonesia terkikis oleh zaman modern seperti sekarang. Kearifan lokal yang didefinisikan sebagai kekayaan lokal yang mengandung kebijakan atau pandangan hidup poin. Kearifan lokal berfungsi untuk membentuk manusia menjadi bijak dalam menjalani kehidupan mereka. Kearifan lokal telah terkikis sepanjang waktu oleh globalisasi dan modernisasi. Tidak diragukan lagi bahwa kearifan lokal yang berfungsi sebagai panduan untuk perbuatan baik akan berada dalam kepunahan dan tetap sebagai sejarah. Gejala ini sudah terlihat oleh perilaku generasi muda yang mulai berperilaku individualistis. Mereka terbiasa dengan sesuatu yang instan yang terus menawarkan kemudahan dan kecepatan dalam menyelesaikan dalam berbagai hal. Menanggapi kekhawatiran tersebut, sangat penting bahwa kearifan lokal diperkenalkan kembali kepada peserta didik dengan metode permainan yang menarik peserta didik agar lebih aktif, kreatif dan tidak membosankan dengan menggunakan media permainan monopoli teks, terutama peserta didik yang tinggal di daerah perkotaan dengan dampak globalisasi dan modernisasi yang lebih luas. 1.2. Rumusan Masalah Rumusan masalah utama dalam penelitian ini adalah bagaimana cara peningkatan keterampilan membaca nyaring untuk menumbuhkan rasa percaya diri peserta didik bagi siswa kelas VII SMP Islam Al-Bisyri. 1.3. Tujuan 2 Berdasarkan rumusan masalah tersebut, tujuan penelitian ini agar peserta didik mampu meningkatkan keterampilan membaca nyaring dan percaya diri peserta didik bagi siswa kelas VII SMP Islam Al-Bisyri. 1.4. Manfaat Program Secara teoritis, penelitian ini diharapkan mampu bermanfaat untuk mengembangkan model pembelajaran khususnya keterampilan membaca nyaring sehingga mampu memperbaiki mutu pendidikan di Indonesia serta memperdalam proses interaksi dalam kegiatan belajar mengajar yang efektif dan efisien. Maka dengan demikian, keterampilan membaca dalam pembelajaran bahasa Indonesia dapat meningkat dengan pesat. Penelitian ini memiliki manfaat praktis. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi peserta didik dan pihak sekolah. Bagi peserta didik kelas VII, penelitian ini bermanfaat sebagai cara agar peserta didik dapat mengembangkan keterampilan membaca nyaring dan meningkatkan rasa percaya dirinya. Bagi sekolah, penelitian ini dapat bermanfaat sebagai cara untuk meningkatkan prestasi sekolah dengan cara mengaktifkan murid untuk berargumentasi. 1.5. Luaran Luaran yang diharapkan dari pelaksanaan program ini adalah meningkatkan rasa percaya diri dengan adanya kesadaran peserta didik terhadap pentingnya proses membaca nyaring. Peserta didik memahami bahwa terdapat manfaat membaca nyaring yang dapat digunakan untuk meningkatkan rasa percaya diri dalam jangka panjang. Hasil akhirnya, diharapkan peserta didik dapat meningkatkan rasa percaya diri dengan menerapkan literasi permainan monopoli membaca nyaring 15 menit setiap hari sebelum pembelajaran berlangsung. 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kearifan Lokal Menurut Sibrani (2012) kearifan lokal adalah suatu bentuk pengetahuan asli dalam masyarakat yang berasal dari nilai luhur budaya masyarakat setempat untuk menatur tatanan kehidupan masyarakat. 4 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan metode Naturalistik. Menurut Sugiono (2016:399) Penelitian ini berusaha mendeskripsikan atau mengambarkan gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi pada saat sekarang dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa masa sekarang. 3.2 Tempat Penelitian Tempat penelitian ini dilakukan adalah sekolah di kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Tempat tersebut dipilih karena sesuai dengan objek yang akan diteliti mengenai keterampilan membaca teks bermuatan kearifan lokal dan meneliti bagaimana perkembangannya di masa sekarang serta bagaimana implikasinya terhadap budaya modern. 3.3 Instrumen Penelitian Berdasarkan data yang diperlukan dalam penelitian, maka instrumen penelitian untuk memperoleh data kebutuhan mengenai informasi keterampilan membaca teks kearifan lokal adalah panduan wawancara terstruktur, panduan observasi, lingkungan tempat diambil data. Selanjutnya data uji coba terbatas diperoleh dari instrumen penilaian bercerita, jurnal, panduan wawancara terstruktur, observasi, dan dokumentasi foto serta video. 