Uploaded by User6194

B 17620050 ( Muhammad Firman Hidayat)

advertisement
MAKALAH
JASA EKOSISTEM PERTANIAN
Di susun oleh :
Muhammad Firman Hidyat (17620050)
Jurusan Biologi
Fakultas Sains dan
Teknologi
Universitas Islam Negri Maulana Malik Ibrahim Malang
2019
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan saya kemudahan
sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya saya tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini
dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di
akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehatNya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah dari mata kuliah Keanekaragaman Ekosistem
dengan judul “Jasa Ekosistem Pertanian”.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.
Malang, 25 Febuari 2019
Muhammad Firman Hidayat
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Ekosistem yaitu suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal
balik anatar makhluk hidup dengan lingkungannya. Menurut pengertian suatu sistem
terdiri atas komponen-komponen yang bekerja secara teratur sebagai suatu kesatuan.
Ekosistem terbentuk oleh komponen hidup dan tidak hidup di suatu tempat yang
berinteraksi membentuk suatu kesatuan yang teratur, dengan adanya konsep
ekosistem maka unsur-unsur dalam lingkungan hidup tidak secara tersendiri
melainkan secara terintegrasi sebagai komponen yang berkaitan dalam suatu sistem.
Suatu ekosistem merupakan hubungan yang terus menerus antara komunitas
makhluk hidup dan lingkungan fisiknya yang dapat menimbulkan suatu kesatuan
organisasi kehidupan. Dalam hal ini, makhluk hidup dan lingkungan fisiknya selalu
saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya, dari adanya keterkaitan
tersebut tentu saja makhluk hidup selalu berusaha untuk menjaga kelangsungan
hidupnya dengan cara memanfaatkan lingkungan sekitar yang memiliki unsur-unsur
produksi dan konsumsi salah satunya pada ekosistem pertanian yang dapat diolah
untuk membantu dalam kelangsungan hidup. Ekosistem pertanian adalah berbagai
unit dasar aktivitas pertanian yang terkait secara ruang dan fungsi, yang mencakup
komponen biotik dan abiotik serta interaksinya. Hamparan luas dalam suatu area yang
terdiri dari komponen biotik dan abiotik yang saling berinteraksi kemudian diolah
sedemikian rupa oleh manusia untuk usaha pertanian guna memenuhi kebutuhan
pangan dikenal dengan agroekosistem.
4
1.2 Tujuan
Tujuan disusunnya makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui dan memahami jasa ekosistem
2. Untuk mengetahui dan memahami pembagian karakteristik pada
ekosistem pertanian
3. Untuk mengetahui dan memahami pengertian luas tentag jasa ekosistem
khsusunya dibidang pertanian
4. Untuk menganalisis jasa ekosistem pertanian
5. Untuk mengetahui dan memahami keberlanjutan ekosistem pertanian
1.3 Manfaat
Manfaat pada pembuatan makalah ini yaitu diharapkan pembaca dapat
mengetahui dan memahami tentang jasa ekosistem khususnya dibidang pertanian
serta dapat
menambah pengetahuan dan wawasan bagi pembaca tentang pengertian,
karakteristik, menganalisis serta keberlanjutan ekosistem pertanian
BAB II
PEMBAHASAN
1.1 Pengertiaan jasa Ekosistem
Jasa ekosistem merupakan produk dan layanan yang berasal dari alam yang
membawa manfaat penting bagi manusia, menghubungkan fungsi-fungsi ekosistem dengan
kesejahteraan orang-orang yang tinggal secara lokal, regional dan global. Namun,
pertumbuhan penduduk dunia yang kian berkembang pesat dan tekanan komsumsi sumber daya
alam yang berlebihan, ditambah dengan berbagai kegiatan antropogenik 1 yang tidak
berkelanjutan, telah menyebabkan ekosistem secara global terganggu, terdegradasi,
menyusut dan menimbulkan kelangkaan. Demikian pentingnya, jasa ekosistem saat ini telah
dengan cepat menjadi konsep dan pendekatan utama untuk memahami dan memprioritaskan
alam dalam keputusan-keputusan yang terkait konservasi dan pembangunan.
