BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Seiringnya waktu, perabadan manusia terus berkembang. Berbagai hal positif telah ditemukan guna kehidupan manusia tetapi hal tersebut tidak diimbangi dengan kehidupan sosial manusia. Kehidupan dalam bersikap dan berperilaku terhadap sesama manusia. Hal ini terbukti dengan mulai memudarnya moral manusia, nilainilai kehidupan yang mulai di tinggalkan juga effek-effek buruk dari pengaruh kehidupan sosial manusia. Manusia lebih cenderung bersikap ke hal-hal yang buruk/negatif. Berperilaku buruk sangat rentan dilakukan oleh orang dewasa sehingga memberikan effek buruk terhadap anak-anak. Hal ini mempengaruhi anak untuk mencontoh perbuatan yang sama. Anak-anak menjadi terjerumus dalam kehidupan yang tidak baik dan sangat rentan dengan hal-hal yang berbau negatif. Banyak faktor yang mempengaruhi anak menjadi berperilaku buruk, salah satunya adalah lingkungan kehidupan sosial,media sosial dan pendidikan yang kurang memadai. Perkembangan sosial media beberapa waktu lalu sangatlah pesat,seiringnya dengan perkembangan media sosial memberikan dampak positif dan negatif. Dampak negatif ini yang semakin lama semakin parah. Tak jarang sosial media menampilkan hal-hal yang buruk,tidak layak komsumsi oleh publik,khususnya anak-anak. Sehingga terjadi hal-hal yang tidak baik terjadi dan bahkan mencelakakan orang lain di lakukan oleh anak di bawah umur. Dampak negatif seringkali menimbulkan effek yang buruk terjadi bagi anak-anak sehingga anak terjerumus dalam perbuatan yang tak sepantasnya dilakukan. Tidak sedikit anak yang menjadi tersangka dan terkena jeratan hukum akibat dari perbuatan mereka. Di Negara kita Indonesia, pengawasan terhadapat media sosial itu rendah baik media cetak,media elektronik seperti televisi dan internet. Sosial media di Negara kita sering luput dari pengawasan dan menampilkan sesuatu hal yang tidak baik untuk di lihat sehingga dampak yang burukpun terjadi.. Di Indonesia media sosial jarang menampilkan suatu tayangan yang memberikan dampak positif yang 1 2 memberikan suatu pendidikan moral dan etika kepada anak-anak. Media sosial lebih mementingkan sisi hiburan dan rating penonton sehingga memikirkan manfaat dari tayangan tersebut dilupakan. Banyak hiburan yang tidak layak ditayangkan dan tidak mendidik diberikan melalui media elektronik televisi seperti sinetron,drama cintacinta ,dan tayangan-tayangan lainnya yang tidak mendidik. Tayangan-tayangan itu memberikan effek yang kurang baik bagi masyarakat terutama anak-anak. Tidak sedikit dari mereka mulai meniru adegan-adegan/aksi dari tayangan tersebut. Media sosial menciptakan tren-tren yang kurang baik di kalangan anak-anak muda sehingga banyak anak yang terjerumus dalam hal negatif seperti narkoba,menggendarai kendaraan dengan kecepatan tinggi, pornografi,sex bebas,dan lainnya. Pemerintah Indonesia seharusnya lebih peka,mengawasi dan membatasi media-media sosial sebelum ditunjukkan kepada masyarakat selain peran orang tua dan orang-orang disekitar lingkungan anak itu. Juga kepada media sosial lebih peka dan memikirkan manfaat dari media itu sebagaimananya media bias memberikan effek manfaat yang baik kepada pengguna media sosial dan mendidik masyarakat terutama anak-anak untuk berbuat hal-hal yang positif. Sehingga generasi muda Indonesia tidak terjerumus ke hal-hal negatif. Dari latar belakang diatas,penulis ingin mengangkat sebuah film animasi dari sebuah graphic novel yang berisikan sebuah cerita yang menarik dan memiliki pesan moral yang baik. Film ini diharapkan dapat berguna bagi masyarakat khususnya anak-anak ditengah maraknya media sosial menampilkan hiburan yang kurang baik bagi masyarakat. Ceritanya berisikan sebuah kisah perubahan hidup yang terjadi pada seorang nenek-nenek yang awalnya hidupnya selalu murung,bersedih,dan tidak mempunyai semangat hidup setelah ditinggal oleh sang kakek menjadi seorang nenek yang baik hati,ceria,dan mempunyai semangat hidup lagi. Sang nenek ini mempunyai seorang cucu perempuan yang tiap minggunya datang berkunjung kerumahnya. Awalnya sang anak perempuan itu kaget dan tidak tahu yang terjadi terhadap neneknya dan sang nenek menceritakan sebab dari perubahan yang terjadi dalam hidupnya. Anak perempuan itu senang atas perubahan yang terjadi pada neneknya. Itulah merupakan awal dari perjalan yang baru di dalam hidup neneknya. Sejak itu apabila sang cucu datang ke rumah nenek,ia selalu menceritakan hal-hal yang baik terjadi dalam hidupnya kepada sang cucu. Perbuatan-perbuatan yang baik dari sang nenek itulah diharapkan dapat menjadi sebuah pelajaran yang baik dan 3 berguna untuk penontonnya. Isi dari cerita ini dan nilai-nilai yang terkandung dalam film animasi ini dapat tersampaikan dengan baik dan dimengerti oleh masyarakat. 1.2 Lingkup Proyek Tugas Akhir Dalam mengerjakan proyek komunikasi visual memiliki ruang lingkup sebagai film yang berhubungan dengan animasi seperti 3D Short Movie yang berasal Graphic novel “ Hadiah Terindah” untuk memberi hiburan yang berguna bagi masyarakat dimana terdapat nilai-nilai,dan moral yang terkandung di dalam film ini juga pengembangan cerita dari novel dan memberikan suatu visual,audio yang baik kepada penonton. Film ini berfokus kepada isi pesan yang di sampaikan melalui visual agar sampai kepada penonton khususnya anak-anak dan susunan cerita,gambar yang di sajikan melalui animasi pendek ini dapat menarik simpatik masyarakat juga minat dari masyarakat terhadap animasi pendek ini. Isi pesan dari film animasi pendek ini dapat berguna bagi penontonnya. Masyarakat dapat menerima animasi pendek ini dengan baik,meresponnya.