3.4 Sampel Sumber Data Pengambilan sampel sumber data dilakukan pada beberapa sekolah di Kabupaten Semarang. Pada tahap prapenelitian peneliti akan melakukan observasi di salah satu sekolah untuk mencari informasi mengenai informasi atau narasumber yang akan diwawancarai. Tahap selanjutnya adalah penelitian di tempat dengan melakukan proses wawancara kepada narasumber dengan mendokumentasikan hasil wawancara kemudian dilanjutkan dengan tahap pembuatan naskah cerita kearifan lokal untuk pengarsipan. Tahapan ini akan dilakukan analisis satuan naratif pada setiap cerita kearifan lokal. 3.5 Teknik Pengumpulan Data 1. Observasi Observasi adalah semua kegiatan yang ditujukan untuk mengenali, merekam, dan mendokumentasikan setiap indikator dari proses dan hasil yang dicapai. Observasi dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang cerita kearifan lokal yang berkembang di tempat terpilih atau daerah sekitar. 2. Wawancara Wawancara dilakukan melalui proses tanya jawab secara secara mendalam untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan. Proses wawancara 5 dilakukan dengan memilih orang-orang yang sudah ditentukan sebelumnya yang dianggap tahu tentang cerita kearifan lokal yang berkembang di daerahnya. 3. Dokumentasi Kajian dokumen dilakukan pada arsip atau dokumen yang ada. Pengambilan dokumen tersebut terkait dengan cerita dari narasumber untuk selanjutnya disimpulkan untuk ditulis atau didokumentasikan dengan bentuk rekaman, audio, atau audiovisual. 3.6 Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Adapun langkah-langkah dalam tahap analisis data adalah sebagai berikut. 1. Mendeskripsikan data yang telah didapatkan dari para informan yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi 2. Menganalisis satuan naratifnya agar mempermudah dalam menyusun teks kearifan lokal dalam bentuk teks narasi 3. Menyusun teks bermuatan kearifan lokal yang sudah dianalisis satuan naratifnya menjadi wacana berbahasa Indonesia. 4. Mengumpulkan cerita rakyat dalam bentuk buku kumpulan cerita rakyat di berbagai daerah yang ada di Indonesia. 3.7 Rencana Pengujian Keabsahan Data Cara yang dapat digunakan dalam penelitian untuk mengetahui keabsahan data adalah sebagai berikut. 1. Model Triangulasi: Model triangulasi yaitu mengulang atau klarifikasi dengan aneka sumber. jika yang diperlukan triangulasi data, dapat dilakukan dengan cara mencari data-data lain sebagai pembanding. Pihak yang terkait dengan pemerolehan data dimintai lebih lanjut dengan menggunakan metode dokumentasi, observasi, catatan lapangan, dsb, atau bisa juga dengan mencari teori lain. 2. Checking Data: Maksud dari checking data adalah pemeriksaan oleh informan kembali. Ketika data telah tersusun, ada baiknya peneliti kembali ke lapangan dan menunjukkan display data kepada informan. Hal ini untuk menghindari pula terjadinya protes oleh informan, yang berakibat sampai pada gugatan. 3. Konsultasi Ahli: Kegiatan yang dapat dilakukan adalah menyerahkan data kepada anggota lain dan atau ahli (pembimbing), atau bisa melibatkan budayawan di daerah tersebut. Kegiatan tersebut kemudian akan memunculkan berbagai saran yang diperlukan guna penyempurnaan sehingga keabsahan data akan semakin valid. 6 BAB IV BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN 4.1 Anggaran Biaya Tabel 1. Rekapitulasi Biaya No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp) 1 Peralatan penunjang 2 Bahan habis pakai 3 Perjalanan 4 Lain-lain Jumlah 4.2 Jadwal Kegiatan Tabel 2. Jadwal Kegiatan No 7 DAFTAR PUSTAKA Anggraini, Purwati. 2015. “The Insertion of Local Wisdom into instructional Materials of Bahasa Indonesia for 10th Grade Students in Senior High School”. The Journal of Education and Practice. Vol.6. Anggraini, Purwati. 2017. “Character and Local Wisdom-Based Instructional Model of Bahasa Indonesia in Vocational High School”. The Journal of Education and Practice. Vol.8. Marlena. 2016. “Students’ Wisdom Related Knowledge as Expertise”. Vol. 14