Petani Indonesia pada umumnya menguasai lahan yang relatif sempit, sehingga
pendapatan dari usahatani saja sering tidak mencukupi kebutuhan dasar rumah tangga.
Selain itu, sifat pertanian yang musiman dan terbatasnya pendapatan dari sektor pertanian
menyebabkan rumah tangga di pedesaan mencari pekerjaan di luar sektor pertanian.
Bahkan ada kecenderungan kegiatan ekonomi sebagian masyarakat di pedesaan beralih dari
sektor pertanian ke luar sektor pertanian7
Konsep dasar pengelolaan sumberdaya yang kaya dengan biodiversity adalah
serupa dengan pengelolaan sumberdaya publik ( public resources ). Sumberdaya publik
memiliki karakteristik non-rivalry in consumption , artinya konsumsi seseorang tidak
mengurangi benefit dari sumberdaya publik untuk orang lain. Karakteristiknya adalah
aggregate demand merupakan penjumlahan vertikal permintaan individu dan dilukiskan
dengan kenaikan harga dan jumlah penyediaan konstan. Implikasinya, sekali ditetapkan
harganya maka benefit dari sumberdaya publik dengan mudah mengalir kepada orangorang lain secara gratis ( free-rider )
6
http://labib-alghozy.blogspot.com/2013/07/ayat-ayat-al-quran-mengenai-pertanian.html
7
Saad Murdy dan Saidin Nainggolan : ANALISIS KEBERAGAMAN USAHA RUMAH TANGGA PERTANIAN
PADA BEBERAPA TIPE LAHAN USAHATANI DI KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT PROVINSI JAMBI
sehingga berpeluang terjadi pelanggaran alokasi. Dalam kebijakan pembangunan nasional,
manfaat gratis atau tepatnya murah tersebut tercermin dari pricing policy komoditi
pertanian yang lebih rendah dari seharusnya ( undervalue ). Akibatnya, sebagian besar
orang kota dan sektor manufaktur turut menikmati limpahan8
dari penjelasan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa Jasa ekosistem merupakan
manfaat yang diperoleh manusia dari berbagai sumberdaya dan proses alam yang secara
bersama-sama diberikan oleh suatu ekosistem.. Berdasarkan Millenium Ecosystem
Assesment (2005), jasa ekosistem diklasifikasikan menjadi empat kelompok besar yakni:
1. Jasa penyediaan (provisioning) berupa produksi pangan, air bersih, serat, energy
dan sumberdaya genetik.
2. Jasa pengaturan (regulating) berupa pengaturan pengendalian iklim, tata aliran air
dan banjir, pencegahan dan perlindungan dari bencana, pemurnian air, pengolahan
dan penguraian limbah, pemeliharaan kualitas udara, pengaturan penyerbukan alami,
serta pengendalian hama dan penyakit.
3. Jasa pendukung (supporting), seperti pendukung siklus nutrient, produksi primer,
biodiversitas serta pembentukan lapisan tanah dan pemeliharaan kesuburan.
4. Jasa kultural (cultural), yaitu manfaat spiritual dan rekreasional.
9
8
Iwan Nugroho, 2005 Aspek Kelembagaan dalam Kebijakan Sektor Pertanian1
9
Belinda Duhita Puspita Areal dengan Potensi Penyediaan Pangan Tinggi dan Sangat Tinggi
berdasarkan analisis Peta Daya Dukung Jasa Ekosistem Penyediaan Pangan
1.2 Karakteristik Ekosistem Pertanian
Ekosistem pertanian adalah berbagai unit dasar aktivitas pertanian yang terkait
secara ruang dan fungsi, yang mencakup komponen biotik dan abiotik dan interaksinya.
Sebuah
ekosistem
pertanian
dapat
dipandang
sebagai
bagian dari ekosistem
kovensional. Ekosistem pertanian berada di tengah-tengah aktivitas pertanian manusia.
