Tabel Penelitian Terdahulu NO 1. JUDUL ARTIKEL Strategi Asiapr Dalam Memperkuat Hubungan Media Dengan Forum Wartawan Otomotif (Forwot) Jurnal Ilmiah Ilmu Hubungan Masyarakat, Volume 1, Nomor 2, Februari 2017, Halaman 101-111 2. Strategi Humas Dalam Mempublikasikan Informasi LATAR BELAKANG TEORI AsiaPR menekankan tentang cara bersikap yang baik kepada media atau yang biasa disebut dengan media handling, karena AsiaPR sadar bahwa media atau jurnalis menjadi elemen penting dari keberlangsungan perusahaan terutama berkaitan dengan reputasi perusahaan atau brand. Dengan melihat fenomena ini, penulis hendak mengangkat penelitian yang berjudul “Strategi Konsultan PR dalam memperkuat hubungan Media (Studi Kasus pada AsiaPR dalam kegiatan Media relations dengan Forum Wartawan Otomotif (Forwot)”. Teori PR dan Strategi Komunikasi Kehumasan PT. PLN (persero) Rayon dalam memperbaiki pelayanan PT. PLN (persero) Teori Komunikasi dan Kehumasan JENIS PENELITIAN PARADIGMA METODE Kualitatif Konstruktivis Studi Kasus Deskriptif TEKNIK PENGUMPULAN DATA Data Primer: Wawancara dan observasi Data Sukender: Studi kepustakaan Kualitatif Konstruktivis Studi Kasus Deskriptif Data Primer: Wawancara dan observasi TEKNIK ANALISIS DATA Pelayanan Publik Pada Pt PLN (Persero) Rayon Di Samarinda Ilir Rayon dimata konsumen dan juga sebagai kegiatan Marketing public relations. Terlihat dalam tujuan Humas PT. PLN eJournal Ilmu (persero) Rayon ingin Komunikasi, 2013, memperbaiki citra PT. 1(2): 324-340 PLN serta mempublikasikan produk PT. PLN, karena masih banyak masyarakat yang minim pengetahuan seputar PT. PLN maupun produknya, membuat konsumen maupun calon konsumen peduli terhadap PT. PLN dari produk maupun kebijakannya, juga media yang belum bisa menjangkau dan efektif dalam publikasi. 3 Literasi Media: Cerdas Menggunakan Media Sosial Dalam Menanggulangi Berita Palsu (Hoax) Oleh Siswa SMA Seluruh dunia saat ini menghadapi permasalahan yang sama yaitu, gelombang hoax. Hoax muncul bertubi-tubi dalam berbagai konteks persebaran informasi, dari politik hingga kesehatan, dari urusan publik hingga privat Data Sukender: Dokumentasi kegiatan, studi kepustakaan dan internet. Teori interaksionis me simbolis dan Two Step Model Communicati on Kualitatif Fenomenolgi Analisis Tekstual Data Primer: Observasi Data Sekunder: Kepustakaan dan berita 4 Jurnal Ilmu Komunikasi, Vol. 1, No. 1, Februari 2017: 35 – 40 seseorang. Keberadaan internet,sepaket dengan kebudayaan yang terbangun di dalam ruang publik baru membuat masyarakat sulit membedakan informasi faktual dan hoax. Pemberitaan Hoax Di Media Online Ditinjau Dari Konstruksi Berita Dan Respon Netizen Media online/internet mempunyai peranan penting yang terletak pada kemampuannya untuk menyajikan beritaberita tentang perkembangan masyarakat yang bisa mempengaruhi kehidupan modern pada saat ini. Oleh karena individu diyakini sangat terpengaruh oleh pesanpesan media mengingat media dianggap sangat kuat dalam membentuk opini masyarakat. Namun, berita yang disajikan dalam media massa sudah tidak mencerminkan lagi kebenaran peristiwa/ fakta yang ada, karena sudah mengalami proses kontruksi realitasnya. Apabila Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 15, Nomor 3, September Desember 2017 Teori Komunikasi dan Teori Komunikasi Massa Kualitatif Fenomenolgi Analisis Deskriptif Data Primer: Observasi Data Sekunder: Kepustakaan dan Berita berita yang disajikan tidak sesuai fakta maka hal tersebut dikatakan menyebarkan berita yang mengandung kebohongan kepada publik. 5 Analisis Jurnal Kredibilitas Teks Hoax di Media Siber Jurnal Komunikasi, Volume VI Nomor 2, September 2015 Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang semakin pesat dan canggih, terkadang tak diimbangi cara menyikapi suatu teks termasuk gambar dan foto secara santun, dan benar. Mencermati teks yang dapat ditemukan dalam media siber kerap membaur dengan opini yang subyektif, tendensius, tidak netral, dan cenderung fitnah. Bahkan teks dapat memicu kebencian, hasutan, provokatif, sehingga tak lagi disadari sebagai suatu bahaya yang laten. Halhal demikian yang juga dapat dikategorikan dalam terminologi hoax. Teori interaksionis me