SI436-052116-867-1 246KB Sep 20 2011 12:59:14 PM

advertisement
BAB 1
PENGENALAN MANAJEMEN
PENGETAHUAN
Perlunya Manajemen Pengetahuan
• Mengapa banyak perusahaan tidak
mampu bertahan?
• Apa yang menyebabkan sebuah
perusahaan lebih bersaing
dibandingkan dengan perusahaan
lainnya?
Perlunya Manajemen Pengetahuan
•
Berdasarkan penelitian, karena perusahaan tersebut
mampu menunjukkan kapasitas beradaptasi yang lebih
cepat terhadap perubahan kondisi tuntutan lingkungannya,
terus menerus melakukan inovasi dan mengambil
keputusan yang tepat untuk menggerakkan perusahaannya
ke arah tujuan yang diinginkan.
•
Dengan efektif mampu menyerap dan menggunakan sumber
daya pengetahuan yang dimiliki oleh para anggotanya,
memberi ruang kondusif bagi setiap individu, tim, antartim
dan
bahkan
antarperusahaan
untuk
melakukan
pengakuisisian, penciptaan, pentransferan dan penggunaan
kembali pengetahuan untuk diaktualkan dalam bentuk
produk atau jasa yang inovatif.
Motivasi Manajemen Pengetahuan
• Pergeseran paradigma tentang sumber daya apa yang
memiliki potensi menggerakkan perusahaan agar lebih
cerdas dan inovatif.
TANGIBLE ASSET
INTANGIBLE ASSET
Sumber daya
finansial,
bangunan, tanah,
teknologi, posisi
pasar dll.
Aset pengetahuan
Brown dan Duguid (2002) : Sebenarnya esensi perusahaan
adalah organisasi pengetahuan.
Motivasi Manajemen Pengetahuan
•
Rasio penggunaan antara aset tak berwujud/pengetahuan
(intangible assets) dengan modal yang berwujud/fisik
(tangible assets) :
Tahun
Rasio
1929
30 : 70
1978
20 : 80
1988
45 : 55
1990
63 : 37
1998
70 : 30
Pengertian Manajemen Pengetahuan
Manajemen pengetahuan
pada awalnya didefinisikan sebagai
proses mengaplikasikan pendekatan sistematis untuk penangkapan,
struktur, manajemen dan penyebaran pengetahuan dalam organisasi
agar bekerja lebih cepat, menggunakan kembali best practices dan
mengurangi mahalnya pengerjaan kembali dari proyek ke proyek.
(Nonaka and Takeuchi, 1995; Pasternack and Viscio, 1998; Pfeiffer
and Sutton, 1999; Ruggles and Holtshouse, 1999).
Manajemen pengetahuan adalah koordinasi yang dilakukan secara
sengaja dan sistematis terhadap orang-orang dalam organisasi,
teknologi, proses dan struktur organisasi agar menambah value
melalui penggunaan kembali dan inovasi. Koordinasi ini tercapai
melalui penciptaan, membagi dan menerapkan pengetahuan serta
melalui perolehan pelajaran berharga dan best practices yang akan
menjadi corporate memory untuk memelihara pembelajaran
organisasi secara berkelanjutan.
(Sumber : Kimiz Dalkir 2005)
Pengertian Manajemen Pengetahuan
Lainnya
• Knowledge Transfer International (KTI) mendefinisikan
manajemen pengetahuan sebagai suatu strategi yang
mengubah aset intelektual organisasi, baik informasi yang
sudah terekam maupun bakat dari pada anggotanya ke
dalam produktivitas yang lebih tinggi, nilai-nilai baru dan
peningkatan daya saing.
• The American Productivity and Quality Centre
mendefinisikan manajemen pengetahuan sebagai strategi
dan proses pengindentifikasian, menangkap dan
mengungkit pengetahuan untuk meningkatkan daya saing.
Pengertian Manajemen Pengetahuan
Lainnya
• (Sumber Berecca-Fernandez et. al. 2004) :
• Manajemen pengetahuan secara sederhana didefinisikan
sebagai melakukan apa yang diperlukan untuk
memperoleh sebagian besar sumber daya pengetahuan.
• Manajemen pengetahuan didefinisikan sebagai prosesproses yang diperluka untuk membangun, menangkap,
mengkodifikasi dan mentransfer pengetahuan dalam
organisasi untuk memperoleh keunggulan kompetitif.
• Individu adalah sumber daya penting dalam pengetahuan
organisasi.
Multidisiplin Manajemen
Pengetahuan
Multidisiplin Manajemen Pengetahuan
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Teori bisnis dan ekonomi → menciptakan strategi, menentukan prioritas,
mengevaluasi kemajuannya.
Ilmu-ilmu kognisi → bagaimana cara terbaik untuk mendukung
mentalitas
para
pekerja
berpengalaman
dalam
menyusun
pekerjaannya.
Ilmu-ilmu “library” → melayani setiap orang akan berbagai hal yang
berhubungan dengan pengetahuan.
Ergonomic → menciptakan secara efektif dan dapat diterima di dalam
lingkungan kerja.
Ilmu-ilmu informasi → membangun dukungan infrastruktur dan
kapabilitas yang terkait dengan pengetahuan khusus.
Rekayasa pengetahuan → mendapatkan dan menyusun pengetahuan.
Intelligent artificial (AI) → membantu turinitas dan kerja intensif dengan
alasan dan fungsi pada tingkatan tertinggi.