Namun ekosistem pertanian tidak terbatas pada lokasi tempat aktivitas pertanian berada
(lahan usaha tani), namun juga wilayah yang terpengaruh oleh aktivitas pertanian karena
siklus kimiawi maupun rantai makanan. Biasanya ekosistem pertanian, khususnya yang
dikelola secara intensif, dicirikan dengan memiliki komposisi spesies yang tidak beragam,
rantai energi dan aliran nutrisi yang lebih sederhana dibandingkan yang terjaid di ekosistem
alami. Sehingga ekosistem pertanian seringkali dikaitkan dengan peningkatan penggunaan
nutrisi yang mengakibatkan eutrofikasi pada ekosistem terkait yang tidak terlibat langsung
dalam aktivitas pertanian10
Di bawah ini merupakan ciri-ciri ekosistem buatan (pertanian) sebagai
berikut:
1. Terdiri dari tanaman-tanaman utama (monokultur). Spesies lain di sekitar disebut
gulma dan petani menggunakan bahan kimia untuk menghancurkan gulma.
2. Keanekaragaman genetik sangat rendah dan jenis tanaman lainnya dimatikan
dengan menggunakan rumput pestisida
3. Sinar matahari adalah sumber energi utama untuk autotrof atau tanaman tetapi
pupuk buatan, pupuk alam dan nutrisi lainnya secara eksternal dipasok ke tanah.
4. Sederhana dan sering tidak lengkap sebagai spesies lainnya
5. Tidak ada suksesi ekologi
10
https://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem_pertanian
6. Tidak lengkap siklus haranya. Pemanenan tanaman menghilangkan sejumlah besar
nutrisi dari tanah membuat tanah yang kurang subur setiap kali setelah panen.
7. Dirancang untuk produktivitas tinggi
8. Tidak berkelanjutan sebagai mayoritas pupuk berasal dari bahan bakar fosil yang
tidak terbarukan dan semakin menambah polusi air dan gangguan ekologi lainnya.
Contoh ekosistem buatan: sawah dan kebun11
1.3 Jasa ekosistem pertanian
Kurangnya pemahaman masyarakat tentang pertanian mengakibatkan pertanian
hanya kegiatan untuk mendapatkan kebutuhan pangan saja. Contoh manfaat pertanian
dalam lingkungan adalah sebagai penyedia oksigen bagi makhluk hidup. Kebutuhan ini
sangat mendasar dan sangat penting dalam keberlangsungan kehidupan makhluk hidup.
Seseorang mungkin bisa bertahan beberapa hari tidak makan dan minum akan tetapi
mereka tak akan kuat menahan nafas dan bisa bertahan lebih dari 7 menit. Selain itu
manfaat lainnya dari pertanian adalah sebagai penyedia air yang bersih melalui siklus
hidrologi, hujan yang turun akan ditangkap airnya oleh akar pohon-pohon, kemudian
disimpan dalam tanah lalu dikeluarkan melalui mata air yang jernih dari pegunungan.
Contoh tersebut merupakan sebagian manfaat pertanian bagi lingkungan, jika kita mau
mempelajarinya sungguh banyak sekali manfaat pertanian bagi lingkungan. Maka
11
contohnya.html
https://tatangsma.com/2015/09/sebutkan-ciri-ekosistem-buatan-pertanian-beserta-
dari itu kita sebagai manusia kita seharusnya sadar akan pentingnya pertanian,
sehingga setidaknya manusia mau merawat dan mencegah kerusakan dari tumbuhtumbuhan disekitar kita. Bahkan dalam agamapun kita disuruh untuk menjaga lingkungan,
dan kalau lingkungan di sekitar rusak maka yang akan menanggung kerugian adalah kita
sendiri sebagai makhluk hidup. Dan terdapat lebih banyak manfaat pertanian akan tetapi
masyarakat masih belum bisa memanfaatkannya dengan sebaik mungkin oleh karenanya
dibutuhkan peran pemerintah dalam pengelolaan lahan pertanian12 Diharapkan pemerintah
terus memberikan motivasi dan dukungan kepada para petani dengan memberikan bantuanbantuan yang di perlukan oleh petani. 2. Diharapkan kepada pemerintah untuk mendukung
petani dengan memberikan kebijakan pembangunan infrastruktur dan layanan masyarakat
dengan dibangun di areal pertanian sehingga makin terjadinya perluasan lahan padi
sawah.13
1.4 Analisis jasa ekosistem pertanian
Jasa ekosistem pertanian bagi manusia sangat banyak ragamnya Yang paling utama
yaitu kebutuhan primer, semuanya bersumber dari pertanian.
