Bawah tanah, atau akrab dengan sebutan underground dalam pengertiannya adalah sebuah pergerakan atau movement ––tidak hanya mencakup musik, namun berbagai jenis pergerakan––yang diaktualisasikan tanpa konsinyasi dengan korporat. Pergerakan underground cenderung bersifat kontra-kultur. Underground dalam musik juga sebagai sikap protes atau bisa juga disebut sebagai bentuk perlawanan terhadap gelaran musik yang diselenggarakan dengan alat dan venue yang ‘proper’. Dalam dunia musik, Underground pertama kali diperkenalkan oleh skena psychedelic pada tahun 1960an, dan dilanjutkan oleh band-band seperti The Grateful Dead, Velvet Undergound, Acid Test, MC5, dan Frank Zappa. Band yg dikategorikan sebagai band underground adalah band yg memegang konsep etik D.I.Y. (Do It Yourself), mereka merekam dan memproduksi album mereka dengan kerja keras mereka sendiri tanpa terikat label besar. Mereka juga mengadakan pertunjukkan musik di tempat-tempat yang tidak representatif. ––sekarang mungkin muncul dengan sebutan indie. Musik indie hari ini dimaknai dengan tiga hal yang saling berkorelasi; senja, kopi, dan folk. Hal ini dikarenakan ada banyaknya pelaku musik yang muncul dengan mengusung tiga hal tersebut sebagai pondasi dalam bermusik, sehingga masyarakat berasumsi bahwa musik indie berkaitan erat dengan hal itu-itu saja. Jika dimaknai secara fundamental, musik indie dapat dikatakan sama dengan musik underground. Dalam