Ilmu-ilmu manajemen → memaksimalkan pelaksanaan dan
pengintegrasian upaya-upaya manajemen pengetahuan dan upayaupaya perusahaan lainnya.
Ilmu-ilmu sosial → menyediakan motivasi yang berhubungan dengan
manajemen pengetahuan, pemrosesan dan lingkungan budaya.
Peranan Manajemen Pengetahuan
• Basis untuk melahirkan inovasi,
meningkatkan responsivitas
terhadap kebutuhan pelanggan dan
stakeholders, meningkatkan
produktivitas dan kompetensi
karyawan yang telah diberi
tanggung jawab.
Tujuan Manajemen Pengetahuan
• Mengembangkan dan
mempertahankan dinamika dan
daya saing perusahaan yang
bertumpu kepada sumber daya
pengetahuan (knowledge assets).
Pengetahuan
Pengetahuan bersifat lebih subjektif dan biasanya berdasarkan nilai-nilai individu,
persepsi dan pengalaman.
Sebagai Contoh :
Data: Konten secara langsung diamatai dan diverifikasi; suatu fakta.
Contoh :
listings of the times and locations of all movies being shown today—
I download the listings.
Information: Isi mewakili data yang dianalisis.
Contoh :
Content that represents analyzed data—for example, “I can’t leave
before 5 so I will go to the 7:00 P.M. show at the cinema near my
office.”
Knowledge: At that time of day, it will be impossible to find parking. I remember
the last time I took the car I was so frustrated and stressed because I
thought I would miss the opening credits. I’ll therefore take the commuter
train. But first I’ll check with Al. I usually love all the movies
he hates so I want to make sure it’s worth seeing!
Pengetahuan
Pengetahuan
Ide-ide, pemikiran dan keyakinan
+Tujuan
Informasi
Fakta-fakta dimaknai dari data
+Memaknai
Data
Simbol-simbol dan fakta-fakta
(Sumber : Davidson & Voss, 2002)
Perbandingan Pengetahuan Tacit dan
Eksplisit
Perspektif Organisasi dalam Manajemen
Pengetahuan
Menurut Wiig (1993) manajemen pengetahuan dapat dilihat
dari tiga perspektif yaitu :
1. Business Perspective—berfokus kepada mengapa,
dimana dan untuk apa perusahaan harus berinvestasi
atau memanfaatkan pengetahuan.
2. Management Perspective—berfokus kepada penentuan,
pengorganisasian, pengarahan, memfasilitasi dan
memonitor pengetahuan-terkait dengan praktik dan
aktivitas yang dipelrukan untuk mencapai startegi dan
tujuan bisnis yang diinginkan.
3. Hands-on Perspective—berfokus kepada penerapan
keahlian untuk menyalurkan explicit knowledge-terkait
dengan pekerjaan dan tugas-tugas.
Manfaat Manajemen Pengetahuan
Bagi Individu, manajemen pengetahuan :
-membantu orang melakukan pekerjaannya dan menghemat waktu dengan membuat keputusan
dengan lebih tepat dan penyelesaian masalah.
-Membangun rasa ikatan kebersamaan dalam organisasi.
-Membantu orang untuk selalu up to date.
-Memberikan tantangan dan kesempatan untuk berkontribusi dalam organisasi.
Bagi Komunitas Praktik, manajemen pengetahuan :
-Mengembangkan keterampilan profesional.
-mengembangkan mentoring/pengajaran peer-to-peer.
-Memfasilitasi jaringan dan kolaborasi yang lebih efektif.
-Mengembangkan kode etik profesional yang dapat diikuti anggota.
-Mengembangkan bahasa yang umum.
Bagi Organisasi, manajemen pengetahuan :
-Membantu mendorong munculnya strategi.
-Menyelesaikan permasalahan dengan cepat.
-Menyebarkan best practice.
-Meningkatkan pengetahuan yang muncul dari produk dan jasa.
-Cross-fertilizes ideas dan meningkatkan kesempatan untuk inovasi.
-Membuat organisasi mampu tetap terdepan dalam persaingan.
-Membangun memori organisasi.
Kesimpulan
-
-
-
-
Manajemen pengetahuan bukanlah “hal yang sama sekali baru”, tetapi hal ini telah
dipraktikkan dalam berbagai bidang-walaupun dengan istilah yang berbeda.
Pengetahuan lebih kompleks daripada data atau informasi, hal ini bersifat subjektif ,
seringakali berdasarkan pengalaman dan sangat kontekstual.
Tidak ada definisi yang berlaku umum untuk manajemen pengetahuan, tetapi para
praktisi dan profesional sependapat bahwa manajemen pengetahuan mencakup
pengetahuan tacit dan eksplisit dengan tujuan nilai tambah bagi organisasi.
Tiap organisasi sebaiknya mendefinisikan maajemen pengetahuan berdasarkan
sasaran bisnisnya masing-masing; analisis konsep adalah salah satu cara untuk
menyelesaikannya.
Manajemen pengetahuan adalah mengenai hal menerapkan pengetahuan dalam
situasi yang sama sekali baru atau belum pernah menerapkan manajemen
pengetahuan
Manajemen pengetahuan memiliki hubungan dalam berbagai disiplin ilmu.
Generasi manajemen pengetahuan hingga kini, pertama kali berfokus pada
kontainer/wadah/sarana, selanjutnya pada komunitas dan akhirnya pada isi/konten
itu sendiri.
Download