Sandang Sandang adalah pakaian yang diperlukan oleh manusia sebagai mahluk
berbudaya. Pada awalnya manusia memanfaatkan pakaian dari kulit kayu dan hewan yang
tersedia di alam. Kemudian manusia mengembangkan teknologi pemintal kapas menjadi
benang untuk ditenun menjadi bahan pakaian. Pakaian berfungsi sebagai pelindung dari
panas dan dingin. Lama kelamaan fungsi pakaian berubah, yakni untuk memberi
kenyamanan sesuai dengan jenis-jenis kebutuhan seperti pakaian kerja, pakaian rumah,
untuk tidur dan sebagainya.14
12
Ranita rope KARAKTERISTIK SISTEM PERTANIAN ALAMI ( Natural Farming ) PADI LADANG DI
KECAMATAN MOROTAI TIMUR
13
Eka, 2012ANALISIS TINGKAT PENGETAHUAN PETANI TERHADAP MANFAAT LAHAN PADI SAWAH DI
KABUPATEN SERDANG BEDAGAI
14
http://indaharitonang-fakultaspertanianunpad.blogspot.com/2013/05/apa-yang-dapat-diberikan-
oleh-pertanian.html
Pangan adalah kebutuhan paling utama manusia. Pangan dibutuhkan manusia secara
kuantitatif maupun secara kualitatif. Usaha mencukupi kebutuhan pangan di negara- negara
berkembang dilakukan secara tradisional atau dengan cara memperluas lahan pertanian
yang disebut ekstentifikasi, sedangkan di negara maju, sistem pertanian telah dilakukan
dengan cara intensifikasi yaitu cara mengolah pertanian dengan lebih baik dan moderen.
Hal itu menyebabkan produksi pertanian negara maju lebih banyak dibanding negara
berkembang.
Di berbagai masyarakat, bahan makanan pokok memegang peranan utama dalam
memenuhi kebutuhan penduduk. Contohnya orang di Sumatera dan Jawa sebagian besar
mengkonsumsi nasi sedangkan masyarakat Maluku dan Papua mengkonsumsi sagu.
Papan adalah kebutuhan manusia untuk membuat tempat tinggal. Pada awalnya
fungsi rumah hanya untuk bertahan diri. Namun lama kelamaan berubah menjadi tempat
tinggal keluarga. Karena itu kebutuhan akan memperindah rumah semakin ditingkatkan.
Pertanian adalah kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan
manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, atau sumber energi, serta
untuk mengelola lingkungan hidupnya. Kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang
termasuk dalam pertanian biasa difahami orang sebagai budidaya tanaman atau bercocok
tanam (bahasa Inggris: crop cultivation) serta pembesaran hewan ternak (raising),
meskipun cakupannya dapat pula berupa pemanfaatan mikroorganisme dan bioenzim
dalam pengolahan produk lanjutan, seperti pembuatan keju dan tempe, atau sekedar
ekstraksi semata, seperti penangkapan ikan atau eksploitasi hutan.
Bagian terbesar penduduk dunia bermata pencaharian dalam bidang-bidang di
lingkup pertanian, namun pertanian hanya menyumbang 4% dari PDB dunia. Sejarah
Indonesia sejak masa kolonial sampai sekarang tidak dapat dipisahkan dari sektor pertanian
dan perkebunan, karena sektor - sektor ini memiliki arti yang sangat penting
dalam menentukan pembentukan berbagai realitas ekonomi dan sosial masyarakat di
berbagai wilayah Indonesia. Berdasarkan data BPS tahun 2002, bidang pertanian di
Indonesia menyediakan lapangan kerja bagi sekitar 44,3% penduduk meskipun hanya
menyumbang sekitar 17,3% dari total pendapatan domestik bruto.
