HAMBATAN BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH MANAJEMEN USAHA BOGA CATERING DI JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNP NUZLI RAMADHANI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG Wisuda Periode September 2013 2 3 Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hambatan mahasiswa Prodi D3 Tata Boga pada mata kuliah Manajemen Usaha Boga Catering baik hambatan internal dan eksternal. Informan pada penelitian ini adalah mahasiswa tahun masuk 2008 dan 2010 yang telah mengambil mata kuliah Manajemen Usah Boga Catering serta 1 orang guru pembimbing. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian, menunjukkan bahwa adanya hambatan pada mata kuliah ini. Hambatan internal yang terlihat adalah pada motivasi mahasiswa tersebut untuk bisa mencapai target pelaksanaan praktek pada mata kuliah Manajemen Usaha Boga Catering dan juga motivasi untuk mencari konsumen tidak terlihat seperti menyebarkan brosur dan menempel pamphlet. 2). Hambatan eksternal yang terlihat adalah prasarana pendukung mata kuliah Manajemen Usaha Boga Catering yaitu workshop untuk praktek. Sebaiknya workshop untuk pelaksanaan praktek mata kuliah ini dikhususkan agar praktek bisa berjalan dengan lancar. Abstrak This study aims to determine the barriers students Prodi D3 Catering course on Business Management Catering both internal and external barriers. Informants in this study were students in entry 2008 and 2010 who have taken courses Unread Catering Management Catering and 1 person supervising teacher. Data collection techniques used observation, interviews, and documentation. The results, showed that the presence of obstacles on this course. The internal resistance is seen at the student motivation to achieve the target of practice on the course Catering and Hospitality Business Management is also the motivation to seek consumer does not look like distributing flyers and pamphlets stuck. 2). External barriers are seen supporting infrastructure courses namely Business Management Catering workshop for practice. Should be workshops for the implementation of this course is devoted practice that the practice can run smoothly. 1 HAMBATAN BELAJAR MAHASISWA PRODI D3 TATA BOGA PADA MATA KULIAH MANAJEMEN USAHA BOGA CATERING DI JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNP Nuzli Ramadhani 1 ,Wirnelis Syarif 2, Ira Meirina Chair2 Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga FT Universitas Negeri Padang Email: [email protected] ABSTRACK This study aims to determine the barriers students Prodi D3 Catering course on Business Management Catering both internal and external barriers. Informants in this study were students in entry 2008 and 2010 who have taken courses Unread Catering Management Catering and 1 person supervising teacher. Data collection techniques used observation, interviews, and documentation. The results, showed that the presence of obstacles on this course. The internal resistance is seen at the student motivation to achieve the target of practice on the course Catering and Hospitality Business Management is also the motivation to seek consumer does not look like distributing flyers and pamphlets stuck. 2). External barriers are seen supporting infrastructure courses namely Business Management Catering workshop for practice. Should be workshops for the implementation of this course is devoted practice that the practice can run smoothly. Kata kunci: Hambatan Belajar, Manajemen Usaha Boga Catering, Prodi D3 Tata Boga A. PENDAHULUAN Dalam mewujudkan tujuan pendidikan, dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas, yaitu manusia yang menguasai bidang ilmu, teknologi, skill serta mempunyai kedisiplinan dan berwawasan luas. 1 Prodi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga untuk Wisuda Periode September 2013 2 Dosen Jurusan Kesejahteran Keluarga 2 Hal ini terlihat dengan adanya upaya pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan yaitu melalui pendidikan formal maupun non formal, yang akhirnya diharapkan dapat menciptakan Sumber Daya Manusia yang berkualitas. Ini didasari oleh UU No.26 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah: “Usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.” Jurusan Kesejahteraan Keluarga (KK) adalah salah satu jurusan yang ada dilingkungan FT UNP dengan 5 program studi, yaitu program Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Tata Boga D3, Tata Busana D3, Tata Rias dan Kecantikan D4, dan Managemen Perhotelan D4. Setiap program studi tersebut mahasisiwa dibekali dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan. Prodi D3 Tata Boga merupakan jalur pendidikan professional yang membekali lulusannya dengan keterampilan dan didukung oleh pengetahuan dasar yang cukup, serta sikap disiplin yang tangguh. Adapun visi dari Program Studi Tata Boga D3 berdasarkan buku panduan akademik UNP (2008:250) yaitu, “Menjadikan program studi unggulan(centre of excellence) dalam menghasilkan tenaga professional di bidang Tata Boga yang berwawasan global dan berpijak pada pilar-pilar kepakaran”. Tujuan dari Program Studi Tata Boga D3 Jurusan Kesejahteraan Keluarga menurut buku panduan akademik UNP (2008:250) adalah “ menghasilkan lulusan 3 Ahli Madya (D3) Program Tata Boga yang memiliki keterampilan di bidang ke tata bogaan”. Untuk menghasilkan lulusan yang memiliki keterampilan di bidang tata boga, jurusan atau prodi telah menyediakan sarana dan prasarana, menyusun kurikulum bagi mahasiswa untuk mengikuti berbagai mata kuliah. Kurikulum terdiri dari mata kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK), mata kuliah keilmuan dan keterampilan (MKK), mata kuliah keahlian berkarya (MKB), mata kuliah kehidupan bersama (MBB). Mata kuliah Manajemen Usaha Boga Catering termasuk ke dalam mata kuliah keilmuan dan keterampilan (MKK), dimana mata kuliah ini wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa Prodi D3 Tata Boga. Mata kuliah ini mengajarkan bagaimana cara mengelola usaha yang baik. Menurut buku panduan akademik (2009:253) sinopsis dari mata kuliah ini adalah: “Manajemen Usaha Boga Catering bertujuan untuk memahami konsep dasar catering, sifat, bentuk catering, jenis menu, struktur organisasi, penentuan harga jual, harga pokok, dan pengorganisasian unit kerja.” Mata kuliah Manajemen Usaha Boga Catering ini merupakan aplikasi seluruh mata kuliah. Pada mata kuliah ini mahasiswa dituntut untuk dapat menjadi wirausaha dan selama menjalani perkuliahan ini mahasiswa diwajibkan untuk dapat menerima pesanan, mengolah dengan memvariasikan menu serta memasarkan produk tersebut. Pelaksanaan mata kuliah Manajemen Usaha Boga Catering ini, apabila ada pesanan baru bisa melaksanakan praktek. Pesanan yang dapat diterima ada 10 jenis diantaranya pesanan untuk kue utuh, prasmanan, nasi kotak, nasi bungkus, 4 pudding, kue kering (cookies), kue yang digoreng, snack box, kue yang dihias, dan makanan porsi. Berdasarkan observasi terdahulu pada tanggal 15 Maret 2013, mahasiswa prodi D3 Tata Boga yang telah mengambil mata kuliah Manajemen Usaha Boga Catering menyatakan bahwa mereka mendapatkan kesulitan diantaranya, susahnya mencari konsumen yang ingin memesan makanan pada ienis pesanan tertentu, pesanan yang tidak terjadwal sehingga pemakaian labor tidak bisa dikondisikan, pelaksanaan praktek tidak mencapai target. Hal ini juga di dukung oleh data hasil belajar mahasiswa prodi D3 Tata Boga pada mata kuliah Manajemen Usaha Boga Catering pada tabel 1 di bawah ini: Tabel 1: Nilai MUB Catering Semester Juli –Desember 2012/2013 Mata Kuliah MUB Catering Mahasis wa 22 Nilai A % B % C % 3 14.28 6 28.57 1 4.76 D % E % BL % 0 8 38.09 4 14.28 0 Sumber: Arsip tata usaha jurusan KK (2012) Berdasarkan hasil nilai di atas lebih dari 50% mahasiswa prodi D3 gagal pada mata kuliah ini. Dari hasil data dan pernyataan di atas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa adanya hambatan belajar pada mata kuliah ini. Hambatan disini bisa dilihat dari faktor internal dan eksternalnya. Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara seseorang dengan lingkungannya. Oleh karena itu, belajar dapat terjadi 5 kapan saja dan dimana saja. Salah satu pertanda bahwa seseorang itu telah belajar adalah adanya perubahan tingkah laku yang mungkin disebabkan oleh terjadinya perubahan pada tingkat pengetahuan, keterampilan, atau sikapnya.Tujuan belajar adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia serta keterampilan untuk hidup mandiri. Dalam mencapai tujuan belajar sering dihadapkan pada hambatanhambatan yang mempengaruhi dalam pelaksanaan proses belajar. Sepeti yang diungkapkan Dalyono(1997:26) bahwa hambatan dalam belajar dapat dilihat dari tingkah laku yang menggambarkan kesulitan belajar yaitu menunjukkan hasil belajar yang rendah(dibawah rata-rata nilai yang di capai oleh kelompok kelas) dan hasil yang dicapai tidak seimbang dengan usaha yang dilakukan. Faktor-faktor yang dapat dilhat berdasarkan faktor internal dan eksternalnya. Berdasarkan permasalahan yang ada maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hambatan pada faktor internal yang dialami mahasiswa pada mata kuliah Manajemen Usaha Boga Catering dan mengetahui hambatan pada faktor eksternal yang dialami mahasiswa pada mata kuliah Manajemen Usaha Boga Catering Tujuan dari penelitian ini ada 2, yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui hambatan yang dihadapi mahasiswa prodi D3 Tata Boga Pada Mata Kuliah Manajemen Usaha Boga. Sedangkan tujuan khususnya adalah mengetahui hambatan internal pada perkuliahan Manajemen Usaha Boga Catering. Mengetahui hambatan eksternal pada perkuliahan Manajemen Usaha Boga Catering. 6 B. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian yang digunakan bersifat penelitian deskriptif kualitatif. Data penelitian ini adalah mahasiswa prodi D3 Tata Boga tahun masuk 2009 dan 2010 yang telah mengambil mata kuliah Manajemen Usaha Boga Catering dan dosen pengampu mata kuliah. Pengumpulan data dilakukan menggunakan metode observasi, wawancara dan angket. Jenis data di dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Teknik analisis data pada penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan, sedangkan untuk teknik keabsahan data dalam penelitian ini dilakukan dengan perpanjangan keikutsertaan, pengamatan yang tekun dan triangulasi data. C. PEMBAHASAN Berdasarkan pada hasil penelitian selanjutnya dilakukan pembahasan untuk masing-masing hambatan belajar yang terdapat pada tujuan penelitian. 1. Hambatan Internal Berdasarkan hasil reduksi data yang peneliti lakukan menggunakan metode observasi dan wawancara pada informan dosen pengampu mata kuliah yang berjumlah 1 orang dan mahasiswa Prodi D3 Tata Boga yang telah mengambil mata kuliah Manajemen Usaha Boga Catering yang berjumlah 10 orang pada hambatan internal ditemukan pada motivasi. Disini, bagi mahasiswa yang gagal pada mata kuliah ini kurang termotivasi untuk menyelesaikan mata kuliah Manajemen Usaha Boga. Hal ini terlihat pada tidak tercapainya pelaksanaan praktek. Disini pelaksananaan praktek dilaksanakan apabila ada pesanan. Sementara peran konsumen sangat 7 penting dalam pelaksanaan mata kuliah Manajemen Usaha Boga Catering. Akan tetapi motivasi mahasiswa untuk menemukan konsumen yang ingin memesan makanan kurang terlihat. Hal ini belum sejalan dengan yang dikatakan oleh Hamalik (2008: 106) bahwa “Motivasi adalah keadaan dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk melakukan sesuatu”. Motivasi ditandai oleh reaksi-reaksi untuk mencapai tujuan. Promosi dan komunikasi yang kurang juga menyulitkan mahasiswa untuk mendapatkan konsumen. Keaktifan mahasiswa dalam promosi juga kurang efektif seperti menempelkan pamphlet, menyebarkan brosur, promosi dari mulut ke mulut (mouth to mouth) sehingga akan memudahkan menemukan konsumen yang ingin memesan makanan. Terkadang karena tidak adanya konsumen yang ingin memesan makanan, maka mereka sendiri yang berperan sebagai si pemesan dan ini bertujuan untuk mencapai target pelaksanaan praktek. Sementara itu, peran dosen pengampu disini telah membantu mahasiswa tersebut untuk mencari konsumen. Akan tetapi disini mahasiswa kurang berminat dengan bantuan yang telah diberikan dosen pengampu. Dalam mencari konsumen, banyak yang bisa dilakukan. Seperti yang dipaparkan oleh Ari (1988:186) promosi dan iklan merupakan suatu bentuk pengenalan usaha atau hasil produksi kepada konsumen. Misalnya saja seseorang secara kebetulan lewat dan membaca brosur atau pamphlet yang terpampang sehingga tertarik untuk memesan makanan. 