BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri musik di Indonesia merupakan sesuatu yang sangat menjanjikan, perusahaan rekaman gencar gencarnya mengorbitkan penyanyi baik solo ataupun band untuk menarik perhatian khalayak publik, yang tujuannya tidak lain adalah masalah komersial. Atas dasar tujuan yang dilakukan dari perusahaan rekaman tersebut, perkembangan musik di Indonesia dirasakan terkekang akan suatu tujuan komersial dan membuat musik-musik yang bermunculan menjadi seragam dengan alasan mengikuti minat pasar. Para penikmat musik di Indonesia harusnya sadar, dan lebih kritis akan hal tersebut, karena dengan cara seperti itu secara tidak langsung penikmat musik di Indonesia di dikte dengan jenis musik yang sedang laku di pasaran terus menerus. Hal tersebut tentulah yang di harapkan oleh pihak label rekaman yang sebenarnya tidak berani ambil resiko untuk menggarap musik lain yang belum diketahui minatnya oleh segmen pasar. Namun beberapa label rekaman yang berdiri secara independent atau biasa disebut indie record justru lebih concern akan hal tersebut, mereka tidak hanya memproduksi lagu yang sedang digandrungi oleh pasar, namun tetap mengangkat musik musik yang memiliki originalitas, yang memiliki ciri khas. Kekurangan dari indie label ini adalah pasar musik di Indonesia yang sudah di dominasi oleh pihak major label yang membuat band band indie ini tidak begitu dikenal oleh masyarakat. Perkembangan band indie di Indonesia cukup pesat, banyak band-band yang terlahir dari indie label, namun pasang surut industri music yang lagi-lagi di kuasai label major membuat banyak band indie yang tidak dapat bertahan, meskipun demikian, tidak sedikit band yang menjulang kesuksesan melalui label indie. Mocca, adalah salah satu band indie yang menjulang kesuksesan dengan warna musik yang khas, lagu-lagu Mocca biasanya berkonsep story-telling. Setiap penggalan lirik Mocca dituangkan ke dalam beat musik yang berbeda-beda disesuaikan dengan cerita yang sedang dibawakan, mulai dari waltz, bossanova, rock ‘n roll hingga disco 70-an. Mocca mengawali debutnya lewat suatu album kompilasi “Delicatessen” pada tahun 2002 dan merilis album perdananya setahun kemudian yang bernama “My Diary”. Nama Mocca pun mulai dikenal lewat video clip "Me and My Boyfriend", salah satu lagunya yang mendapat penghargaan best video of the year versi MTV Penghargan Musik Indonesia 2003. Selain itu, Mocca juga mendapatkan kepercayaan untuk mengisi original soundtrack filem catatan akhir sekolah karya Hanung Bramantyo dan juga filem untuk rena karya Riri Riza dan Mira Lesmana pada tahun 2005. Setelah meraih kesuksesan Mocca tetap konsisten pada warna genrenya dalam bermusik, dan tetap produktif dalam menghasilkan karyanya, bahkan belum lama ini, mereka baru saja merilis videoclip lagu terbarunya yang berjudul “Imaginary Girlfriend” pada 13 Februari lalu. Sejauh ini mocca telah merilis tiga studio album, dua live album, dan juga dua mini album. Melihat konsistensi Mocca dalam berkarya pada lagu-lagunya dirasakan perlu adanya suatu apresiasi lebih kepada mereka, karena disaat band-band lain banting setir untuk menciptakan lagu lagu yang mengikuti selera pasar musik Indonesia, mereka tetap mempertahankan keoriginalitasan mereka dalam bermusik. Namun, konsistensi mereka dalam berkarya kurang begitu mendapatkan apresiasi bagi masyarakat kebanyakan. Hanya sebagian kelompok saja yang mengapresiasi meraka. Oleh karena itu, untuk mengangkat popularitasnya kepada khalayak luas dan sekaligus bentuk apresiasi akan prestasi yang telah ditorehkan band Mocca, prestasi yang diraih baik di dalam ataupun luar negri, dirasakan perlu untuk melakukan publikasi berupa buku biografi mengenai perjalan band Mocca ini. Selain daripada itu, buku – buku biografi mengenai band di Indonesia sebelumnya, belum ada yang menggarap secara maksimal dari segi desain buku mempresentasikan karakteristik dari band - band itu sendiri. sehingga kurang 1.2 Lingkup Proyek Tugas Akhir Dalam kaitannya dengan bidang studi Desain Komunikasi Visual (DKV), maka ruang lingkup proyek Tugas Akhir akan diarahkan pada hal – hal yang dapat ditangani melalui pendekatan DKV, yaitu membuat perancangan visual untuk mendukung publikasi buku biografi perjalanan dan prestasi musik Mocca dengan visual yang tepat dengan target market dan karakteristik band mocca.