Kelompok ilmu-ilmu pertanian mengkaji pertanian dengan dukungan ilmu-ilmu
pendukungnya. Inti dari ilmu-ilmu pertanian adalah biologi dan ekonomi. Karena pertanian
selalu terikat dengan ruang dan waktu, ilmu-ilmu pendukung, seperti ilmu tanah,
meteorologi, permesinan pertanian, biokimia, dan statistika, juga dipelajari dalam
pertanian. Usaha tani (farming) adalah bagian inti dari pertanian karena menyangkut
sekumpulan kegiatan yang dilakukan dalam budidaya. Petani adalah sebutan bagi mereka
yang menyelenggarakan usaha tani, sebagai contoh "petani tembakau" atau "petani ikan".
Pelaku budidaya hewan ternak (livestock) secara khusus disebut sebagai peternak15
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan dari pembahasan makalah ini yaitu Ekosistem adalah entitas yang
kompleks yang terdiri atas komunitas tumbuhan, binatang, dan mikroorganisme yang
dinamis beserta lingkungan abiotiknya yang saling berinteraksi sebagai satu kesatuan
unit fungsional sehingga dapat menyediakan materi dan jasa yang dibutuhkan untuk
memenuhi kebutuhan manusia baik secara langsung maupun tidak langsung. Adanya
keterkaitan antara ekosistem yang memiliki manfaat untuk memenuhi kebutuhan hidup
manusia dapat dikatan sebagai suatu bentuk jasa ekosistem. Jasa ekosistem adalah
suatu bentuk kondisi dan proses melalui ekosistem alami dan spesies yang
menyusunnya, mendukung dan memenuhi kehidupan manusia sehingga manfaat yang
diperoleh langsung dapat dinikmati, dikonsumsi atau digunakan untuk menghasilkan
kesejahteraan manusia
Khus
DAFTAR PUSTAKA
Belinda Duhita Puspita Areal dengan Potensi Penyediaan Pangan Tinggi dan Sangat
Tinggi berdasarkan analisis Peta Daya Dukung Jasa Ekosistem Penyediaan
Pangan
Chintantya, Dea. 2017. Peranan Jasa Ekosistem dalam Perencanaan Kebijakan
Publik di Perkotaan. Proceeding Biology Education Conference.
Vol.14.No.1
Erin,M. dkk. 2004. External Costs of Agricultural Production in the United
States. International Journal of Agricultural Sustainability. Vol. 2.No.14
Eka. 2012. Analisis tingkat pengetahuan petani terhadap manfaat lahan padi
sawah di kabupaten Serdang Begadai. Vol.2 No. 2
https://pertanian.pontianakkota.go.id/artikel/29-bersahabat-dengan-lingkunganmelalui-pertanian-berkelanjutan.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Pertanian
http://labib-alghozy.blogspot.com/2013/07/ayat-ayat-al-quran-mengenaipertanian.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem_pertanian
https://tatangma.com/2015/09/sebutkan-ciri-ekosistem-buatan-pertanian-besertacontohnya.html
http://indaharitonang-fakultaspertanianunpad.blogspot.com/2013/05/apa-yang-dapatdiberikan-oleh-pertanian.html
http://indaharitonang-fakultaspertanianunpad.blogspot.com/2013/05/apa-yang-dapatdiberikan-oleh-pertanian.html
Iwan Nugroho, 2005 Aspek Kelembagaan dalam Kebijakan Sektor Pertanian1
Tri Pranadji dan Saptana (2005) PENGELOLAAN SERANGGA DAN PERTANIAN
ORGANIK BERKELANJUTAN DI PEDESAAN : Menuju Revolusi Pertanian
Gelombang Ketiga di Abad 2
Payumo Dkk, 2018 Managing Agricultural Research for Prosperity and Food
Security in 2050: Comparison of Performance, Innovation Models and Prospects
Ranita rope KARAKTERISTIK SISTEM PERTANIAN ALAMI ( Natural Farming ) PADI
LADANG DI KECAMATAN MOROTAI TIMUR Vol. 3. N0 1
Saad Murdy dan Saidin Nainggolan : ANALISIS KEBERAGAMAN USAHA RUMAH
TANGGA PERTANIAN PADA BEBERAPA TIPE LAHAN USAHATANI DI
KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT PROVINSI JAMBI Vol. 2. NO. 1
Download