simbolis Kualitatif Konstruktivis Studi Kasus Deskriptif Data Primer: Observasi Data Sekunder: Kepustakaan dan Berita Hermaneutik 6 Interaksi Komunikasi Hoax di Media Sosial serta Antisipasinya Jurnal Penelitian Komunikasi, Informatika dan Media Massa, Volume 3, Nomor 1, 2018 7 Perencanaan Strategi Humas Pemprov Banten Pasca Ditetapkannya Kek Pariwisata Tanjung Penelitian bertujuan untuk melihat perubahan pada perkembangan dan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi yakni internet Teknologi elektronik ini telah bertranformasi menjadi medium yang memungkinkan individu terkoneksi dengan orang lain pada lintas batas teritori dan waktu serta membangun suatu ruang semu yang disebut dengan ruang maya. Ruang maya dan pola aktivitas di dalamnya telah membentuk suatu tatanan dan komunitas baru yang disebut dengan virtual community dan telah memberikan efek negatif yaitu hoax. Teori interaksionis me simbolis Keputusan pemerintah dalam PP.No.26/2012 yang menetapkan wilayah Tanjung Lesung Pandeglang Banten sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Strategi PR Kualitatif Kritis Studi Kasus Deskriptif Data Primer: Observasi Data Sekunder: Kepustakaan Kualitatif Post Positivisme Studi Kasus Deskriptif Data Primer: Wawancara Lesung, Pandegl ang, Banten Jurnal Kajian Komunikasi, Volume 1, No. 2, Desember 2013 Hlm 206-208 8 Strategi Komunikasi Dalam Membentuk Citra Pemerintahan di Kota Malang Pariwisata harus menjadi prioritas bersama. Dalam konteks ini kepentingan Nasional tentunya membawa perubahan dan signifikansi kepada daerah baik dalam bidang ekonomi dan budaya. Namun, potensi pariwisata di Tanjung Lesung terkendala infrastruktur yang belum memadai. Selain itu, terdapat perbedaan definisi dan perspektif Humas itu sendiri tidak sama dengan fungsi Humas yang telah kita kenal dalam dunia kerja. Peran Humas Pemprov Banten hanya sebagai pencatat seremonial dan penghubung media tanpa ada suatu kewenangan yang besar dalam menysusun dan mengembangkan pesan. Humas memiliki peranan penting dalam setiap lembaga karena humas menjadi salah satu strategi dalam membentuk citra Teori PR Kualitatif Konstruktivis Analisis Deskriptif Data Primer: Wawancara dan observasi Data Sekunder: Kepustakaan Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Volume 4, Nomor 3 Tahun 2015 9 Kebijakan Pemerintah Menangkal Penyebaran Berita Palsu atau ‘Hoax’ Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora dan Seni, Vol. 1, No. 1, April 2017: hlm 13-19 perusahaan baik itu citra positif maupun citra negatif. Dalam membentuk citra suatu lembaga, humas biasanya memiliki relasi yang luas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi komunikasi Public Relations dan untuk mengetahui bagaimana hambatanhambatan Public Relation di Bagian Humas Sekretariat Daerah Pemerintah Kota Malang dalam membentuk citra pemerintahan. Beberapa waktu belakangan ini maraknya penyebaran berita palsu (fake news) atau dikenal juga dengan istilah hoax, khususnya melalui jejaring media sosial online, makin mengkhawatirkan. Penyebaran berita palsu itu tidak cuma membodohi masyarakat dengan sajian informasi yang tidak benar, Teori Komunikasi Massa Kualitatif Fenomenolgi Analisis Deskriptif Data Primer: Observasi Data Sekunder: Studi dokumen namun tindakan tersebut juga dipakai pihak-pihak tertentu untuk menghasut dan memecah belah masyarakat dan pada gilirannya akan membahayakan sendisendi persatuan bangsa. 10 Kesadaran Kritis Mahasiswa Aceh Terhadap Informasi Hoax (Studi Deskriptif Kualitatif Literasi Media Tentang Kesadaran Kritis Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Ar-Raniry Terhadap Informasi Hoax di Media Sosial Facebook) Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah, Volume 3, Nomor 3, Agustus 2018 Allah SWT mengajarkan untuk mengecek semua informasi dari siapapun, bukan dari seorang fasiq (orang yang keluar dari ketaatan) saja. Sebab manusia akan menyesal jika mudah menerima informasi tanpa menelitinya terlebih dahulu karena dapat menimbulkan perbuatan ceroboh ketika mengikuti berita yang salah. Teori Literasi Media Kualitatif Kritis Studi Kasus Deskriptif Data Primer: Observasi dan wawancara Data Sekunder: Kepustakaan