8 2. Hambatan Eksternal. Berdasarkan hasil reduksi data yang peneliti lakukan menggunakan metode observasi dan wawancara pada informan dosen pengampu mata kuliah yang berjumlah 1 orang dan mahasiswa Prodi D3 Tata Boga yang telah mengambil mata kuliah Manajemen Usaha Boga Catering yang berjumlah 10 orang pada hambatan internal ditemukan pada sarana dan prasarana, khususnya pada prasarana. Dalam mencari ruangan untuk praktek disini pada umumnya hampir seluruh mahasiswa mendapatkan kesulitan. Pemakaian ruangan untuk praktek Manajemen Usaha Boga Catering ini sudah terjadwal. Konsumen tidak selalu memesan ketika jadwal perkuliahan. Akan tetapi pesanan yang tidak terjadwal mengakibatkan mereka susah mencari ruangan untuk praktek. Sementara, pelaksanaan praktek tidak boleh dilakukan di rumah. Hal ini belum sesuai dengan Menurut Gagne and Briggs dalam Daulat (2001: 23), “Sarana dan prasarana adalah faktor penunjang terlaksananya proses pedidikan yang baik. D. SIMPULAN Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah secara umum hambatan yang ditemui mahasiswa Prodi D3 Tata Boga pada mata kuliah Manajemen Usaha Boga adalah dalam 10 jenis pesanan yang mereka terima, mencari konsumenlah yang menjadi hambatan disini. Pada perkuliaha Manajemen Usaha Boga Catering ini, pelaksanaan praktek dilakukan jika ada pesanan. 9 Hambatan internal yang ditemui pada pelaksanaan mata kuliah Manajemen Usaha Boga Catering ini adalah terletak pada kurangnya motivasi mahasiswa untuk menyelesaikan mata kuliah ini. Terlihat pada tidak adanya keinginan mahasiswa untuk bisa menemukan konsumen yang ingin memesan makanan karena tidak melakukan kegiatan promosi seperti penyebaran brosur dan menempelkan pamphlet. Karena tidak ada konsumen yang ingin memesan makanan, sehingga target pencapaian pelaksanaan praktek Manajemen Usaha Boga Catering tidak bisa dicapai. Hambatan eksternal yang ditemui pada pelaksanaan mata kuliah Manajemen Usaha Boga Catering ini adalah pada prasarana pendukung pelaksanaan praktek. Disini workshop untuk praktek sudah disediakan sesuai dengan jadwal kuliah, akan tetapi belum tentu konsumen memesan sesuai dengan jadwal pemakaian workshop. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disarankan, Bagi Pihak Jurusan Kesejahteraan Keluarga melalui Ketua Prodi D3 Tata Boga agar menyarankan kepada pihak jurusan KK untuk berusaha lebih meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana, khususnya ruangan untuk praktek mata kuliah Manejemen Usaha Boga. Sebaiknya ada ruangan tersendiri untuk mata kuliah ini, agar proses pelaksanaan perkuliahan dapat berjalan dengan lancar.Bagi Ketua Prodi D3 Tata Boga, melalui dosen pengampuh agar menyarankan kepada ketua prodi D3 Tata Boga untuk mengeluarkan mata kuliah Manajemen Usaha Boga Catering setiap semesternya. Bagi dosen pengampuh mata kuliah Manajemen Usaha Boga Catering, melalui dosen pengampuh mata kuliah diharapkan agar lebih terbuka dan membantu tentang kesulitan yang dihadapi mahasiswa pada mata kuliah 10 Manajemen Usaha Boga Catering. Bagi mahasiswa yang akan mengambil mata kuliah Manajemen Usaha Boga Catering bagi mahasiswa lebih terbuka lagi kepada dosen pengampu mata kuliah. Jika menemui kesulitan berkonsultasi kepada dosen pembimbing. segera Bagi yang akan mengambil mata kuliah Manajemen usaha Boga Catering, aplikasikan mata kuliah penunjang untuk mata kuliah ini. Catatan : Artikel ini disusun berdasarkan skripsi penulis dengan pembimbing 1: Dra. Wirnelis Syarif, M.Pd dan pembimbing 2: Dra. Ira Meirina Chair, M.Pd DAFTAR PUSTAKA Dalyono, M. (1997). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rieneka Cipta.Hamalik, Oemar.(2001). Proses Belajar Mengajar.Jakarta: BumiAksara. Daulat, P Tampubolon. (2001). Perguruan Tinggi Bermutu. Jakarta: Gramedia. Fadiati, Ari. 1988. Pengelolaan Usaha Boga (catering management). Jakarta: Departemen Pendidikan & Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan. Oemar Hamalik. (2008). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. UNP, FT.2008. Buku Pedoman Akademik Universitas Negeri Padang. Padang: UNP Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional . Jakarta : Eko Jaya. UNP. (2008). Buku Panduan Penulisan Tugas Akhir/Skripsi. Padang : UNP. 11